Seberapa sering Anda menyebut air mineral sebagai “Aqua”? Sudahkah Anda tahu sosok di belakang brand air mineral tersebut?

Cari tahu jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Asal Usul “Aqua”

#AdaAqua, salah satu slogan yang dikenal baik oleh masyarakat Indonesia.

Iklannya yang menarik serta champagne yang seringkali persuasif, Aqua berhasil mengambil hati menjadi merek yang terpercaya.

Tidak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang seringkali menyebut “Aqua” saat membeli air mineral.

Bermula ketika Tirto Utomo, sang pendiri Aqua, sedang bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat yang berkunjung ke Permina (Perusahaan Minya Nasional), cikal bakal Pertamina.

Saat itu, jamuan bagi tamu-tamu asing terganggu ketika istri dari ketua delegasi terkena diare akibat mengonsumsi air yang disajikan. Air tersebut berasal dari air tanah yang dimasak secara tradisional.

Sedangkan tamu-tamu dari negara Barat hanya terbiasa mengonsumsi air yang telah disterilkan.

Insiden tersebut memunculkan gagasan bisnis pria asal Wonosobo ini untuk membuat perusahaan air dalam kemasan.

Tirto yang sering mendapat tugas kerja ke luar negeri memang sudah tidak asing dengan budaya air kemasan yang dikonsumsi secara bebas.

Akhirnya, Tirto pun teguh melangkah untuk mendirikan perusahaannya. Pasalnya saat itu masyarakat Indonesia belum mengenal kebiasaan mengkonsumsi air putih yang dikemas.

Tirto mengutus sang adik, Slamet Utomo, untuk magang di sebuah perusahaan air mineral Thailand bernama “Polaris” yang telah beroperasi lebih dari 15 tahun.

Langkah ini diperlukan untuk mempelajari cara kerja pembuatan air minum dalam kemasan (AMDK).

Aqua 02 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Koperasi Adalah]

 

Tak heran, jika produk pertama Aqua mirip dengan Polaris, mulai dari kemasan, proses produksi, hingga merek mesin pengolah air.

Pabrik pertama Tirto bernama PT Golden Missisippi didirikan di Pondok Ungu, Bekasi. Kemudian, namanya berubah menjadi PT Aqua Golden Missisippi.

Eulindra Lim, designer asal Singapura, yang menjadi perancang logo saat itu, mengusulkan nama “Aqua” untuk produk hasil perusahaan tersebut.

Selain bermakna air, kata itu dianggap lebih cocok untuk citra air dalam kemasan.

Kata ini sendiri bukan kata asing bagi Tirto, sebab nama tersebut terdengar seperti nama samarannya sendiri, A Kwa, saat masih bekerja sebagai pemimpin redaksi harian Sin Po dan majalah.

Tirto pada akhirnya mengubah nama produknya dari “Puritas” menjadi “Aqua”.

 

Mulai Terkenal

Produk pertama Aqua dikemas dengan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp75, yang mana harga tersebut hampir dua kali lipat lebih mahal dari harga bensin pada waktu itu.

Bukan hal mudah mengenalkan produk baru ini kepada masyarakat Indonesia yang masih cenderung mengonsumsi air biasa.

Terlebih produk minuman yang cukup populer saat itu merupakan produk minuman berkarbonasi dari Coca Cola, Sprite dan sebagainya.

Walaupun banyak yang berpikir ini adalah ide gila, tetapi mineral ini berhasil berjuang dan bertahan selama hampir empat tahun meski permintaan produknya masih sangat rendah.

Distribusi pun beralih dari masyarakat biasa menjadi perusahaan-perusahaan asing.

Seperti perusahaan Korea, Hyundai, yang pada waktu itu menaungi proyek tol Jagorawi.

Seiring berjalannya waktu, Aqua mulai mendapat kerpercayaan masyarakat Indonesia dan mulai digunakan di beberapa restoran mewah hingga menjadi sponsorship Pekan Olahraga Nasional (PON).

Langkah ini dinilai berhasil membentuk cara pandang masyarakat bahwa Aqua merupakan air yang sehat untuk dikonsumsi.

Perkembangannya juga dibantu oleh anak kandungnya, Willy Sidharta, selaku sales dan perakit mesin pabrik pertama guna memperbaiki sistem pendistribusiannya.

Aqua 03 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Kapitalisme Adalah]

 

Willy mengusung konsep delivery Door to Door khusus yang pada akhirnya menjadi sistem pengiriman langsung Aqua dan membuat penjualannya secara perlahan semakin membaik.

Tahun 1981 penggantian kemasan dilakukan dari bahan kaca menjadi kemasan plastik agar distribusi lebih mudah dan lebih terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.

Bahan baku yang semula air sumur menjadi mata air pegunungan yang mengalir alami karena kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi dan sodium.

Setiap perbaikan dan upaya yang diusahakan oleh Aqua membuat perusahaan ini dijadikan standar dunia dalam sisi kemasan botol PET yang diciptakannya.

 

Diakuisisi Perusahaan Asing

Sejak 1987 produk Aqua mulai merambah pasar luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Afrika dan Australia.

Namun, sepeninggal sang pendiri, Tirto Utomo pada 16 Maret 1994, sempat terjadi guncangan.

Di tahun 1998, perusahaan asing Perancis, Danone, mengakuisisi Aqua.

Meskipun keluarga Tirto bukan lagi pemegang saham mayoritas, langkah yang diambil ini dinilai sebagai langkah yang tepat di tengah ketatnya persaingan dan pesaing-pesaing baru dengan produk serupa.

Tirto Utomo - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Konsinyasi Adalah]

 

Bergabungnya Danone dalam perusahaan ini membuat Aqua berhasil mencapai produksi 3,5 miliar liter per tahun dan menguasai 40% pangsa air mineral di Indonesia.

Mineral ini juga dinobatkan sebagai merek air minum dalam kemasan terbesar di Asia Pasifik dan air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia, berdasarkan survei Zenith International, Inggris.

 

Jangan Menyerah

Perjuangan Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw memang patut diacungi jempol.

Menyelesaikan pendidikannya di fakultas hukum UI sembari bekerja dan berkeluarga, dengan didampingi Lisa, sang istri yang sempat berperan sebagai pencari nafkah di keluarganya.

Ingat, berjuanglah bersama dan jangan mudah menyerah. Lakukan semua perencanaan dengan baik, termasuk perencanaan keuangan dalam perusahaan.

Manfaatkan Aplikasi Finansialku yang bisa diunduh melalui Google Play Store agar lebih mudah dan praktis.

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Tulis pendapat Anda dalam kolom bawah ini. Bagikan artikel ini kepada mereka yang belum mengetahuinya.

 

Sumber Referensi:

  • Adli Hazmi. 14 Maret 2017. Kisah Sukses Pendiri Perusahaan Air Minum Kemasan Ternama di Indonesia. Goodnewsfromindonesia.id – http://bit.ly/2LQGMMc
  • Evelyn Davsy. Sempat Gagal, Seperti Ini Kisah Pendiri Aqua Hingga Sukses. Bisniskokoh.com – http://bit.ly/2EeMYJz

 

Sumber Gambar:

  • Aqua 1 – http://bit.ly/36CcAfM
  • Aqua 2 – http://bit.ly/2tc1ob2
  • Aqua 3 – http://bit.ly/2EiyqZv
  • Tirto Utomo – http://bit.ly/2RS86NI