Seringkali saat bertransaksi saham, Anda sebaiknya melakukan cut loss bila harga saham sulit memungkinkan untuk kembali naik. Apakah maksudnya cut loss dalam perdagangan saham? Mengapa kita perlu melakukannya? Kapan dan bagaimana cara menggunakannya?

 

Apa itu Cut Loss?

Investasi saham adalah jenis investasi yang memiliki potensi kerugian. Dalam investasi saham, ada satu cara yang umum kita pakai untuk membatasi kerugian agar tidak terlalu besar. Caranya yaitu dengan menetapkan batas jual sesuai dengan profil risiko kerugian yang bisa kita tanggung.

Sebagai investor atau trader saham, baik pemula, maupun kawakan, Anda pasti sudah tahu istilah cut loss, yaitu ketika kita menjual saham pada harga tertentu untuk membatasi kerugian.

Para Investor, Kenali Apa itu Cut Loss dan Mengapa Cut Loss itu Penting - Finansialku

[Baca Juga: Investor Pemula, Mari Kenali Apa Itu Saham Blue Chip!]

 

Secara harfiah, cut loss bermakna memotong (cutkerugian (loss), yaitu usaha untuk mencegah agar Anda tidak mengalami kerugian yang lebih dalam. Artinya, tujuannya bukan untuk merealisasikan kerugian, tetapi untuk mencegah kerugian lebih lanjut ketika saham Anda harganya terus menurun.

Misalnya, Anda menetapkan batas cut loss bila kerugian telah sebesar 5% hingga 10%, sehingga bila kerugian telah mencapai kisaran angka tersebut. Anda dapat langsung menjualnya, sehingga Anda telah membatasi kerugian Anda lebih jauh. Anda pun tidak perlu menderita kerugian yang lebih besar.

 

Sebaliknya, jika Anda menjual saham pada harga yang lebih tinggi dibanding harga belinya, maka itu adalah profit taking, alias merealisasikan keuntungan.

Itu berarti, Anda hanya boleh menjual saham Anda ketika Anda melihat bahwa potensi kenaikan harganya sudah terbatas, atau kemungkinan besar kedepannya harganya akan turun.

Para Investor, Kenali Apa itu Cut Loss dan Mengapa Cut Loss itu Penting - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?]

 

Sebagian besar investor membenci cut loss. Karena itu, beberapa investor memilih untuk tidak melakukannya ketika harga sahamnya menurun.

Dalam hal ini, mindset yang tertanam di benak si investor adalah jika ia menjual sahamnya tersebut dalam posisi rugi, maka itu berarti merealisasikan kerugian yang terjadi, dan bukannya mencegah agar kerugian yang terjadi tidak semakin besar.

 

Risiko Jika Tidak Menggunakan Cut Loss

Penggunaan cut loss adalah wajib dalam menjaga modal. Tanpa disiplin melakukannya, maka investor/trader tidak akan punya pengaman yang menjaga modal mereka. Terutama bila terjadi krisis finansial, atau terjadi sesuatu di luar dugaan yang membuat perusahaan mengalami penurunan kinerja. Karena itu cut loss juga kita sebut protective stop.

 

Menentukan Waktu yang Tepat

Waktu untuk menggunakannya dapat berbeda tergantung posisi Anda dalam bertransaksi saham. Anda perlu tahu, apakah Anda seorang trader yang aktif bertransaksi harian? Atau seorang investor yang berinvestasi jangka panjang? Karena Apa? Keduanya memiliki time frame yang berbeda dalam menentukan keputusan untuk cut loss.

Para Investor, Kenali Apa itu Cut Loss dan Mengapa Cut Loss itu Penting - Finansialku

[Baca Juga: Inilah 10 Cara untuk Meminimasi Kerugian dalam Berinvestasi Saham]

 

#1 Cut Loss bagi Seorang Trader Aktif

Jika Anda adalah seorang trader aktif, jika saham yang Anda pegang akan turun lebih dalam lagi, maka Anda harus segera menjualnya. Tapi jika saham tersebut kemungkinan besar akan naik, maka Anda boleh tetap hold.

Kuncinya adalah dengan berupaya mengetahui arah pergerakan saham tersebut selanjutnya, apakah akan turun lebih dalam lagi, atau sideways, atau akan segera naik lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Nah, maksudnya tidak terlalu lama di sini adalah kurang dari satu tahun, atau kurang dari beberapa bulan tergantung dari jangka waktu trading Anda. Karena kalau Anda memegang sebuah saham dalam posisi loss dan setelah setahun saham tersebut akhirnya kembali lagi ke harga semula, maka Anda memang tidak rugi dana, tapi Anda rugi waktu.

Satu tahun adalah waktu yang relatif berharga untuk aktivitas trading. Ada banyak saham di BEI yang bisa menghasilkan keuntungan 20% atau lebih jika kita diamkan selama periode waktu satu tahun tersebut. Bahkan keuntungan 20% tersebut sudah lebih tinggi dari rata-rata kenaikan IHSG.

Investasi Saham itu Apa? Apa Keuntungannya? Bagaimana Hasil Investasinya - Finansialku

[Baca Juga: Investasi Saham itu Apa? Apa Keuntungannya? Bagaimana Hasil Investasinya?]

 

#2 Cut Loss bagi Seorang Investor

Lain trader, lain pula dengan investor. Jika Anda adalah investor, maka Anda bisa lakukan cut loss ketika terjadi perubahan fundamental.

Seorang investor yang membeli saham berdasarkan fundamentalnya, perlu mencermati kinerja fundamental perusahaannya. Jika kinerja fundamentalnya memburuk dan tidak memungkinkan harganya kembali naik, maka saat itulah investor cut loss sahamnya.

Bagi investor, beberapa hal lainnya yang menjadi alasan untuk menjual saham adalah jika beredar berita buruk (bukan rumor) terkait perusahaan yang bersangkutan, atau kemungkinan terjadinya penurunan IHSG, di mana Anda sebaiknya menjual semua pegangan saham Anda, terutama saham-saham yang pergerakannya mudah terpengaruh indeks.

 

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Cara Menggunakan dan Menghitungnya

Berdasarkan uraian di atas, maksudnya cut loss adalah menjual saham yang kemungkinan masih akan turun lebih rendah lagi. Namun bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui bahwa saham yang kita pegang masih bisa turun lebih rendah lagi.

Ada 2 cara yang dapat Anda gunakan dalam menentukan titik cut loss, yaitu dari harga ketika Anda membelinya, dan berdasarkan titik support-nya.

Inilah 10 Alasan Mengapa Anda Harus Berinvestasi Saham - Finansialku

[Baca Juga: Inilah 10 Alasan Mengapa Anda Harus Berinvestasi Saham]

 

#1 Berdasarkan Harga Beli

Pada kasus ini, Anda menetapkan batas jual bila kerugian telah sebesar 5% hingga 10% dari modal Anda, sehingga bila kerugian telah mencapai kisaran angka tersebut, Anda dapat langsung menjualnya, sehingga Anda telah membatasi kerugian Anda lebih jauh, dan Anda tidak menderita kerugian lebih besar.

Cara ini dinilai tidak terlalu fleksibel karena tidak mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham ke depannya.

 

#2 Berdasarkan Support

Cut loss juga dapat dilakukan berdasarkan titik support-nya. Jila Anda membaca rekomendasi saham harian yang biasa dikirim oleh sekuritas, terdapat setidaknya tiga harga penting untuk tiap-tiap saham yang direkomendasikan, yaitu harga beli, target harga, dan harga cut loss. Contoh:

Saham ABCD:

Current position = 1.000

Buy if break = 1.100

Cut loss if = 950

Target = 1.250

 

Dalam rekomendasi tersebut, biasanya titik yang disebutkan adalah titik support saham tersebut, yang apabila break, maka pergerakan saham tersebut dapat melanjutkan penurunannya. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai titik support dapat baca di sini.

 

Apakah Cut Loss adalah Kegagalan?

Apakah seorang investor gagal apabila melakukan cut loss?

Jawabannya adalah tidak. Karena ini adalah salah satu bentuk mengakui kekalahan dan dengan melakukannya, maka dana yang ada tidak terkunci sehingga bisa Anda pakai kembali untuk transaksi-transaksi berikutnya. Tidak menjadi masalah hari ini Anda rugi, karena masih ada kesempatan profit yang lain.

Jangan Asal Beli Saham IPO! Pahami Apa Itu IPO dan Bagaimana Menilai Sahamnya - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Asal Beli Saham IPO! Pahami Apa Itu IPO dan Bagaimana Menilai Sahamnya]

 

Kesimpulan

Lakukanlah cut loss apabila setelah analisis ulang, ternyata potensi pergerakan harganya akan cenderung makin turun. Kalau ternyata keputusan Anda dalam melakukannya tepat, berarti Anda sudah mencegah diri dari kerugian yang lebih besar.

Namun apabila ternyata keputusan Anda dalam melakukannya salah, berarti Anda sudah mencegah diri dalam hal mengurangi kerugian saat ini. Ini berarti harga akan bergerak ke arah ekspektasi awal Anda.

 

Apakah Anda pernah berinvestasi/trading saham, forex, dan komoditi? Seberapa seringkah Anda melakukan cut loss dalam transaksi Anda? Menurut Anda sendiri, apa pendapat Anda mengenai cut loss?

 

Sumber Referensi:

  • Hidayat, Teguh. 2013. Apa itu ‘Cut Loss’, dan Bagaimana Melakukannya. Teguhhidayat.com – https://goo.gl/11gXPr

 

Sumber Gambar:

  • Cut Money – https://goo.gl/mGExZQ
  • Cut Spending – https://goo.gl/TLi7Nc
  • Frugal People – https://goo.gl/EOmgQw
  • Spending Limited – https://goo.gl/UGYKCs