Mengenal bagaimana cara kerja, karakteristik, hingga keuntungan reksa dana campuran? Apakah layak untuk menjadi pilihan investasi?

Simak penjelasan lengkapnya dalam panduan belajar Finansialku berikut ini.

 

Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Campuran (RDC) sering juga disebut dengan hybrid funds. RDC terdiri dari gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang.

Isi dari RDC merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek utang (obligasi), namun tidak ada yang alokasinya melebihi 79%.

RDC terdiri dari gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek utang (obligasi), namun tidak ada yang melebihi 79% dari Nilai Aktiva Bersihnya.

Selain itu, dalam satu portofolio RDC, harus ada investasi sahamnya dan ada obligasinya.

  • Apakah boleh jika 90% isinya obligasi? Tidak Boleh.
  • Apakah boleh jika 90% isinya saham? Tidak Boleh.
  • Apakah boleh jika 79% isinya obligasi? Boleh
  • Apakah boleh jika 79% isinya saham? Boleh

 

Karakteristik Reksa Dana Campuran

Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan antara RDC dengan reksa dana jenis lainnya.

02

 

Investor Yang Cocok Berinvestasi di Reksa Dana Campuran

RDC cocok untuk profil investor yang moderat. Mengharapkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana campuran, tetapi risikonya di bawah reksa dana saham.

RDC cocok untuk investor individu yang memiliki profil risiko moderat dan memiliki tujuan jangka menengah panjang (3 – 5 tahun atau lebih). 

[Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Profil Risiko Sebelum Membeli Reksa Dana]

 

Cara Kerja Reksa Dana Campuran

Berikut ini adalah ilustrasi investasi RDC:

Pada tanggal 5 Febuari 2015, Pak Ronald membeli RDC ABC sebesar Rp 5.000.000. NAB/unit Reksa dana ABC pada hari itu adalah Rp. 1.589,65.

Maka unit penyertaan yang Pak Ronald miliki adalah Rp 5.000.000/1.589,65 = 3.145,346 unit penyertaan.

Pada tanggal 29 Mei 2015, Pak Ronald menjual kembali seluruh Reksa Dananya. NAB/unit Reksa Dana ABC pada hari itu adalah Rp. 1.663,59. Maka total investasi yang Pak Ronald dapatkan adalah 3.145,346 x 1.663,59 = Rp 5.232.881

Berapa jumlah keuntungan Pak Ronald?

 

Modal Pak Ronald saat membeli reksa dana adalah Rp 5.000.000

Investasi yang didapat Pak Ronald ketika menjual reksa dana adalah Rp 5.232.881

Maka keuntungan Pak Ronald: 5.232.881 – 5.000.000 = 232.881 atau 4,66%

 

Tempat Membeli Reksa Dana Campuran

Kita dapat membeli RDC di beberapa tempat:

  • Perusahaan Aset Manajemen: Kita dapat membeli langsung reksa dana pasar uang di perusahaan aset manajemen yang mengelolanya. Daftar perusahaan Aset Manajemen dari BAPEPAM.
  • Bank: Kita juga dapat membeli investasi reksa dana pasar uang di Bank Umum.
  • Online:Kita juga dapat membeli investasi reksa dana pasar uang secara 

 

Risiko Reksa Dana Campuran

Nilai Pasar Berpengaruh

Karena investasi reksa dana campuran ini sudah ada komposisi sahamnya, maka pasti harga atau Nilai Aktiva Bersih dari reksadana campuran ini akan mengikuti pasar saham.

Jika saham nya sedang naik, maka reksa dana campuran juga akan naik. Tetapi, jika pasar saham nilainya sedang turun, maka reksa dana campuran pun akan terdampak.

 

Kinerja Manajer Investasi

Masih ingatkah Anda dengan beberapa kasus manajer investasi yang kemarin? Iya, dalam reksa dana pun ada risiko mengenai kinerja manajer investasi.

Kalau Anda kurang teliti, mungkin Anda tidak mempedulikan siapa manajer investasinya yang penting untung.

Tidak ada salahnya saat Anda memilih produk reksadana, Anda juga harus melihat bagaimana kinerja manajer investasinya.

Ada juga sebuah kemungkinan jika manajer investasi tersebut pindah, menyebabkan produk reksa dana campuran tersebut memiliki kinerja yang tidak sebaik sebelumnya.

 

Tidak Ada Jaminan Pemerintah

Reksa dana ini berbeda dengan Surat Utang Negara yang return-nya dijamin oleh pemerintah. Maka, jika ada kerugian, Anda yang akan menanggung risiko tersebut.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, reksa dana ini memiliki risiko nilai pasar dan juga risiko manajer investasi. Jadi, saat ada kerugian tersebut, kita sendiri yang akan menerimanya.

Tapi tenang, reksa dana ini tetap diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, kalau masalah regulasi dan pelaksanaannya, Anda tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi.

 

Keuntungan Reksa Dana Campuran

Memiliki Imbal Hasil Lebih Besar Dari RDPT

Reksa dana campuran ini memiliki return yang lebih besar daripada reksa dana pendapatan tetap.

Dalam setahun, ada beberapa produk reksa dana campuran yang bisa memberikan imbal hasil sampai dengan 15% per tahunnya.

 

Investasi Sudah Terdiversifikasi

Buat Anda yang ingin berinvestasi, kunci utama dari investasi adalah simpan investasi Anda di beberapa wadah, jangan hanya di satu wadah saja. Kalau Anda investasi reksa dana campuran, Anda sudah menaruh investasi Anda di beberapa wadah.

Anda memiliki investasi di deposito, obligasi dan juga saham. Ingat, tidak hanya satu produk, tetapi terdapat beberapa produk. Yang mencarikan produk apa saja yang akan diinvestasikan adalah manajer investasi, ya!

Anda tidak perlu khawatir atau cemas mencari atau membentuk portofolio investasi Anda sendiri. Anda tinggal menyetor modal Anda dan Anda juga harus aware mengenai risiko dan bagaimana Anda meminimalkan risiko tersebut.

 

Relatif Lebih Aman

Keuntungan yang terakhir, reksa dana campuran ini adalah investasi yang bisa dibilang relatif aman, jika Anda membandingkannya dengan saham atau reksa dana saham.

Ini dikarenakan reksa dana campuran menyimpan investasinya tidak hanya di saham saja, tetapi disimpan juga di deposito dan juga pasar uang. Jika saham harganya sedang turun, manajer investasi boleh berinvestasi lebih besar ke obligasi atau ke pasar uang.

 

Asumsi Return Reksa Dana Campuran

Banyak orang yang ingin mengetahui asumsi wajar return investasi reksa dana campuran untuk dijadikan sebuah standar.

Ada begitu banyak produk reksa dana campuran yang ditawarkan di pasar. Bagi para investor pemula, ragam produk tersebut sangat membingungkan. Salah satu cara untuk memilah produk-produk reksa dana tersebut adalah dengan mempertimbangkan return produk reksa dana tersebut.

Di sinilah asumsi wajar sebuah reksa dana campuran berperan. Jika telah memiliki angka standar, Anda dapat membandingkan apakah return produk reksa dana tersebut wajar, sangat tinggi, atau justru terlalu rendah.

Untuk menentukan berapa return yang wajar untuk investasi reksa dana campuran Anda harus memperhitungkan return investasi lain yang terdapat di dalamnya.

Misalnya saja sebuah reksa dana campuran terdiri dari 50% saham dan 50% obligasi (pendapatan tetap). Sebelumnya telah disebutkan bahwa reksa dana campuran harus terdiri dari saham, obligasi dan pasar uang secara bersamaan.

Namun biasanya produk-produk pasar uang memberikan return yang sangat kecil. Produk investasi yang termasuk dalam instrumen pasar uang adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Termasuk deposito maupun surat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Karena investasinya bersifat jangka pendek maka umumnya return  yang diberikan pun relatif rendah.

Tetapi return tersebut sesuai dengan risikonya yang juga relatif rendah. Dengan begitu instrumen pasar uang memiliki fungsi diversifikasi dalam reksa dana campuran.

Namun secara umum fungsi pasar uang pada reksa dana campuran lebih difokuskan untuk kepentingan likuiditas, misalnya untuk membiayai perintah redemption reksa dana.

Karena itu biasanya proporsi instrumen pasar uang dalam reksa dana campuran lebih kecil dari 2 jenis produk lainnya. Sehingga dalam hal ini return instrumen pasar uang diasumsikan setara dengan return obligasi.

Tidak ada kepastian dalam return investasi, apalagi jika membicarakan pasar saham yang fluktuasinya sangat tinggi. Karena itu return yang wajar digambarkan dalam rentang angka tertentu.

Nilai return yang wajar untuk instrumen investasi saham adalah 14% – 19%, sementara untuk obligasi adalah sebesar 8% – 10,5%. Angka ini didapatkan dari rata-rata return selama beberapa tahun.

Jika reksa dana campuran yang diperhitungkan memiliki proporsi 50% saham dan 50% obligasi, maka Anda dapat memperhitungkan asumsi return yang wajar yaitu:

 

Return terendah yang wajar adalah:

(50% x 14%) + (50% x 8%) = 7% + 4% = 11%

 

Sementara return tertinggi yang wajar adalah:

(50% x 19%) + (50% x 10,5%) = 9,5% + 5,25% = 14,75%

 

Dengan begitu rentang return yang wajar untuk reksa dana campuran dengan proporsi 50% saham dan 50% obligasi adalah 11% – 14,75%.

Hanya saja angka ini merupakan hasil dari perhitungan rata-rata return dari banyak produk investasi selama beberapa tahun. Dalam rata-rata selalu ada nilai yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

Jika kebetulan data yang digunakan untuk menghitung angka rata-rata tersebut adalah return produk dalam kondisi sangat baik, bisa saja kenyataannya return investasi tersebut tidak selalu setinggi itu.

Bisa juga sebaliknya, angka rata-rata diperhitungkan ketika kondisi pasar sedang buruk. Namun setepat apapun waktu yang dipilih untuk memperhitungkan angka rata-rata return tersebut Anda tetap tidak bisa mempercayainya 100%.

Dalam dunia investasi tidak pernah ada kepastian mengenai return sebuah produk investasi. Selalu ada risiko yang tidak bisa dipastikan 100%. 

 

Jika Sobat Finansialku belum membaca panduan belajar investasi reksa dana chapter 2, berikut list-nya:

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar reksa dana chapter 3: Hukum Reksa Dana Dalam Islam.

 

Jika Anda mempunyai masalah keuangan, Yuk konsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Masih bingung dalam investasi reksa dana, tenang saja Finansialku punya video menarik dibawah ini! Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.

 

Editor: Juilus Fallen

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3f21pUd