Scalping adalah salah satu istilah yang sering kita temui dalam aktivitas trading, khususnya kripto. Untuk yang baru terjun ke bidang ini, ada baiknya pahami teknik scalping ini.

Yuk, kita bahas info lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut. Selamat membaca…

 

Summary: 

  • Dalam dunia trading ada banyak istilah yang penting untuk para pemula ketahui salah satunya scalping.
  • Aktivitas scalping kerap trader lakukan untuk mendapat keuntungan. Di dalamnya pun terdapat strategi dan jenis-jenisnya.

 

Perlunya Mengenal Memahami Istilah dalam Trading Cryptocurrency

Saat ini, sebagian mencari peruntungan dengan menjadi trader mata uang kripto.

Sama seperti jenis trading lain, trading kripto memiliki beberapa istilah yang harus dipahami. Hal ini bertujuan agar proses mining berjalan lancar.

Scalping adalah salah satu istilah yang kerap muncul. Bagi Anda yang baru terjun ke dunia kripto, mungkin akan bingung dengan banyaknya istilah ini.

Tak perlu khawatir, dalam artikel berikut, Finansialku akan menjelaskan tentang scalping agar Anda lebih paham. Silakan simak artikel ini sampai habis.

 

Pengertian dari Istilah Scalping

Scalping adalah salah satu istilah yang akan Anda temui dalam trading cryptocurrency. Aktivitas ini kerap dilakukan trader untuk mendapat keuntungan dari aktivitas transaksi.

Sederhananya, scalping adalah salah satu strategi yang trader gunakan untuk mendapat keuntungan dengan cara memperhitungkan selisih harga beli dan jual.

Scalping adalah strategi yang berdasarkan pada analisis teknikal dengan memanfaatkan indikator chart candlestick. Dan MACD (Moving Average Convergence Divergence).

Awalnya, istilah ini bekerja dengan memanfaatkan penggunaan jaringan maupun kesalahan kuotasi. 

Kini, strategi ini menggunakan metode ultra-short term dimana mereka menghabiskan waktu tidak lebih dari tiga menit dan langsung mendapat untung.

[Baca Juga: 13 Aplikasi Cryptocurrency Terbaik yang Terdaftar di BAPPEBTI]

 

Karakteristik Scalping

Beberapa karakteristiknya adalah sebagai berikut:

  1. Membutuhkan periode waktu tertentu yang dikenal sebagai time frame (masa tunggu). Dalam masa tunggu ini, trader tidak dapat menarik dananya. Biasanya, masa tunggu hanya dalam hitungan menit atau jam.
  1. Scalping dilakukan di hari yang sama. Meski trader dapat menentukan waktu sesuka hati, rentangnya tidak akan lebih dari satu hari.
  1. Scalping dilakukan dengan analisis teknikal dan fluktuasi harga. Dengan begitu, penting untuk membeli dan menjual aset di waktu yang pas untuk menghindari kerugian.
  1. Scalping adalah strategi yang cukup berisiko, tetapi tidak menjanjikan untuk yang banyak.
  1. Broker menentukan syarat kepemilikan sebelum bisa scalping.
  1. Pembelian dan penjualan umumnya dilakukan dalam jumlah besar. Sebanding dengan itu, keuntungan yang didapat juga makin banyak. 

 

Jenis-jenis Scalping

Saat ini, terdapat dua teknik scalping di dunia trading cryptocurrency. Keduanya dapat berguna sesuai kondisi dan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenisnya:

 

#1 Scalper Sistematis

Jenis yang satu ini umumnya mengekor pada sistem trading yang cermat. Sebelum melakukan trading, trader akan terlebih dahulu melakukan analisis sistematis untuk mempelajari pasar.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar. Dengan begitu mereka bisa menentukan posisi dan melakukan transaksi. Mereka biasanya menggunakan alat bantu berupa bot.

 

#2 Scalper Diskresioner

Dengan strategi scalper satu ini, trader mengambil keputusan spontan. Mereka tidak melakukan penelitian atau analisis sebelumnya, melainkan bergerak sesuai kondisi pasar.

Trader bereaksi setelah melihat pergerakan grafik ketika masuk pasar.

[Baca juga: Apa Perbedaan Investasi Saham dan Trading Saham?]

 

Strategi Scalping

Strateginya dapat kamu gunakan agar laba yang kamu dapat makin banyak. Beberapa strateginya adalah sebagai berikut:

 

#1 Range Trading

Range trading adalah strategi scalping yang memanfaatkan tinggi rendah harga di periode tertentu. 

Mereka melihat batas atas (resistance) dan batas bawah (support) dari harga komoditas. Trader akan mengambil keputusan jika salah satu atau kedua kondisi tadi terjadi.

Teknik range trading cocok Anda terapkan dalam scalping karena sama-sama memanfaatkan waktu yang singkat. Walaupun terjadi breakout, trader bisa melakukan stop loss agar kerugian tidak terlalu banyak.

 

#2 Bid-ask Spread

Bid-ask spread dalam scalping adalah strategi yang memanfaatkan selisih harga jual dan beli. Trader mendapat untung dari selisih harga jual dan beli.

[Baca juga: Inilah Hukum Trading Forex Menurut Islam, Halal atau Haram?]

 

#3 Leverage

Teknik leverage mengharuskan trader mengetahui jumlah orang di pasar tertentu. Jumlah trader akan berpengaruh pada keuntungan yang didapat. Biasanya, strategi ini dipakai untuk memperkuat posisi.

 

Indikator dalam Scalping

Untuk mempermudah proses scalping, trader menggunakan indikator sebagai bantuan untuk menganalisis pasar.

Beberapa indikator dalam scalping adalah sebagai berikut:

 

#1 Grafik Candlestick

Grafik candlestick menampilkan informasi terkait harga aset. Dengan bantuan indikator ini, trader bisa membaca pergerakan harga aset di pasar sehingga bisa memutuskan menjual atau membeli aset.

Indikator ini merupakan salah satu alat yang berguna untuk melakukan analisis teknis. Pola yang terbentuk dari indikator ini akan menunjukkan harga komoditas.

 

#2 EMA

Indikator EMA menampilkan harga dengan tepat. Indikator satu ini cocok digunakan dalam scalping karena menggunakan bobot menurun setiap waktu.

 

#3 MACD

MACD juga dapat dimanfaatkan untuk scalping. Indikator satu ini menampilkan tren harga EMA dalam 26 dan 12 hari. 

Kedua harga yang muncul akan menghasilkan garis MACD. Garis yang muncul dapat digunakan trader untuk mengambil keputusan.

 

#4 Bollinger Bands

Indikator bollinger bands memiliki time frame yang pendek. Indikator satu ini cocok untuk trading saham atau forex. 

Ketika harga turun ke lower band, trader bisa membeli aset. Begitu pun sebaliknya.

 

#5 Stochastic

Indikator stochastic memiliki perbedaan dengan indikator lain. Biasanya, indikator satu ini dipakai untuk melengkapi indikator lain dan meningkatkan profit.

[Baca Juga: Ternyata Jam Trading Forex Mempengaruhi Harga Jual Beli, Lho!]

 

Kelebihan dan Kekurangan Metode Scalping

Sama seperti strategi lain, scalping adalah strategi yang tidak sepenuhnya sempurna. Di samping manfaat yang trader dapatkan, ada juga kekurangan yang membuatnya diabaikan beberapa trader. 

Beberapa kelebihan dan kekurangan metode scalping adalah sebagai berikut:

 

#1 Kelebihan Scalping

Beberapa kelebihan metode scalping adalah sebagai berikut:

 

#1 Keuntungan yang Lebih Cepat

Trader akan mendapat keuntungan dengan cepat jika kemampuan analisisnya baik. Sebab, mereka tidak butuh waktu lama untuk menjual dan membeli komoditas.

 

#2 Melihat Kesalahan dengan Cepat

Teknik scalping akan membuat trader lebih mudah menemukan kesalahan. Dengan begitu, mereka bisa mengantisipasi kerugian di transaksi berikutnya karena memiliki informasi yang cukup.

 

#3 Tidak Perlu Paham Teori Fundamental

Trader yang menggunakan strategi scalping tidak perlu menghafalkan semua teori fundamental trading. 

Sebab, sebagian besar teori tersebut tidak dipraktikkan. Hal ini dikarenakan waktu trading berlangsung singkat.

[Baca Juga: Analisa Terbaik: Ketika Analisa Teknis dan Fundamental Saling Sepakat]

 

#4 Risiko Pasar Cenderung Kecil

Risiko kerugian di pasar cenderung kecil. Hal ini disebabkan trading plan dan target yang dimiliki trader dalam aktivitasnya.

Nah,  jika Anda ingin menambah referensi terkait fakta-fakta kripto itu sendiri, yuk, tonton video Finansialku berikut ini.

 

#2 Kekurangan Scapling

Berikut adalah kekurangan metode scalping yang harus Anda ketahui:

 

#1 Biaya Transaksi Tinggi

Teknik ini merupakan strategi yang membutuhkan biaya tinggi. Sebab, mereka keluar masuk pasar berkali-kali. Selain itu, komisi untuk broker juga akan mengurangi keuntungan.

 

#2 Volume Perdagangan Tinggi

Scalping adalah strategi yang mengharuskan trader memiliki modal besar. Aset yang banyak akan berpengaruh pada perolehan keuntungan.

 

#3 Teknik yang Sulit

Bagi pemula, scalping adalah teknik yang sulit dipraktikkan. mereka butuh latihan berulang kali dan pengalaman agar analisis yang dilakukan tepat. Jika tidak, mereka bisa rugi berkali-kali.

 

#4 Harus Standby di Depan Monitor

Karena waktunya yang singkat dan perlu berkali-kali mengecek pasar, trader perlu standby di depan monitor selama melakukan transaksi.

Ini tidak cocok bagi beberapa orang karena cukup menguras waktu dan tenaga.

[Baca Juga: Manfaat dan Cara Menggunakan TradingView Khusus Trader Pemula]

 

Contoh Scalping

Seorang trader melakukan trading dengan scalping. Dia membeli komoditas kripto dengan nilai Rp100.000,00 per unit. 

Dia melakukan pembelian senilai (Rp200.000.000,00 dua ratus juta rupiah) dengan time frame satu jam.

Selama time frame, ternyata terjadi fluktuasi harga kripto. Tapi, masih lebih tinggi daripada hari belinya. Di akhir time frame, dia menjual aset dengan selisih Rp500,00 per aset.

Maka, dia mendapat keuntungan sebesar:

Keuntungan = (harga beli : harga beli per unit) x selisih harga jual dan beli

Keuntungan = (Rp200.000.000,00 : Rp100.000,00) x Rp500,00

Keuntungan = Rp2.000,00 x Rp500,00

Keuntungan = Rp1.000.000,00

Maka keuntungan yang dia dapat adalah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

 

Raih Keuntungan dari Aktivitas Trading

Trading merupakan salah satu cara mendapat pemasukan. Dengan teknik scalping yang trader gunakan, maka mereka bisa keluar masuk pasar berkali-kali.

Jika Sobat Finansialku ingin menggali banyak referensi seputar trading, ikuti panduan lengkapnya lewat ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Belajar Trading untuk Pemula

Banner Iklan Ebook Belajar Trading Untuk Pemula - HP
Banner Iklan Ebook Belajar Trading Untuk Pemula - PC

 

Lebih lanjut, Anda juga bisa diskusi langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku jika ingin menemukan strategi yang tepat dalam berinvestasi maupun seputar perencanaan keuangan. 

Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp di nomor 0813-1646-8488.

 

Sekian pembahasan tentang scalping. Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu. Barangkali mereka ingin menjadi trader. Terima kasih!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi: 

  • Admin. 17 Desember 2021. Scalping Adalah| Strategi Mendapatkan Profit Darinya. Theinvestingid.com – https://bit.ly/3PIHISi
  • Tim Luno. 10 Agustus 2022. Scalping Adalah: Strategi Scalping dalam Trading Kripto. Discover.luno.com – https://bit.ly/3BTuexw