Salah satu kendaraan investasi yang menggiurkan keuntungannya adalah obligasi. Ingin tahu cara membeli obligasi? Berminat untuk berinvestasi dalam obligasi?

Simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Investasi Obligasi Tak Semudah Teori

Menanamkan investasi di obligasi ternyata tidak segampang teori yang dipaparkan. Selain dana atau modal yang cukup besar, seluk-beluk mengenai obligasi pun terbilang cukup rumit.

Tak jauh berbeda dengan investasi saham.

Dalam berinvestasi obligasi, investor harus membeli obligasi melalui broker atau pialang.

Ingin Investasi Obligasi Ketahuilah Cara Membeli Obligasi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Berinvestasi Saham Sambil Melestarikan Lingkungan, Mengapa Tidak? Inilah Indeks SRI KEHATI yang berisikan Emiten Ramah Lingkungan]

 

Mengingat modal yang besar minimal Rp1 miliar, sejak 1 Mei 2007 yang lalu pemerintah memberikan solusi bagi para calon investor obligasi terutama mereka yang tertarik untuk menjadi pemodal ritel.

Para investor diperbolehkan untuk bertransaksi dalam Surat Utang Negara (SUN) melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan modal Rp5 juta.

Persyaratan dalam untuk berdagang Surat Utang Negara (SUN) melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) tergolong cukup mudah. Hanya dengan membuka rekening di broker yang melayani perdagangan obligasi.

Namun yang harus diingat adalah broker tersebut haruslah anggota bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mari simak penjelasan lebih lanjut terkait Obligasi dan cara membeli obligasi.

 

 

 

Sekelumit Tentang Investasi Obligasi

Bagi Anda yang masih belum memahami secara teori mengenai obligasi, agar mudah dipahami, obligasi sebetulnya merupakan sebuah utang namun dalam bentuk sekuriti.

Penerbit Obligasi dalam hal ini merupakan disebut sebagai Peminjam atau Debitur. Sedangkan Pemegang Obligasi merupakan Pemberi Pinjaman atau Kreditur.

Istilah Kupon Obligasi dapat dipahami sebagai Bunga Pinjaman yang harus dibayarkan oleh Pihak Debitur kepada Pihak Kreditur.

ORI 14 Gagal Capai Target Rp 20 Triliun 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kegiatan Bisnis Tak Berjalan, Saham Tiga Emiten Dihapus Paksa (Delisting)]

 

Biasanya, Obligasi diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun.

Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut juga sebagai Surat Utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan biasanya disebut juga Surat Utang Negara (SUN).

Sedangkan utang di bawah 1 tahun yang disebut sebagai Surat Perbendaharaan yang diterbitkan oleh pemerintah disebut juga Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Melalui penerbitan obligasi atau surat utang ini, maka Penerbit Obligasi atau Debitur diuntungkan dengan perolehan pembiayaan investasi jangka panjang dimana sumber dana berasal dari luar perusahaan.

 

Risiko Investasi Obligasi

Sebelum melangkah pada cara membeli obligasi, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu risiko dari berinvestasi obligasi.

 

Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

#1 Risiko Likuiditas

Setiap jenis investasi pasti memiliki risiko masing-masing.

Risiko Likuiditas adalah risiko yang memang akan melekat pada semua jenis obligasi, baik itu obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi.

Dilihat dari penyebabnya, risiko ini muncul karena adanya kemungkinan tidak likuidnya suatu obligasi yang diperdagangkan atau dengan kata lain obligasi tersebut tidak mudah untuk dijual di pasar sekunder.

Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pasar Modal Syariah, Apakah Ada Perdagangan Saham yang Syariah? Ini Aturannya!]

 

Bagi para investor obligasi pasti memahami hal ini dimana pasar sekunder obligasi tidak seramai pasar sekunder saham.

Di pasar sekunder saham saja tetap ada saham yang tidak likuid, demikian juga dalam pasar obligasi.

Jika muncul cukup banyak permintaan beli akan obligasi atau dengan kata lain ada pihak yang berperan sebagai market maker (pembeli) atau penjual stand-by, maka obligasi akan menjadi likuid.

 

#2 Risiko Maturitas

Risiko ini walaupun juga melekat pada semua jenis obligasi, namun risiko maturitas lebih mengarah pada obligasi korporasi dan berkaitan dengan masa jatuh tempo obligasi.

Para investor obligasi pasti sudah mengerti akan hal ini dimana semakin lama jatuh tempo suatu obligasi makan semakin besar juga tingkat ketidakpastian sehingga semakin besar pula risiko maturitas-nya.

Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Enterprise Value, Sebuah Metode Valuasi Mahal Murahnya Sebuah Saham]

 

#3 Risiko Default

Risiko default hanya terdapat pada jenis obligasi korporasi.

Oleh karena obligasi korporasi tidak dijamin oleh pemerintah seperti ORI dan SUN, maka para investor obligasi yang berinvestasi pada jenis obligasi korporasi harus menyadari betul jika investasinya tidak kembali jika obligasi jatuh tempo atau korporasi mengalami kebangkrutan.

Risiko default terjadi ketika obligasi dan bunga dari obligasi mengalami gagal bayar.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Kenali Keuntungan Obligasi

Risiko memang wajar ditanggung oleh investor dari setiap jenis investasi, namun tetap saja akan ada keuntungan yang ditawarkan, bukan?

Berikut ini keuntungan yang ditawarkan bagi para investor obligasi yang menanamkan modalnya:

  1. Adanya pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan pun umumnya lebih tinggi dari deposito atau SBI.
  2. Adanya capital gain dari selisih penjualan obligasi yang diperjualbelikan.

 

serba-serbi-investasi-obligasi-3

[Baca Juga: Tiga Hal Penting Tentang Investasi Untuk Pasangan Muda, yang Harus Anda Praktikkan!]

 

Selain obligasi, investasi saham juga dapat memberikan keuntungan yang besar jika pengelolaan dan manajemennya dilakukan dengan benar.

Miliki mindset yang benar dalam berinvestasi saham dengan mempelajarinya melalui ebook Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula yang dapat Anda download secara gratis dari Finansialku

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Cara Membeli Obligasi

Setelah memahami seluk beluk investasi obligasi, berbagai jenis atau varian yang ditawarkan dan juga keuntungan beserta berbagai risiko yang dari setiap jenis investasi obligasi.

Jika Anda berminat untuk berinvestasi di ranah obligasi, mari ikuti petunjuk singkat cara membeli obligasi berikut ini.

 

#1 Membuka Rekening

Bagi Anda yang akan menjadi investor obligasi, tahap awal yang perlu Anda lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi.

Mengingat investasi obligasi memiliki risiko yang tinggi, Anda perlu lebih selektif dalam melakukan pemilihan perusahaan yang akan menjadi tempat saluran dana investasi Anda.

karyawan-perlu-pertimbangkan-investasi-di-obligasi-ritel-indonesia-ori013-finansialku

[Baca Juga: 3 + 1 Prinsip Investasi Syariah yang Harus Diketahui oleh Calon Investor. Sudah Tahukah Anda Apa yang Dimaksud Riba?]

 

Anda disarankan untuk memiliki perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid – baik trader atau dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif.

Informasi mengenai perkembangan dan perdagangan obligasi setiap bisa Anda dapatkan melalui pembukaan rekening. Dengan demikian pergerakan pasar obligasi secara akurat dan up to date juga Anda dapatkan.

 

#2 Pahami Produk Obligasi

Pahami secara pasti dan mendetail bahkan menyeluruh mengenai produk investasi, potensi risiko dan juga setiap keuntungan yang Anda dapatkan melalui investasi obligasi.

Anda disarankan untuk mempelajari setiap instrument obligasi secara lengkap agar Anda dapat mengenal jenis investasi dengan baik dan mempermudah Anda dalam pengambilan keputusan investasi.

Setiap instrument obligasi dapat Anda pelajari secara mandiri ataupun informasi yang Anda dapatkan dari bagian riset perusahaan sekuritas, tempat Anda membuka rekening atau bisa juga melalui internet.

 

Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#3 Lakukan Analisis

Analisis perlu dilakukan agar keputusan yang diambil dapat sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan.

Lakukan analisis seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat.

Pertimbangkan juga latar belakang dari profil penerbit (debitur).

Para Investor, Ketahui Cara Menghitung Bunga Obligasi Tahunan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Benar Lebih Untung Investasi Reksa Dana Pasar Uang daripada Tabungan dan Deposito?]

 

Gali informasi selengkapnya mengenai hal tersebut agar Anda mendapatkan kesimpulan apakah Anda akan meminjamkan uang Anda pada perusahaan tersebut atau tidak.

Pertimbangkan untung rugi dengan mendetail.

Sangat disarankan agar Anda membandingkan antara obligasi yang sejenis.

 

#4 Amanat Beli Kepada Trader atau Broker

Jika Anda sudah melalui tahap analisis, Anda akan memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli.

Setelah itu, Anda dapat memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah Anda pilih.

Selanjutnya, pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan.

 

#5 Persiapkan Dana Investasi

Setelah amanat pembelian diajukan, tentu dana investasi perlu Anda persiapkan. Jangan sampai Anda mengalami keterlambatan pembayaran karena akan mendapatkan penalti.

Selain, itu jangan biarkan melakukan penempatan dana tunai yang mendadak karena akan mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.

Ketahui Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi untuk Anda Dengan Profil Moderat 01 - Finansialku

[Baca Juga: Tips Investasi Untuk Mahasiswa yang Ingin Mulai Belajar Berinvestasi]

 

#6 Penyelesaian Pembayaran

Pembayaran obligasi dapat dilakukan melalui transfer ke rekening perusahaan sekuritas yang bersangkutan.

Obligasi yang Anda beli akan tercantum dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Selanjutnya, administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank kustodian perusahaan sekuritas.

 

 

 

Berbagai Jenis Obligasi

Obligasi memiliki berbagai varian yang dapat menjadi pilihan bagi para investor yang akan menginvestasikan dana mereka.

Berikut ini berbagai jenis obligasi yang bertebaran di pasar obligasi.

  1. Obligasi Suku Bunga Tetap
  2. Obligasi Suku Bunga Mengembang (Floating Rate Note)
  3. Obligasi Berimbal Hasil Tinggi (Junk Bond)
  4. Obligasi Tanpa Bunga
  5. Obligasi Inflasi
  6. Obligasi Indeks Berbasis Ekuiti
  7. Obligasi Subordinasi
  8. Obligasi Abadi
  9. Obligasi Atas Unjuk
  10. Obligasi Tercatat

 

Jika ada rekan atau kenalan Anda yang berencana melakukan investasi obligasi, Anda dapat membagikan informasi terkait di atas kepada mereka yang membutuhkan!

Bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Hubungi Finansialku jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai Perencanaan Keuangan yang sehat! Perencana Keuangan kami siap membantu Anda!

Apabila Anda memiliki tanggapan, komentar atau bahkan pertanyaan, silakan mengisi kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Pakar Investasi. 23 September 2014. Cara Membeli Obligasi. Pakarinvestasi.com – https://goo.gl/5PLiZa
  • Michael R. Lewis. How to Buy Treasury Bonds. Wikihow.com – https://goo.gl/aECNwJ
  • Infovesta. Membeli Obligasi. Infovesta.com – https://goo.gl/rgpT8x
  • Cara Jadi Kaya. Jenis-jenis Obligasi. Carajadikaya.com – https://goo.gl/bfhdyX

 

Sumber Gambar:

  • Cara Membeli Obligasi – https://goo.gl/QteQHA
  • Membeli Obligasi – https://goo.gl/fG5uhr

 

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg