Memang tidak mudah menghadapi dan mengelola kritikan. Tapi ternyata, ada kunci untuk menghadapi kritikan agar kita tidak mudah tersinggung dan menyaring kritikan sebagai media pembangun diri kita.

Simak pembahasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bagaimana Cara Anda Mengelola Kritikan?

Kritikan dari orang lain terkadang sulit untuk diterima, terutama jika cara penyampaiannya tidak baik atau tidak seperti yang kita inginkan.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan apakah orang yang menyampaikan kritikan itu adalah seorang yang penting bagi Anda atau tidak. Apakah Anda menghargai pendapat mereka dengan kritikan tersebut?

Mungkin saja kritikan tersebut datang dari bos atau atasan dan Anda perlu menanggapi kritikan tersebut dengan serius agar tidak kena masalah di kantor.

Mungkin saja kritikan datang dari seseorang yang menganggap diri mereka adalah orang yang paling ahli dalam menanggapi masalah sehingga terkadang membuat Anda muak dengan mereka.

Berada dalam argumen atau menerima kritikan dari orang lain benar-benar menyebalkan.

Namun alih-alih langsung “naik pitam” dan berada pada mode “menyerang”, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda berhenti bersikap defensif sambil belajar cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.

Menghadapi-Kritikan-02-Finansialku

[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]

 

Jika Anda suka membaca buku, menurut Psychology Today, Anna Freud, putri dari Sigmund Freud, ia membantu menggambarkan bahwa ada sembilan mekanisme pertahanan umum yang dilalui semua orang.

Anna Freud menuliskannya dalam buku yang berjudul The Ego and the Mechanisms of Defense. Apakah Anda menyadarinya atau tidak, Anda mungkin telah melalui sebagian besar kategori ini sepanjang hidup Anda.

Ketika Anda sedang menggunakan “mekanisme pertahanan”, hal ini cenderung bertepatan dengan melindungi diri sendiri. Tetapi di sisi lain, itu juga berhubungan dengan seberapa baik Anda dapat berkomunikasi.

Mendengarkan ternyata sama pentingnya dengan berbicara.

Segera dapatkan ebook perencanaan keuangan yang sesuai dengan usia Anda. Download ebook  Finansialku secara gratis dan rasakan manfaatnya!

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Kunci Menghadapi Kritikan

Setelah Anda memutuskan seberapa penting pendapat orang tersebut, dalam rubrik kali ini kita akan membahas beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyaring bagian-bagian penting dan menggunakannya untuk kepentingan Anda.

Strategi yang dapat Anda lakukan untuk berkomunikasi dengan baik tanpa bersikap defensif ketika mendapatkan kritikan.

Hal ini bisa membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri, tetapi setelah Anda belajar cara berhenti menjaga “rasa hati-hati” terhadap kritikan orang lain, Anda dapat belajar bagaimana merasa nyaman bersama orang lain tanpa menjadi takut dengan apa yang akan mereka katakan tentang diri Anda.

 

#1 Lihat dari Sisi Positif

Menjadi hal yang normal untuk bereaksi sesuai dengan apa yang terjadi, seperti bahagia ketika dipuji atau bersikap defensif ketika dihina.

Tetapi, Anda juga harus mencoba untuk melihat apa yang sedang dibicarakan orang tersebut dan apa hikmah yang bisa diambil untuk pertumbuhan pribadi Anda yang tertanam dalam pujian atau kritikan mereka.

Cobalah dengarkan dan lihat sisi positif yang tersirat di balik setiap kalimat yang mereka katakan kepada Anda.

Menghadapi-Kritikan-03-Finansialku

[Baca Juga: Kata-Kata Bijak Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar yang Menginspirasi Anak Muda]

 

#2 Gunakan Filter untuk “Membersihkannya”

Tanyakan kepada diri sendiri: “Bagian kritik apa yang berguna bagi saya?”

Saring hal-hal yang dapat ditindaklanjuti dari sekian banyak kritikan, terutama untuk setiap kririkan yang bersifat subjektif dan menjurus pada diri Anda.

Di sinilah Anda mendengarkan dan berkata, “Oke, itu masuk akal,” atau “Saya bisa membuat rencana untuk melakukan itu.”

Tak perlu ambil pusing dalam menghadapi orang-orang yang memberi kritikan pedas dan subjektif,

”When someone abuses you, it is a compliment that so far they spend a lot of time thinking about you, even when you do not think about them.” – BJ Habibie

 

“Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka.”

 

Jika perlu, Anda bisa mencatat setiap kritikan yang telah disaring dalam sebuah buku pribadi yang berisi “kritikan yang membangun diriku dari orang-orang yang mengasihiku”.

Dengan mata yang jernih, Anda dapat melihat bahwa pribadi Anda dapat berkembang menjadi lebih baik, waktu demi waktu.

                         

#3 Lakukan & Perbaiki

Jika memang kritikan itu terjadi karena kesalahan kita, seperti tugas yang tidak terselesaikan tepat waktu sehingga atasan marah dan memaki Anda, segera perbaiki diri.

Artinya, Anda harus segera menyelesaikan tugas dengan tenggat waktu yang sesuai dan tidak membuat atasan harus memberikan kritikan pedas untuk kedua kalinya.

Jika dirasa Anda akan menghadapi banyak “deadline”, tentukan prioritas pekerjaan menurut urgensinya dan segera selesaikan.

Cara Menangani Kritik dengan Positif yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pelajaran dari Henry Ford Pendiri Ford Motor Company agar Menjadi Orang Sukses]

 

#4 Sesuaikan Sikap Anda

Anda dapat melakukan semua hal dan masih merasa tertekan ketika seseorang memberi tahu bagaimana Anda dapat meningkatkannya.

Sikap adalah kunci di sini. Lihatlah kritikan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik — atau bahkan melampaui orang yang menyampaikan kritikan tersebut.

Lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tetapi mengetahui kekuatan Anda dan siap untuk mendengar dan menerima kelemahan adalah sebuah titik yang menjadi kekuatan yang dapat Anda lakukan.

 

#5 “Menghilang” untuk Sesaat

Berurusan dengan kritikan yang kita dapatkan dari orang lain itu mudah dibandingkan dengan betapa sulitnya mengatasi cara kita menyalahkan diri sendiri akibat kritikan mereka.

Suara-suara di kepala Anda yang mengatakan bahwa Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik dan segala pikiran negatif yang membuat kepala serasa mau pecah.

Suara-suara itu lebih sulit untuk ditangani tapi bukan berarti mustahil. Seringkali kita merasakan hal terburuk tentang diri kita setelah kita mendapatkan kritikan yang memicu suara-suara itu bermunculan di kepala kita.

Sebisa mungkin, mundur dan menjauh dari kritikan tersebut untuk sementara dan lakukan sesuatu yang membuat Anda merasa baik.

Setelah itu Anda dapat kembali ketika Anda sudah tenang dan siap untuk mengatasi kritikan tersebut.

Bagaimana Cara Memberikan Kritik yang Membangun kepada Orang Lain 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Kunci Sukses Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

 

#6 Tanyakan Pada Orang Terpercaya

Tanyakan teman atau penasihat yang tepercaya menjadi salah satu cara cepat untuk memastikan diri Anda.

Seseorang yang cukup peduli dan jujur ​​kepada Anda tidak akan hanya mengatakan apa yang ingin Anda dengar.

Bagikan pemikiran tentang apa yang Anda lakukan dengan mereka, dapatkan respon dan tanggapan mereka tentang kritikan terhadap diri Anda.

Seringkali suara yang timbul di kepala Anda ada benarnya, tetapi entah bagaiamana, “kebenaran” itu seolah-oleh ditutupi dengan rasa membenci diri sendiri sehingga sulit untuk disaring.

Jika setiap kritikan yang Anda terima ternyata sangat berdampak pada diri Anda dan membuat Anda begitu stres atau bahkan depresi, sangat disarankan untuk datang kepada orang yang ahli dalam penanganannya sehinggga Anda mendapat bantuan yang semestinya.

Jangan anggap enteng bahaya dari sebuah depresi yang bisa membawa dampak buruk bagi diri Anda.

 

#7 Bersikap Tenang & Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Ketika Anda tahu pasti bahwa kritikan yang diberikan kepada Anda itu tidak benar, Anda cenderung tidak memperlihatkan sikap yang defensif atau nampak terluka atas kritikan tersebut.

Mengambil posisi aman dalam diri Anda dengan bersikap tenang dan meningkatkan rasa percaya diri adalah salah satu “hadiah” terbesar yang dapat diberikan kepada diri sendiri karena Anda tidak perlu mendapat penilaian dari orang lain selain dari diri sendiri.

Bagaimana Cara Memberikan Kritik yang Membangun kepada Orang Lain 02 - Finansialku

[Baca Juga:  Kata-kata Bijak Peter Drucker yang Dapat Mengubah Bisnis Sekaligus Mengubah Dunia]

 

Menurut Psychology Today, psikoanalis Austria Heinz Kohut mengatakan bahwa menemukan medium narsisme yang sehat sebenarnya baik untuk Anda.

Menjadi orang yang percaya diri, atau narsisme dewasa yang sehat seperti yang dikatakan oleh Austria Heinz Kohut, memungkinkan Anda untuk dapat menangani kritik yang keras, sakit hati atas janji yang dilanggar, atau miskomunikasi dengan orang lain.

Strategi seperti ini bisa menyelesaikan banyak masalah ketika seseorang mengkritik Anda, karena alih-alih bersikap defensif, Anda dapat berbicara dengan mereka dengan tenang tanpa merasa seperti Anda harus membela diri di depan mereka.

 

#8 Dengarkan & Tidak Membalas

Bertengkar dengan seseorang bukan berarti Anda harus memikirkan langkah serangan selanjutnya saat mereka berbicara.

Anda harus benar-benar mendengarkan semua poin mereka dan melihat setiap peluang positif yang dapat membangun Anda dari kritikan tersebut.

Ketika orang menjadi defensif, terkadang mereka secara otomatis berpikir bahwa orang lain itu salah. Ketika hal itu terjadi, ada cara untuk menjelaskan bagian Anda tanpa sepenuhnya mengabaikan apa yang mereka katakan.

Menurut The Huffington Post, ketika Anda sedang berada dalam sebuah argumen, luangkan waktu sejenak untuk benar-benar mendengarkan mereka tanpa menyusun strategi atau berpikir tentang apa yang harus Anda katakan sebagai balasan sehingga Anda dapat membela diri, karena semakin sedikit Anda mencoba untuk melindungi identitas Anda, semakin Anda merasa lebih baik.

 

#9 Lihat Dampak Jangka Panjang, BUKAN Jangka Pendek

Saat Anda bersikap defensif, mulailah berpikir tentang dampak jangka panjang dan tujuan akhir. Menjadi impulsif dengan tersulutnya emosi berarti Anda hanya memikirkan bagaimana perasaan Anda saat ini.

Strategikan pemikiran Anda sehingga Anda dapat mencapai tujuan jangka panjang daripada mencoba memenangkan “pertempuran” sesaat.

8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan 01 - Finansialku

[Baca Juga:  Keputusan Dalam Keuangan yang Akan Membuat Anda Menyesal]

 

Menurut Psychology Today, Victor Frankl berkata,

“Antara stimulus dan respons, terdapat sebuah ruang. Dalam ruang itu tersimpan kekuatan kita untuk memilih respon yang akan kita keluarkan.

 

Ia mengatakan bahwa,

”Sebelum Anda membuat penilaian atau respon dengan cepat, Anda perlu menarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk merenungkan hasil tindakan Anda jangka panjang. Apakah respon itu akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang? Bisakah Anda memberikan jawaban yang lebih baik?”

 

Menjadi defensif tidak berarti Anda harus bertindak negatif, ada cara untuk memiliki pandangan positif sambil tetap “melindungi” identitas Anda.

 

#10 Tidak Ada Manusia yang Sempurna

“It’s OK to make some mistake.” Anonymous

 

Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, termasuk atasan Anda dan orang-orang hebat lainnya di luar sana.

Melalui kesalahan, kita belajar untuk bangkit dan menyemangati diri sehingga mampu kembali melangkah dan merajut impian.

Ada sebagian orang yang ketika melakukan kesalahan dan mendapatkan kritikan, mereka sangat terluka dan memikirkan setiap kata demi kata dari kritikan yang menghujam dirinya.

Jika Anda termasuk tipe yang demikian, selalu ingat pesan pada poin ini. Anda sedang dalam tahap berkembang dan belajar untuk semakin menjadi pribadi yang lebih baik.

 

#11 Katakan Terima Kasih

Berikutnya adalah bagian yang sulit di mana Anda perlu mengatakan terima kasih kepada mereka yang memberi kritikan kepada Anda.

Jangan mengabaikan hal ini. Katakan, “Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan saya.”

 

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Mengungkapkan penghargaan atau rasa terima kasih tidak harus berarti Anda setuju dengan penilaian tersebut (jika penilaian atau kritikan terhadap Anda itu salah).

Hal itu menunjukkan bahwa Anda mengakui upaya rekan Anda untuk mengevaluasi Anda dan membagikan pemikirannya.

Namun, jika kritikan terhadap Anda itu memang benar adanya, ini adalah kesempatan Anda untuk semakin membangun diri, memperbaiki kesalahan, dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian orang yang memberikan kritikan tersebut.

 

Jadikan Kritikan Menjadi Media Untuk Berkembang

Berurusan dengan kritikan dari orang lain itu sulit, tetapi Anda memiliki pilihan tentang cara menghadapinya.

Hal ini dapat membuat Anda menjadi putus asa ketika bos mengirimkan pekerjaan Anda kembali dengan meminta Anda untuk memberikan revisi atau perbaikan. Tetapi, itu adalah peluang terbaik Anda untuk menjadi lebih baik.

Bahkan ketika bos Anda memberikan pujian sebagai ekspresi atas kinerja Anda yang baik, jangan lupa untuk bertanya bagaimana Anda dapat meningkatkannya.

 

Apakah Anda memiliki pengalaman dalam mengelola kritikan terhadap diri Anda? Bagikan pengalaman Anda yang dapat menginspirasi para pembaca lainnya melalui kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Alan Henry. 6 April 2012. How Can I Learn to Take Criticism Without Taking It Personally?. Lifehacker.com – https://goo.gl/BQwSyN
  • Nicole Lindsay. Taking Constructive Criticism Like a Champ. Themuse.com – https://goo.gl/tB3AYo
  • Raven Ishak. 18 Maret 2016.6 Ways To Communicate Without Being Defensive6 Ways To Communicate Without Being Defensive. Bustle.com – https://goo.gl/mRKaT6

 

Sumber Gambar:

  • Menghadapi Kritikan 1 – https://goo.gl/yUNxgj
  • Menghadapi Kritikan 2 – https://goo.gl/mebtt8
  • Menghadapi Kritikan 3 – https://goo.gl/8CnAcP