Sebagai pebisnis properti, tahukah Anda kenapa kita perlu meminjam ke bank? Berikut ini Tim Finansialku akan memaparkan kepada para pebisnis properti mengenai berbagai alasan kuat mengapa Anda perlu meminjam ke bank untuk melancarkan bisnis properti Anda. Selamat membaca!

 

“Pengutang” adalah Pahlawan

Seorang pebisnis properti pernah berkata bahwa seorang investor properti yang meminjam uang kepada bank alias sebagai “pengutang” bisa disebut sebagai pahlawan karena para “pengutang” ini sebenarnya sedang membantu bank dalam memutarkan uangnya. Apa jadinya kalau tidak ada pahlawan-pahlawan pebisnis investasi properti seperti Anda?

 

100% Benar! Anda Patut Percaya!

Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa Anda harus bisa membedakan mana utang baik dan mana utang jelek. Menurut Robert T. Kiyosaki, utang jelek adalah utang yang digunakan untuk tujuan konsumtif (liabilities), seperti membeli mobil, alat elektronik dan lain sebagainya. Sebaliknya, ia menjelaskan bahwa utang baik adalah utang yang dimanfaatkan untuk membeli aset.

Oleh karena itu, semakin banyak utang jelek yang kita miliki, maka kita akan semakin sengsara. Sebaliknya, apabila kita semakin banyak memiliki utang baik, kita akan semakin jaya. Jadi, jika Anda ingin menjadi orang kaya, berutanglah kepada bank untuk membeli aset.

Pebisnis Properti, Inilah Alasan Kuat Mengapa Anda Meminjam ke Bank 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hal ini yang Membuat Investor Enggan Bisnis Properti dan Investasi Properti]

 

Alasan Kuat Anda Perlu Meminjam Bank

Inilah alasan kuat mengapa Anda perlu meminjam ke bank untuk investasi properti.

 

#1 Dana yang Anda Miliki Terbatas

Sekaya apapun Anda, dana miliki Anda pribadi pasti terbatas sehingga tidak mungkin membiayai semua peluang investasi yang ada. Peluang akan datang silih berganti dan makin lama makin membesar.

 

#2 Tidak Ada yang Mau Meminjamkan Uang

Anda sudah mencoba berbagai sumber pendanaan yang lain, mulai dari penjual, keluarga dekat, kantor, konsorsium, dan leasing. Nah, kalau sudah tidak ada lagi pihak lain yang dapat membantu dalam membiayai transaksi properti Anda, maka sumber terakhir adalah bank.

Hanya bank yang gencar mencari-cari peminjam. Mereka butuh orang-orang yang mau meminjam kepada mereka. Kenapa tidak Anda memanfaatkannya?

 

#3 Tidak Mau Memakai Uang Sendiri

Salah satu prinsip investasi adalah jangan gunakan uang Anda sendiri. Nah, ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Anda menggunakan uang bank. Beberapa kolega menyebutkan, kalau kita menggunakan uang sendiri, maka kita masih termasuk ke dalam kategori investor tradisional. Kalau bisa menggunakan uang orang lain, kenapa harus menggunakan uang sendiri?

Kenali 7 Sifat Dasar Properti yang Perlu Anda Ketahui 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali 7 Sifat Dasar Properti yang Perlu Anda Ketahui]

 

#4 Bebas dar Berbagai Risiko yang Mungkin Menimpa Diri Anda

Pada waktu mengajukan kredit ke bank, Anda harus membeli asuransi jiwa kredit atau istilahnya adalah bancassurance. Asuransi jiwa ini memang terasa mahal, namun ini adalah investasi sehingga Anda tidak perlu takut bahwa keluarga akan terbebani utang kalau ada kejadian buruk yang menimpa diri Anda, seperti meninggal, atau cacat tetap.

Oleh sebab itu, nilai investasinya harus sepadan dengan utang Anda. Jika bank tidak mewajibkan asuransi, Anda harus memintanya. Selain asuransi jiwa kredit, Anda juta harus melindungi aset Anda dengan asuransi kerugian, seperti asuransi kebakaran dan lain sebagainya.

Jika Anda mau lebih lagi, ada klausul dalam perjanjian asuransi yang disebut business interruption (BI) dimana klausul ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan ganti rugi bukan hanya atas bangunan, tetapi juga atas potensi kerugian Anda butuh waktu 5 bulan untuk memulai usaha kembali setelah peristiwa kerugian yang mengakibatkan usaha terhenti serta tidak ada pemasukan dan profit.

6 Keahlian yang Harus Anda Miliki Sebagai Investor Properti 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Keahlian yang Harus Anda Miliki Sebagai Investor Properti]

 

Klausul ini akan melindungi Anda dari potensi kerugian tersebut. Anda hanya perlu sedikit menambah jumlah biaya premi. Anda disarankan untuk membayar lebih untuk asuransi (over insured) daripada kurang (underinsured).

Jika Anda berpikir lebih dalam, dibandingkan risiko yang mungkin terjadi, biaya asuransi sangat rendah. Jika tidak, biaya yang harus Anda tanggung jauh lebih besar dan mungkin Anda tidak akan mampu menutupnya lagi.

 

#6 Tingkat COC (Cash on Cash Return) Sangat Tinggi, Bahkan Tak Terbatas

Cash on cash return atau tingkat pengembalian modal adalah perbandingan cash flow positif yang Anda peroleh dari properti yang Anda beli dengan modal yang Anda keluarkan.

Dengan meminjam uang dari bank, kita bisa memperbesar persentase COC tersebut, misalnya Anda membeli properti seharga Rp500 juta dan modal atau DP yang Anda keluarkan hanya Rp50 juta. Sisanya, Rp450 juta Anda pinjam dari bank.

Dari properti ini, Anda mendapatkan cash flow positif sebesar Rp5 juta per bulan atau Rp60 juta per tahun. Maka COC-nya adalah 60:50 atau 120%.

Sekarang coba kita hitung COC di tahun kedua. Jika cash flow positifnya kita anggap tidak berubah, yakni Rp60 juta per tahun, perhitungannya menjadi 60:0 alias tak terhingga, tak terbatas.

Bagaimana Cara Investasi Properti Membeli Properti Baru Tanpa Menjual Properti Lama 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi Properti Membeli Properti Baru Tanpa Menjual Properti Lama?]

 

Hal ini bisa terjadi karena faktor pembaginya adalah nol. Faktor pembagi itu adalah modal yang Anda keluarkan dan modal yang Anda keluarkan, yakni sebesar Rp50 juta, sudah kembali sebesar Rp60 juta di tahun pertama. Jadi, di tahun kedua, modal Anda sudah nol.

Nah, coba bandingkan, jika Anda menggunakan 100% uang Anda sendiri, berapa COC-nya? Perhitungannya akan menjadi 60:500. Itu berarti COC-nya hanya 12%. Dengan demikian, mana yang akan Anda pilih, membeli dengan uang sendiri atau dengan uang bank? Anda tentu akan memilih meminjam kepada bank, bukan?

Itulah sebabnya Ada perlu meminjam uang kepada bank. Tingkat keuntungan Anda justru akan menjadi semakin besar.

 

#7 Pembiayaan Properti adalah Pinjaman Dengan Jangka Waktu Terpanjang dan Termurah

Silakan Anda teliti berbagai pinjaman yang ditawarkan oleh bank. Jenis pinjaman mana yang jangka waktunya paling panjang dan termurah? Sudah pasti jawabannya adalah pinjaman properti. Jangka waktu KPR di semua bank berkisar 10-15 tahun. bahkan ada yang sampai 20 tahun. Bunganya pun jauh lebih rendah daripada jenis kredit lainnya. Bunga kredit investasi bisa lebih tinggi 2-3%. Bunga kredit konsumsi jauh lebih tinggi lagi. Sedangkan jangka waktu kredit kendaraan rata-rata hanya 3 tahun atau paling lama 5 tahun.

Hal ini terjadi karena bank menganggap properti merupakan agunan yang sangat baik. Nilai properti tidak pernah turun. Dengan demikian, semakin panjang jangka waktu pinjamannya, Anda dan bank sama-sama semakin untung.

 

#8 Mendapatkan Cash Back

Tujuan utama seorang investor yang handal adalah menjadi investor properti yang dapat menghasilkan keuntungan secara optimal bahkan sejak saat membeli aset. Agar dapat memperoleh keuntungan itu, salah satu jalannya adalah meminjam kepada bank.

Bagaimana Memilih Developer agar Investasi Properti Aman dan Menguntungkan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Memilih Developer agar Investasi Properti Aman dan Menguntungkan]

 

Anda perlu menemukan properti yang harganya di bawah harga pasar atau bahkan di bawah harga likuidasi. Dengan demikian, ketika Anda membelinya, pasti ada uang lebih atau cashback yang bisa Anda peroleh jika Anda menggunakan uang bank (bank pasti menilai aset berdasarkan harga pasar).

Cash back bisa Anda gunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti modal investasi lainnya. Intinya, uang tersebut harus digunakan untuk tujuan produktif. Jangan pernah gunakan uang cash back untuk keperluan konsumtif.

 

Jangan Berutang Konsumtif!

Tahukah Anda, utang konsumtif adalah uang pinjaman yang digunakan untuk membeli barang-barang yang nilainya menurun, seperti mobil, furniture, alat elektronik, gadget, pakaian, perhiasan atau paket liburan. Bahkan cicilan utang tersebut harus tetap dibayar meskipun barang-barang tersebut sudah tidak bernilai, rusak atau bahkan hilang.

 

Bagaimana pengalaman Anda dalam bernegosiasi dengan pihak bank dalam rencana meminjam uang guna membeli properti yang sedang Anda incar? Berikan komentar dan tanggapan Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Joe Hartanto. September 2009. Property Machine Cash. Jakarta: PT Gramedia.

 

Sumber Gambar:

  • Bisnis Properti – https://goo.gl/BkehPR dan https://goo.gl/mDR94p

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku