Perut sakit dan susah bergerak? Mungkin gejala usus buntu lho! Sudahkah Anda tahu ciri-ciri usus buntu lainnya?

Eits, ingat ya! Jika tidak ditangani segera, usus buntu bisa bahaya lho!

Yuk ketahui ciri-ciri usus buntu agar Anda bisa mengidentifikasi dan mengatasinya secepatnya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Jangan Biarkan Usus Buntu Berlarut-larut

Apakah Anda sering merasa perut bagian kanan bawah sakit? Jangan dibiarkan berlarut-larut. Mungkin saja Anda menderita usus buntu lho!

Rasa nyeri ini akan semakin terasa sakit saat Anda bergerak, menghirup napas dalam, batuk, atau bersin.

Meski terdengar sederhana, penyakit usus buntu bukanlah sebuah penyakit yang dapat diremehkan.

Jika tidak segera dirujuk untuk diatasi, maka memungkinkan usus buntu akan pecah dan membahayakan kesehatan.

Gejala Usus Buntu 02 - Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Dengan Adanya Kewajiban Menggunakan BPJS Kesehatan, Apakah Kita Harus Tetap Memiliki Asuransi Swasta?]

 

Menurut pusat kesehatan Johns Hopkins Medicine di Amerika Serikat, pecahnya usus buntu biasanya terjadi setelah 24 jam pertama setelah gejala-gejala awal muncul.

Namun, risiko akan semakin meningkat terutama pada 48 sampai 72 jam setelah gejala awal usus buntu muncul.

Saat usus mulai terinfeksi, bakteri yang semula hidup normal di usus akan mulai berkembang biak dengan cepat.

Usus akan mengalami peradangan dan terisi dengan nanah yang mengandung bakteri, sel jaringan, dan sel darah putih yang mati.

Infeksi ini kemudian akan menyebabkan tekanan pada usus buntu Anda meningkat.

Akibatnya, darah yang mengalir melalui dinding organ akan menurun sehingga jaringan pada usus akan kekurangan darah dan mati secara perlahan.

Proses ini akan terus berlanjut sampai dinding otot pada usus menjadi sangat tipis dan akhirnya pecah.

Ini memungkinkan nanah yang mengandung bakteri di dalam usus buntu tadi keluar atau “bocor” ke bagian perut lainnya.

Kondisi ini disebut dengan peritonitis, peradangan pada membran rongga perut akibat usus yang pecah.

Namun usus buntu yang pecah ini bukanlah akhir dari penyakit, karena bisa berdampak buruk hingga kematian. Bagaimana bisa?

Jika tidak segera diobati, peritonitis akan menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan septikemia atau adanya bakteri di dalam darah (keracunan darah).

Maka, tubuh akan melepaskan zat kimia ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi ini.

Proses ini mengartikan bahwa tubuh sedang memicu respon peradangan di seluruh tubuh yang disebut dengan sepsis.

Akibatnya, akan terjadi suatu shock septik yang ditandai dengan rendahnya tekanan darah.

Pada akhirnya, peradangan ini memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak organ-organ lainnya dan bisa menyebabkan kematian.

 

Menyeramkan sekali bukan? Oleh karena itulah, sangat disarankan untuk segera mengatasi usus buntu dalam 24 jam setelah gejala awalnya muncul. Jangan dibiarkan berlarut-larut hingga terjadi perpecahan usus.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja gejala dan ciri-ciri dari penyakit usus buntu tersebut.

Tapi selain itu, dari sisi finansial pun Anda harus mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi kapan pun dan di mana pun.

Itulah mengapa dana darurat dibutuhkan dalam setiap kebutuhan finansial.

Dana darurat merupakan sejumlah dana yang perlu disiapkan untuk menghadapi keadaan yang darurat dan merupakan sebuah komponen yang wajib dalam rencana keuangan yang solid.

Jika merasa bingung berapa besar dana darurat yang Anda butuhkan, gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu Anda.

Caranya sangat mudah, buka saja aplikasi Finansialku dan pilih menu “Rencana Keuangan”. Klik simbol “+” di bagian kanan bawah, dan pilih opsi “Dana Darurat”.

Isi sejumlah data yang diinginkan, misalnya pengeluaran bulanan Rp6.500.000 dan status perkawinan ”Lajang”. Setelah itu klik “Hitung”.

 

Hasil perhitungan akan ditampilkan dalam kotak kesimpulan. Bagaimana? Mudah bukan?

Mempersiapkan dana darurat sama halnya dengan mempersiapkan rencana keuangan yang harus dilakukan setiap orang.

Dengan begitu, alokasi dana menjadi jelas tanpa mengganggu kebutuhan lainnya.

Bagi kamu yang sedang mempelajari bagaimana melakukan rencana keuangan (termasuk dana darurat) dengan baik, kamu bisa mempelajarinya melalui ebook GRATIS dari Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Gejala dan Ciri-ciri Usus Buntu

Penyakit radang usus buntu bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun seperti apa ciri-ciri atau gejala penyakit yang satu ini? Yuk simak ulasannya berikut ini:

 

#1 Sakit Pada Perut Bagian Kanan Bawah

Penyakit usus buntu biasanya diawali dengan gejala nyeri atau kram pada perut yang terjadi secara mendadak.

Awalnya, rasa sakit terasa di dekat pusar, tapi lama-lama akan menjalar ke perut bagian kanan bawah di mana usus buntu berada.

Sakit perut pada titik ini akan terasa semakin parah dan konstan, hingga terasa sangat sakit meski hanya disentuh ringan.

Sakit perut akan semakin memburuk ketika batuk, bersin, mengambil napas dalam, berjalan, atau gerakan tubuh lainnya yang menimbulkan penekanan pada perut kanan bawah.

 

#2 Mual dan Muntah

Selain rasa nyeri pada perut, usus buntu juga bisa menyebabkan rasa mual dan ingin muntah hingga kehilangan nafsu makan.

Hal ini terjadi karena radang usus buntu terkadang berdampak pada saluran pencernaan dan sistem saraf, sehingga memungkinkan Anda mengalami mual dan muntah.

 

#3 Iritasi Saluran Pencernaan

Appendicitis atau penyakit usus buntu juga bisa mengiritasi saluran pencernaan Anda. Gejala iritasi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan ditandai dengan sembelit atau diare.

Gejala Usus Buntu 03 - Finansialku

[Baca Juga: ASKES dan BPJS Kesehatan, Apa Persamaan dan Perbedaannya?]

 

Beberapa orang juga mengalami kesulitan buang angin, alias kentut.

Bila Anda salah satu orang yang mengalami kesulitan untuk buang angin, maka kemungkinan besar penyumbatan pada usus sudah terjadi sebagian atau menyeluruh.

 

#4 Demam atau Meriang

Penyakit ini juga umumnya mengakibatkan menyebabkan demam yang berkisar antara 37 sampai 38 derajat Celcius. Hal ini umumnya terjadi saat usus buntu mengalami perpecahan.

Demam merupakan respon kekebalan tubuh yang normal terjadi saat melawan infeksi dan sedang berusaha mengurangi jumlah bakteri yang menginfeksi tubuh.

Demam atau meriang ini juga umumnya disertai dengan peningkatan denyut jantung.

 

#5 Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Gejala lainnya yang bisa menandakan penyakit usus buntu adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Hal ini dapat terjadi karena letak usus buntu pada bawah panggul, sehingga posisinya bisa dibilang dekat dengan kandung kemih.

Akibatnya, saat kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang sedang meradang, maka hal tersebut juga akan memengaruhi kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih pun akan mengalami peradangan.

Hal tersebut membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil. Dalam beberapa kasus, Anda juga mungkin akan merasakan buang air kecil yang agak menyakitkan.

Nah, apabila Anda mengalami salah satu atau lebih dari 5 gejala di atas jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke rumah sakit terdekat.

Umumnya dokter akan segera melakukan pemeriksaan fisik dengan cara berikut:

  • Tanda Rovsing, rasa sakit pada perut kanan bawah ketika dokter menekan perut sebelah kiri (15).
  • Tanda Psoas, rasa sakit perut kanan bawah saat meregangkan otot psoas di dekat apendiks (16).
  • Pemeriksaan rektum dengan memasukkan jarinya ke dalam anus secara perlahan.

 

Untuk memantapkan diagnosis, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan yang melibatkan:

  • Pemeriksaan darah untuk melihat adanya infeksi.
  • Pemeriksaan urin untuk memastikan nyeri Anda tidak disebabkan oleh infeksi saluran kencing atau batu ginjal.
  • Pemeriksaan imaging seperti rontgen, USG perut, atau Computerized Tomography (CT) untuk melihat kondisi usus buntu pasien.

 

Setelah dipastikan penyebabnya berdasarkan gejala usus buntu, pemeriksaan fisik dan penunjang, maka dokter akan melakukan tindakan terapi sesuai kondisi.

Gejala Usus Buntu 04 - Finansialku

[Baca Juga: Tahukah Anda, Sekarang Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Syarat dan Caranya!]

 

Dr. A. Sigit Tjahyono, Sp.B, Sp.BTKV(K) dalam konsultasi detikHealth menuturkan terdapat dua kondisi yang akan mempengaruhi penanganan usus buntu itu sendiri, yakni sebagai berikut:

  • Jika radang usus buntunya kronis, maka gejala nyeri perut yang dirasakan ringan atau bahkan hanya merasa mual saja.
  • Namun jika sudah akut, maka akan terasa sakit di ulu hati yang disertai mual dan muntah. Dalam waktu 24 jam biasanya terasa demam dan baru muncul sakit yang menetap pada perut kanan bawah.

 

Pada usus buntu kronis, maka umumnya bisa diatasi dengan pemberian antibiotik sebelum operasi dapat memulihkan kondisi sebagian pasien, sehingga operasi tidak perlu dilakukan.

Jika radang usus buntu sudah akut, tindakan operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi) perlu segera dilakukan mengingat adanya kemungkinan pecahnya usus buntu.

Sedangkan untuk usus buntu kronis waktu operasinya masih bisa ditunda tergantung dari kondisi pasien, namun disarankan untuk tidak terlalu lama menundanya.

 

Apakah Usus Buntu Ditanggung BPJS Kesehatan?

Sering kali banyak penderita usus buntu menahan rasa sakitnya karena tidak ada dana pengobatan.

Hal ini sangat memprihatinkan sekali serta dapat membahayakan kesehatan, mengingat usus buntu juga bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan terlalu lama.

Kabar baiknya adalah, Anda tidak perlu khawatir lagi karena penyakit ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) no 28 tahun 2014, seluruh penyakit berdasarkan indikasi medis bisa ditanggung BPJS kecuali yang telah disebutkan secara ekplisit tidak masuk pertanggungan.

Dengan demikian jelas bahwa meskipun kelas BPJS yang diambil peserta berbeda satu sama lain, secara medis peserta akan mendapatkan pelayanan dan jaminan kesehatan yang sama.

Nah, usus buntu pun termasuk dalam penyakit dan gangguan medis yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, selama Anda mengajukannya sesuai prosedur dan ketentuan yang sudah diberlakukan.

Selain itu, Berdasarkan pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014, operasi yang dilakukan sebagai tindakan pengobatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Gejala Usus Buntu 05 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan Meng-cover Perawatan Gigi?]

 

Operasi usus buntu pun termasuk di dalamnya.

Adapun operasi usus buntu terdapat 3 jenis operasi yaitu Operasi apendektomi sederhana, operasi menggunakan metode laparoskopi, dan operasi menggunakan metode laparotomi.

Sehingga biaya operasi usus buntu yang harus dibayar pasien bergantung dengan jenis operasi yang dilakukan.

Perlu diketahui BPJS Kesehatan akan memberikan jaminan kesehatan bagi pasien peserta BPJS yang menjalani Operasi Usus Buntu, namun yang di tanggung BPJS untuk Operasi Usus Buntu tidak sepenuhnya.

Untuk mengetahui biaya yang ditanggung BPJS untuk operasi usus buntu Anda bisa tanyakan lebih lanjut di Kantor BPJS Kesehatan atau di Rumah Sakit yang bersangkutan.

 

Cara Pengajuan BPJS Kesehatan untuk Usus Buntu

Bagi Anda yang ingin mengajukan BPJS Kesehatan untuk penyakit usus buntu, caranya sangat sederhana.

Namun sayangnya banyak masyarakat yang tidak memahami kebijakan BPJS Kesehatan dan terlalu mengandalkan BPJS Kesehatan.

Sehingga saat melakukan tindakan operasi, ternyata ada biaya yang tidak ditanggung (misalnya: pasien harus naik kelas perawatan, atau pasien harus mendapatkan obat di luar formularium nasional) dan akhirnya pasien menjadi kesulitan dalam membayar biaya layanan kesehatannya.

Oleh karena itu, hendaklah Anda memahami dengan baik kebijakan-kebijakan yang telah disediakan oleh pemerintah terkait hal tersebut.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

 

Anda juga bisa mengikuti panduannya berikut ini:

  1. Pergi ke pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat Pertama (puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya) yang telah terdaftar di dalam BPJS.
  2. Jika faskes tingat pertama tidak dapat mengatasinya, akibat terbatasnya fasilitas dan peralatan pendukung lainnya atau ada kondisi serius atau ada masalah medis dan membutuhkan penanganan khusus, maka Anda akan memperoleh rujukan ke Faskes Tingkat Kedua, yakni umumnya merupakan rumah sakit yang memiliki fasilitas dan peralatan kesehatan yang lebih memadai. Tujuannya adalah untuk memberikan upgrade penanganan yang lebih baik dan memadai.
  3. Jangan lupa membawa kartu BPJS Kesehatan, KTP, kartu keluarga, dan surat rujukan.

 

Selain usus buntu, Anda juga bisa mengecek daftar penyakit kronis lain yang di cover oleh BPJS pada artikel: Penyakit Yang Ditanggung BPJS.

Jangan Ragu lagi! Segera Atasi Usus Buntu Anda

Kini Anda tidak perlu bingung lagi terkait cakupan layanan dan prosedur singkat BPJS Kesehatan bagi penderita usus buntu.

Jangan menunda-nunda, segera atasi saat Anda mengalami salah satu atau lebih gejalanya ya.

Jangan khawatir, kini mendaftar BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online. Anda tinggal masuk ke website-nya dan nikmati layanan kesehatannya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai penyakit usus buntu termasuk gejala dan ciri-cirinya lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Penyakit Usus Buntu. Alodokter.com – https://goo.gl/c4CFCJ
  • Admin. Operasi Usus Buntut Ditanggung BPJS Ini Caranya. BPJSOnline.com – https://goo.gl/z3FuMX
  • Admin. 9 Desember 2010. Ciri-ciri Tubuh Terkena Sakit Usus Buntu. Health.detik.com – https://goo.gl/7G1yh1
  • Admin. 12 Mei 2016. Biaya Operasi Usus Buntu ditanggung BPJS Kesehatan. Panduanbpjs.com – https://goo.gl/L6kL5M
  • Adelia Marista Safitri. Awas, Usus Buntu Bisa Pecah dan Menyebabkan Kematian. Hellosehat.com – https://goo.gl/pUHcL2
  • Ahmad Muhlisin. 16 Ciri Ciri dan Gejala Penyakit Usus Buntu. Mediskus.com – https://goo.gl/ycKvK9
  • Risky Candra Swari. Gejala Usus Buntu Ringan Hingga Berat yang Wajib Anda Kenali. Hellosehat.com – https://goo.gl/bm5auy
  • Sucipto Kuncoro. Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan dan KIS. Pasiensehat.com – https://goo.gl/iHZzbe

 

Sumber Gambar:

  • Gejala Usus Buntu 1 – https://goo.gl/5YxNZN
  • Gejala Usus Buntu 2 – https://goo.gl/qxgfQa
  • Gejala Usus Buntu 3 – https://goo.gl/Lj2tXG
  • Gejala Usus Buntu 4 – https://goo.gl/B1DPgS
  • Gejala Usus Buntu 5 – https://goo.gl/QzKbMe