Kamu pasti salah satu pengguna E-Money atau E-Wallet, bahkan kedua-duanya kamu memilikinya, bukan? Sudah tahukah apa saja perbedaan E-Money dan E-Wallet?

Jika belum, mari temukan jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Tahukah Kamu Perbedaan E-Money & E-Wallet?

Sahabat Finansialku tentu sudah tidak asing dengan E-Money dan E-Wallet, bukan? Keduanya memang merupakan alat pembayaran, tapi, tahukah kamu apa perbedaan antara E-Money dan E-Wallet?

Di era digital yang semakin marak dengan penggunaan E-Money dan E-Wallet, masih banyak masyarakat yang belum mengerti perbedaan dari keduanya. Mereka menganggap bahwa E-Money dan E-Wallet adalah sama.

Perbedaan E-Money dan E-Wallet 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hitung Biaya Pendidikan untuk Kuliah Kelas Karyawan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

 

Memang keduanya adalah alat yang diciptakan agar konsumen mengalami kemudahan dalam melakukan pembayaran, tapi sebagai pengguna E-Money dan E-Wallet, kamu perlu tahu setidaknya perbedaan dari keduanya.

Perbedaannya mulai dari jumlah saldo maksimal dan juga cara penggunaannya.

 

Mari bahas satu persatu mengenai E-Wallet dan E-Money berikut dengan perbedaan yang melekat dari keduanya.

Tapi sebelum itu, sudahkah kamu melakukan pencatatan keuangan hari ini?

Pencatatan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar kamu dapat melakukan evaluasi pengeluaran dari pemasukan yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga dapat lebih mengontrol arus keuangan kamu.

Jika ingin lebih mudah, jangan lupa gunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang sangat membantu kamu untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk soal catatan keuangan.

Jika belum memiliki aplikasinya, segera download melalui Google Play Store dan Apple Apps Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu melakukan perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar kamu dapat mengetahui hal apa saja yang dapat kamu rencanakan secara keuangan saat ini dan masa mendatang.

Meskipun terlihat mudah, masih saja banyak orang yang melakukan kesalahan saat mempraktikkannya.

Itulah mengapa kamu sangat disarankan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Kamu bisa mempelajarinya dari berbagai sumber relevan yang terpercaya, salah satunya ialah ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Tunggu apalagi? Yuk segera miliki dan praktikkan sekarang juga!

 

Sejarah Munculnya Uang Digital

Uang digital atau yang kerap dikenal E-Money kini sudah marak digunakan oleh masyarakat secara luas, terutama di kota-kota besar untuk melakukan transaksi pembayaran yang lebih praktis.

Tak heran jika pemerintah juga kini semakin menggalakkan juga penggunaan uang digital secara global. Tahukah kamu asal muasal dari uang elektronik ini?

David Chaum adalah sosok dibalik uang elektronik. Ia mencetuskan istilah uang digital atau DigiCash pada tahun 1983.

Tapi sayangnya pada saat itu, penggunaan metode pembayaran dengan nama DigiCash masih belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat luas sehingga penggunaannya belum populer seperti saat ini.

Selain itu, teknologi pada masa itu belum terlalu berkembang, meski komputer dan internet baru mulai berkembang dan ditemukan pada tahun-tahun tersebut. Kemudian, seiring perkembangan pada tahun 1994, pembayaran secara elektronik pun dimulai.

Sejak 1994 inilah, dunia sudah mulai mengetahui metode pembayaran dengan uang elektronik, namun di Indonesia sendiri, penggunaan uang elektronik baru masuk dalam tahap populer di tahun 2007 setelah metode cara baru ini diterapkan oleh salah satu bank swasta di Indonesia.

Pembayaran dengan uang elektronik kini telah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia melalui izin dari bank Indonesia dalam peraturannya yang tertulis dalam Nomor 11/12/PBI/2009.

 

Pengertian E-Money

Para milenial tentu tahu dan sudah banyak yang menggunakan E-Money. Masyarakat sudah marak membawa E-Money kemana pun mereka pergi untuk mempermudah dalam pembayaran dan transaksi.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa E-Money adalah sebuah alat pembayaran berupa media server atau chip yang di dalamnya memiliki nominal nilai uang yang tersimpan secara elektronik.

E-Money dalam fungsinya biasa digunakan untuk melakukan berbagai pembayaran, di antaranya seperti membayar tarif jalan tol, tiket transportasi umum, biaya parkir, dan juga membayar tagihan belanja di toko swalayan atau mini market.

Ketika konsumen membayar dengan E-Money, nominal uang yang berada di dalamnya akan berkurang secara otomatis seiring dengan pembayaran yang dilakukan.

Perbedaan E-Money dan E-Wallet 03 - Finansialku

[Baca Juga: Para Calon Pebisnis, Inilah Syarat Pendirian CV – Comanditaire Venootschap yang Harus Anda Lengkapi]

 

Sejarah E-Money pertama kali diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2007 dan pihak perbankan-lah yang berhak untuk menerbitkan E-Money yang telah diberikan izin dan persetujuan dari Bank Indonesia.

E-Money sendiri diatur dalam peraturan perundangan, yakni dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money).

Menurut data Bank Indonesia per Juli 2016 yang lalu, setidaknya ada 20 perusahaan penerbit E-Money, di antaranya 9 bank dan 11 lainnya adalah lembaga selain bank.

 

Pengertian E-Wallet

Setelah pamor E-Money semakin melejit dan dikenal oleh masyarakat luas, banyak perusahaan startup yang kini mulai membangun bisnis dalam bidang keuangan atau biasa disebut fintech.

Inilah asal mula dikeluarkannya produk dompet digital atau yang sudah kita kenal dengan sebutan E-Wallet.

E-Wallet ini hadir dengan sistem yang sudah terkoneksi dengan internet sehingga sangat memudahkan para konsumen untuk menggunakannya.

Perbedaan E-Money dan E-Wallet 04 - Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis UMKM: Masih Ribet Membuat Pembukuan Sederhana? Lupakan Saja, Ini Solusi untuk Anda]

 

Jika dibandingkan dengan E-Money yang menggunakan chip, dompet digital atau E-Wallet ini menggunakan aplikasi dalam penggunaannya.

Pembayaran menjadi lebih efektif dan efisien karena tidak perlu lagi melalui mesin ATM atau mobile banking.

 

Perbedaan E-Money & E-Wallet

Setelah mengetahui pengertiannya, mari ketahui perbedaan antara E-Money & E-Wallet berikut ini:

 

#1 Chip Based VS Server Based

E-Money dalam kemunculannya pertama kali diperkenalkan dengan basis chip (bahkan hingga kini) yang tertanam dalam sebuah kartu atau media lainnya (chip based).

Beberapa contoh dari uang elektronik atau E-Money yang dikeluarkan oleh berbagai bank dan lembaga fintech, di antaranya adalah Flazz BCA, E-Money Mandiri, Brizzi BRI, Tap Cash BNI, Blink BTN, Mega Cash, Nobu E-Money, JakCard Bank DKI, dan Skye Mobile Money terbitan Skye Sab Indonesia.

Berbeda dengan E-Money, penggunaan E-Wallet merujuk pada uang elektronik yang basisnya pada server, sehingga dalam penggunaannya, konsumen harus terkoneksi dengan server penerbit dan internet.

Beberapa contoh E-Wallet yang cukup dikenal di masyarakat luas diantaranya, T-Cash Telkomsel, XL Tunai, Rekening Ponsel CIMB Niaga, BBM Money Permata Bank, DOKU, dan lain sebagainya.

 

#2 Jangkauan Penggunaan

Untuk jangkauan penggunaannya, E-Money memang merambah lebih luas daripada E-Wallet di mana uang elektronik atau E-Money banyak dimanfaatkan untuk transaksi sehari-hari.

Transaksi tersebut antara lain pembayaran jalan tol, tiket jalan tol, transaksi pembelian tiket tempat hiburan, dan lain sebagainya.

 

Jika menilik jangkauan E-Wallet, penggunaannya kini baru sebatas untuk belanja online, belanja di gerai ritel offline dan juga pembelian pulsa telepon.

Namun demikian, E-Wallet juga memiliki fasilitas yang tidak tersedia di E-Money, di antaranya adalah fitur pembayaran untuk kebutuhan rutin seperti token listrik, tagihan V kabel, tagihan BPJS dan lain sebagainya.

 

#3 Pengisian Saldo

Untuk pengisian saldo, E-Money dan E-Wallet memiliki kesamaan di mana keduanya dapat mengisi saldo melalui jaringan penerbit uang elektronik seperti mesin EDC, ATM, internet banking, mobile banking, atau juga bisa melalui merchant gerai ritel.

 

#4 Maksimal Saldo

Perbedaan lain yang mecolok dari E-Money dan E-Wallet adalah terletak pada maksimal saldo atau uang yang bisa dimasukkan di dalamnya.

Untuk E-Money, maksimal saldo yang bisa dimasukkan hanya sebesar Rp1 juta, sedangkan E-Wallet bisa lebih besar, yakni sebesar Rp10 juta.

 

#5 Biaya Isi Ulang

Seperti yang kita ketahui bersama, secara umum pengisian ulang di jaringan miliki penerbit E-Money tidak ada biaya yang dipungut, sedangkan di luar jaringan penerbit, biayanya akan bervariasi.

Sejak tanggal 20 Oktober 2017 silam, isi ulang dibatasi maksimal Rp750 ribu untuk transaksi di atas Rp200 ribu apabila dilakukan di jaringan penerbit E-Money.

Untuk pengisian ulang di luar jaringan penerbit dengan nominal berapapun akan dikenakan biaya sebesar Rp1.500 per transaksi yang dilakukan.

 

TETAP Berhati-hati Saat Menggunakannya

E-Money dan E-Wallet merupakan terobosan terbaru yang sangat memudahkan masyarakat, khususnya dalam hal pembayaran.

Namun sayangnya, saat ini sudah banyak kasus kejahatan, seperti cybercrime, yang bisa dengan mudahnya mengakses informasi mengenai uang atau dompet digital tersebut.

Ada baiknya agar Anda tetap berhati-hati saat menggunakannya. Lindungi kartu maupun akun Anda dan jangan dibagikan atau dipinjamkan kepada siapapun.

 

Jadi, sudah tahu perbedaan E-Money & E-Wallet? Menurut kamu, mana yang lebih praktis? Berikan tanggapanmu melalui kolom di bawah ini!

Bagikan info di atas kepada rekanmu yang membutuhkan pengertian lebih lanjut mengenai perbedaan E-Money & E-Wallet. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Perbedaan E-Money dan E-Wallet. Seruni.id – https://goo.gl/pKhyy7
  • Admin. 28 September 2017. Uang Elektronik Vs Dompet Elektronik, Mana yang Lebih Menarik Digunakan? Ekonomi.kompas.com – https://goo.gl/4R9a8V
  • Admin. 11 Januari 2019. Cari Tahu Tentang e-Money dan e-Wallet. Easypay.co.id – https://goo.gl/SFywKM
  • Adinda Nurrizki. Asal Usul Lahirnya Uang Elektronik di Indonesia. Publik.id – https://goo.gl/zAfPp6
  • Ruisa Khoiriyah. 25 September 2017. 5 Perbedaan E-Money dan E-Wallet Ini Perlu Kamu Ketahui. Halomoney.co.id – https://goo.gl/tAa8Pc

 

Sumber Gambar:

  • Perbedaan E-Money dan E-Wallet 1 – https://goo.gl/Wr6uqH
  • Perbedaan E-Money dan E-Wallet 2 – https://goo.gl/YEkpCj
  • Perbedaan E-Money dan E-Wallet 3 – https://goo.gl/Hnbh3F
  • Perbedaan E-Money dan E-Wallet 4 – https://goo.gl/9E2ru7