Gara-Gara COVID-19, trading halt terjadi lagi di perdagangan saham hari ini. Jangan panik, tiru taktik Melvin Mumpuni atasi hal ini!

Informasi selengkapnya, dapat sobat Finansialku baca di artikel berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Trading Halt Cuma Sementara, Akarnya ada di COVID-19

Pada perdagangan saham hari ini, Kamis (19/03), Bursa Efek Indonesia (BEI) lagi-lagi mengumumkan harus melakukan trading halt karena IHSG yang masih mengalami penurunan tajam.

Perdagangan hari ini, terhenti pada pukul 09.37 waktu JAST karena IHSG mengalami penurunan sebesar 5,01 persen ke level 4.113,65.

Sebagai pengingat, trading halt adalah istilah yang digunakan untuk aktivitas pembekuan sementara perdagangan, dengan kondisi semua pesanan yang belum teralokasi akan tetap berada dalam sistem perdagangan efek otomatis JATS dan dapat ditarik oleh Anggota Bursa.

Trading halt hari ini membuat beberapa saham terkena kebijakan auto reject bawah (ARB), di antaranya adalah BBCA yang turun sebanyak 7 persen ke posisi Rp23.250 dan INDF yang merosot sebanyak 7 persen menjadi Rp5.650.

Saham lainnya yang terkena imbas adalah BMRI yang turun sebanyak 6,99 persen menjadi Rp4.790, dan ASII menjadi Rp3.860 setelah anjlok sebanyak 6,99 persen.

Lagi-lagi Karena Corona, IHSG Anjlok Di Bawah Rp6.000! 01

[Baca Juga: #ProduktifDariRumah, Upaya Finansialku Bantu Pemerintah Tangkal COVID-19]

 

Pandangan Melvin Mumpuni Akan Trading Halt

Melihat fenomena ini, Melvin Mumpuni, Certified Financial Planner sekaligus founder Finansialku.com mengatakan kalau ini terjadi karena investor luar negeri yang cemas karena COVID-19.

“Dalam kasus ini, terjadi karena investor luar negeri cemas dengan adanya wabah COVID-19. Kecemasan ini muncul karena harga saham yang turun terus menerus.” Katanya kepada Finansialku.com, Kamis (19/03).

 

Dia juga mengatakan kalau trading halt ini bertujuan untuk meredakan kepanikan investor dan hanya bersifat sementara.

Menurutnya, tidak ada masalah dalam ekonomi Indonesia yang bisa dikhawatirkan. Akar permasalahannya ada pada virus COVID-19 yang menyebabkan arus ekonomi melambat karena orang-orang tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Hal ini yang akhirnya membuat investor asing keluar dari Indonesia karena mereka ingin menyelamatkan modal di tengah kondisi yang kurang kondusif.

IHSG Terjun Bebas 2,5%, Ini Waktu Yang Tepat Cari Saham Murah - Finansialku

[Baca Juga: Belum Sempat Main, Bintang NBA Kevin Durant Positif COVID-19]

 

Menurut Melvin, pemerintah harus lebih keras menangani virus COVID-19, membuka ruang kerja sama dengan negara lain yang sudah berhasil menangani wabah ini.

“Pemerintah juga perlu mengembalikan kepercayaan investor dalam negeri maupun luar negeri, dan memberikan stimulus kepada sektor real agar bisa kembali pulih seperti sedia kala.” Tuturnya.

 

Sementara itu, dalam menghadapi pasar saham yang fluktuatif ini, Melvin mengatakan kalau kita harus bisa menyikapinya dengan jernih dan jangan ambil keputusan dengan emosi sesaat.

“Jangan sampai ambil keputusan dengan emosi sesaat atau serakah mumpung harga lagi murah. Lihat kembali kebijakan money management dan strategi investasi.” Katanya.

 

Dia juga mengingatkan pada investor yang sahamnya masih nyangkut atau tidak bisa dijual karena trading halt, bukanlah permasalahan yang penting selama fundamental perusahaan itu bagus.

“Permasalahan akan muncul jika investor berinvestasi saham gorengan atau pada perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat.” Pungkasnya.

 

Jika sobat Finansialku tertarik untuk belajar dasar berinvestasi saham, sobat Finansialku bisa download ebook GRATIS Panduan Investasi Saham Untuk Pemula yang sudah kami sediakan bagi sobat Finansialku.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

 

Tidak usah panik dan takut. Semoga dengan terjadinya peristiwa ini, sobat Finansialku bisa lebih belajar banyak dan mendapatkan banyak hikmahnya.

Jangan lupa share artikel ini kepada teman yang sama-sama memiliki kepanikan dan ketakutan. Semua akan baik-baik saja.

 

Sumber Referensi:

  • Lorenzo Anugrah Mahardika. 19 Maret 2020. Sejak Diberlakukan Trading Halt, 4 Kali Perdagangan IHSG Disetop Sementara. Market.bisnis.com – http://bit.ly/2xQWItC

 

Sumber Gambar:

  • Trading Halt – https://bit.ly/3a2rAFR