Ingin tau banyak hal seputar gaya kepemimpinan otentik?

Yuk simak artikel Finansialku yang satu ini, dan temukan banyak informasi yang bermanfaat mengenai gaya kepemimpinan otentik. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Kepemimpinan Otentik

Sesuai dengan namanya, kepemimpinan otentik ini identik dengan sebuah keaslian atau tidak dibuat-buat.

 

“Loh, emang ada gaya kepemimpinan yang hanya dibuat-buat?”

Eits… jangan salah paham dulu ya… maksudnya tuh gini:

Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan otentik, pada dasarnya, sepenuhnya bermula dari sebuah ketulusan hati yang ia miliki, dan ekspresi dirinya sendiri.

 

Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Kernis (2003), dimana ia menuturkan bahwa pemimpin otentik akan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut olehnya, sesuai selera ataupun konsep, dan sesuai dengan kebutuhan yang ia sadari.

Jadi, pemimpin yang seperti ini tidak akan bertindak diluar dari apa yang sebenarnya, dan akan menghindari tindakan yang hanya bertujuan agar mendapat perhatian dari banyak orang, ataupun dari tindakan yang bertujuan agar terhindar dari masalah.

 

Sebagai contoh:

Misalnya Bapak A adalah seorang ketua cabang dari perusahaan KJW, dan pemimpin tertingginya ialah Bapak B.

Nah, agar mendapat perhatian dari pemimpin tertinggi perusahaan, baik itu agar terhindar dari masalah ataupun agar mendapat promosi, Bapak A akan selalu berusaha untuk terlihat baik ketika bertemu dengan Bapak B.

 

Dari contoh tersebut, kita jadi tahu bahwa apa yang dilakukan oleh Bapak A berfokus untuk menyenangkan orang lain, dan bahkan bisa tampak sebagai sebuah acting alias “kepalsuan”.

Nah, hal ini TIDAK SAMA dengan pemimpin yang bergaya otentik!

Umumnya, pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan otentik memiliki citra diri yang sangat positif, terlihat dari rasa percaya dirinya, ketangguhan, kekuatan dan karakter moral yang tinggi, serta memiliki harapan yang besar.

Bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Banyak Gaya Kepemimpinan di Dunia, Anda Tipe yang Mana?]

 

“Wah… bukankah berarti pemimpin ini hanya mengutamakan pemikirannya sendiri?”

Tentu saja TIDAK!

Meskipun mereka bertindak sesuai dengan nilai dan prinsip yang ia miliki, namun mereka juga bukan berarti meniadakan keberadaan orang lain.

Pemimpin dengan gaya otentik juga sebenarnya memperhatikan anggapan orang lain tentang cara mereka berpikir dan bertindak, serta nilai-nilai dan sudut pandang orang lain.

Hanya saja, mereka akan berusaha agar setiap nilai maupun prinsip dan etika yang mereka miliki di demonstrasikan kepada pengikutnya, bukan mengintimidasi.

Mereka juga tidak akan meniru cara orang lain dalam memimpin, dan membangun keunikannya sendiri.

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup ebook entrepreneur dan freelancer

 

Karakter Pemimpin Otentik Menurut Kruse

Karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin bergaya otentik cenderung lebih terlihat menonjol dan juga unggul, sehingga mereka akan terkenal karena hal-hal yang menjadi ciri khasnya.

Berikut adalah karakteristik dari pemimpin dengan gaya kepemimpinan otentik menurut Kruse (2013).

 

#1 Pemimpin yang Fokus Pada Hasil dan Mission Driven

Pemimpin dengan gaya otentik pada umumnya terkenal sebagai seorang pemimpin yang sangat fokus pada tujuan organisasi yang ia pimpin, bahkan tidak sungkan untuk menempatkan tujuan tersebut diatas tujuan dan kepentingan pribadinya.

Dalam rangka mencapai hasil atau tujuan tersebut, maka pemimpin akan menyusun misi-misi yang harus dilakukan dengan sangat baik, sehingga apa yang dilakukan oleh pemimpin ini sebagian besar didorong oleh misi tersebut.

Sisi positifnya, pemimpin akan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin, dan tidak terlibat dalam politik untuk memperebutkan dan memperluas kekuasaannya, karena ia memiliki satu fokus yang pasti.

 

#2 Memiliki Kesadaran Diri dan Tulus

Kruse mengatakan bahwa “Authentic leaders are self-aware and genuine”.

Pemimpin-pemimpin seperti ini memiliki kesadaran yang sangat baik mengenai dirinya sendiri, baik itu kelemahan yang ia miliki, kekuatan, hingga hal-hal yang akan mempengaruhi emosinya.

Memiliki kesadaran akan dirinya sendiri tentu sangat diperlukan oleh setiap pemimpin, sehingga mereka dapat memaksimalkan keberadaannya sebagai seorang yang memegang peranan penting.

Pentingnya Suksesi Kepemimpinan Sebagai Pemimpin Berpengaruh 01

[Baca Juga: Ramuan David Ogilvy: 10 Hal Yang Perlu Ditemukan Dalam Gaya Kepemimpinan Anda]

 

Disamping kesadaran diri yang baik, pemimpin otentik juga dikenal karena ketulusannya dalam memimpin, maupun dalam kehidupannya sehari, sehingga tidak mengenal istilah bermuka dua.

Bagaimanapun situasi yang mereka alami dan dimanapun mereka berada, sikap yang diperlihatkan akan tetap sama, yang artinya mereka tetap menjadi diri sendiri.

Bahkan meskipun mereka memiliki kesalahan maupun gagal dalam beberapa hal, mereka tidak akan menyembunyikannnya tetapi malah mengakuinya dengan berani.

Sangat keren bukan? Tentu saja dengan mengakui kesalahannya, pemimpin tersebut dapat dengan leluasa memperbaharui dan mencegah agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi sehingga kelemahan yang dimiliki dapat berubah menjadi sebuah kekuatan.

 

#3 Fokus Pada Hasil untuk Jangka Panjang

Karakteristik selanjutnya dari pemimpin otentik ialah fokusnya yang bertujuan pada hasil untuk jangka waktu panjang, yang artinya tidak hanya mengejar keberhasilan sesaat saja.

Hal ini juga akan memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara pemimpin tersebut memperlakukan bawahannya.

Kita tahu bahwa tidak sedikit pimpinan yang gampang memberikan sanksi ketika merasa tidak puas dengan kinerja yang diperlihatkan oleh karyawannya.

Tips Kepemimpinan Praktis - Finansialku

[Baca Juga: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan]

 

Namun hal yang seperti ini tidak akan kita temui jika pemimpinnya bergaya otentik, sebab dari pada memecat ataupun memberikan sanksi, pemimpin lebih memilih untuk membimbing setiap orang dengan penuh kesabaran, sehingga kinerja karyawan tersebut diharapkan akan semakin baik kedepannya.

Pemimpin secara aktif akan melakukan pemeliharaan organisasi dengan sabar dan kerja keras, karena memiliki sebuah keyakinan bahwa akan ada hasil yang dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama.

Dari karakteristik ini, kita bisa menilai bahwa pemimpin tersebut tidak mudah menyerah dan memiliki harapan.

 

#4 Memimpin dengan Hati

Karakteristik selanjutnya yang dipaparkan oleh Kruse ialah memimpin dengan hati.

Pemimpin yang otentik tidak hanya memimpin sesuai dengan apa yang dipikirkannya lebih baik saja tetapi juga dengan hati.

Hal ini membuat mereka tidak sungkan untuk menunjukkan emosi yang mereka rasakan serta kerentanan mereka terhadap orang yang dipimpin.

 

“Wah kalau begitu, apa pemimpinnya baperan?”

Eits… tentu kita tidak dapat langsung menilai seperti itu ya. pasalnya, meskipun mereka menunjukkan emosinya, pemimpin ini mengetahui tata cara yang tepat untuk mengkomunikasikan apa yang ia rasakan, sehingga tidak akan merugikan kepentingan organisasi.

 

Karakter Pemimpin Otentik Menurut Munir

Berbeda lagi dalam Munir (2018), Margarito Mayo menjelaskan bahwa ada 3H yang menjadi karakteristik pemimpin otentik, yaitu:

 

#H1 Heart (Hati)

Komponen pertama ini memiliki arti bahwa pemimpin otentik adalah pemimpin yang jujur dengan dirinya sendiri, atau otentik secara emosional.

Ia mampu menemukan sebuah passion atau gairah yang nantinya akan mempengaruhi para pengikutnya, sehingga pengikutnya juga memiliki gairah yang sama, dan pergerakan yang sama.

 

#H2 Habit (Kebiasaan)

Dalam hal ini, habit atau kebiasaan yang dimaksud merujuk kepada kebiasaan pemimpin dalam belajar, khususnya terhadap umpan balik yang ia terima.

Seperti yang sebelumnya sudah kita bahas, pemimpin otentik akan memimpin sesuai dengan nilai yang ia pegang. Nah tentu saja dalam memimpin ia tidak akan jarang menerima umpan balik atau kritikan.

Kunci Kepemimpinan 01 - Finansialku

[Baca Juga: 3 Tips Kepemimpinan Dalam Mempercepat Kesuksesan Anda]

 

Saat mengalami hal yang seperti ini, pemimpin otentik akan mendengarkan setiap kritikan tersebut, dan belajar dari apa yang dikemukakan oleh orang lain mengenai dirinya dan caranya memimpin.

Dengan begitu, mindset pemimpin akan semakin berkembang, dan semakin mampu menjadi pemimpin yang baik.

 

#H3 Harmony (Harmoni)

Harmony merupakan komponen ke tiga dari kepemimpinan otentik yang dikemukakan oleh Margarito, dan memiliki kaitan dengan lingkungan atau pengikutnya.

Harmony berarti keseimbangan yang perlu dicari dan diciptakan oleh pemimpin otentik, sehingga kenyamanan juga merupakan satu hal yang perlu diperhatikan disamping tujuan yang perlu dicapai, dan menciptakan konteks bersama yang otentik.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup Ebook Karyawan

 

Indikator Gaya Kepemimpinan Otentik

Tentu saja akan ada indikator atau karakter dan ukuran untuk setiap jenis gaya kepemimpinan, termasuk kepemimpinan otentik.

Nah… Menurut Mazutis (2011), indikator dari kepemimpinan otentik yaitu:

 

#1 Kewaspadaan Diri

Pemimpin otentik, selain ia memiliki kesadaran diri yang kuat maka ia juga perlu memiliki kewaspadaan diri yang baik, sehingga perilaku dan keputusannya menjadi lebih baik.

Hal ini melibatkan banyak faktor, termasuk kesadaran akan kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya.

 

#2 Nilai

Sudah dijelaskan bahwa pemimpin otentik memegang teguh nilai yang ia miliki, maka dari itu akan ada banyak momen atau situasi yang akan mencoba melemahkan nilai-nilai yang dimilikinya.

Oleh karena itu, nilai dari seorang pemimpin akan menjadi dasar dalam mengupayakan penyesuaian antara pemimpin dan kebutuhan dari organisasi yang dipimpinnya. Maka dari itu, nilai juga dapat dipelajari melalui proses sosialisasi.

 

#3 Emosi

Memiliki kecerdasan secara emosional merupakan hal yang sangat baik, sebab akan membuat pemimpin menjadi lebih waspada akan emosi tersebut dan mengerti pengaruhnya terhadap keputusan yang dibuat.

Salah satu kunci penting agar kepemimpinan otentik bisa efektif ialah memiliki kesadaran yang baik mengenai emosi seseorang.

 

#4 Tujuan

Sebelumnya kita juga sudah membahas bahwa pemimpin otentik sangat fokus dengan tujuan atau hasil yang diharapkan, sehingga mereka lebih berorientasi pada masa depan.

Dalam proses ini, mereka akan selalu mengembangkan dirinya sendiri dan para pengikutnya secara terus-menerus, atau dalam arti lain mereka berusaha untuk menyempurnakan dirinya.

Resolusi Kepemimpinan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Sukses? Miliki 5+ Indikator Kepemimpinan Ini!]

 

Pemimpin Otentik

Nah setelah membahas banyak hal mengenai pemimpin otentik, bagaimana tanggapan kamu?

Ada banyak lho pemimpin besar yang terkenal dengan gaya kepemimpinan ini, dari Indonesia saja ada Presiden Jokowi, Bob Sadino, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, dan juga Gus Dur.

Selain itu, beberapa tokoh penting seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Oprah Winfrey dan Steve Jobs juga memiliki gaya kepemimpinan otentik.

 

Simak video kisah sukses Steve Jobs yang memiliki gaya kepemimpinan otentik saat memimpin perusahaannya.

 

Bagaimana dengan kamu? Apakah gaya otentik ini cocok dengan gaya kepemimpinanmu? Komen di bawah ya…

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 Agustus 2019. Authentic Leadership – Pengertian, Konsep, Karakteristik dan Tolak Ukur Kepemimpinan Otentik. Initentangpsikologi.com – https://bit.ly/2X5eenu
  • Admin. 26 Maret 2019. Kepemimpinan Otentik dalam Organisasi. Ejournal.uinib.ac.id – https://bit.ly/3fbjigg

 

Sumber Gambar:

  • Gaya Kepemimpinan Otentik – https://bit.ly/3a4kstl