Supaya Tidak Belanja Impulsif, Kenali Jenis-jenis Promosi Produk

Apa saja sih jenis promosi produk yang sering menggoda kita untuk belanja impulsive?

Tentunya Anda perlu tahu beberapa jenis promosi produk yang kerap digunakan demi menarik pelanggan. Penasaran? Simak ulasannya disini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Yuk Kenali Konsep Sales Promotion

Sebagai konsumen, tentunya Anda senang mendengar berbagai macam jenis promosi yang siap memberikan benefit berbelanja bagi Anda. Mulai dari buy one get one free, potongan harga, hingga bonus.

Tapi sudah kenalkah Anda dengan konsep sales promotion yang kerap menyebabkan Anda belanja impulsive? Agar tidak berbelanja secara impulsive terlalu parah, yuk kenali konsep sales promotion ini.

Menurut A.H.R. Delens, sales promotion berarti langkah apapun yang diambil dengan tujuan meningkatkan penjualan. Sering kali sales promotion ini dipakai untuk melengkapi personal selling dan advertising agar hasilnya lebih efektif.

Sedangkan artikel Brooklyn College mendefinisikan sales promotion sebagai bujukan atau “trik” yang bertujuan untuk meningkatkan terjadinya pembelian produk atau jasa.

Melihat dua definisi tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa sales promotion itu bukan sekedar mengenai iklan, sosial media, atau direct marketing.

Sales promotion juga bukan mengenai “trik” personal selling seperti penawaran, menghubungi pelanggan, membangun hubungan, teknik closing dan sebagainya.

Sales promotion adalah bagaimana membuat target orang yang dituju menjadi tertarik dengan apa yang Anda tawarkan, sehingga akhirnya mereka ingin melakukan pembelian.

Nah, karena banyak konsumen yang tidak mengetahui konsep sales promotion ini maka akhirnya banyak yang dengan mudah terjerumus dalam promosinya. Alhasil muncul pembelian impulsive yang sebenarnya bisa dihindari.

Agar Anda juga bisa mencegah pembelian impulsive ini, yuk simak 10 jenis promosi produk yang umum digunakan dewasa ini.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

10 Jenis Promosi Produk yang Umum Digunakan

Dewasa ini memang sudah sangat banyak strategi marketing yang tentunya menguntungkan perusahaan. Sales promotion merupakan salah satu strategi paling efektif karena menyasar psikologis konsumen secara langsung.

Sebagai konsumen yang cerdas, ada baiknya Anda mengenal 10 jenis promosi produk yang umum digunakan. Hal ini bertujuan agar bisa memilah-milah mana yang sebaiknya dihindari agar tidak menyebabkan pembelian impulsive.

#1 Diskon/Potongan Harga

Jenis promosi yang paling sering digunakan oleh para pelaku bisnis adalah diskon atau potongan harga. Namun jenis promosi ini juga yang paling dikenal masyarakat.

Namun karena sangat sering digunakan, nilai promosi ini disebut-sebut jatuh di mata masyarakat. Bagaimana maksudnya?

Karena sudah umum digunakan dimana-mana, masyarakat cenderung meremehkan potongan harga yang kecil. Jadi, mau tidak mau harus memberikan potongan harga yang tinggi untuk bersaing di pasaran.

Betul tidak? Jika mendengar potongan harga hanya 10% pastinya Anda kurang tertarik, berbeda dengan potongan harga 70%.

Oleh karena itu, kini banyak pengembangan potongan harga agar promosi yang satu ini tetap menarik banyak konsumen. Beberapa caranya antara lain sebagai berikut:

Harga -1 (minus satu)

Pernah liat harga produk yang sangat “kagok” seperti Rp49.999? Inilah yang disebut trik harga minus satu.

Menurut Manoj Thomas dan Vicki Morwitz, ketika ada harga seperti “US$2,99”, maka otak kita melihat harga tersebut sebagai “US$2”, bukan “US$3”.

Dengan demikian, akan menimbulkan efek harga lebih murah di mata konsumen, dikarenakan digit awalnya ikut berubah.

Harga pembulatan

Contoh kedua, apakah Anda pernah membandingkan harga yang “berantakan” seperti Rp1.633.367 dengan harga rapi seperti Rp1.600.000?

Manakah yang lebih baik menurut Anda sebagai konsumen? Teknik ini memanfaatkan psychological pricing.

Menurut Monica Wadhwa dan Kuangjie Zhang, gunakan angka pembulatan jika produk yang Anda jual itu bersifat emosional. Artinya pelanggan menggunakan perasaan ketika ingin membeli produk tersebut.

Contohnya Anda menjual perhiasan cantik, di mana target konsumen Anda biasanya tergoda (emosional) ketika melihat perhiasan tersebut. Maka gunakan harga pembulatan Rp1.000.000 ketimbang Rp1.062.921.

Berbeda halnya saat Anda menjual produk yang berdasarkan logika dan rasional.

Misalnya ketika pelanggan membeli shampoo baru karena yang lama sudah habis, dia tidak ingin mengganti merek lain karena dia merasa merek tersebut sudah paling cocok (rasional).

Dalam kondisi seperti ini, Anda bisa menggunakan harga “berantakan” seperti Rp20.843.

Diskon di Waktu Tertentu

Agar nilai diskon tetap bernilai di mata konsumen, maka banyak yang memanfaatkan waktu khusus tertentu saat memberikan potongan harga ini.

Sebagai contoh, promo potongan harga besar-besaran hanya 1 hari saja (12 Desember 2018).

Diskon untuk Target Market Tertentu

Pernah mendengar diskon khusus pelajar termasuk mahasiswa? Atau bagi pemegang kartu ATM tertentu?

Diskon ini disesuaikan dengan produk yang ditawarkan atau kerja sama dengan pebisnis lain dengan menyasar target market tertentu. Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat dalam kerja sama tersebut.

#2 Konsep Cicilan

Jenis promosi kedua yang bermain dengan harga dan angka adalah konsep cicilan. Hal ini bertujuan untuk membuat kesan bahwa konsumen mampu membelinya, dengan nilai yang jauh terlihat lebih rendah karena dicicil per bulan.

Umumnya hal ini akan diakali seperti ini:

Harga asli: Rp12.000.000.

Harga cicilan: Rp999.999 per bulan selama 12 bulan.

Jadi, disini umum juga digunakan cara harga minus satu untuk menimbulkan kesan ringan bagi konsumen. Bagaimana? Pernahkah Anda tergoda membeli dengan jenis promosi yang satu ini?

#3 Mengadakan Kontes

Jenis promosi yang satu ini bukan hanya bertujuan untuk menarik perhatian target konsumen, tapi juga untuk memperoleh manfaat lainnya.

Contohnya adalah untuk memperoleh brand awareness, meningkatkan engagement, atau untuk membuat brand semakin dikenal oleh masyarakat.

Cara ini umum digunakan, terutama bagi target konsumen anak muda. Contohnya adalah meminta konsumen untuk membuat foto atau video serta melakukan share sebanyak-banyaknya?

Hal ini akan dilakukan banyak orang sehingga otomatis menjadi promosi yang sangat cepat. Itulah salah satu keuntungan mengadakan kontes, mengubah cold traffic langsung menjadi warm traffic.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#4 Uji coba/Free Trial

Sales promotion yang satu ini identik dengan produk yang tentunya bisa dicoba oleh target konsumennya. Sebagai contoh makanan, minuman, jasa les inggris, atau produk digital seperti website.

Pastikan bahwa penawaran yang Anda berikan itu benar-benar menarik target konsumen, sehingga mereka mau meluangkan waktunya untuk mencoba sampel yang Anda berikan.

Dengan memberikan promosi seperti ini, maka konsumen akan mampu merasakan langsung keunggulan dari produk yang ditawarkan.

Sedangkan keuntungan untuk pemilik bisnis antara lain seperti testing market, mengumpulkan feedback, dan tentunya akan meningkatkan penjualan.

#5 BOGOF (Buy 1 Get 1 FREE)

Jenis promosi yang cukup umum lainnya selain potongan harga yaitu BOGOF alias buy 1 get 1 free. Jenis promosi yang satu ini emang cukup ampuh untuk membuat pelanggan melakukan pembelian.

Bahkan saking ampuhnya, tidak jarang membuat stok produk menjadi habis. Sebenarnya bisa dibilang promosi yang satu ini setara dengan diskon 50%, hanya saja Anda bisa menjual 2 sekaligus.

Tentunya hal ini menguntungkan penjual jika dibandingkan dengan memberikan diskon 50% sehingga pelanggan hanya akan membeli hanya 1 produk.

Cara ini juga bisa disesuaikan dengan kemampuan, misalnya seperti buy 2 get 1 free dan sebagainya.

#6 Upsell & Cross Selling

Upselling adalah sebuah jenis promo yang membuat konsumen memperoleh lebih dengan harga yang sama.

Sebagai contohnya konsumen sedang membeli kopi Starbucks ukuran Tall, lalu barista menawarkan ukuran Grande atau Venti dengan harga Tall.

Sedangkan Cross Selling adalah jenis promosi yang menawarkan produk lainnya saat Anda memesan produk tertentu.

Misalnya adalah ketika konsumen datang ke A&W untuk memesan burger, lalu pelayannya menawarkan kentang goreng dan rootbeer beserta topping ice cream-nya.

Kedua cara ini merupakan sales promotion yang menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen tentunya memperoleh benefit lebih besar dengan harga yang sama, sedangkan bagi produsen yakni bisa menjual dengan lebih banyak.

Menurut Jeffrey Gitomer, upselling itu berarti membantu pelanggan untuk mendapatkan untung besar.

Jadi ketika Anda menawarkan produk yang lebih mahal, pastikan di pikiran pelanggan itu bukan tentang “mahalnya”, tapi seberapa besar keuntungan yang mereka dapat.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Download Sekarang

#7 Bonus Merchandise Atau Souvenir

Belum lama ini, produsen smartphone ternama dari Korea membuat gebrakan dengan promo beli smartphone gratis TV. Jelas konsumen segera berbondong-bondong membelinya.

Hal ini adalah jenis promosi yang menarik konsumen tanpa harus menurunkan harga layaknya diskon. Jadi, konsumen tertarik membeli karena bonusnya atau souvenir-nya.

Ternyata, jenis promosi yang satu ini cukup efektif karena konsumen cenderung memilih membeli produk tanpa potongan harga namun dengan bonus.

Hal ini karena konsumen diiming-imingi harga bonus yang terkesan besar.

Misalnya, Anda pilih beli smartphone dengan potongan 1 juta atau beli smartphone dengan harga sama tapi gratis TV?

Umumnya konsumen akan memilih promosi yang memberikan gratis TV, karena mereka berpikir TV tidak mungkin hanya dihargai 1 juta saja.

Memberikan “bonus” kepada pelanggan dapat digunakan sebagai sales promotion dan juga meningkatkan brand loyalty.

#8 Promo Eksklusif

Pernahkah Anda mendengar promo seperti “Hanya untuk 10 orang pertama hari ini”?

Inilah sales promotion yang cerdas, dimana batasan atau kesan eksklusif akan memberikan sense of urgency yang kuat. Konsumen akan berpikir untuk membeli sekarang atau tidak sama sekali, karena takut kehabisan.

Selain itu, ketika sudah mendapatkan diskonnya mereka akan merasa spesial dan eksklusif.

Contohnya adalah brand H&M yang menawarkan voucher belanja untuk 200 pengunjung yang siap antri sebelum jam 10 pagi saat pembukaan cabang barunya.

Lantas tak jarang pembukaan toko baru H&M selalu disertai dengan antrean super panjang.

#9 Memberikan Tagline “Best” Pada List Harga

Saya paling kesal dengan suami jika sedang makan di restoran. Saat saya tanya mau makan apa, dia pasti memilih “Chef’s Recommendation”.

Alasannya, menurut suami saya, menu tersebut pasti menu yang populer dan akan dipesan banyak orang, sehingga terjamin juga rasanya.

Tapi tahukah Anda jika itu adalah salah satu jenis sales promotion, dimana tagline unik pada harga seperti ini tujuannya adalah untuk melariskan produk tersebut?

Beberapa memang bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam menentukan keputusan suatu pembelian.

Tapi tak jarang cara ini hanya untuk menjual produk baru yang masih perlu pengenalan. Jadi, teliti sebelum memilih produk terbaik dengan tagline unik ini ya!

#10 Membership/VIP Member

Jenis sales promotion ini cukup sulit diaplikasikan oleh pelaku bisnis kecil-menengah. Salah satu alasannya karena Anda harus punya sistem yang rapi untuk bisa mengatur banyak member.

Tapi sales promotion dengan cara membership ini mampu meningkatkan brand loyalty dengan cukup baik. Dan dengan keunggulan tersebut, Anda mampu meningkatkan kemungkinan penjualan cukup besar.

Membership sendiri biasanya dapat juga dilakukan untuk membangun sebuah komunitas. Umumnya, member khusus akan diberikan benefit saat melakukan pembelian.

Sebagai contoh, member Chatime akan memperoleh poin sesuai dengan nominal pembelian yang nantinya dapat ditukar dengan minuman gratis.

Hal ini tentunya memberikan tawaran yang menarik bagi para konsumen sehingga mereka rela mendaftar untuk menjadi member.

Jadi, Sudahkah Anda Mengenal Sales Promotion?

10 contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari jenis promosi yang ada di pasaran, terutama setelah munculnya trend belanja online yang memiliki jenis promosi yang lebih beragam.

Terlebih kini produsen atau pengusaha sudah mengenal teknik copywriting, sehingga setiap kalimat terdengar sangat manis di telinga konsumennya. Bahaya sekali bukan jika Anda tergoda terus?

Manfaatkan informasi ini agar Anda tidak melakukan pembelian impulsive yang gegabah.

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, tidak ada tujuan lainnya.

Apakah Anda mengetahui jenis-jenis promosi produk lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Jeremy Tanuardy. 23 Agustus 2018. 20 Ide Cara Mempromosikan Produk Untuk Meledakkan Omzet Bisnis Anda Secara Drastis! Digitalinbro.com – https://goo.gl/vNaVRd

Sumber Gambar:

Promosi 1 – https://goo.gl/vb1S7j
Promosi 2 – https://goo.gl/D4ZquJ
Promosi 3 – https://goo.gl/pBGiyy
Promosi 4 – https://goo.gl/85qRjV
Promosi 5 – https://goo.gl/Je7c8z
Promosi 6 – https://goo.gl/LWdWZp
Promosi 7 – https://goo.gl/q27MbX
Promosi 8 – https://goo.gl/vN8Rw7
Promosi 9 – https://goo.gl/JFt27a

Supaya Tidak Belanja Impulsif, Kenali Jenis-jenis Promosi Produk

Yuk Kenali Konsep Sales Promotion

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula