Hari gini masih galau mikirin keuangan? Yuk cari tahu apa saja tips keuangan freelance milenial khusus buat kamu.

Menjadi seorang freelance memiliki beberapa risiko. Salah satunya adalah kamu tidak akan menerima penghasilan rutin seperti yang biasa kamu peroleh. Dengan demikian kamu perlu mengatur keuangan dengan lebih cerdas.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Susahnya Menjadi Freelancer Milenial

Menjadi freelancer memang terkadang menjadi alternatif dalam berkarier. Banyak dari mereka yang memilih menjadi freelance karena beberapa kelebihannya.

Salah satunya adalah fleksibilitas waktu, dimana Anda tidak perlu pergi ngantor 5 atau 6 hari seminggu. Anda juga tidak banyak mengeluarkan biaya transportasi karena tidak rutin ngantor.

Kelebihan lainnya adalah Anda disini berperan sebagai atasan atas diri sendiri. Tidak ada bos yang akan memarahi atau memerintah Anda karena Andalah bosnya.

Anda juga tidak punya rekan kerja yang mengesalkan dan kerap mengganggu pekerjaan Anda.

Namun di samping itu tentu ada kekurangan dari menjadi freelance ini.

Misalnya saja pengaturan keuangan menjadi hal yang sangat vital bagi seorang freelancer. Tanpa adanya penghasilan rutin, tunjangan kesehatan atau dana pensiun, Anda diharuskan untuk menghindari pemborosan yang biasanya dilakukan.

Jangan Galau Lagi! Tips Keuangan Freelance Milenial Khusus Buat Kamu! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Freelancer, Inilah 7 Rahasia Keuangan bagi Anda yang Perlu Anda Ikuti]

 

Tahukah kamu bahwa 40% dari freelancer gagal mempersiapkan dana pensiunnya? Alasan utamanya adalah kurangnya pemasukan, jumlah pemasukan yang tidak dapat diprediksi, serta beban tanggungan dana pensiun pasangan.

Saya pun bekerja sebagai seorang freelance, dan saya sangat mengantisipasi masa depan agar tidak melakukan kesalahan yang banyak dilakukan para freelancer.

Terlebih sebagai generasi milenial, mempersiapkan masa pensiun adalah salah satu tugas utama yang pastinya perlu dilakukan dari sekarang. Tapi saya bingung bagaimana agar saya bisa bergantung pada pekerjaan freelance saya ini namun tetap menjamin masa depan yang aman dan nyaman?

Pastinya kamu pun bertanya-tanya hal yang sama bukan? Melalui artikel berikut, Finansialku akan menjabarkan tips keuangan bagi freelance milenial yang mudah dipraktikkan khusus buat kamu:

 

Tips Keuangan Freelance Milenial

Nah, seperti apa sih tips-tips keuangan bagi freelance milenial yang menginginkan masa depan cerah ini? Yuk simak ulasannya berikut:

 

#1 Cari Tahu Kemana Uangmu Pergi

Mungkin kamu kadang bingung, setiap bulan rasanya uang habis begitu saja padahal rasanya tidak beli apa-apa. Kasus terburuknya adalah saat uangmu habis sebelum kamu memenuhi kewajiban keuanganmu, seperti cicilan rumah, biaya listrik dan air, serta biaya kebutuhan sehari-hari.

Hal ini memang sangat umum terjadi, terutama pada freelancer milenial yang tidak menentu penghasilan per bulannya. Namun bukan berarti kamu mengabaikan kondisi ini.

Sebagai freelance milenial, wajib hukumnya mengetahui kemana uangmu pergi setiap periodenya. Jangan biarkan pengeluaran tak terencana menjadi sumber keborosan. Meski terlihat kecil, lama-lama ini bisa menjadi bukit.

Kamu harus mulai melacak pengeluaran dengan metode apapun yang kemungkinan besar akan kamu pertahankan – tuliskan, gunakan lembar excel, atau install aplikasi yang praktis.

Para Freelance, WAJIB PAHAM Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Tahun Ini 01 - Finansialku

[Baca Juga: 40 Peluang Usaha Bisnis Online Sebagai Penghasilan Tambahan untuk Keluarga]

 

Saya sendiri menggunakan aplikasi Finansialku dalam mencatat pengeluaran. Dengan fitur-fiturnya yang mudah dan praktis digunakan, mengelola keuangan dijamin lebih mudah dengan aplikasi Finansialku.

Dengan aplikasi Finansialku, kamu juga bisa mulai mencatat pengeluaran dan pemasukan, membuat anggaran, dan masih banyak lagi.

Bagi pengguna baru, silahkan download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau klik tautan berikut ini:

728x90 hitung sekarang Catat Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Catat Keuangan

 

Gunakan kode voucher POTONG50RIBU untuk mendapatkan potongan harga Rp50.000 jika kamu berlangganan 1 tahun. Menarik bukan??

 

#2 Pisahkan Akun Pribadi dan Akun Bisnis

Pemisahan akun bank akan membantu kamu mengatasi pengeluaran berlebih dan memudahkan untuk mengecek kondisi keuangan Anda setiap bulan.

Gunakanlah akun bisnis hanya untuk penghasilan dari seluruh pekerjaan paruh waktumu, dan gunakan akun pribadi untuk pendapatan pribadi lainnya. Jika memungkinkan, kamu juga dapat membuat akun berbeda untuk pajak dan tabungan masa depan.

Hal yang perlu diingat adalah jangan biarkan keuangan dalam setiap akun tercampur atau tujuan awal Anda untuk mengatur keuangan tidak akan tercapai.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa download ebook Mengatur Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis. ebook ini gratis lho!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#3 Miliki Dana Darurat, Sesuai Kebutuhanmu

Hari gini belum punya dana darurat? Hati-hati, hal ini bisa berbahaya bagi kamu para freelance milenial.

Salah satu tips jitu dalam bekerja freelance adalah mengurangi risiko. Bagaimana caranya? Dalam kondisi pemasukan yang tidak menentu, penting untuk selalu memiliki dana darurat sesuai kebutuhanmu.

Sesuai namanya, dana darurat merupakan sejumlah dana yang perlu disiapkan untuk menghadapi keadaan yang darurat, misalnya saat terjadi Putus Hubungan Kerja (PHK), sakit, kecelakaan, dan lain-lain.

Dana Darurat Keluarga 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Cepat Kaya dan Bebas Keuangan: Hancurkan 5 Mental Block Ini!]

 

Idealnya, jumlah dana darurat dihitung berdasarkan rata-rata biaya hidup seseorang dan bagaimana kondisi atau status orang tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang single dan seseorang yang sudah memiliki pasangan tentunya memiliki pengeluaran yang berbeda pula.

Oleh karena itu, umumnya jumlah dana darurat ideal yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • 6x biaya hidup rata-rata untuk single atau belum memiliki pasangan dan keluarga
  • 9x biaya hidup rata-rata untuk pasangan
  • 12x biaya hidup rata-rata untuk keluarga dengan anak/tanggungan.

 

#4 Bijak dalam Proses Menuju Kebebasan Finansial

Transisi menuju kedewasaan memang sulit. Sebagian besar kaum milenial mulai berpikir untuk menetap, membeli rumah sendiri, atau membeli mobil yang bagus pada usia 28 tahun. Tapi seharusnya prosesnya seperti apa?

Mari kita uraikan investasi keuangan terbesar:

Membeli rumah adalah, tanpa diragukan lagi, investasi terbesar bagi setiap milenium. Berita baiknya adalah, sebagai pekerja lepas, kamu dapat bekerja dari mana saja di dunia, sehingga Anda dapat memilih tempat yang lebih murah untuk tinggal. Dengan kata lain, alih-alih menghabiskan biaya sewa di Jakarta, kamu sebaiknya membeli rumah dan tinggal di Karawang atau Cikarang.

Bagaimana Strategi Membeli Rumah untuk Pasangan Muda Coba Praktikkan Cara Ini! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Infografis: Memulai Usaha Rumahan Bisnis Online dengan Menjadi Seorang Blogger]

 

Sedangkan jika menyangkut mobil, saya merasa bahwa kamu perlu mencari kendaraan yang cocok dengan kondisi finansial. Hal yang perlu kamu tahu, baru tidak selalu lebih baik.

Tom Caesar, Managing Director dari Positive Lending Solutions menyarankan:

“A new car loses thousands of dollars in value the moment you drive away from the dealership, but a pre-owned car depreciates more slowly. If you buy a car that is one to two years old, you’re making a significant saving and hopefully getting a vehicle with low kms.” 

 

#5 Memberi Harga Lebih Tinggi pada Klien

Menaikkan harga tanpa kehilangan bisnis adalah hal yang cukup sulit, dan ini bisa menyebabkan stres karena kamu tidak pernah tahu bagaimana klien akan bereaksi.

Dengan asumsi bahwa pekerjaanmu berkualitas tinggi, seharusnya hal ini tidak mustahil. Klien akan selalu berusaha membayar lebih sedikit, tetapi mereka tidak akan pernah mengorbankan sebuah layanan atau jasa yang baik.

Selain itu, jika saya adalah kamu, saya tidak akan khawatir kehilangan beberapa bisnis dalam proses. Ini akan membuka jadwalmu dan memberi kamu kesempatan untuk berkolaborasi dengan klien baru yang lebih baik.

Saya menemukan bahwa salah satu cara termudah untuk meningkatkan tarif adalah dengan menekankan nilai yang dipersepsikan, daripada bersaing pada harga. Freelancing bukan perang harga, itu perang nilai.

Cara kamu menyajikan layanan jauh lebih penting daripada bersaing harga dengan freelancer lainnya.

Berhentilah mencemaskan freelancer yang menawarkan untuk melakukan pekerjaan dengan harga yang sangat kecil. Dari pengalaman saya, layanan mereka berkualitas sangat rendah, dan klien mengetahuinya. Harga harus mencerminkan nilai pekerjaanmu.

 

#6 Jangan Kabur dari Kewajiban Finansialmu

Hanya karena kamu memilih untuk mengabaikan tanggung jawab keuanganmu, bukan berarti mereka akan pergi. Faktanya, semakin lama kamu mengabaikannya, akan semakin sulit mengaturnya nanti.

Semakin cepat kamu menyelesaikan masalah keuangan, semakin besar juga kemungkinan kamu menghindari masalah keuangan. Saya menyarankan berikan waktu sehari dalam sebulan untuk membereskan masalah keuanganmu.

Sedangkan bagian-bagian keuangan yang merepotkan dapat kamu otomasikan. Sebagai contohnya, kamu bisa mengatasi masalah alokasi uang dengan auto debet.

Apa yang Dimaksud Dengan Cicilan Syariah 02 Bank - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja 5 Kesalahan Terbesar yang Dilakukan oleh Freelancer?]

 

Yap, beberapa jenis tabungan kini juga menawarkan fitur auto debet, yakni menabung dengan sistem transfer berkala antar rekening secara otomatis.

Dengan kata lain, kamu perlu membuka 2 rekening, di mana rekening pertama dijadikan rekening utama yang sering digunakan sedangkan rekening kedua dijadikan rekening untuk menabung.

Jika kamu sudah memberi persetujuan, pihak bank akan mentransfer sejumlah uang secara berkala dari rekening utama ke rekening kedua tersebut. Teknik menabung ini tentunya lebih praktis dibandingkan menyetor uang  ke teller secara berkala, dan akan sangat membantu jika kamu sering lupa menabung.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

#7 Mulai Menghasilkan Pemasukan dari Aset

Banyak individu yang belum melek finansial dan melakukan investasi yang ujung-ujungnya hanya menjadi liabilitas. Lalu sebenarnya apa bedanya aset dan liabilitas?

Aset merupakan investasi yang menghasilkan arus kas positif sedangkan liabilitas tidak. Definisi mudahnya adalah sebagai berikut:

  • Aset menghasilkan uang ke dalam kantong Anda.
  • Liabilitas mengeluarkan uang dari dalam kantong Anda.

 

Nah, kini saatnya kamu mulai mengenal apa itu aset dan bagaimana menghasilkan uang darinya.

Salah satu strategi yang bisa meningkatkan potensi pemasukan di masa depan bukanlah melalui pemasukan aktif. Namun juga dengan mempertimbangkan bagaimana memiliki aset untuk bisa memperoleh pemasukan pasif.

Dalam kasus ini, aset sebaiknya memiliki bentuk yang berpotensi membawa untung. Sebagai contoh, banyak orang bilang properti merupakan aset paling menguntungkan. Nah, saatnya kini freelancer juga mulai mengadopsi pola pikir pebisnis.

Aset kamu adalah ebook, kursus, atau seluruh hal yang bisa meningkatkan potensi bisnis Anda. Saat Anda berhasil mencapai reputasi baik di mata konsumen, mereka akan tertarik dengan aset-aset itu.

 

#8 Mempersiapkan Masa Pensiunmu

Menyimpan uang untuk pensiun mungkin sama menariknya dengan mengurus tanaman di rumah. Semakin cepat kamu mulai menyemprotkan dana, semakin baik siap juga dana pensiunmu untuk berkembang.

Menurut para perencana keuangan, setidaknya 10-20% dari pendapatan kita harus masuk ke dana pensiun kita.

Tak Perlu Takut Hadapi Masa Tua, Ini Produk Dana Pensiun yang Bisa Dipertimbangkan! 02 Dana Pensiun 2 - Finansialku

[Baca Juga: Para Freelancer: Ketahui Cara Hitung Dana Darurat yang Anda Butuhkan]

 

Namun, untuk milenium, menyisihkan uang bisa sangat sulit. Sebagian besar pekerja lepas muda menunda menabung untuk pensiun karena mereka ingin mendapatkan kembali kendali atas keuangan mereka saat ini. Ini jarang terjadi karena kebanyakan orang menghabiskan apa yang mereka bawa pulang.

Jadi, jangan pernah menyisihkan, tapi ALOKASIKAN. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi uang tidak cukup untuk disimpan dalam investasi pensiunmu.

 

Tertarik Belajar Lebih Banyak Soal Keuangan?

Memiliki pengetahuan tidaklah pernah merugikan. Apapun jenis pengetahuannya akan memberikan gambaran dunia secara lebih luas bagimu.

Serupa halnya dengan pengetahuan finansial, yang tentunya akan sangat membantu dalam mewujudkan kebebasan finansial meski sebagai freelancer.

Dengan pengetahuan finansial, seperti pajak, asuransi, kredit, dan sebagainya, kamu akan bisa mengatur keuangan secara lebih baik. Ditambah lagi, kamu akan lebih bijak dalam berinvestasi dan membeli produk keuangan lainnya agar tidak rugi nantinya.

Kamu bisa memperolehnya dari mana saja, misalnya dari ebook GRATIS Finansialku yang menyediakan berbagai topik keuangan secara lengkap dan terpercaya. Download langsung ebook-nya dengan klik tautan di sini.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips keuangan freelance milenial lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

 

Sumber Referensi:

  • Sima Ioana. 13 Februari 2019. 8 Sound Financial Tips for Millennials That Freelance. Ttweakyourbiz.com – https://bit.ly/2XcvcOW

 

Sumber Gambar:

  • Tips Keuangan Freelance Milenial 01 – https://bit.ly/2MkdHeN
  • Tips Keuangan Freelance Milenial 02 – https://bit.ly/2HMttdU