Merencanakan dana pensiun adalah upaya untuk membekali diri di masa tua. Tapi, haruskah fresh graduate mempersiapkannya sejak usia muda?

Yuk, cari tahu jawabannya di artikel Finansialku kali ini. Let’s go…

 

Pentingnya Fresh Graduate Persiapkan Masa Depan

Sobat Finansialku, dalam hidup ini banyak yang harus kita persiapkan untuk menyambut masa depan. Salah satunya yaitu merencanakan dana pensiun hari tua. 

FYI, mempersiapkan dana pensiun tidak hanya dilakukan oleh mereka yang akan merampungkan masa berkarirnya saja lho. Fresh graduate pun seharusnya sudah merencanakan sejak usia muda.

Walaupun saat ini masih banyak yang belum menilai penting, dengan alasan dana pensiun dirasa terlalu jauh kebutuhannya. Sehingga setelah lulus kuliah, kebanyakan fresh graduate yang mendapat pekerjaan lebih menikmati penghasilannya untuk memenuhi berbagai keinginan. 

[Baca juga: Hal Yang Harus Dilakukan Fresh Graduate Dalam Mengatur Keuangan]

Sebut saja membeli bermacam-macam barang, liburan, atau dihabiskan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai kebutuhan. Ya, hanya segelintir saja yang mengalokasikannya untuk tabungan.

Jika dibiarkan begitu, cashflow keuangan bisa berantakan. Jangankan punya tabungan, penghasilan pun habis tak karuan bahkan sampai berutang. Ibarat kata pepatah, lebih besar pasak daripada tiang yaitu pengeluaran lebih besar daripada pemasukan/penghasilan.

 

Padahal sejak awal karir adalah waktu yang tepat untuk kamu membangun perencanaan yang matang, termasuk soal keuangan. Mulai dari membuat anggaran sesuai kebutuhan, tabungan dan investasi, serta merencanakan berbagai tujuan keuangan sebagai bekal masa depan. 

Apalagi fresh graduate adalah usia produktif dalam berkarir. Sehingga manfaatkan waktu dan kesempatan sebaik mungkin agar di masa depan kamu sudah memiliki kesiapan secara finansial.

Hal ini sejalan dengan survei yang menyebutkan sebagian besar generasi millenial di dunia termasuk Indonesia, berharap memasuki masa pensiun di usia yang lebih muda dari generasi sebelumnya. Itu tandanya, dana pensiun hari tua harus dipersiapkan sejak muda.

[Baca juga: Keahlian Yang Perlu Dimiliki Bagi Fresh Graduate]

Melansir laman katadata.co.id, survei tersebut dilakukan HSBC terhadap 18.000 responden dari 16 negara termasuk Indonesia. Hasilnya bahwa secara global milenial berharap dapat pensiun di usia 59 tahun atau bisa dikatakan lebih muda dari rata-rata pensiun saat ini yaitu 61 tahun. 

 

Hanya 10 persen millenial yang berkeinginan untuk terus dapat bekerja setelah usia 65 tahun,”

 

Jika kamu sependapat dengan survei tersebut, artinya kamu harus memikirkan bekal untuk masa tua sejak usia muda. Sebisa mungkin buatlah perencanaan keuangan secara bijak. Apalagi biaya hidup setiap tahun pasti mengalami peningkatan sejalan dengan inflasi yang terjadi di berbagai lini. 

Sebagai gambaran, Sobat Finansialku bisa melihat tabel kenaikan pengeluaran bulanan sampai dengan 30 tahun kedepan dengan asumsi inflasi sebesar 5% per tahun.

tabel kenaikan pengeluaran bulanan 30 tahun kedepan

Tabel kenaikan pengeluaran bulanan 30 tahun kedepan. Sumber: Youtube Finansialku

 

Angkanya cukup fantastis bukan? So, jangan biarkan kerja kerasmu terbuang begitu saja karena kesalahanmu dalam mengelola keuangan. Walaupun sudah punya penghasilan sendiri, semuanya harus tetap dalam kendali.

 

Fresh Graduate, Hindari Kesalahan Mengelola Keuangan

Sobat Finansialku, kesalahan mengelola keuangan yang sering dilakukan para fresh graduate bisa dipengaruhi proses adaptasi karena perubahan pola hidup. Semula kebutuhan hidup masih dibiayai orang tua, kini sudah bisa menghidupi diri dari penghasilan sendiri.

Nah karena sudah bisa cari uang sendiri, seringkali muncul ego untuk membeli semua hal yang diinginkan diluar kebutuhan. Sehingga pengeluaran pun menjadi tak terkendali alias boros. 

Supaya terhindar dari gaya hidup boros, penting untuk mengetahui beberapa kesalahan fresh graduate dalam mengelola keuangan yang harus dihindari.

 

#1 Tidak Membuat Anggaran Keuangan

Seberapa penting sih kita membuat anggaran keuangan? Jawabannya, sangat penting. Apalagi para fresh graduate yang baru merasakan punya penghasilan sendiri.

Memang tidak salah, jika kamu ingin menggunakan gaji pertama untuk kesenangan pribadi. Tapi coba pikirkan kembali, dengan menghabiskan banyak uang untuk hal diluar kebutuhan tanpa memiliki tabungan dan biaya tak terduga bisa menjadi bahaya tersendiri bagi fresh graduate

[Baca juga: Yuk Ketahui Definisi Budget atau Anggaran]

So, kamu disarankan untuk membuat anggaran dengan skema 50/20/30. 50 persen dari pendapatan dialokasikan ke pengeluaran primer, seperti membeli makan hingga membayar tagihan, 20 persen untuk tabungan, dan 30 persen bisa digunakan untuk keperluan lain.

Supaya lebih mudah membuat anggaran keuangan, kamu bisa gunakan Aplikasi Finansialku yang memiliki fitur ‘Anggaran’. Kamu cukup menginput jumlah anggaran dari setiap kebutuhan bulananmu. Nantinya jika ada pengeluaran diluar anggaran tersebut, Aplikasi Finansialku akan memberikan notifikasi supaya kamu tidak sampai diluar batas. 

Yuk, download dulu aplikasinya sekarang juga di Google Playstore atau Appstore. Bisa juga klik link berikut ini Download Aplikasi.

 

#2 Tidak Punya Tabungan

Kesalahan berikutnya karena tidak membuat anggaran keuangan, bisa berdampak pada tidak adanya tabungan yang kamu miliki. Ingat, fresh graduate bukan lagi mahasiswa yang kebutuhannya ditanggung orang tua.

Jadi, disiplinlah dalam mengalokasikan penghasilan jangan dihabiskan begitu saja tapi sisihkan juga untuk tabungan. Harus diingat bahwa mengalokasikan tabungan harus di awal ketika baru saja mendapatkan penghasilan ya Sobat Finansialku supaya kalian selalu berhasil untuk menabung setiap bulannya. Jangan pernah menabung di akhir-akhir bulan atau menabung dari sisa penghasilan, karena akan dipastikan kalian tidak akan pernah bisa menabung.

 

#3 Kebiasaan Traktir Teman

Berbagi dengan sesama apalagi teman yang selalu ada disaat suka dan duka, memang bukan kesalahan. Tapi kamu harus menyesuaikannya dengan keadaan. Jangan dibiasakan apalagi memaksakan agar dianggap teman yang baik. 

Ingatlah bahwa teman yang baik bukanlah teman yang hanya minta traktir saja. Teman yang baik adalah mereka yang selalu memberikan motivasi tanpa meminta imbalan.

 

#4 Tidak Mengontrol Keuangan

Kesalahan berikutnya yang harus dihindari oleh fresh graduate adalah tidak mengontrol keuangan sehingga menjadi boros. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kesalahan yang satu ini yaitu dengan menuliskan semua pengeluaranmu setiap harinya.

Forbes juga menyebutkan bahwa dengan mencatat pengeluaran maka bisa membantumu mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi keuangan yang dimiliki.

[Baca juga: Waspadai Pengeluaran Sepele Yang Bikin Kantong Makin Kere]

Mungkin terdengar ribet ya? Tapi jangan khawatir, Aplikasi Finansialku punya fitur ‘Catatan Keuangan’ yang bisa membantu kamu untuk mengontrol setiap pengeluaran. Sehingga bisa membantu kamu untuk lebih tertib mengelola keuangan.

 

#5 Tidak Berinvestasi untuk Dana Pensiun

Tak dipungkiri, masih banyak fresh graduate yang belum melek akan pentingnya berinvestasi. Padahal hal tersebut salah, justru selagi usia produktif dengan semangat kerja yang tinggi menjadi waktu terbaik untuk melakukan investasi sebanyak-banyaknya. Seperti untuk dana pensiun agar di hari tua nantinya lebih sejahtera. 

Mengenai instrumen investasi, ada banyak yang bisa jadi pilihan. Mulai dari emas, saham, reksadana, ataupun lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Jadi, fresh graduate harus mulai berinvestasi supaya di hari tua tinggal menikmati hasil dari kerja keras kamu selama bekerja.

 

#6 Tidak Punya Asuransi

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan fresh graduate yaitu tidak mempunyai satupun asuransi. Padahal, The Simple Dollar menjelaskan bahwa asuransi sangatlah penting karena sebagai bentuk antisipasi kejadian buruk atau musibah yang bisa terjadi di masa depan.

Sebagai contoh meskipun saat ini kamu masih muda dan memiliki tubuh yang sehat dan bugar, tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Once ketika kamu jatuh sakit dan membutuhkan banyak biaya untuk berobat, kamu tidak perlu khawatir soal biaya karena sudah memiliki asuransi.

[Baca juga: Apakah Perlu Asuransi Kesehatan Untuk Fresh Graduate ]

Selain itu, masih ada banyak jenis asuransi untuk milenial yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan fresh graduate. Kira-kira berapa poin yang masih kamu lakukan saat ini? Tidak ada kata terlambat. Yuk, ubah mindset dan perbaiki cara mengelola keuangan supaya hidupmu lebih sejahtera di masa depan.

 

Sebelum lanjut, bagi kamu yang ingin belajar merencanakan dan mengatur keuangan, yuk dengarkan audiobook gratis dari Finansialku. Selamat mendengarkan..

banneraudiobook_millennials_ini_loh_pentingnya_merencanakan_dan_mengatur

 

Strategi Menyiapkan Dana Pensiun untuk Masa Depan Sejahtera

Sobat Finansialku, beberapa kesalahan fresh graduate dalam mengelola keuangan, semuanya mengerucut pada tujuan mempersiapkan bekal masa depan.

Sayangnya dari survei HSBC global menyebutkan jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki tabungan pensiun sampai saat ini masih rendah.

Melansir dari CNNindonesia, berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan terhadap 1.050 responden yang berusia produktif dan pensiun beberapa waktu lalu diketahui, jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki tabungan pensiun hanya 30 persen saja.

Persentase tersebut berarti hanya satu dari tiga orang Indonesia yang telah menyiapkan masa tuanya. Jika kamu masih abai dan belum memikirkan persiapan dana pensiun sejak dini, kemungkinan besar masa tua kamu bisa terancam secara ekonomi.

 

Tidak ada yang sulit kok, berikut beberapa strategi yang bisa kamu tiru untuk mempersiapkan masa pensiun.

 

#1 Mulai Menabung dan Berinvestasi

Strategi pertama, jika kamu sudah membiasakan diri untuk menabung maka peliharalah kebiasaan baik itu. Tapi jika belum, mulailah dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan baik.

Lalu buatlah tabungan untuk dana pensiun sebagai prioritas utama. Susun rencana dan tetapkan tujuan penggunaan dana di masa pensiun nanti. Jika tersedia uang yang cukup, menanam investasi lebih direkomendasikan.

Ada sejumlah elemen investasi aman yang bisa dipersiapkan untuk masa pensiun di antaranya dengan membeli surat obligasi, investasi tanah, hingga properti lainnya.

 

#2 Merencanakan Pendapatan

Selanjutnya, strategi dana pensiun yang baik harus didukung oleh strategi investasi yang dapat membuat pertumbuhan pendapatan tetap mengimbangi inflasi. Namun tentunya pendapatan dari investasi cukup bervariasi.

Dengan banyak pengeluaran yang tidak terduga, kamu harus lebih fleksibel dalam mengatur keuangan. Salah satu strategi dalam menghadapi pasang surut pengeluaran adalah dengan membuat kisaran untuk pengeluaran non-esensial.

Dengan begitu, uang yang tidak terpakai selama berbulan-bulan dapat digunakan ketika biaya non-esensial lebih tinggi dari pendapatan keseluruhan..

 

#3 Buat Perencanaan Keuangan

Last but not least, adalah membuat perencanaan keuangan sehingga kamu bisa teratur menata hidup dalam skala jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Membuat perencanaan keuangan bisa meliputi pembagian penghasilan dan kebutuhan ke dalam kelompok-kelompok keperluan harian, bulanan maupun tahunan.

Mulai dari kebutuhan jangka pendek seperti jajan dan sandang pangan anak-anak, rekreasi, hingga keperluan jangka menengah seperti kendaraan dan asuransi kesehatan atau membeli rumah.

Kemudian, perencanaan keuangan juga mempertimbangkan dana masa pensiun dan kebutuhan yang akan dihabiskan di masa tua.

[Baca juga: Bagaimana Cara Merencanakan Keuangan Yang SMART?]

Merencanakan keuangan ini tentu berkaitan dengan pencatatan keuangan yang tepat. Untuk lebih mudah melakukan hal tersebut kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Finansialku.

Dalam aplikasi Finansialku ini tersedia fitur-fitur penunjang untuk keperluan perencanaan keuangan, seperti pencatatan pendapatan dan pengeluaran, mempersiapkan tujuan keuangan, hingga konsultasi keuangan dan sebagainya.

Semua bisa kamu lakukan hanya dalam satu aplikasi. Sebuah langkah efisien untuk kamu yang ingin memulai merencanakan keuangan sejak dini. Kamu bisa temukan Aplikasi Finansialku di Google Play Store dan Apple Apps Store!

 

Simulasi Perhitungan Biaya Hidup di Masa Tua

Pentingnya fresh graduate mempersiapkan dana pensiun sebagai bekal biaya hidup di masa tua memang nyata adanya. Sebab, ketika sudah memasuki masa pensiun, kita tetap memerlukan biaya untuk hidup. Jika tidak direncanakan sejak usia muda, lalu kapan?

Nah, supaya Sobat Finansialku lebih aware akan hal ini. Saya akan bagikan simulasi perhitungan biaya hidup di masa tua dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

Rudi saat ini baru saja bekerja setelah lulus dari perguruan tinggi. Saat ini umur Rudi 21 tahun dan berencana untuk pensiun dini di umur 55 tahun. Perkiraan lamanya pensiun adalah 30 tahun. 

Gajinya sebagai karyawan fresh graduate adalah Rp 5.000.000. Pengeluaran bulanan Rudi selama pensiun adalah 100% pengeluaran saat ini. Rudi sudah membuat alokasi biaya untuk hidupnya selama 1 bulan, tetapi dia bingung untuk menentukan berapa yang harus disisihkan untuk menyiapkan dana pensiun. 

Jika perkiraan inflasi adalah 5% per tahun, imbal investasi 8% per tahun, dan keuntungan investasi 12% per tahun maka didapat perkiraan biaya dana pensiun yang harus Rudi siapkan sejak saat ini adalah sebagai berikut:

Simulasi dana hari tua di Aplikasi Finansialku

Simulasi dana hari tua di Aplikasi Finansialku

 

Berikut adalah hasil dari simulasi “Dana Hari Tua” menggunakan aplikasi Finansialku.

Hasil perhitungan dana hari tua di Aplikasi Finansialku

Hasil perhitungan dana hari tua di Aplikasi Finansialku

 

Setelah tahu berapa nominal yang harus disisihkan, langkah selanjutnya adalah menentukan dimana uang tersebut akan diinvestasikan. Produk investasi yang bisa digunakan bisa dengan investasi saham, investasi reksadana maupun investasi P2P Lending. 

Jika kamu merasa kesulitan dalam menentukan produk yang tepat, lebih baik berkonsultasi dengan perencana keuangan dari Finansialku.com. Caranya mudah, kamu bisa memilih untuk konsultasi melalui konsultasi.finansialku.com maupun aplikasi Finansialku. Nantinya ada beberapa perencana keuangan yang bisa kamu pilih untuk membantu mengatasi kegalauan dalam merencanakan dana pensiun.

 

Sakit-Sakit Dahulu, Senang-Senang Kemudian

Sobat Finansialku, seperti kata pepatah:

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. 

Yuk, pergunakan waktu sebaik mungkin ketika umur kita masih produktif. Dengan semangat kerja yang masih membara, kamu pun bisa menambah penghasilan untuk mencapai tujuan keuangan termasuk mempersiapkan dana pensiun hari tua.

Ingin masa tua tetap bahagia dan sejahtera, kan? Jadi, persiapkan bekal finansial mulai sekarang juga. Seperti kata Benjamin Franklin (Negarawan dan Ahli Fisika asal Amerika) “Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu”.

 

Sobat Finansialku, mengenai artikel kali ini, Anda bisa menyampaikan tanggapan di kolom komentar di bawah ini. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat dan bisa membantu kamu mempersiapkan hari tua yang sejahtera. 

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman fresh graduate lainnya ya. Terima kasih

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi:

  • Dimas Jarot Bayu. 30 Juni 2017. “Survei HSBC: Generasi Millenial Ingin Pensiun Di Usia Lebih Muda”. Katadata.co.id- https://bit.ly/3je688a
  • Redaksi. Kesalahan Fresh Graduate Mengelola Keuangan. Urbanhire.com- https://bit.ly/35VhjKZ
  • Trias Ismi. 28 Mei 2021. Ini Dia 5 Kesalahan Umum Fresh Graduate dalam Mengatur Keuangan. Glints.com- https://bit.ly/3gYSQej
  • Redaksi. Kutipan Kata-kata Benjamin Franklin. Kutipkata.com- https://bit.ly/3hcjEq1 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3hjMwOC