Menurut Anda manakah yang paling penting: dana darurat, asuransi atau investasi? Kali ini kami akan menjelaskan konsep dan pertimbangan dari sudut perencana keuangan mengenai pentingnya dana darurat, asuransi dan investasi.

Konsep Dasar : Dana Darurat, Asuransi dan Investasi

Jika Anda membaca artikel tentang keuangan, selalu mendengar nasehat untuk menabung dan berinvestasi.

Di sisi lain ada juga yang bilang harus ada dana darurat (emergency fund) dan asuransi. Sebenarnya mana dulu, nih, yang harus dipenuhi? Dalam artikel kali ini kami akan membahas prioritas dari ketiga hal tersebut. Jika Anda tidak sabar, Anda bisa cek infografis dari Finansialku yang membahas prioritas ketiganya.

Mana yang Paling Penting Dana Darurat, Asuransi atau Investasi - Finansialku

[Cek Infografis : Apa dan Siapa yang Membutuhkan Perencanaan Keuangan?]

 

Apakah Anda sudah mengecek infografis di atas? Pada dasarnya dalam ilmu perencanaan keuangan (financial planning), dikenal sebuah piramida yang menggambarkan prioritas atau urutan kepentingan.

Anda dapat cek infografis dari Finansialku yang menggambarkan piramida perencanaan keuangan. Agar kita memiliki persepsi yang sama mari kita samakan definisi priroitas:

 

Prioritas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:

KamusPrioritas adalah yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. Memprioritaskan adalah mendahulukan atau mengutamakan sesuatu daripada yang lain.

Dari ketiganya : Dana Darurat, Asuransi, Investasi mana yang paling penting?

Jawabannya tergantung, tergantung kondisi keuangan Anda saat ini, tergantung kebutuhan Anda saat ini.

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

#1 Pentingnya Dana Darurat

Dalam ilmu perencanaan keuangan, dana darurat dan arus kas (cash flow) adalah dasar dan pondasi. Jadi dana darurat memegang peranan penting dalam keuangan keluarga.

Dana darurat (emergency fund) memiliki dua fungsi utama yaitu dana cadangan (cash reserve) dan pengeluaran tak terduga (unexpected expenses). Contoh:

  • Dana cadangan (cash reserve): kehilangan pekerjaan (PHK), perubahan jabatan (misal rotasi ke luar kota) dan lain sebagainya.
  • Pengeluaran tak terduga (unexpected expenses): perbaikan kendaraan, biaya renovasi rumah (genteng tiba-tiba bocor, pompa air rusak), biaya berobat dan lain sebagainya.

Infografis Mengelola Arus Kas Cashflow dan Dana Darurat - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Cek Infografis : Mengelola Arus Kas Cashflow dan Dana Darurat]

 

Dana darurat idealnya disimpan dalam produk-produk keuangan yang aman, mudah diakses dan likuid. Anda dapat menggunakan tabungan, deposito dan reksa dana pasar uang (RDPU).

Idealnya dana darurat dimiliki dalam jumlah yang cukup, artinya tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Umumnya seseorang membutuhkan dana darurat sebanyak 6x – 12x pengeluaran bulanan.

 

Kenapa Harus Ada Dana Darurat sebelum Berinvestasi?

Investasi dipersiapakan sebagai langkah percepatan untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda. Sangat disayangkan bukan, jika Anda harus berutang atau menjual investasi, karena Anda kepepet tidak ada uang untuk membayar kebutuhan darurat dan mendadak?

KesimpulanJadi, jika Anda belum memiliki dana darurat dalam jumlah yang cukup, siapkan terlebih dahulu dana darurat Anda sebelum berinvestasi.

 

#2 Pentingnya Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Setelah dana darurat, pertanyaan berikutnya adalah mana yang lebih penting asuransi atau investasi? Mari kita lihat kembali piramida perencanaan keuangan.

Berdasarkan prioritasnya, asuransi berada di bawah investasi, karena asuransi adalah cara yang paling murah untuk mengurangi risiko membayar biaya pengobatan yang mahal dengan uang yang relatif lebih kecil.

Infografis #5 Lindung Diri Anda dan Asset Anda dengan Asuransi 2- Finansialku

[Baca Juga: Lindungi Diri Anda dan Aset Lainnya dengan Asuransi]

 

Prinisipnya seseorang yang ‘membeli asuransi’ adalah membayar sejumlah uang yang disebut dengan premi kepada perusahaan asuransi.

Tujuannya untuk mengalihkan atau memindahkan risiko keuangan (risk transfer). Apa maksudnya memindahkan risiko keuangan?

Jika dalam periode atau waktu pertanggungan, terjadi risiko pada orang yang membeli asuransi (tertanggung), maka perusahaan asuransi akan membayarkan uang pertanggungan.  

Contoh seseorang yang terkena demam berdarah dan harus menginap di rumah sakit, membutuhkan biaya mencapai Rp 6 – Rp 10 juta.

Jika Anda menggunakan asuransi kesehatan, Anda tidak perlu menggunakan dana darurat atau menjual investasi Anda.

 

Beli Aja Unitlink : Asuransi + Investasi Sekaligus Enggak Repot, Apakah Benar?

Biasanya tenaga penjual asuransi akan menawarkan unitlink, produk 2 in 1 proteksi dan investasi dalam satu produk. Apakah unitlink solusi yang tepat untuk saya dan keluarga?

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Unit Link - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Cara Kerja Unitlink yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membeli]

 

Jawabannya tergantung, kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Produk unitlink, bisa menjadi solusi untuk sebagian kasus, tetapi bukan berarti semua orang harus membeli dan memiliki unitlink.

Unitlink bisa saja memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan Anda membeli asuransi dan investasi secara terpisah. Tetapi pada kasus lain memisahkan antara proteksi dan investasi bisa lebih menguntungkan.

Kami perlu melihat kasus per kasus untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan.

 

Kenapa Harus Ada Asuransi Kesehatan dan Jiwa sebelum Berinvestasi?

Prinsipnya masih sama seperti dengan dana darurat, asuransi adalah salah satu pengaman yang harus dimiliki oleh Anda sebelum berinvestasi. Prioritaskan keamanan (safety first) baru lakukan percepatan (acceleration).

KesimpulanJadi, jika Anda belum memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, siapkan terlebih dahulu asuransi sebelum berinvestasi.

 

 

#3 Pentingnya Investasi

Investasi adalah sarana atau alat yang berguna untuk mempercepat mewujudkan tujuan keuangan seseorang.

Misal Anda ingin membeli rumah, membeli kendaraan, menyiapkan biaya pendidikan anak, menyiapkan pensiun dan lain sebagainya.

 

Sebelum Anda berinvestasi pastikan Anda sudah:

  1. Memiliki rencana keuangan (financial plan) dan rencana investasi (investment plan).
  2. Sehat secara keuangan (kalau Anda ragu silahkan cek di sini).
  3. Mengetahui produk investasi, misal jika Anda ingin tahu tentang investasi reksa dana, Anda perlu mempelajari apa itu reksa dana dan bagaimana cara kerjanya.

 

Kenali Kebutuhan Anda dan Tentukan Pilihan yang Paling Tepat untuk Anda

Jadi menjawab pertanyaan utama pada judul: Mana yang Paling Penting: Dana Darurat, Asuransi atau Investasi?

Jawabannya secara prioritas adalah dana darurat, asuransi dan investasi. Pastikan Anda sudah melakukan dengan tepat hal-hal yang perlu dilakukan sebelum berinvestasi.

Apakah Anda punya pertanyaan terkait topik ini? Kalau ada, silakan tuliskan di kolom komentar. Terima kasih!

Sumber gambar:

  • People asking – http://goo.gl/9f8caM