7 Mitos Tentang Perencanaan Pensiun yang Harus Diklarifikasi

Apakah mitos-mitos tentang perencanaan pensiun itu benar? Anda mungkin pernah mendengar beberapa hal yang membuat Anda mengurungkan niat merencanakan pensiun. Kali ini Finansialku akan membahas 7 mitos mengenai perencanaan pensiun yang harus diklarifikasi.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Ini Mitos Tentang Perencanaan Dana Pensiun, Sebenarnya Salah

Pensiun adalah masa yang diidam-idamkan setiap kalangan karyawan. Saat ini Anda mungkin bekerja sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan sepanjang hari. Suatu hari nanti Anda ingin berhenti bekerja dan menikmati masa pensiun. Tetapi jangan salah, pensiun bukan hanya untuk karyawan tetapi juga untuk kalangan wirausahawan. Para wirausahawan pun perlu menikmati hari tuanya tanpa terus lelah mengurus bisnis sepanjang hari.

Untuk menikmati masa pensiun, baik untuk karyawan maupun wirausahawan, ada dana yang harus dipersiapkan. Dengan dana tersebutlah Anda dapat menikmati hidup tanpa harus ‘bekerja’ lagi. Karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit, sebaiknya dana pensiun dipersiapkan sedini mungkin.

Jadi, sudahkah Anda merencanakan dana pensiun? Jika belum, beberapa mitos di bahwa ini mungkin menjadi alasan penghambat perencanaan pensiun Anda :

#1 “Saya Terlalu Tua untuk Merencanakan Pensiun”

Memang benar adanya bahwa perencanaan dana pensiun seharusnya dilakukan sejak masih muda. Bahkan jika Anda adalah seorang fresh graduate yang baru saja mulai bekerja, akan sangat baik jika dana pensiun langsung dipersiapkan. Mempersiapkan dana pensiun pada usia 25 tahun tentu lebih baik daripada memulai pada usia 50 tahun. Tetapi bukankah mempersiapkan dana pensiun pada usia 50 tahun lebih baik daripada usia 70 tahun? Dan begitu pula usia 70 tahun lebih baik daripada usia 90 tahun untuk merencanakan dana pensiun. Baik Anda mempersiapkan tepat waktu atau terlambat, kebutuhan dana pensiun akan tetap ada dan tidak bisa dihilangkan.

Jika tidak mempersiapkan dana pensiun, Anda sesungguhnya tidak akan pernah ‘pensiun’ (dalam artian berhenti bekerja).

Anda hanya akan ‘pindah kantor’ ketika sudah pensiun. Jika sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan, maka saat pensiun Anda beralih profesi membuka usaha kecil-kecilan untuk menyambung hidup.

Daripada terus meratapi keterlambatan mempersiapkan dana pensiun, lebih baik Anda mulai hari ini juga. Berapa pun umur Anda saat ini, persiapkan dana pensiun secepatnya. Jangan sampai ketika pensiun Anda hanya ‘berpindah kantor’ untuk menyambung kehidupan di masa tua.

#2 “Saya masih Terlalu Muda untuk Mempersiapkan Dana Pensiun”

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mempersiapkan dana pensiun harus dilakukan sedini mungkin. Kebutuhan dana pensiun umumnya tidak kecil. Bayangkan saja, Anda harus memiliki dana untuk diinvestasikan ketika pensiun yang hasilnya dapat mencukupi kebutuhan hidup seperti saat ini. Artinya, dana yang diinvestasikan bahkan harus lebih besar daripada pendapatan bulanan saat ini.

Untuk mempersiapkan dana tersebut, Anda harus menyisihkan sejumlah dana setiap bulan untuk ditabung atau diinvestasikan. Setiap tahun dana tersebut akan berbunga dan berbunga lagi, dengan begitu hasilnya akan berlipat ganda. Semakin dini Anda menginvestasikan dana tersebut maka peluang bunganya akan semakin besar. Artinya, akan semakin kecil dana yang harus disisihkan per bulan. Jadi, masih berpikir bahwa Anda terlalu muda untuk mempersiapkan dana pensiun?

#3 “Penghasilan Saya Tidak Cukup untuk Mempersiapkan Dana Pensiun”

Apakah Anda tahu bagaimana cara memperhitungkan kebutuhan dana pensiun? Kebutuhan dana pensiun diperhitungkan dari berapa besar pendapatan atau pengeluaran per tahun. Jika saat ini pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 5.000.000, dana pensiun yang harus disiapkan adalah dana investasi yang akan mencukupi kebutuhan setara 70% atau 80% dari Rp 5.000.000 di masa depan. Sederhananya, setiap orang hanya perlu menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan normalnya. Anda tidak diminta untuk memenuhi kebutuhan yang jauh lebih besar dari kebutuhan Anda.

Dana yang nantinya harus diinvestasikan di awal pensiun memang sangat besar, tetapi nyatanya dana itu bisa dikumpulkan. Dalam dunia investasi ada keajaiban yang bernama ‘bunga berbunga’. Jika Anda merasa memiliki dana yang terbatas untuk mempersiapkan dana pensiun, carilah investasi dengan bunga yang sesuai dengan kebutuhan. Nantinya dana yang sedikit sekalipun akan berlipat ganda karena fenomena ‘bunga berbunga’ asalkan Anda rutin menginvestasikannya. Dengan begitu dana pensiun yang terasa sangat besar akhirnya dapat ditutupi juga.

#4 “Inflasi akan Menggerus Dana Pensiun yang Sudah Saya Tabung”

Memang benar bahwa uang Rp 1.000.000 saat ini akan memiliki nilai yang lebih rendah 20 tahun kemudian. Hal ini dikarenakan adanya inflasi yang mengurangi nilai uang Anda. Kunci kesalahan pemahaman ini adalah pada kata ‘tabung’. Jika Anda meletakkan dana pensiun yang sudah dipersiapkan pada tabungan reguler tentu saja dana pensiun akan tergerus oleh inflasi. Mengapa?

[ Baca Juga : Darimana Sumber Pemasukan Setelah Pensiun ?]

Tabungan reguler umumnya hanya menawarkan return sebesar 2% – 3% per tahun. Sementara angka inflasi umumnya lebih besar daripada return tersebut. Tentunya lama kelamaan dana pensiun akan berkurang. Hal ini akan semakin parah jika Anda menyimpan dana pensiun di balik bantal dimana tidak ada bunga apapun. Setiap tahun nilai dana pensiun tersebut akan berkurang sehingga pada saatnya dibutuhkan sudah tidak mencukupi lagi. Inilah alasan mengapa dana pensiun sebaiknya diinvestasikan. Investasi umumnya memberikan return yang lebih besar daripada bunga tabungan biasa dan angka inflasi. Selain untuk menghindari kemungkinan dana tergerus inflasi, investasi bahkan dapat melipatgandakan jumlah dana pensiun yang sudah Anda kumpulkan.

#5 “Saya Lebih Suka Uang Tersebut Digunakan untuk Kebutuhan Lain”

Anda mungkin seringkali berpikir “untuk apa saya bekerja keras kalau tidak dapat menikmati hasilnya?”. Tidak ada yang salah dengan pemikiran seperti ini selama porsinya tidak berlebihan. Anda mungkin ingin menggunakan uang hasil kerja keras untuk gadget baru, mobil mahal atau rumah baru. Selain kebutuhan konsumtif, Anda juga mungkin ingin beramal atau menyumbangkan uang Anda.

Berkontribusi untuk kebutuhan sosial adalah hal yang baik. Akan lebih baik lagi jika Anda menolong diri sendiri terlebih dahulu. Kurangi anggaran untuk berfoya-foya dan gunakan uang tersebut untuk investasi dana hari tua.

Dengan semakin memperkuat keuangan pribadi terlebih dahulu, semakin banyak juga uang yang dapat Anda sumbangkan nantinya. Jika tidak mempersiapkan dana pensiun sejak dini, jangankan untuk beramal, bisa jadi Anda yang akan membutuhkan sumbangan ketika sudah pensiun nanti.

#6 “Investasi Saham Kan Tidak Aman”

Sebenarnya arti di balik kalimat ini adalah “saya tidak mengerti bagaimana kinerja pasar saham”. Bagi orang yang belum mengerti tentang investasi saham tentu akan merasa ragu untuk menginvestasikan uangnya. Berbeda halnya jika sudah mengerti. Di balik risiko yang terdapat dalam investasi saham, tentu ada keuntungan yang akan dihasilkan.

Tetapi jika risiko investasi saham tidak sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan Anda, jangan lupa masih banyak jenis investasi lainnya. Tidak ada investasi yang terbaik atau yang terburuk, yang ada hanya investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Carilah produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihan Anda.

#7 “Saya Tidak Punya Waktu dan Pengetahuan untuk Mengurus Dana Pensiun”

Siapapun tidak akan mempunyai waktu untuk sesuatu yang tidak menjadi prioritas. Tetapi setelah mengerti pentingnya mempersiapkan dana pensiun, Anda akan memprioritaskan waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan dana pensiun. Untuk memudahkan persiapan dana pensiun, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku yang dapat membantu memperhitungkan dana pensiun. Jika masih kesulitan, Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan.

Cobalah berkonsultasi dengan perencana keuangan Anda untuk menentukan berapa besar dana pensiun yang dibutuhkan. Dengan begitu Anda akan langsung mendapatkan berapa angka yang harus diinvestasikan setiap bulan. Anda dapat mulai menghitung kebutuhan dana hari tua (pensiun) dengan menggunakan Aplikasi Finansialku

Persiapkan Dana Pensiun untuk Benar-Benar ‘Pensiun’

Banyak mitos yang sering diutarakan mengenai persiapan dana pensiun. Dana yang dibutuhkan memang umumnya tidak kecil sehingga persiapannya pun cukup berat. Tetapi jika Anda tidak mempersiapkanya, pada saat pensiun tiba Anda tidak akan benar-benar ‘pensiun’. Anda hanya akan berpindah kantor dari kantor sebelumnya ke ‘kantor’ lain seperti usaha kecil-kecilan atau kerja lepas untuk menyambung kehidupan.

Masa pensiun yang seharusnya digunakan untuk bersantai justru akan terasa sengsara karena tidak memiliki dana pensiun. Jika tidak ingin menderita di hari tua, sebaiknya persiapkan dana pensiun Anda sejak dini.

Menurut Anda, lebih memilih pensiun sesuai dengan usia wajar pensiun (56 tahun) atau pensiun dini? Silakan share pendapat Anda pada kolom di bawah ini, karena perencana keuangan kami akan memberikan pendapatnya. terima kasih.

Referensi :