Apa yang Anda lakukan ketika sedang mengalami konflik atau masalah dengan seseorang? Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?

Apakah Anda tipe orang yang cuek atau tidak mempedulikannya? Apakah Anda memendam masalah? Atau apakah Anda berusaha untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya?

Jika Anda termasuk orang yang tidak mudah dalam menyelesaikan masalah, coba lakukan beberapa tips berikut ini agar Anda tidak terbebani dengan masalah yang bisa semakin runyam.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Menyelesaikan Masalah Menggunakan Manajemen Konflik

Simak kisah Lily berikut ini:

Lily, seorang pegawai baru di sebuah perusahaan yang sedang berkembang di salah satu kota besar di Indonesia. Ia menunjukkan progres yang baik di setiap usahanya.

Itu berkat salah satu rekan kerjanya yang sangat kooperatif, Lina dan mereka bekerja dengan sangat kompak.

Tak jarang Lily dan Lina mendapatkan pujian dari atasan mereka atas kekompakan kinerja mereka yang baik dan membuat keuntungan besar bagi perusahaan.

Suatu ketika, Lina sedang mengalami masalah dengan sang suami di rumah dan tanpa ia sadari, kesalahannya kepada suami terbawa hingga di kantor. Hal ini membuat Lily merasa kurang nyaman sehingga membuat kinerja mereka menurun.

Sempat terjadi konflik dan akhirnya mereka tidak saling bicara.

Lily cenderung menyimpan masalah itu tapi tetap saja itu membuatnya tidak nyaman.

Ia sempat berpikir untuk resign dari pekerjaannya karena sudah merasa tidak cocok lagi bekerja di perusahaan tersebut.

Ini Dia Cara Menyelesaikan Masalah 02 Konflik Karyawan - Finansialku

[Baca Juga: Masalah: Besar Pasak Daripada Tiang Keuangan Keluarga, Solusi: Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing]

 

Tidak ada seorang pun yang bisa terhindar dari masalah.

Jika Anda adalah Lily, keputusan apakah yang akan Anda buat?

  • Berusaha untuk tidak memikirkan masalah itu dengan tetap bekerja walaupun merasa tidak nyaman?
  • Resign dari pekerjaannya alias lari dari masalah itu?
  • Atau menyelesaikan masalah dengan Lina secara terbuka?

 

Jika Anda adalah atasan dari Lina dan Lily, saran apakah dan tindakan apa yang akan Anda ambil?

“Jangan takut dengan konflik, rangkullah konflik itu sebagai kawan, bukan sebagai lawan.” Anonim

 

Cara Menyelesaikan Masalah

Anda mungkin pernah mengalami hal yang sama atau setidaknya masalah lain dengan kasus berbeda. Namun, setiap orang pasti pernah mengalami konflik.

Daripada lari dari masalah itu sendiri, kenapa tidak coba menyelesaikannya dengan beberapa tips berikut di bawah ini.

 

#1 Refleksi Diri

Jika Anda mengalami masalah atau konflik dengan orang lain, cobalah untuk merefleksi diri sendiri. Apakah ada sesuatu yang salah dengan diri Anda dan harus Anda perbaiki sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan Anda dan menyebabkan konflik.

Walaupun tak selamanya Anda yang berada pada posisi “bersalah”, atau bisa dibilang sebagai korban, apakah Anda tetap berpikir untuk mencari jalan damai dengan orang yang sedang berkonflik dengan Anda?

Mempertahankan diri pada posisi benar dan menunjukkan kesalahan orang lain, bisa jadi keputusan yang membuat hubungan Anda tidak berjalan mulus dengan orang tersebut di kemudian hari.

Para HRD Kenali 10 Tanda Karyawan Bahagia 02 Stres - Finansialku

[Baca Juga: Mewaspadai 3 Masalah Psikologis yang Dapat Merusak Aktivitas Trading Anda dan Diri Anda]

 

Usahakan untuk tidak menyudutkan orang lain yang berkonflik dengan Anda, apalagi jika memang sudah jelas dia yang bersalah.

Orang yang mengakui kesalahannya sendiri adalah mereka yang benar-benar menyadari kesalahannya, bukan karena ia merasa “terpojok” dan memaksa dia mengakui sesuatu yang sebenarnya ia tidak ingin akui.

 

#2 Ambil Waktu Berpikir Jernih

Ketika sedang menghadapi masalah, otak kita bekerja menjadi tidak beraturan dan tak jarang bisa membuat orang menjadi lepas kendali.

Anda tentu pernah mendengar seseorang berkata, “Saya sedang khilaf”, sesaat setelah melakukan sesuatu di luar kendali ketika emosi sedang meluap.

Anda tentu tidak ingin keadaan semakin runyam bukan?

Tidak hanya bagi Anda yang gampang lose control, tetapi bagi mereka yang suka memendam masalah juga perlu untuk digarisbawahi.

Jangan anggap remeh ketika seseorang sedang dalam keadaan emosi, bahkan seorang yang dinilai baik selama bertahun-tahun dalam hidupnya, ternyata ia mengalami stres berkepanjangan karena menyimpan masalahnya dan mampu melakukan pembunuhan secara massal.

Karyawan Milenial 02 Mengatur Keuangan - Finansialku

[Baca Juga: 12 Cara Menghindari Stres akibat Masalah Keuangan bagi Anda yang Single Parents]

 

Emosi yang tak terkendali mampu mempengaruhi pikiran Anda.

Jangan biarkan emosi mengendalikan pikiran dan kuasa Anda untuk melakukan hal yang baik dan positif.

Ambil waktu untuk menenangkan diri dan cobalah untuk mengampuni orang lain dan diri sendiri agar pikiran semakin jernih dan masalah dapat terkendali.

 

#3 Bicarakan Secara Kekeluargaan

Anda sudah tenang dalam proses mengampuni orang yang berkonflik dengan Anda?

Tiba saatnya, Anda harus menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Mengampuni tidak hanya di bibir saja, tetapi dari perbuatan dan mau mengambil keberanian untuk berbicara dengannya.

Ingat, tujuan Anda adalah untuk menyelesaikan masalah, bukan lari dari masalah dengan hanya mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda sudah mengampuni, namun diam seribu bahasa ketika berhadapan dengan orang tersebut?

Trik Jadi Pemimpin yang Baik, Disegani dan Disukai Karyawan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]

 

Mungkin Anda berpikir, “saya sudah melupakan masalah itu dan tidak mau mengungkitnya.” Namun masih ada perasaan mengganjal dalam hati Anda ketika Anda melihat muka atau setidaknya mendengar nama orang tersebut di telinga Anda.

Jika hal itu terjadi, artinya masalah tersebut belum selesai, dan Anda harus bertemu dengan orang tersebut untuk menyelesaikannya dengan pikiran yang tenang secara kekeluargaan.

 

#4 Ambil Inisiatif Positif

Tak selamanya niat baik seseorang ditanggapi dengan baik oleh orang lain.

Berharap itu sangat baik, tapi memiliki ekspektasi agar orang lain berpikir dan melakukan yang sama dengan pikiran kita, itu sama saja seperti seorang yang naif.

Jika orang tersebut tidak memiliki inisiatif yang baik untuk menyelesaikan masalah, tak perlu khawatir dengan hal itu.

Yang terpenting, Anda sudah mengambil inisiatif yang baik dan positif dengan mengampuninya, mengampuni diri sendiri dan juga mau bertemu secara kekeluargaan menyelesaikan masalah tersebut.  

HR, Apakah Perencanaan Sumber Daya Manusia Penting Mengapa Penting 01 Karyawan - Finansialku

[Baca Juga: 24% Penyebab Perceraian di Indonesia adalah Masalah Keuangan Keluarga, Bagaimana Solusinya?]

 

Pada titik ini, masalah pada diri Anda sudah berakhir. Jika orang tersebut masih mempermasalahkannya, itu sebenarnya adalah masalahnya sendiri, bukan pada diri Anda.

Tetap berpikir positif dan masukkan dalam diari pengalaman Anda jika menghadapi konflik yang sama atau serupa.

 

#5 Lihat Peluang di Balik Sebuah Ketidakberuntungan

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari sebuah konflik atau masalah.

“Bukan kesenangan melainkan masalah yang membawa seseorang menaiki tangga kesuksesannya” – Anonim

 

Pengalaman memberikan pembelajaran akan setiap kemungkinan yang bisa terjadi.

Akan selalu ada peluang dari setiap ketidakberuntungan. Konflik yang Anda alami pasti ada hikmah yang bisa dipelajari.

Jangan lupakan setiap diari masalah Anda. Suatu hari Anda akan memerlukannya, atau setidaknya orang lain di sekitar Anda yang memerlukan saran Anda, seperti pengalaman yang pernah Anda alami dalam menghadapi konflik.

#6 Sabar

Dalam menghadapi masalah, tentunya perlu bekerja keras untuk dapat keluar dari masalah tersebut. Namun, adakalanya usaha dan kerja keras kita tidak menghasilkan hasil yang setimpal. Entah itu bisa jadi munculnya masalah baru atau mungkin malah masih berkutat dengan masalah lama. Apabila hal tersebut terjadi kepada Anda, maka solusi terbaik adalah belajar untuk sabar. 

#7 Minta Bantuan

Apabila Anda sudah melakukan berbagai tips di atas tetapi masih saja berkutat dengan masalah yang sama, bisa jadi karena memang masalah yang Anda hadapi jauh lebih tinggi daripada kemampuan Anda menyelesaikannya. Tentu tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba mencari bantuan kepada kerabat atau keluarga dekat Anda.

Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Chelsea Catlett. 6 Oktober 2016. 6 Tips for Dealing with Conflict. Ideas.ted.com – https://goo.gl/YyheqZ
  • Mike Myatt. 22 Februari 2012. 5 Keys of Dealing with Workplace Conflict. Forbes.com – https://goo.gl/oRVhZL
  • Paul Spiegelman. 14 September 2012. 5 Tips to Resolve Conflict (Before it Get Out of Control). Inc.com – https://goo.gl/q1E4RN

 

Sumber Gambar:

  • Cara Menyelesaikan Masalah 01 – https://goo.gl/Z7HnFQ
  • Cara Menyelesaikan Masalah 02 – https://goo.gl/QxZ6bK

 

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal