Pahami Perbedaan Gaya Parenting Milenial dengan Generasi Sebelumnya

Moms, seperti apa sih gaya parenting orangtua milenial? Mana yang Anda terapkan, gaya parenting orangtua milenial atau konvensional?

Cari tahu perbedaannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Gaya Parenting Orangtua Milenial

Membesarkan anak di era milenial ini memang kadang tak mudah. Biaya pendidikan, kesehatan, dan gizi anak tak lagi semurah dulu.

Namun banyak juga yang justru bersyukur karena bisa menjadi orangtua di masa ini.

Sudah banyak perubahan gaya parenting yang dilakukan oleh Papa dan Mama milenial dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Adanya perubahan gaya parenting ini tak lepas dari perkembangan teknologi, serta kebutuhan yang mengiringinya.

Jika jaman dulu anak tak perlu mengenal komputer atau handphone.

Tapi sekarang sejak SD, mereka sudah mulai dikenalkan dengan pengerjaan tugas lewat laptop, atau pengumpulan tugas lewat email dan Whatsapp.

Mau tidak mau, orangtua milenial ini pun harus mengikuti perkembangan dengan cepat.

Kalau tidak, anak mereka juga akan jadi ketinggalan dibandingkan dengan teman-temannya.

Inilah yang menyebabkan banyak perubahan juga dalam gaya parenting mereka sehari-hari.

Perbedaan Gaya Parenting Milenial dengan Generasi Sebelumnya

Dengan perkembangan zaman, tentu ada banyak pergeseran cara mendidik anak.

Dari banyaknya pergeseran ini, muncullah berbagai perbedaan mendasar antara gaya parenting milenial dengan generasi sebelumnya.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

#1 Matang dalam Merencanakan Keluarga

Para orangtua jaman dulu mungkin hanya melihat kesiapan pernikahan dari usia atau kedewasaan seseorang untuk mengasuh anak.

Namun sekarang tidak lagi. Ada banyak sekali pertimbangan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, apalagi menjadi orangtua.

Banyak pasangan merencanakan seperti apa keluarga mereka di masa depan, jauh sebelum menikah.

Dengan matangnya perencanaan ini, orangtua milenial biasanya mampu menghadapi tantangan parenting.

Mereka sudah cukup matang dan dewasa untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Orangtua milenial yang baik biasanya tak menjadikan anak sebagai sasaran kemarahan. Justru anak adalah pembelajaran bagi mereka setiap hari.

#2 Menggunakan Teknologi

Adakah di antara Anda yang langsung mengecek di mesin pencarian internet saat ada masalah pada kesehatan anak?

Penggunaan teknologi yang cukup tinggi adalah salah satu ciri yang membedakan gaya parenting para milenial dengan generasi sebelumnya.

Apapun masalahnya, mulai dari anak tak mau makan, takaran ASI perah, cara penyimpanan bahan makanan untuk anak, semuanya ada di internet.

Bahkan saat anak menunjukkan gejala sakit, orangtua milenial tak langsung membawanya ke dokter.

Mereka akan mencari tahu dulu di internet atau di grup-grup parenting terkait gejala penyakit yang dialami si kecil.

Walaupun mereka sudah berkonsultasi dengan dokter, mereka akan mencari tahu seperti apa obat yang diresepkan. Alih-alih langsung memberikannya pada anak.

#3 Lebih Lihai Berbagi Pekerjaan

Kalau dulu, banyak ibu muda mengundurkan diri dari pekerjaan mereka dan mengasuh anaknya di rumah.

Namun sekarang, dengan tingginya kebutuhan ekonomi, bertahan hidup dan mengurus pendidikan anak sering kali tak cukup bila hanya mengandalkan penghasilan suami.

Oleh karena itu, istri biasanya bekerja lagi setelah melahirkan. Ibu rumah tangga pun banyak yang punya penghasilan dari berjualan secara online.

Bukan hanya para ibu yang bekerja, sang ayah juga banyak yang semakin pengertian.

Ibu dan Ayah banyak yang berbagi pekerjaan rumah saat mereka pulang bekerja. Jadi tak ada lagi istilah ayah tidak mau ke dapur.

Banyak juga suami yang bisa masak sama enaknya dengan sang istri. Berbagi pekerjaan seperti ini justru bisa membuat pasangan semakin rukun.

#4 Mengajarkan Ilmu Finansial Sejak Dini

Tak jarang orangtua milenial yang buka-bukaan terkait keuangan pada anak. Maka mereka pun mengajarkan anak untuk mengerti arti uang dan bahwa uang diperoleh dengan kerja keras.

Oleh karena itu, banyak anak mulai berbisnis kecil-kecilan di usia muda.

Banyak juga anak yang menabungkan uang sakunya sejak usia sekolah dasar. Berkat langkah orangtua milenial ini, sekarang banyak anak yang mandiri finansial lebih dini.

Anda tentu tidak asing dengan anak SMP atau SMA yang sukses dengan usaha online mereka, bukan? Itu juga adalah salah satu hasil dari gaya mendidik ini.

#5 Memperhatikan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak

Dulu, orangtua kebanyakan tidak sampai memperhitungkan jumlah kalori serta jenis makanan untuk anak secara detail.

Asalkan ada lauk dan sayuran, maka itu sudah cukup baik. Namun orangtua milenial punya pemikiran yang berbeda.

Sejak MPASI, anak harus mulai makan 4 bintang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, atau buah).

Ada juga lemak tambahan yang dosis pemberiannya juga diukur secara detail. Tak cukup sampai di situ, orangtua milenial juga peka jika anak kurang vitamin atau zat tertentu dalam tubuhnya.

Mereka tak segan mengantre di rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter terkait berat badan, gizi, dan tumbuh kembang anak.

Seminar-seminar terkait tema ini juga banyak digelar dan diminati, terutama di perkotaan.

Salah satu hal yang membuat perubahan ini semakin cepat adalah karena teknologi.

Sekarang, banyak sekali komunitas ibu milenial yang membahas gizi anak, cara menggendong, hingga tips parenting yang diikuti banyak member.

Menjadi Orangtua Hebat ala Milenial

Itulah beberapa perbedaan antara gaya parenting milenial dengan generasi sebelumnya.

Sebenarnya apapun gaya parentingnya, tiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya.

Namun dengan adanya perbedaan ini, Anda dapat mempertimbangkan seperti apa cara mendidik anak yang paling tepat sesuai dengan era tumbuh kembang mereka.

Memiliki anak di era milenial ini adalah sebuah tantangan sekaligus keseruan tersendiri.

Menjadi orangtua hebat pada masa ini bukan lagi tentang mengikuti gaya parenting orang lain.

Mencari tahu, terus mencoba, dan mau belajar dari kesalahan, justru menjadi cara terbaik menemukan gaya parenting Anda sendiri.

Tapi, jangan hanya belajar gaya parenting masa kini. Sebagai orangtua, Anda pun harus selalu memberikan contoh yang baik untuk anak-anak Anda, terutama masalah keuangan.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mampu memberikan contoh yang baik dalam hal ini.

Untuk itu Anda disarankan untuk mengikuti kursus finansial online dari Aplikasi Finansialku.

Di sini Anda dapat mengakses pelatihan manajemen keuangan Finansialku melalui smartphone dan langsung dapat dipraktikkan.

Pelatihan ini menggabungkan antara konsep dan cara praktis dalam penerapannya.

Bagaimana dengan cara kerjanya? Cara kerja kursus online-nya gampang sekali kok, yaitu sebagai berikut:

Selesaikan Video: Tonton seluruh video (34 video, 2 jam 38 menit) pelatihan manajemen keuangan dan pelatihan perencanaan keuangan.
Selesaikan Tugas: Selesaikan setiap tugas yang terdapat di masing-masing materi sub bab.
Dapatkan Sertifikat: Dapatkan sertifikat digital setelah Anda menyelesaikan pelatihan tersebut.

Anda dapat mengakses 34 video dengan tema pelatihan manajemen keuangan dan pelatihan perencanaan keuangan dalam bahasa Indonesia dengan durasi hingga 2 jam 38 menit.

Anda juga akan memperoleh membership Aplikasi Finansialku versi full premium untuk 1 tahun.

Dan seperti yang banyak ditanyakan orang, bagi Anda yang sudah memiliki membership di Aplikasi Finansialku, maka membership Anda akan di-upgrade dan/atau diperpanjang masa aktifnya.

Semua itu dapat Anda peroleh dengan harga Rp350.000 saja loh! Dijamin worth it deh dengan semua benefit yang bisa Anda dapatkan.

Dapatkan PULA potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU.

Download aplikasinya di Google Play Store sekarang atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda.

Tunggu apalagi? YUK lakukan dan praktikkan sekarang juga!