Jadi Pemimipin HARUS Punya 5+ Karakter Kepemimpinan Milenial

Sudah masanya para milenial bersaing di dunia global untuk menjadi yang terdepan sebagai pemimpin yang berkarakter milenial. Lalu, apa yang termasuk ke dalam karakter kepemimpinan milenial tersebut?

Simak karakter kepemimpinan milenial yang patut kamu miliki sebagai modal berkompetisi secara sehat di era teknologi yang semakin melesat melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Generasi Milenial Butuh Pemimpin Berkarakter Milenial

Perkembangan zaman semakin cepat dengan melesatnya teknologi yang memudahkan manusia untuk semakin maju melalui daya kreasi dan imajinasi yang mampu direalisasikan menjadi sebuah solusi untuk menjawab tantangan perubahan wajah dan karakter dunia globalisasi.

Era ini mulai didominasi oleh para milenial yang memasuki masa produktivitasnya dengan keunggulan atas jaringan internet yang telah menjadi makanan sehari-hari mereka semenjak mereka dilahirkan.

Melek teknologi sudah tak asing lagi bagi para milenial mengingat munculnya dan berkembangnya jaringan internet yang dahsyat ada di masa para milenial ini terlahir dan bertumbuh di dalamnya.

Generasi milenial yang kini mendominasi dunia pekerjaan juga perlu menjadi sorotan bagi para pemimpin untuk mempelajari karakter dan tipe para pekerja milenial sehingga karakter kepemimpinan perlu menyesuaikan dengan situasi milenial.

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

DOWNLOAD EBOOK SEKARANG

Karakter Kepemimpinan Milenial

Maka dari itu, pahami karakter kepemimpinan milenial melalui pembahasan berikut ini.

Cari tahu bagaimana menjadi pemimpin hebat di era milenial agar tetap eksis dan tak tergerus oleh perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

#1 Pemimpin yang Punya Digital Mindset

Bangun tidur …lihat smartphone.

Lagi poop…bawa smartphone.

Mau tidur…cek smartphone

Kemana-mana bawa smartphone.

Dengan berkembangnya teknologi, segala sesuatu dilakukan secara digital. Bahkan saat ini melakukan pembayaran bisa dari aplikasi di smartphone.

Akses komunikasi semakin dipermudah dan melakukan pertemuan secara fisik terkadang bisa menjadi opsi kesekian karena adanya video call.

Dalam hal meeting, teleconference sudah biasa di kalangan kaum milenial. Tak heran di aplikasi jejaring sosial bisa memiliki lebih dari 2 atau 3 group, bahkan lebih dari itu.

Dengan teknologi, sebuah pertemuan bisa menjadi lebih efektif. Tak perlu lagi menunggu orang karena kena macet atau terpisah secara jarak yang jauh.

Asalkan ada jaringan internet, video call dan teleconference bisa berjalan dengan lancar dan pertemuan yang menghasilkan keputusan yang urgent sekalipun jadi lebih efektif dan efisien.

Pemimpin perlu sadar akan kecanggihan teknologi dan mendigitalisasi pekerjaannya. Jika tidak, pemimpin akan tertinggal karena tidak mampu beradaptasi dengan partner kerja yang semakin lihai dalam menggunakan teknologi agar pekerjaan semakin efektif.

Para pemimpin milenial lebih menyukai sebuah perusahaan dengan fleksbilitas kerja terhadap jam kerja dan tempat kerja mereka. Hasil ini didapat dari penelitian DDI (Development Dimensions International) pada tahun 2016 silam.

Kecanggihan teknologi membuat seseorang menjadi lebih fleksibel dalam bekerja, di manapun dan kapanpun.

Tak heran jika banyak café-café atau kedai kopi cozy nan kekinian yang dipakai para milenial, tidak hanya untuk nongkrong dan kongkow-kongkow dengan teman tapi juga untuk mengadakan meeting dengan teman sejawat.

#2 Observer dan Active Listener Leader

Para milenial cenderung terbuka dengan berbagai sumber karena mereka sudah akrab dengan internet yang mampu memberikan berbagai informasi dari berbagai belahan dunia.

Inilah mengapa mereka bisa lengket dengan gadget bak tak terpisahkan. Oleh sebab itu, pemimpin yang dapat mengakomodasi mereka adalah pemimpin yang mengerti bahwa mereka perlu untuk diperhatikan.

Para milenial yang “kecanduan” dengan teknologi sebenarnya perlu untuk mendapatkan perhatian, dihargai, dimotivasi melalui kesempatan mereka untuk mengutarakan isi kepala mereka melalui ide dan pandangan mereka agar dapat berekspresi demi kemajuan mereka.

Para milenial ini cenderung kepo dengan segala hal dan mau tahu banyak sehingga inilah yang membuat mereka bisa berkembang, mengepakkan sayap pengetahuan mereka, dan belajar berbagai pengalaman.

Menjadi pemimpin yang milenial perlu tahu dan mengobservasi setiap sisi dari karakter milenial yang haus dengan pengetahuan, tidak takut menuangkan ide dan berani untuk melakukan kesalahan.

Pemimpin milenial perlu melakukan pendekatan kepada mereka melalui media sosial yang mereka akses untuk memberi perhatian lebih.

Para milenial juga senang dengan hobi-hobi yang unik dan menjalani hidup mereka dengan prinsip YOLO “You Only Live Once”. Itulah sebabnya mereka senang dengan hobi ngafe, jalan-jalan, travelling, dan jarang di antara mereka yang terpikir masa depan.

Ini kesempatanmu memberi perhatian kepada kaum milenial dengan memberikan nasihat tentang finansial yang sehat untuk masa depan mereka melalui ebook Gratis Perencanaan Keuangan sesuai Usia dari Finansialku berikut ini:

#3 Pemimpin yang Tangkas

Mengejar pesatnya teknologi perlu kemampuan yang mumpuni dari pemimpin milenial yang pandai melihat peluang, cepat dalam beradaptasi dan mahir dalam memberi solusi serta memfasilitasi perubahan.

Pemimpin yang tangkas adalah mereka yang berpikiran terbuka secara sadar dan mau menerima ketidakjelasan dari gambaran bisnis masa depan, di antaranya ketidakjelasan sistem manajemen atau ketidakjelasan manual produk dari sebuah perusahaan.

Pemimpin yang tangkas akan membuat setiap tantangan ketidakjelasan tersebut lebih sederhana, diperbaiki dan dipoles sedemikian rupa agar semakin sempurna.

Pemimpin milenial yang tangkas mampu membawa anggota organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan.

#4 Pemimpin yang Mengakomodasi dan Memberi Panutan

Para milenial senang untuk didengar. Tapi jika dalam satu kelompok organisasi terdapat lebih dari 1 anggota milenial yang ingin didengar, bahkan lebih, pemimpin perlu memiliki kemampuan dalam menampung setiap gagasan dari perbedaan pandangan dari para anggota.

Banyaknya informasi yang mereka dapatkan dengan mudah melalui akses internet akan membentuk pola pikir mereka dan tentu akan berbeda satu dengan yang lain.

Pemimpin milenial perlu mengetahui hal ini dan menghargai setiap pemikiran, merangkum dan mengunakan ide-ide cemerlang mereka untuk tujuan organisasi tentunya.

Kaum milenial akan merasa terdorong dan termotivasi ketika mereka merasa bahwa mereka memiliki andil yang sama melalui suara, gagasan dan ide pola pikir mereka.

Menjadi pemimpin yang mengakomodasi para milenial perlu memperlihatkan gaya pemimpin seorang mentor yang mengayomi, memberi panutan dan sahabat bagi para anggotanya.

Para milenial dipercaya suka pada perusahaan yang memberi kesempatan lebih bagi para karyawannya untuk mendapat fasilitas mentoring dan training dari para senior yang lebih mumpuni.

#5 Pemimpin yang Berani Berbeda

Melawan arus nampaknya tidak semua orang bisa melakukannya, termasuk para pemimpin.

Pemimpin yang berani untuk memperlihatkan dirinya berbeda secara positif sangat didampakkan oleh para pengikutnya, terutama para milenial yang terkenal anti maintstream, ingin tampil beda.

Sebuah tradisi dalam sebuah komunitas, terutama dalam perusahaan biasanya akan menjadi pakem turun-temurun, dan seringkali tradisi yang negatif pun bisa meracuni para karyawan baru, dalam hal ini para milenial.

Inilah tantangan para pemimpin milenial untuk menjadi agen perubahan positif di dalam atmosfer komunitas atau dalam atmosfer perusahaan.

Dengan demikian para karyawan milenial mampu melihat perbedaan yang positif dari sisi pemimpin.

#6 Konsisten, Tahan Banting dan Pantang Menyerah

Apa yang ada dalam pikiranmu jika memiliki pemimpin yang gampang berubah?

Ketika dalam rapat telah diputuskan sebuah keputusan untuk dilaksanakan, tapi karena terbentur oleh salah satu hambatan dan membuat keputusan itu berubah.

Pemimpin milenial perlu memiliki konsistensi untuk menjadi panutan bagi para anggota, sikap berpikir positif dan semangat untuk mengejar tujuan organisasi dengan tekad kuat dan pantang menyerah.

Persaingan di era modern ini perlu menjadi evaluasi bagi para pemimpin untuk mau meningkatkan kemampuan soft skills dalam bernegosiasi, kemampuan persuasif yang menginspirasi dan berpikir secara kritis.

Para pemimpin milenial perlu menjadi wajah dari pemimpin yang tahan banting dan mampu bangkit dari kegagalan dengan sigap.

Pemimpin Milenial Zaman Now

Perkembangan di segala lini memang akan terus berjalan di era milenial dewasa ini.

Terbuka dengan berbagai pengetahuan dan mau belajar dari segala sumber daya akan memungkinkan para pemimpin untuk tetap tegap berdiri menjadi pemimpin milenial kekinian yang menginspirasi.

Jadi, jangan lupa untuk miliki karakter dari pemimpin milenial dan raih kesuksesan yang besar. Semoga berhasil!

Pemimpin seperti apa yang menjadi idolamu? Apa yang perlu ditingkatkan dari seorang pemimpin milenial menurutmu?

Komentarmu dapat ditulis di kolom yang tersedia di bawah dan kamu juga bisa membagikan artikel di atas untuk menjadi input bagi para pemimpin milenial.

Sumber Referensi: