Tingkatkan kinerja para anggota tim Anda dengan mengenali psikologi kepribadian karyawan.

Lakukan beberapa tips praktis dari ulasan berikut ini dan jadilah manajer yang bertanggung jawab atas keberhasilan dari anggota tim yang Anda pimpin. Selamat membaca!

 

Mengenal Kepribadian Karyawan

Sebagai seorang manajer, Anda perlu memastikan setiap alur kerja dari anggota tim Anda berjalan sesuai dengan strategi dan arahan yang diberikan.

Anda perlu melakukan pemantauan sebagai salah satu strategi lanjutan sebelum melakukan evaluasi atas setiap hasil kerja sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan.

Melalui proses tersebut, Anda sebagai manajer tentu akan dapat menarik kesimpulan, apakah strategi yang dilakukan cukup berhasil dan diperlukan peningkatan atau perlu mengganti strategi karena kurang relevan untuk diimplementasikan.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

[Baca Juga: Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia]

 

Intinya, manajer harus mengendalikan elemen-elemen yang dapat dikontrol untuk membuat semua orang atau anggota tim bergerak menuju sasaran yang sudah disepakati.

Jika semuanya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan sasaran yang diinginkan, Anda tidak perlu melakukan apapun kecuali melakukan pemantauan atau monitoring.

 

Indikator Pemantau Kinerja (Monitoring) Anggota Tim Atau Karyawan

Kenali beberapa indikator yang diperlukan dalam melakukan monitoring.

 

Kuantitas Kerja Karyawan

Kuantitas merupakan jumlah capaian kerja yang diselesaikan oleh karyawan. Kuantitas yang dihasilkan diharapkan sesuai dengan target minimal sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan terhadap karyawan.

 

Kualitas Kerja Karyawan

Kualitas merupakan tingkatan hasil dari tanggung jawab yang dilakukan. Indikator kualitas ini dapat menunjukkan tingkat kemampuan karyawan terhadap tanggung jawab kerja.

Para HRD, Kenali 5 Tanda Masalah Keuangan Karyawan dan Solusinya! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kebiasaan, Peraturan dan Gaya Kepemimpinan di Perusahaan Amazon yang Perlu Anda Ketahui]

 

Efisiensi Karyawan

Efisiensi dalam banyak hal, misalnya penggunaan waktu, target capaian dan juga timeline yang diberikan kepada karyawan terhadap tanggung jawab kerja yang diberikan.

 

Penguasaan Jobdesc

Merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabannya sesuai dengan jabatan yang dijalani.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Tips Praktis Dalam Melakukan Pengawasan atau Monitoring

Bekerja dalam sebuah tim memanglah tidak semudah ketika bekerja hanya seorang diri.

Perbedaan karakter yang mempengaruhi perbedaan pola kinerja tiap pekerja juga akan mempengaruhi tingkat kemajuan dan keberhasilan perusahaan.

Dalam sebuah kerja tim, tentu juga akan ada perbedaan pendapat dan juga kepentingan. Oleh sebab itu, monitoring perlu dilakukan oleh atasan atau manajer sebuah kelompok atau divisi kerja.

Apa Itu Jasa Konsultasi Perencana Keuangan Dimana Carinya Dan Apakah Menguntungkan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Servant Leadership Ala Presiden Jokowi, Yang Harusnya Dimiliki Setiap Pemimpin Perusahaan]

 

Berikut ini tips dalam melakukan monitoring kerja tim agar hasil kerja semakin maksimal

 

#1 Setiap Anggota Tim Harus Dievaluasi

Melakukan monitoring kepada lebih dari 1 orang memang tidak mudah. Apalagi jika Anda sebagai manajer membawahi sebuah divisi dengan lebih dari 5 anggota.

Ada kalanya manajer terlalu percaya kepada satu atau dua orang karyawan yang biasanya dapat “mengambil hati” atasan.

Namun dalam hal ini, sebagai manajer yang profesional, Anda tentu tidak boleh terlena dengan hal ini. Anda tetap harus tegas dan berwibawa kepada setiap anggota tim Anda tidak terkecuali.

Hal ini ditujukan agar mereka dapat menjalankan kewajiban mereka secara maksimal dan tertib.

Apa Itu Jasa Konsultasi Perencana Keuangan Dimana Carinya Dan Apakah Menguntungkan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Para HRD, Selain Bonus Berikut Ini Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Efektif]

 

Namun bukan berarti Anda melakukannya dengan membuat situasi yang menegangkan dan malahan membuat bawahan Anda menjadi tidak nyaman dengan sikap Anda yang dirasa arogan atau tangan besi.

 

#2 Lakukan Evaluasi Secara Reguler Dan Terjadwal

Lakukan review atau evaluasi atas hasil kinerja para anggota tim Anda secara berkala. Sebaiknya Anda menggunakan time schedule berdasarkan tenggat waktu yang disepakati.

Misalnya, ada sebuah proyek dan Anda bersama anggota tim menyepakati untuk adanya evaluasi setiap satu minggu sekali.

Hal ini akan sangat baik karena anggota tim Anda akan merasa bahwa Anda sebagai manajer sedang melakukan pendampingan yang baik dan memberikan arahan yang diperlukan.

Ada baiknya Anda mencatat jadwal evaluasi dari setiap anggota agar Anda tidak melewatkannya. Dengan demikian, para anggota akan merasa bahwa Anda memperhatikan hasil kinerja mereka.

Proses ini akan menjadi bagian dalam meningkatkan rasa respect para anggota tim terhadap Anda sebagai manajer atau atasan mereka yang mengayomi para bawahan.  

 

Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#3 Tanyakan Kendala Secara Personal

Dalam sebuah evaluasi, tentu akan ada laporan dari hasil kinerja yang dilakukan, entah itu keberhasilan atau kegagalan.

Tanyakan kepada anggota tim Anda mengenai kesulitan yang mereka alami dalam bekerja secara personal.

Berikan ruang bagi mereka untuk memberikan berbagai masukan juga kepada Anda atau kepada anggota tim lain melalui Anda.

Anda juga dapat memintanya untuk memberikan saran kepada Anda mengenai bagaimana Anda harus memberikan pengarahan kepada setiap anggota tim.

7 Tips Memilih Asuransi Jiwa Untuk Karyawan, Agar Anda Sekeluarga Tetap Terlindungi (Meski Sudah Resign) 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kunci Sukses Kepemimpinan yang Dimiliki oleh Seorang Pemimpin dalam Berbisnis]

 

Terkadang ada anggota tim yang merasa takut untuk menyampaikan sebuah saran yang sebetulnya baik untuk keberlangsungan kerja sama tim namun terkendala karena perasaan takut dalam menyampaikannya.

Mungkin mereka takut dianggap tidak menghormati atasan atau berlagak sok tahu karena memberikan sebuah input.

Anda pun bisa mengevaluasi apakah beban kerja setiap anggota tim Anda sudah sesuai atau belum.

Mungkin saja ada karyawan yang memiliki beban kerja yang terlalu ringan atau “jomplang” dengan karyawan lainnya dalam satu tim. Pembagian tugas yang tidak merata juga bisa terlihat melalui tahap monitoring secara personal ini.

 

#4 Berikan Target atau Tenggat Waktu

Ketika dalam evaluasi mendapati perlunya sebuah perbaikan atau peningkatan, tentu Anda juga perlu memberikan tenggat waktu dalam proses penyelesaian tugas tersebut.

Dengan adanya deadline yang tercatat, maka setiap pekerjaan dapat rampung sesuai dengan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Hal ini juga membuat anggota tim Anda tidak menunda-nunda waktu penyelesaian pekerjaan.

Raih kesuksesan Anda sebagai manajer yang juga sukses dalam bidang investasi dengan men-download ebook gratis Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula dari Finansialku.

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

#5 Lakukan Evaluasi Dalam Sebuah Meeting

Meeting dengan pembahasan evaluasi kerja juga perlu dilakukan agar para anggota tim saling melakukan brainstorming untuk setiap ide mereka yang dapat dibahas dalam sebuah forum.

Mereka bisa saling memberikan input kepada setiap anggota lainnya.

Berikan kesempatan bagi mereka juga untuk menyampaikan hasil kinerja mereka dan hasil pencapaian yang telah mereka lakukan.

Apresiasi setiap pencapaian mereka dan buat suatu pernyataan bahwa setiap pencapaian yang diperoleh adalah pencapaian tim atau bersama.

Minta juga para anggota tim untuk menyampaikan kesulitan mereka agar mereka dapat saling membantu sebagian sebuah tim dengan kerja sama yang sehat.

6 Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan, Tanpa Merusak Keuangan Perusahaan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40 an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

#6 Tuangkan Hasil Evaluasi Dalam Bentuk File Hard Copy

Setiap evaluasi dari semua anggota harus tercatat berikut dengan perkembangan dan juga deadline yang telah disepakati.

Dengan adanya hasil evaluasi yang tercatat dalam bentuk hard copy, setiap anggota dapat mendapatkan hasil laporan dan juga diingatkan untuk evaluasi tahap selanjutnya.

Catatan evaluasi tersebut juga bisa menjadi hasil progress dari kepemimpinan Anda dalam tim tersebut sebagai seorang manajer.

 

#7 Ciptakan Momen Evaluasi yang Santai Namun Tetap Serius

Tidak semua pemimpin memiliki soft skill seperti ini. Sebagai manajer yang ingin membawa anggota tim kepada kepada sebuah keberhasilan kerja sama dalam tim, menciptakan atmosfer kerja yang nyaman dan kondusif memang tidak mudah.

Dalam melakukan evaluasi, ini bukanlah ajang untuk saling menghakimi atau berdebat, terlebih lagi Anda sebagai manajer. Rapat evaluasi bukan suatu momen, dimana Anda sedang mencari kesalahan para anggota tim Anda dan meminta mereka untuk bekerja semakin keras.

HR Tingkatkan Kinerja Karyawan dengan 6 Cara Motivasi Ini 02 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Tips Memilih Asuransi Jiwa Untuk Karyawan, Agar Anda Sekeluarga Tetap Terlindungi (Meski Sudah Resign)]

 

Usahakan untuk menciptakan suasana yang santai namun tetap serius.

Anda bisa mengadakan rapat evaluasi di luar gedung kantor, seperti di café.

Hal ini akan membuat suasana lebih santai, tidak menegangkan bagi para anggota tim Anda, selain itu, komunikasi juga dapat terjalin lebih baik.

Berikan pujian dan kata-kata positif yang membangun kepada setiap anggota tim Anda agar mereka terus termotivasi dalam meningkat kinerja mereka.

 

Kembali Pada Tugas Anda Sebagai Manajer

Setiap anggota tim pasti memiliki kendala yang berbeda. Usahakan untuk tidak membandingkan hasil kerja antar anggota tim karena hal ini akan memecah kerja sama tim.

Selain itu juga, Anda akan menimbulkan rasa benci dan juga iri hati dalam diri anggota tim yang bersangkutan.

Ingat, tugas Anda sebagai manajer adalah memberikan arahan dan memonitor sejauh mana hasil kinerja mereka, apakah sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada evaluasi sebelumnya atau tidak.

Jika Anda membawahi beberapa tim, ada kalanya juga Anda bisa membuat sedikit perlombaan dengan melakukan penilaian agar mereka semakin termotivasi namun tetap berkompetisi secara sehat.

 

Anda dapat membagikan artikel di atas kepada rekan Anda yang menjabat sebagai manajer dan yang memerlukan informasi di atas.

Bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda data menuliskannya pada kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 21 April 2015. Bagaimana Anda melakukan Kontrol dan Monitoring Perilaku Pekerja secara Efektif. Iktisar.com – https://goo.gl/hiW217
  • Yodhia. 18 Februari 2015. Cara Melakukan Monitoring Kinerja Tim agar Hasil Kerja Maksimal. Rajapresentasi.com – https://goo.gl/Ek2nXB
  • Admin. 29 Desember 2016. Cara Maksimal Monitoring dan Memantau Kinerja Karyawan. Sistemphp.com – https://goo.gl/hnkYvM
  • F. John Reh. 3 Februari 2017. How Managers Monitor and Control Worker Behavior. Thebalance.com – https://goo.gl/ZyBJWC

 

Sumber Gambar:

  • Psikologi Kepribadian Karyawan 1 – https://goo.gl/waHN1V
  • Psikologi Kepribadian Karyawan 2 – https://goo.gl/MF3wom

 

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg