Sudahkah Anda memiliki asuransi jiwa? Jika belum, terdapat fakta-fakta menarik yang dapat membuat Anda berpikir dua kali untuk menolak asuransi jiwa.

Artikel Finansialku kali ini akan membahas tuntas mengenai fakta-fakta tersebut. Penasaran? Mari simak penjelasannya. Selamat membaca!

 

Fakta-Fakta Menarik mengenai Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan asuransi yang mampu melindungi diri dan keluarga. Pentingnya asuransi ini tidak lepas dari hubungannya antara penyakit dan biaya pengobatan.

Produk asuransi ini mewajibkan pemilik polis untuk membayar premi, baik bulanan maupun tahunan, dengan hak berupa uang pertanggungan di masa akhir asuransi atau ketika pemilik polis meninggal.

 

Perlu Anda ketahui bahwa asuransi jiwa memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Memberikan perlindungan finansial di saat tulang punggung keluarga tidak ada,
  • Memberikan perlindungan atas biaya perawatan dan pengobatan,
  • Mengajarkan pengaturan keuangan yang lebih disiplin, dan
  • Investasi.

 

Namun, jika bertanya kapan waktu yang tepat untuk memiliki asuransi jiwa, jawabannya adalah relatif, tergantung dari keadaan finansial dan prioritas orang tersebut.

Kenali Mitos Asuransi Jiwa yang Masih Dipercaya Sampai Saat Ini 01 - Finansialku

 

[Baca Juga: Pahami Aspek Belajar Bahasa Inggris yang PENTING Dipelajari]

 

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa asuransi jiwa mewajibkan pemilik polis untuk membayarkan sejumlah premi saat Anda memutuskan untuk membeli asuransi.

Premi tersebut akan ditetapkan jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang disetujui.

Besar premi ini disesuaikan dengan jenis, waktu, dan besar perjanjian uang pertanggungan yang akan diberikan nantinya.

Ingat ya, jangan sampai Anda lupa untuk membayar preminya karena jika terjadi, maka premi yang sudah dibayarkan sebelumnya akan hangus dan secara otomatis Anda sudah tidak terdaftar lagi pada asuransi tersebut.

 

Kini, mari kita kembali membahas mengenai asuransi jiwa. Nah, di bawah ini adalah beberapa fakta menarik, yaitu:

 

Penyakit dan Penyebab Kematian

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011, 8 di antara 1000 orang di Indonesia terkena stroke.

Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab utama kematian pada seluruh golongan umur dengan persentase 15,4%. Dari setiap 7 orang yang meninggal di Indonesia, 1 di antaranya meninggal karena penyakit stroke.

Menurut Menteri  Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, kematian akibat penyakit tidak menular pada tahun 2007 meningkat dari 41,7% di tahun 1995 menjadi 59,5%.

Premi Asuransi Jiwa 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Mitos Asuransi Jiwa yang Masih Dipercaya Sampai Saat Ini]

 

Menurut survei WHO (World Health Organization) pada tahun 2002, 10 penyebab kematian di Indonesia adalah:

  1. Jantung coroner,
  2. Tuberkulosis,
  3. Kelainan pembuluh darah,
  4. Penyakit pernapasan,
  5. Penyakit bayi baru lahir,
  6. Penyakit paru-paru,
  7. Kecelakaan lalu lintas,
  8. Diabetes mellitus,
  9. Darah tinggi, hingga
  10. Diare.

 

Biaya pengobatan dan Persiapan

Menurut data Towers Watson 2011, dalam 3 tahun terakhir, biaya pengobatan kesehatan di Indonesia mengalami 10% hingga 14% peningkatan.

Data hasil kerja sama AIA Financial dengan MarkPlus Insight di tahun 2011 menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan keluarga yang disisihkan untuk tabungan adalah 18% dan untuk asuransi adalah 10%.

Persentase ini tidak sebanding dengan peningkatan biaya pengobatan setiap tahunnya.

Mortality Protection Gap atau kesenjangan proteksi kematian di Indonesia meningkat 11% per tahun secara rata-rata menurut Swiss Re Mortality Protection Gap: Asia Pacific.

Menurut data AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia mencapai 63 juta di mana 53 juta di antaranya adalah pemilik polis gabungan dan 10 juta di antaranya adalah pemilik polis individu.

 

Berbagai Manfaat Asuransi Jiwa

Selain data dan survei mengenai penyebab kematian dan tingginya biaya pengobatan di Indonesia, pentingnya asuransi jiwa tidak lepas dari manfaatnya bagi Anda dan keluarga, di antaranya:

 

  • Melindungi Pemilik Polis

Salah satu kegunaan asuransi jiwa adalah melindungi pencari nafkah. Jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan pencari nafkah mengalami cacat total atau permanen, maka asuransi jiwa dapat memberikan santunan.

Untuk itu, Anda harus cermat dalam memilih produk yang tepat beserta manfaatnya. Ada yang hanya memberikan santunan jika tertanggung meninggal dunia. Ada pula yang memberikan santunan jika tertanggung mengalami cacat.

Dengan santunan tersebut, Anda dan keluarga dapat membiayai perawatan lanjut atau bahkan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan pada saat tulang punggung keluarga tidak mampu lagi memberi nafkah.

Punya-Asuransi-Penyakit-Kritis-Perlukan-Asuransi-Jiwa-04-Finansialku

[Baca Juga: Kenali dan Pahami 6 Tanda Anda Tidak Perlu Asuransi Jiwa]

 

  • Melindungi Ahli Waris

Secara tidak langsung, manfaat terbesar asuransi jiwa akan dirasakan oleh ahli waris.

Ahli waris yang ditunjuk dapat berarti siapa saja. Akan tetapi, penunjukkan ahli waris ini sudah tertulis di perjanjian polis untuk menghindari adanya perselisihan.

Jika terjadi musibah yang menyebabkan kematian, tertanggung tidak perlu khawatir mengenai biaya kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.

Tentu, tabungan juga dapat menghidupi keluarga. Namun dengan meningkatnya kebutuhan serta tabungan yang habis dengan inflasi, asuransi dibutuhkan.

 

  • Dapat Melindungi Individu Maupun Keluarga

Anda dapat mendaftarkan diri sendiri maupun keluarga untuk asuransi jiwa. Maksimal tertanggung pada sebuah polis adalah 5 anggota keluarga, yakni pasangan suami istri (2) dan maksimal 3 anak.

Jika Anda ingin mendaftarkan asuransi jiwa secara pribadi, maka yang biasa didaftarkan adalah tulang punggung keluarga. Premi untuk asuransi yang melindungi pribadi dan keluarga berbeda.

Biasanya premi untuk keluarga lebih tinggi dibandingkan pribadi. Jika Anda memiliki keterbatasan dana, maka pilihlah tertanggung dengan cermat.

Alasan-Perlunya-Asuransi-Jiwa-01-Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Jiwa?]

 

  • Memiliki Nilai Investasi

Asuransi jiwa yang memberikan kesempatan investasi bagi pemegang polisnya adalah asuransi jiwa unitlink.

Pada asuransi unitlink ini, selain Anda mendapatkan perlindungan, Anda pun memiliki tabungan berjangka yang nilai tunainya dapat ditarik setelah jangka waktu tertentu.

Pada asuransi ini, premi yang Anda bayarkan sebagian disalurkan untuk biaya perlindungan, dan sebagian disalurkan untuk investasi.

Salah satu tips untuk meningkatkan hasil investasi adalah penarikan dana sebaiknya dilakukan jika asuransi Anda telah mencapai 10 tahun.

 

  • Besarnya Premi Dapat Disesuaikan dengan Kemampuan

Banyak yang beranggapan bahwa produk asuransi satu ini mahal. Padahal, premi yang dibayar tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan Anda.

Besar kecilnya premi dipengaruhi oleh risiko kematian seseorang.

Semakin tinggi risiko kematian, semakin besar pula premi yang perlu dibayar. Risiko kematian itu sendiri dipengaruhi berbagai hal, misalnya:

  • Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi risiko kematian.
  • Gaya hidup. Orang yang tidak merokok akan memiliki risiko kematian yang lebih kecil.
  • Pekerja tambang memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan pegawai kantor.
  • Riwayat penyakit. Seseorang yang telah memiliki penyakit menurun biasanya mempunyai risiko lebih tinggi.

 

Blunder! Gagal Bayar Polis Rp 6,4 T, Kresna Life Kena Sanksi OJK

[Baca Juga: Apakah Perlu Manfaat Tambahan Asuransi Jiwa atau Rider]

 

Selain risiko kematian, premi juga dipengaruhi oleh manfaat yang didapat. Semakin besar uang pertanggungan yang didapatkan, semakin mahal pula premi yang harus Anda bayar.

Selain santunan, manfaat tambahan lainnya juga dapat mempengaruhi besar kecilnya premi.

 

  • Memiliki Pilihan Jangka Waktu atau Seumur Hidup

Asuransi jiwa dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, asuransi jiwa berjangka yang mana Anda dapat memilih asuransi selama masa kebutuhan perlindungan Anda.

Asuransi yang jenisnya berjangka ini biasanya memiliki minimal periode yaitu 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Sedangkan yang kedua, asuransi jiwa seumur hidup. Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa seumur hidup melindungi tertanggung selama hidupnya, hingga umur 99 tahun atau 100 tahun.

Semakin tua umur seseorang, risiko kematian akan semakin besar. Oleh karena itu, premi pada asuransi jiwa seumur hidup lebih tinggi dibandingkan yang berjangka.

 

Cara Pilih Asuransi Jiwa yang Tepat

Setelah mengetahui fakta-fakta asuransi jiwa, kini saatnya Anda memilih produk asuransi yang tepat dengan kondisi Anda saat ini.

Karena jika sekali saja Anda salah memilih produk, Anda bisa-bisa mendapatkan klaim yang tidak maksimal nantinya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis asuransi jiwa di Indonesia yang tepat untuk kondisi kita saat ini, dengan mendengarkan audibook Finansialku tentang Asuransi Jiwa.

banner -asuransi jiwa

 

Jika Sobat Finansialku ingin memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tujuan keuangan yang jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.

Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari. 

Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.

 

Dengan membaca artikel ini, diharapkan kesadaran Anda akan pentingnya asuransi jiwa meningkat. Bagikan artikel ini agar dapat lebih bermanfaat bagi Anda dan keluarga.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar topik ini, sila tuliskan di komentar bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Erlangga Djumena. 23 Oktober 2012. Berbagai Fakta Penting Seputar Asuransi Jiwa. Ekonomi.kompas.com – https://goo.gl/EpfqZz
  • Admin. 16 April 2017.9 Fakta Seputar Asuransi Jiwa Paling Menarik yang Perlu Anda Tahu. Carainvestasibisnis.com – https://goo.gl/EhCyup

 

Sumber Gambar:

  • Fakta-fakta Menarik Asuransi Jiwa 1 – https://goo.gl/YyUJbf