Hindari 4 sifat kepemimpinan yang menghancurkan perusahaan Anda! Setiap pemimpin memiliki karakter dan sifat kepemimpinan masing-masing dalam memimpin organisasi atau perusahaan yang dijalankannya.

Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang sukses dan tentu saja membuat perusahaan yang Anda pimpin menjadi berkembang. Hindari 4 sifat kepemimpinan yang akan dibahas melalui rubrik ini. Selamat membaca dan jadilah pemimpin yang sukses!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Beda Pemimpin Beda Karakter

Menjadi pemimpin tidaklah mudah.

Bill Gates adalah salah satu pemimpin yang sudah tidak diragukan lagi. Melihat keberhasilan dari Microsoft yang merajai pasar teknologi dunia, tentu Bill Gates memiliki cara kepemimpinannya sendiri.

Tidak hanya Bill Gates, banyak pemimpin lain juga yang berhasil menjalankan kepemimpinannya dan membuat perusahaan atau organisasi yang ia pimpin menjadi berkembang, seperti Warren Buffet atau Steve Jobs.

Nelson Mandela dengan prinsipnya yang begitu teguh untuk mengangkat kaumnya yang tertindas, membuatnya menjadi seorang pemimpin negara yang diakui dunia.

4 Sifat Kepemimpinan yang Dihindari Bahkan Bisa Menghancurkan Perusahaan 02 - Finansialku

[Baca Juga: 12 Alasan Resign Kerja yang Sering Diucapkan Karyawan. Apakah Anda Pernah Melakukannya Juga?]

 

Ada begitu banyak pemimpin sukses dengan cara dan sifat kepemimpinan yang berbeda dalam memimpin. Dimulai dari memimpin dirinya sendiri, hingga sekelompok orang dan juga sebuah perusahaan atau bahkan sebuah negara.

Namun, disamping begitu banyak pemimpin yang berhasil dalam kepemimpinannya, tak jarang juga ada pemimpin yang dianggap gagal dalam memimpin organisasi yang ia pimpin.

Kita bisa mengambil contoh seperti Hitler, seorang pemimpin NAZI yang bahkan ia sendiri harus mengakhiri hidupnya secara tragis.

banner_pebisnis,_ini_cara_mengatur_keuangan_bisnis_yang_benar

4 Sifat Kepemimpinan yang Dihindari

Karakter dan sifat kepemimpinan seperti apakah yang membuat seorang pemimpin menjadi gagal dalam usaha kepemimpinannya.

Berikut ini 4 sifat kepemimpinan yang harus dihindari jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang sukses dalam menjalankan roda kepemimpinan Anda.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#1 Arogan

Seperti dikatakan sebelumnya, memang menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah. Ketika seorang pemimpin sedang dalam tahap mengawali karier kepemimpinannya, tentu ia akan berusaha sekuat tenaga dan membangun usaha kepemimpinannya dengan sedemikian rupa.

Ketika usaha kepemimpinannya itu membuahkan hasil, tentu akan ada timbul rasa bangga akan diri sendiri.

Rasa bangga yang terus menerus dirasakan dan tidak diimbangi oleh kerendahan hati, tentu akan membuat pemimpin tersebut menjadi lupa daratan.

Ia tidak ingat bahwa ia memiliki bawahan dan orang-orang di sekitarnya yang menjadi bagian dalam proses keberhasilannya menjadi seorang pemimpin.

Apakah Perlu Perusahaan Memberikan Ilmu Dasar Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Karyawannya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Sikap Manipulatif, Ciri, Penyebab, dan Cara Hadapinya]

 

Sebuah amsal kuno pernah mengatakan bahwa “kesombongan mendahului kehancuran.”

Kesombongan memang membuat seseorang merasa di atas awan dan mabuk oleh anggur keberhasilan.

Kesombongan bagaikan penyakit yang bisa menjangkiti siapapun. Korban dari kesombongan bukanlah orang yang mengidap penyakit tersebut, namun orang lain yang berada di sekelilingnya.

Orang yang menderita penyakit sombong ini pada umumnya tidak merasakan gejala apa-apa, namun orang lain yang berinteraksi dengannya merasa mual dan muak.

Penyakit arogansi ini menjangkiti semua orang dengan berbagai kalangan, seperti kaya dan miskin, bodoh dan pandai, jahat dan baik, ateis dan teis. Bahkan berbagai aliran keagamaan seperti, Injili dan Liberal, Republican and Democrat, Arminian dan Calvinist, dan seterusnya.

Singkat kata, semua orang, tidak ada yang kebal dari penyakit sombong ini.

6 Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan, Tanpa Merusak Keuangan Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan, Tanpa Merusak Keuangan Perusahaan]

 

Yang menarik, penyakit ini dapat menjadi ganas dan menular apabila itu diderita oleh pemimpin, karena pengaruh yang dimiliki oleh pemimpin. Semakin besar pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin karena peran atau posisinya, semakin berbahaya apabila ia menjadi sombong.

Sebagai pemimpin yang bijak sebaiknya meresponi setiap keberhasilan dengan kerendahan hati.

Jika Anda adalah seorang pemimpin yang sedang mendaki tangga keberhasilan atas usaha kepemimpinan, jangan biarkan penyakit ini ada dalam diri Anda.

Selain memiliki kerendahan hati, Anda juga perlu mempunyai perencanaan yang terperinci dalam memimpin perusahaan Anda sejak dini, terutama mengenai keuangan.

Download secara gratis e-book perencanaan keuangan untuk usia 30 yang dipersembahkan oleh Tim Finansialku.

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

#2 Tidak Menjadi Contoh yang Positif

Seorang pemimpin yang berhasil biasanya adalah mereka yang bisa menjadi panutan juga dalam kehidupannya.

Mungkin ada kalanya seorang bisa menduduki sebuah jabatan pemimpin karena kuasa dan juga uang yang dimilikinya.

Namun, kuasa dan uang tidak akan selamanya alias semu. Jika pemimpin tersebut sudah kehilangan kuasa dan juga uangnya, apakah orang-orang bawahannya masih mengikuti setiap perintahnya?

Kemungkinannya sangat kecil sekali.

Perlukah Program Kesejahteraan Karyawan Dari Survei PwC 2017, 53% Karyawan Stres Akibat Masalah Keuangan Keluarga 01 - Finansialku

[Baca Juga: Perlukah Program Kesejahteraan Karyawan? Dari Survei PwC 2017, 53% Karyawan Stres Akibat Masalah Keuangan Keluarga]

 

Lain halnya jika seorang pemimpin yang memiliki sikap positif dan menjadi contoh bagi para bawahannya. Ia tentu akan dihargai dan dihormati oleh orang-orang di sekitarnya, bukan sekadar dikelilingi oleh “para penjilat” yang hanya menginginkan keuntungan dari atasannya.

Bahkan ketika pemimpin tersebut sudah tidak menduduki jabatannya, tentu orang-orang yang sempat menjadi bawahannya akan tetap menaruh rasa hormat terhadapnya.

Ketika Anda dipercaya menjadi seorang pemimpin, ada baiknya jika Anda mulai memberikan contoh atau sikap yang positif bagi para bawahan Anda. Seperti menghargai hasil kerja orang lain, disiplin dalam bekerja, mau membantu rekan kerja atau bahkan menghormati para karyawan seperti office boy atau karyawan di pantry.

Jadilah pemimpin panutan dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik dan gunakan Aplikasi Finansialku untuk memudahkan Anda dalam pencatatan arus kas Anda serta perencanaan dana membeli barang dengan perhitungan yang jelas.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Mendengar Nasihat yang Buruk

Seorang pemimpin yang bijak hendaknya mau mendengar setiap nasihat dari orang-orang terpercaya yang ada di sekitarnya.

Namun demikian, tidak semua nasihat perlu diterima mentah-mentah.

Seringkali setiap nasihat tersebut perlu dipertimbangkan kembali agar hasil keputusan yang dikeluarkan dari seorang pemimpin dapat diterima dengan baik oleh para bawahan.

Selain itu, hasil keputusan juga dirasa adil untuk setiap pihak sehingga para bawahan dapat menjalankan setiap hasil keputusan dengan bertanggung jawab dan tidak ada pembicaraan miring setelahnya.

Para HRD 5 Cara Praktis Mengurangi Pinjaman Karyawan dan Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan 1 - Finansialku

[Baca Juga: Para HRD: 3 Cara Praktis Mengurangi Pinjaman Karyawan dan Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan]

 

Anda pernah melihat tayangan film wayang Barata Yudha?

Sang raja Duryudana dikisahkan memiliki seorang penasihat bernama Sangkuni yang sangat licik. Tak jarang kerajaan yang ia pimpin mengalami begitu banyak masalah yang pelik oleh karena sang raja yang selalu mengambil keputusan secara sepihak atas dasar nasihat yang tidak bijak dari seorang Sangkuni.

Layaknya seorang raja, demikianlah pemimpin.

Sebagai pemimpin yang bijak, perlu pertimbangan yang matang dan juga menganalisis setiap nasihat yang didapat dari berbagai pihak yang Anda percaya untuk memberikan input.

Jangan biarkan para bawahan Anda merasa kecewa dengan hasil keputusan yang Anda buat hanya karena Anda salah mendengarkan nasihat dari pihak yang kurang bertanggung jawab.

Sudah tentu hal ini akan sangat berpengaruh pada proses perkembangan dari perusahaan atau organisasi yang Anda pimpin.

12 Cara Penyelesaian Konflik dan Resolusi Konflik di Tempat Kerja, No 5 adalah Cara yang Harus Anda Buktikan 01 - Finansialku

[Baca Juga: 12 Cara Penyelesaian Konflik dan Resolusi Konflik di Tempat Kerja, No 5 adalah Cara yang Harus Anda Buktikan]

 

Bukannya berkembang, malahan mengalami kemerosotan dan kerugian karena para karyawan merasa tidak diperlakukan secara adil sehingga memutuskan untuk resign dari perusahaan yang Anda pimpin.

Tentu Anda tidak mau memiliki pengalaman mendapatkan surat resign yang konyol dari para karyawan Anda seperti ulasan dari Tim Finansiaku beberapa waktu yang lalu.

 

Anda bisa menjadi pemimpin yang dapat dijadikan sebagai panutan dalam hal menolong. Anda dapat menolong para karyawan Anda dalam merencanakan keuangan mereka dan memberikan input tentang baiknya sebuah investasi.

Berikan e-book gratis tentang panduan berinvestasi emas kepada karyawan Anda agar mereka juga merasakan perkembangan dalam kondisi finansial mereka.

Download E-book Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#4 Otoriter

Pernahkah Anda mendengar sebutan di sebuah kantor, “Kanjeng Ratu”, “Mak Lampir”, “Gerandong” atau “Si Boss (dalam arti negatif)” atau sebutan lainnya yang mengindikasikan seorang yang ditakuti karena keberadaannya.

Sebutan itu sesungguhnya mencerminkan perilaku dari orang tersebut. Salah satunya adalah sikap otoriter atau tukang merintah dan sok ngatur.

Banyak pemimpin (secara jabatan) yang sebetulnya tidak dihormati oleh para bawahannya. Mereka hanya takut karena jabatan mereka sebagai atasan, bukan karena rasa respect yang timbul dari hati mereka.

Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan]

 

Pasti Anda tidak mau hal ini terjadi pada Anda bukan? Para bawahan yang terlihat hormat di depan Anda dan menuruti setiap perintah Anda, namun di belakang Anda, mereka membicarakan hal-hal yang tidak baik tentang Anda.

Tentu situasi seperti ini tidaklah sehat jika terjadi di kantor Anda. Atmosfer seperti itu haruslah dihindari dan hal ini harus dimulai dari Anda.

Jauhi sikap otoriter, selalu memerintah dan selalu menginginkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan keinginan Anda.

Memang dalam hal ini, Anda adalah boss atau orang yang memiliki jabatan di atas mereka. Namun, ada kalanya bawahan Anda memiliki ide yang baik dan juga masukan yang positif untuk perkembangan perusahaan yang Anda pimpin.

Buatlah sebuah forum dimana para bawahan juga dapat memberikan aspirasi mereka terhadap perusahaan. Hal ini tentu akan memancing kreativitas mereka tersendiri dan alhasil, perusahaan Anda akan semakin maju.

Rencanakan Dana Pendidikan untuk Kuliah Luar Negeri - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Hitung Biaya Pendidikan untuk Kuliah Kelas Karyawan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

 

Berikan ruang gerak bagi para bawahan Anda untuk dapat menyalurkan ide kreatif mereka. Seorang pemimpin yang bijak memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan meningkatkan setiap potensi dalam diri para bawahannya.

 

Pemimpin Bijak Mau Introspeksi Diri

Tidak ada seorangpun yang sempurna.

Ituah sebabnya setiap orang perlu yang namanya merenungkan dan mengintrospeksi diri masing-masing.

Demikian juga seorang pemimpin dengan segala kemampuan yang ia miliki, tentu saja ada kelemahan yang ada dalam dirinya.

Dengan mengevaluasi diri, tentu hal ini bisa menjadi proses pengembangan diri agar bisa meningkatkan potensi sekaligus meminimalkan hal negatif dari kebiasaan buruk serta sifat yang tidak baik.

 

Setiap orang memiliki cerita tersendiri dalam perjalanan kepemimpinannya, termasuk Anda. Bagikan cerita menarik Anda mengenai kepemimpinan yang Anda gunakan di perusahaan atau organisasi yang Anda kelola.

Jika Anda merasa artikel di atas dapat menolong Anda dan menginspirasi Anda, bagikan juga artikel tersebut kepada rekan-rekan dan kenalan Anda yang membutuhkan.

Jadilah agen perubahan dengan menjadi pemimpin yang bijak dan menghindari berbagai sifat kepemimpinan yang dapat menghancurkan Anda dari dalam.

 

Sumber Referensi:

  • Marla Tabaka. 5 Juli 2017. 4 Toxic Leadership Traits That Could Destroy Your Company. Investopedia.com – https://goo.gl/V2E7Cf

 

Sumber Gambar:

  • Sifat Pemimpin yang Dihindari – https://goo.gl/wMLx7F
  • Sifat Pemimpin – https://goo.gl/5TXCLw

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up