Pelajari inspirasi hidup dari orang terkaya di dunia tahun 2018 versi majalah Forbes, Jeff Bezos melalui pembahasan artikel Finansialku berikut ini.

Selamat membaca & selamat terinspirasi!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Kesuksesan Jeff Bezos

Menurut Majalah Forbes, Jeff Bezos dengan kekayaannya yang mencapai US$160,2 triliun atau setara dengan Rp237 kuadriliun, kini menduduki posisi orang paling kaya di dunia.

Asetnya yang besar berupa perusahaan Amazon menjadi andalan dan karya besarnya yang mendominasi dunia bisnis setelah mengungguli Steve Jobs.

Jeff Bezos 04 Finansialku

[Baca Juga: Cara Jitu Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Anda]

 

Bezos bergabung dengan dunia internet pada tahun 1995 dan meskipun terjadi kehancuran besar, Amazon terus bernapas karena ketahanannya, visi, dan penolakannya untuk menyerah meskipun menghadapi peluang yang sangat besar.

Banyak yang menyebutnya CEO paling terkemuka di Amerika setelah Steve Jobs.

 

Kunci Keberhasilan Jeff Bezos

Ingin tahu kunci keberhasilan Jeff Bezos dalam menjalankan bisnisnya melalui Amazon.com? Seperti apakah prinsip dan cara kerja orang terkaya di dunia ini yang terus berdiri meski banyak kompetitornya yang mulai terhenti akibat krisis global dan berbagai tantangan lainnya?

 

#1 Fokus Pada Pelanggan

Jeff Bezos mengerti sejak awal bahwa keuntungan dari bisnis online yang ia jalankan adalah dalam mengukur perilaku pelanggan. Pelanggan layaknya raja yang perlu dilayani.

Selama bertahun-tahun, Amazon, perusahaan yang ia dirikan terus-menerus menambahkan fitur yang bertujuan untuk membuat pelanggan mereka senang. Dengan demikian, strategi ini akan meningkatkan penjualan dari perusahaannya tersebut.

Jika Anda sesekali iseng melihat ulasan buku Amazon.com, misalnya, meskipun menerima omelan dari penerbit, Amazon mendorong pelanggan untuk mem-posting pemikiran mereka, bahkan jika pemikiran itu kritis atau negatif sekalipun.

Menurutnya, pelanggan akan senang jika didengarkan dan pelanggan perlu menerima yang terbaik dari setiap produk dan layanannya.

Strategi ini adalah salah satu aspek paling tepercaya dari platform e-commerce modern, dan Jeff Bezos percaya akan hal ini.

Jeff Bezos 01 Finansialku

[Baca Juga: Ramuan David Ogilvy: 10 Hal Yang Perlu Ditemukan Dalam Gaya Kepemimpinan Anda]

 

Bagi Jeff Bezos, apa pun yang merugikan pelanggan, ia pun merasa dirugikan. Oleh karena itu, ia secara pribadi menulis surat permintaan maaf informal kepada semua pengguna dari jasa layanan perusahaannya.

Dia berkata dalam surat permohonan maafnya tersebut demikian:

“Solusi kami untuk masalah tersebut adalah bodoh, tidak bijaksana, dan sangat tidak sejalan dengan prinsip kami … kami akan membuat keputusan yang lebih baik untuk maju.”

 

Sebagai sebuah startup, Anda mungkin merasa bahwa mengakui kesalahan dapat kehilangan pelanggan dan mencoreng atau menurunkan martabat perusahaan Anda.

Tetapi dengan menolak untuk melakukannya akan mendorong mereka lebih jauh dari keinginan Anda untuk mendapatkan hati dan kesetiaan para pelanggan.

Sometimes success doesn’t require any special conditions. A studied rejection of luxury can make for lean innovations and improve company focus. – Jeff Bezos

Terkadang kesuksesan tidak memerlukan kondisi khusus apa pun. Penolakan kemewahan yang dipelajari dapat membuat inovasi dan meningkatkan fokus perusahaan.

 

#2 Buat Peraturanmu Sendiri

Apa yang dimaksud dengan rapat internal tanpa PowerPoint?

Nah, di Amazon, rapat ini dimulai dengan argumen yang dilakukan secara tertulis. Siapa pun yang ingin mengajukan ide baru harus terlebih dahulu menyalurkan dan merangkum hasil pikirannya menjadi sebuah dokumen 6 halaman.

Sebelum keputusan dibuat, mereka yang terlibat, termasuk Jeff Bezos sang owner sendiri, harus meluangkan waktu untuk membaca setiap ide tersebut.

Aturan lain yang diperkenalkan oleh Jeff Bezos adalah Tim “Dua-Pizza”, tidak ada tim yang begitu besar sehingga Anda tidak dapat memberinya dua pizza.

Menurut Jeff Bezos, kelompok yang lebih besar akan kurang produktif, sehingga perusahaan diatur ke dalam unit otonom beranggotakan 10 atau kurang, yang saling bekerja sama sekaligus bersaing menjalankan misi mereka dalam membuat pelanggan lebih bahagia.

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan mendownload ebook Gratis Panduan Berinvestasi Saham bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pisahkan laporan keuangan pribadi dan keuangan bisnis Anda dengan Aplikasi Jurnal Keuangan Pribadi & Bisnis dari Finansialku yang dapat memudahkah Anda dalam pencatatannya. 

It’s often the radical or outlandish approaches to daily business that make the most impact. – Jeff Bezos

Seringkali pendekatan yang radikal atau aneh untuk bisnis sehari-hari adalah yang paling berdampak.

 

#3 Praktik Berhemat

Meskipun tidak jauh dari kantor Silicon Valley yang mewah, perusahaan Amazon mulai beroperasi di ruang fungsional yang tampak sederhana di negara bagian Washington selain beroperasi di pasar dengan margin yang minimal.

Berhemat adalah sebuah DNA yang mengalir dalam tubuh Perusahaan Amazon dan DNA tersebut membantu perusahaan untuk fokus pada hal-hal yang paling penting, di antaranya pelanggan dan inovasi yang berkelanjutan.

Apa artinya berhemat bagi Perusahaan Amazon? Sebagai contoh dari praktik berhemat yang dilakukannya, para karyawan membayar tiket parkir mereka sendiri, makanan ringan di kantor tidak gratis, dan lain sebagainya.

Jeff Bezos 03 Finansialku

[Baca Juga: Mari Melihat King Auto Interior, Bagian dari King Auto Grup yang Meraja di Bisnis Otomotif]

 

Secara umum, Perusahaan Amazon bukanlah tempat di mana para staf-nya menghabiskan hari-hari mereka dengan santai sambil bertukar pikiran dengan secangkir kopi.

Intinya adalah bekerja keras secara cerdas tanpa kompromi untuk kepuasan pelanggan dan misi perkembangan perusahaan.

Make the core of your business customer satisfaction. Hunt relentlessly for what makes your customers smile, and innovate based on their needs.- Jeff Bezos

Jadikan kepuasan pelanggan sebagai inti dari bisnis Anda. Berburu tanpa henti untuk apa yang membuat pelanggan Anda tersenyum, dan berinovasi berdasarkan kebutuhan mereka.

 

#4 Berpikir Jangka Panjang

Jeff Bezos memulai Perusahaan Amazon dengan berpikir secara jangka panjang untuk keuntungan di masa mendatang.

Ia menjalankan sebuah strategi di mana ia menerima kerugian dalam jangka pendek yang oleh hampir semua orang tidak dapat dimengerti.

Mari melihat sejarah ebook. Ketika ebook pertama kali memasuki pasar, sebagian besar penerbit menjualnya dengan harga yang sepadan dengan edisi cetaknya. Namun, tidak demikian dengan Jeff Bezos.

Jeff Bezos 05 Finansialku

[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]

 

Ketika semua orang menjual ebook dengan harga US$10 atau setara dengan Rp148.090, misalnya, ia akan mulai menjualnya dengan harga US$9.99 dolar atau setara dengan Rp147.941.

Pada mulanya tentu Jeff Bezos akan mengalami kerugian sekitar US$5 untuk setiap ebook yang ia jual.

Tapi, ketika masanya harga menjadi turun, Perusahaan Amazon ternyata menjadi sebuah tujuan tempat belanja bagi para pelanggan untuk ebook yang dijual.

Inilah yang memacu kesuksesan dari Amazon Kindle, salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan miliki Jeff Bezos. 

Don’t be afraid to make decisions that might be unpopular in the moment but will reap future rewards. – Jeff Bezos

Jangan takut untuk mengambil keputusan yang mungkin tidak populer saat ini tetapi akan menuai imbalan di masa mendatang.

 

#5 Berani Ambil Risiko

Sebelum ide besar mengenai Amazon mulai “lepas landas”, Jeff Bezos memiliki pekerjaan yang terbilang aman dan menjamin hidupnya di hedge fund.

Namun, Jeff Bezos berhenti dari perangkap zona nyamannya dan mulai mengatur ruang garasi orang tuanya (tempat awal mula ide tentang Amazon terbentuk).

Ia pun menuangkan tabungannya untuk membuat impiannya tentang Amazon, yang pada akhirnya Anda bisa melihat keberhasilannya yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia di tahun 2018.

Jeff Bezos 02 Finansialku

[Baca Juga: Apakah Edukasi Keuangan di Tempat Kerja Dapat Meningkatkan Employee Engagement?]

 

Untuk mendukung budaya inisiatif di perusahaan yang ia kelola tersebut, Jeff Bezos menciptakan penghargaan “Just Do It”, yang diberikan kepada karyawan yang mencoba (berinisiatif) dan berhasil, dan juga bagi mereka yang berani untuk mencoba meski harus mengalami kegagalan.

Inti dari budaya inisiatif yang diterapkannya dalam perusahaan adalah bahwa mengambil risiko itu adalah lebih baik daripada menjadi terlalu takut untuk bergerak.

Risks are worth taking. Half the time, you’ll fail, but when that initiative results in a win, it just might be big and bold. – Jeff Bezos

Risiko patut diambil. Setengah waktu, Anda akan gagal, tetapi ketika inisiatif itu menghasilkan kemenangan, itu mungkin besar dan berani.

 

#6 Buat Sistem yang Teratur

Buku adalah produk awal yang dijual dan dipasarkan oleh Amazon.com yang kini semakin berkembang hingga menjual berbagai kebutuhan konsumen yang dijual secara online.

Pada awalnya akan sangat sulit untuk membuatnya tetap pada track yang diinginkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Jeff Bezos menggunakannya untuk membuat sistem dalam menunjang penjualan produk perusahaannya dan membuat pelanggan bersuka cita setelah mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan kepuasan yang diberikan.

Before making a call, consult the data. Humans can get it wrong, but numbers never lie. – Jeff Bezos

Sebelum melakukan panggilan, bacalah datanya. Manusia bisa salah, tetapi angka tidak pernah berbohong.

 

#7 Haus untuk Belajar

Tidak pernah berhenti belajar, berevolusi, dan berinovasi mungkin menjadi unsur utama untuk sukses.

Amazon mulai dengan buku, tetapi tidak lama setelah mereka mendapatkan pijakan di pasar itu dan mulai merambah kepada kebutuhan konsumen lainnya seperti musik, film, elektronik, dan mainan.

Belakangan muncul Kindle, dengan itu mereka memenangkan persaingan secara ketat di dunia e-commerce.

Bahkan sekarang, ada layanan Amazon sepenuhnya di bawah radar untuk sebagian besar konsumen.

Jeff Bezos 07 Finansialku

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

 

Tahukah Anda bahwa Amazon Web Services menyediakan layanan komputasi (cloud) untuk bisnis besar, pemerintah AS, dan bahkan NASA?

Menjadi pemain terbaik dalam satu arena tidak membuatnya cepat berpuas diri sehingga membuatnya untuk terus mau belajar hal lainnya dan berinovasi dengan produk lainnya.

Ia percaya bahwa tidak ada produk dan layanan yang tidak dapat dijual oleh Amazon.

Segera, setelah perusahaan akan memiliki armada pengiriman sendiri, perusahaan Amazon juga menjadi penerbit dan media, membangun smartphone sendiri, dan bahkan menawarkan layanan pencetakan 3D.

Bagi Jeff Bezos, masa depan penuh dengan kemungkinan, peluang, dan daya cipta – dan dia merasa “lapar” dengan semua itu.

The road to success is paved with dissatisfaction. Never accept the status quo or say, “I’ve done enough.” Instead, keep searching for potential and inciting growth. – Jeff Bezos

Jalan menuju sukses diaspal dengan ketidakpuasan. Jangan pernah menerima status quo atau berkata, “Saya sudah cukup melakukan.” Sebaliknya, terus cari potensi dan alami pertumbuhan.

 

#8 Bersikap Keras Kepala Sekaligus Fleksibel

Menurut Jeff Bezos, wirausahawan yang baik harus keras kepala dan fleksibel. Ketika melihat ke Perusahaan Amazon, Jeff Bezos mengatakan,

“Kami keras kepala dalam visi. Kami fleksibel dalam hal detail.”

 

Berpegang pada visi adalah bagian pertama, dan bersikap fleksibel tentang taktik adalah bagian kedua. Jeff Bezos menambahkan,

“Jika Anda tidak keras kepala, Anda akan menyerah pada eksperimen terlalu cepat. Dan jika Anda tidak fleksibel, Anda akan menumbuk kepala ke dinding dan Anda tidak akan melihat solusi yang berbeda untuk masalah yang Anda coba pecahkan.”

 

Ada tantangan untuk menjadi keras kepala dan fleksibel.

Jeff Bezos berpesan:

“Berinovasi atau menemukan sesuatu yang baru adalah Anda harus keras kepala dan fleksibel, kurang lebih secara bersamaan. Bagian yang sulit adalah mencari tahu kapan harus menjadi bagian yang mana (apakah itu keras kepala atau fleksibel)!”

 

Menurut Jeff Bezos, para wirausahawan adalah individu yang keras kepala.

Mereka adalah “pemimpin alami” yang suka berkuasa dan melakukan berbagai hal dengan cara mereka. Dalam pengertian ini, sepertinya mereka sangat memperhatikan detail dan visi taktis.

Jadi, sementara memiliki keterampilan kepemimpinan alami yang baik, salah satu karakteristik yang mendefinisikan pengusaha yang baik adalah fleksibel dalam hal detail.

Tanya saja orang yang membangun perusahaan dari 0 dan mengembangkan karyawan menjadi lebih dari 117.000.

Awali perjalanan mengatur keuangan pribadi yang menyenangkan dengan Aplikasi Finansialku yang dapat Anda coba free trial-nya secara gratis selama 30 hari.

Selain Anda bisa mencatat arus kas keuangan pribadi Anda setiap waktu, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas fitur merencanakan dana membeli rumah, dana liburan, atau mengecek kesehatan finansial Anda.

 

#9 Jangan Pernah Berhenti Bereksperimen

Jeff Bezos pernah mengatakan:

“Jika Anda menggandakan jumlah percobaan yang Anda lakukan per tahun, Anda akan menggandakan daya tarik Anda.”

 

Jika Anda bertanya kepada sebagian besar CEO, mereka akan memberi tahu Anda bahwa eksperimen sangat penting untuk bisnis mereka. Begitulah cara inovasi baru lahir dan bagaimana mereka tetap bersaing di pasar.

Jeff Bezos 08 Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.CO Donuts, BreadTalk dan Johnny Andrean Salon]

 

Perusahaan otomotif memiliki konsep tentang mobil; perusahaan makanan bereksperimen dengan makanan dan rasa baru; perusahaan ritel bereksperimen dengan penempatan produk dan atmosfer toko; perusahaan obat dibangun berdasarkan eksperimen; perusahaan teknologi memiliki “lab” seperti Google Labs; dan banyak perusahaan berkinerja tinggi, seperti Google, memungkinkan karyawannya bereksperimen.

Bahkan tim olahraga bereksperimen dengan drama dan/atau pemain baru. Eksperimentasi ada di mana-mana dan selalu terjadi.

Di Amazon, percobaan dan kemauan untuk menciptakan selalu menjadi bagian dari budaya. Itu bukan pilihan kedua atau sesuatu yang sekadarnya. Bukan karena hal itu harus dilakukan karena orang lain melakukannya.

 

#10 Kegagalan Adalah Prasyarat untuk Kesuksesan

Seperti disebutkan di atas, Perusahaan Amazon dimulai ketika internet masih dalam “masa kelahiran” (baru muncul) dan perdagangan online tumbuh di tanah yang tidak menentu.

Jeff Bezos sepenuhnya sadar akan kegagalan yang menunggunya. Dia mengatakan kepada investor pertamanya bahwa:

“… ada kemungkinan bahwa sebesar 70 persen, Anda akan kehilangan semua uang Anda, jadi jangan berinvestasi kecuali Anda dapat kehilangannya.”

 

Namun, bukannya merasa dibatasi oleh kegagalan yang akan segera terjadi, Jeff Bezos merasa kuat.

Dia tahu dia akan gagal tetapi dia juga tahu bahwa tidak ada yang akan menghentikannya mendorong Amazon.

Jeff Bezos merasa terbebaskan karena dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ironisnya, mentalitas inilah yang menentukan keberhasilannya.

Harapkan kegagalan tetapi jangan biarkan hal itu menghambat rencana Anda. Sebaliknya, bersiaplah untuk menghadapinya langsung.

 

Jeff Bezos Inspirasi Para Pengusaha Dunia

10 hal di atas dapat mulai Anda terapkan sebagai salah satu langkah untuk menggapai kesuksesan.

Pelajari setiap hal dan jangan ragu untuk memulainya kembali jika gagal.

Lalu, bagian manakah dari pemikiran Jeff Bezos di atas yang menginspirasi Anda?

Bagikan pengalaman dan perjuangan Anda dalam meraih sukses di bidang yang sedang Anda jalani melalui kolom yang tersedia di bawah ini.

 

Jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap menolong Anda. Terima kasih!.

 

Catatan: US$1 = Rp14.809.

 

Sumber Referensi:

  • Sebastian Klein. 7 Habits You Can Learn From Jeff Bezos and Amazon.com. Lifehack.com- https://goo.gl/PqRBxs
  • Matt Mikaelson. 19 Juli 2016. 5 Lessons Millennial Startups Can Learn from Jeff Bezos. Addicted2success.com – https://goo.gl/icPNpq
  • Mikael Wällstedt. 27 Maret 2018. What Can We Learn from Jeff Bezos and His Amazon? Precom.nu – https://goo.gl/gz56vQ
  • Neil Patel. 12 Business Lessons You Can Learn from Amazon Founder and CEO Jeff Bezos. Neilpatel.com – https://goo.gl/tvdvCb
  • The Billionaires 2018. Forbes.com – https://goo.gl/ahJLkv

 

Sumber Gambar:

  • Jeff Bezos 1 – https://goo.gl/9bwJcr
  • Jeff Bezos 2 – https://goo.gl/xNsb61
  • Jeff Bezos 3 – https://goo.gl/ATa722
  • Jeff Bezos 4 – https://goo.gl/WmPsU9
  • Jeff Bezos 5 – https://goo.gl/4CszSu
  • Jeff Bezos 6 – https://goo.gl/whhr7v
  • Jeff Bezos 7 – https://goo.gl/TVfv3F
  • Jeff Bezos 8 – https://goo.gl/TmX9cs