Ini Manfaat Menyimpan Dana Darurat di Deposito ketika Suku Bunga Meningkat

Apa manfaat menyimpan dana darurat di deposito ketika suku bunga meningkat? Deposito merupakan salah satu produk yang tepat untuk menyimpan dana darurat apalagi ketika suku bunga sedang meningkat. Simak artikel ini untuk mengetahui manfaatnya.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tempat Menyimpan Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaan-keadaan darurat. Baik itu kecelakaan, kerusakaan rumah, dan kejadian lainnya yang tidak direncanakan. Karena kejadian tersebut tidak dapat diduga-duga, dana darurat harus selalu siap digunakan kapan saja.

Hanya saja seringkali dana darurat yang dirasa ‘menganggur’ tersebut dirasa menggoda Anda untuk berbelanja.

Jika dana darurat hanya disimpan di dalam rekening tabungan yang bisa diakses kapan saja, seringkali Anda tidak tertib dan menggunakannya untuk keperluan lain yang bukan keperluan darurat. Padahal hal ini sebaiknya tidak dilakukan.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, bisa-bisa Anda tidak memiliki dana untuk menanggulangi keadaan darurat tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa deposito merupakan salah satu produk yang tepat untuk menyimpan dana darurat:

#1 Likuid, Tetapi Tidak Selikuid Tabungan Reguler

Salah satu alasan utama mengapa deposito sangat disarankan untuk menyimpan dana darurat adalah likuiditasnya yang tinggi tetapi tidak setinggi tabungan reguler.

Deposito dapat dicairkan di seluruh cabang bank, bahkan bisa juga dicairkan melalui internet banking. Hanya saja deposito memiliki jangka waktu tertentu, berbeda dengan tabungan reguler yang begitu dananya disimpan dapat langsung dicairkan.

Jangka waktu deposito beragam mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan seterusnya. Anda dapat mencairkan dana yang ada pada deposito sebelum jangka waktu yang ditentukan, tetapi biasanya bank akan mengenakan penalti berupa biaya tambahan.

Tetapi saat ini sudah ada juga bank yang tidak mengenakan penalti jika nasabahnya ingin mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo.

Dengan jangka waktu tersebut Anda dapat menahan godaan menggunakan dana darurat untuk keperluan lain yang tidak sesuai tujuan dana darurat.

#2 Produk Keuangan yang Relatif Aman

Deposito merupakan salah satu produk keuangan yang relatif aman. Deposito tidak terpengaruh oleh fluktuasi yang terjadi di pasar keuangan. Nilai nominal simpanan Anda ketika jatuh tempo akan tetap sama seperti ketika Anda memasukkan dananya.

Karena itu deposito relatif aman dari risiko penurunan nilai. Memang risiko tetap ada, tetapi risiko dalam deposito dapat dipastikan lebih rendah daripada instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham.

Selain itu dana yang disimpan dalam deposito juga dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Hanya saja deposito yang dijamin oleh LPS adalah deposito yang nilainya tidak lebih dari Rp2 Miliar serta bunganya tidak lebih dari bunga penjaminan LPS.

#3 Bunga Deposito Lebih Tinggi dari Bunga Tabungan

Deposito merupakan salah satu instrumen abu-abu. Mengapa? Karena deposito dapat dianggap sebagai salah satu instrumen investasi, tetapi juga cukup aman untuk digunakan sebagai tempat ‘parkir’ dana Anda. Dengan kata lain deposito merupakan produk keuangan semi-investasi.

Bunga yang ditawarkan deposito lebih tinggi daripada bunga tabungan reguler yang sangat kecil. Bunga deposito umumnya cukup bahkan terkadang sedikit lebih tinggi dari angka inflasi.

Dengan begitu dana yang Anda simpan tidak akan tergerus inflasi seperti jika menyimpan dana pada rekening tabungan reguler.

Keuntungan Menggunakan Deposito ketika Bunga Meningkat

Di awal tahun 2017 ini suku bunga deposito diprediksi meningkat. Hal ini terkait dengan kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Seperti dilansir dari Tabloid Kontan Januari 2017, The Fed Fund Rate (FFR) atau suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve meningkat sebesar 25 bps. Hal ini juga mempengaruhi suku bunga deposito di Indonesia.

Beberapa bank di Indonesia seperti BCA, Bank Panin, serta Bank Jatim telah ikut menaikkan bunga depositonya.

Presiden Trump membuat kebijakan yang bersifat egosentris untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB) AS. Karenanya kondisi likuiditas di negara lain dapat terpengaruh.

Kebijakan tersebut dapat mendorong keluar banyak dana asing dari Indonesia dan kembali ke AS. Karena itu kebijakan menaikkan dana deposito harus ditempuh untuk memastikan dana masyarakat tetap bertahan dalam sistem perbankan.

Peningkatan suku bunga deposito ini akan sangat menguntungkan bagi nasabah. Jika Anda menyimpan dana darurat pada deposito maka Anda akan mendapatkan bunga.

Ketika bunga meningkat maka semakin besar juga keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Misalnya saja Anda telah memperhitungkan dana dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dana darurat adalah sebesar 12 bulan dalam deposito.

Jika suku bunga deposito ternyata meningkat Anda bisa saja sudah memenuhi kebutuhan dana darurat dalam waktu 11 bulan.

Hal ini akan sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan menyimpan dana darurat pada tabungan reguler. Frekuensi kenaikan bunga tabungan reguler berbeda dengan kenaikan bunga deposito.

Selain itu kenaikan bunga tabungan reguler pun biasanya tidak terlalu signifikan. Karena itu peningkatan suku bunga deposito akan lebih terasa manfaatnya untuk meningkatkan dana darurat Anda.

Deposito adalah Tempat Menyimpan Dana Darurat yang Efektif

Deposito merupakan salah satu produk keuangang yang efektif untuk menyimpan dana darurat. Selain karena beberapa keuntungan mendasar mengenai produk tersebut, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan suku bunganya.

Dengan menggunakan produk semi investasi ini beban untuk mengumpulkan dana darurat akan semakin ringan.

Menurut Anda, apa pentingnya menyimpan dana darurat? Apa fungsi dari dana ini? Silakan share jawaban Anda pada kolom yang disediakan di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi: