Apakah Anda berencana untuk mulai bisnis properti? Apakah Anda sudah tahu bagaimana tips jual properti dengan harga tinggi?

Penasaran bagaimana caranya? Simak beberapa trik hebat untuk menjalankan bisnis properti dan menjualnya dengan harga tinggi berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Untung Rugi Investasi Properti

Apa Anda tertarik memulai bisnis properti? Sebelum mengambil keputusan, yuk simak dulu untung dan rugi dari investasi properti.

Investasi properti tergolong dalam investasi real asset, dimana investasinya berupa benda yang berwujud. Investasi tanah atau properti memang sangat populer belakangan ini.

Hal tersebut terjadi karena timbulnya kelangkaan. Bayangkan saja, tanah yang tersedia tidak akan bertambah (kecuali dilakukan proses perluasan tanah oleh pemerintah). Sedangkan populasi penduduk terus meningkat.

Artinya, permintaan tanah dan properti akan lebih tinggi dari persediaannya, dan mengakibatkan harganya semakin tinggi. Beberapa hal inilah yang membuat setiap orang berlomba-lomba berinvestasi tanah dan properti.

Lalu apa saja kelebihan dari investasi properti ini? Mari melihat beberapa kelebihannya berikut ini:

 

#1 Imbal Hasil Cenderung Positif

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, konsep kelangkaan berperan penting dalam investasi properti. Dengan demikian, bisa dibilang umumnya imbal hasil investasi properti selalu positif jika Anda cerdas mencari lokasi yang baik.

Terlebih jika investasi dilakukan dalam jangka panjang, Anda bisa memperoleh keuntungan hingga berlipat-lipat. Sehingga umumnya investasi ini memang dilakukan demi tujuan jangka panjang, misalnya investasi demi dana pensiun.

Jika digunakan dalam waktu pendek pun bisa, umumnya bisa dilakukan dengan beberapa contoh berikut:

  1. Memperbaiki bangunannya kemudian dijual dengan harga lebih mahal.
  2. Membeli tanah untuk kemudian dibangun dan dijual dengan harga lebih mahal, dan masih banyak lagi.

 

Namun hati-hati untuk memilih lokasi yang strategis dan jangan pilih lokasi yang kemungkinan besar akan sulit dijual karena beberapa alasan tertentu, misalnya daerah rawan banjir, lokasinya di gang sempit yang sulit diakses kendaraan, atau tanah dekat pemakaman atau TKP pembunuhan dan perampokan.

Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Menguntungkan 05

[Baca Juga: Kredit Rumah: Kalkulator KPR, Contoh Produk dan Cara Cepat Lunasi KPR]

 

#2 Potensi Pendapatan Pasif

Anda juga bisa memperoleh pendapatan pasif saat berinvestasi properti. Misalnya saja apabila Anda menunggu masa pensiun dan memutuskan untuk mengontrakkan atau menyewakannya.

Disini Anda memperoleh pendapatan pasif sembari tetap memiliki asset-nya karena tanah dan bangunan tidak dijual.

Jadi bisa dibilang investasi properti punya keuntungan ganda, dimana selain nilainya yang terus meningkat, Anda juga bisa memperoleh penghasilan pasif selama belum menjualnya.

 

#3 Dapat Dijadikan Agunan

Jika Anda memutar otak, sebenarnya Anda bisa membeli sebuah properti dan menjadikannya agunan untuk meminjam uang demi membeli properti lainnya.

Siklus keuntungannya kurang lebih sama sehingga Anda bisa memperoleh keuntungan atau impas.

Tanah atau properti adalah salah satu agunan yang umumnya bernilai tinggi, sehingga Anda bisa mengharapkan jumlah pinjaman yang besar juga. Menguntungkan bukan berbisnis properti?

728x90 - Apartemen
300x250 Kotak - Apartemen

 

#4 Tahan Terhadap Pengaruh Inflasi

Pada praktiknya, zaman dahulu pembelian rumah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan primer manusia.

Namun kini sudah terjadi perubahan kepentingan dimana properti menjadi salah satu cara untuk menjaga investasi tersebut agar tidak terpengaruh dengan inflasi.

Artinya pemilik yakin membeli properti karena nilai investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang terpengaruh dengan inflasi.

Meski Banyak Hambatan Saat Investasi Properti, Tapi Ada Juga Jalan Keluarnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Ingin Membeli Rumah dengan KPR Sekaligus Membuat Bisnis, Apakah Mungkin?]

 

#5 Berbentuk Fisik

Berbeda dengan investasi saham, investasi properti berbentuk real asset sehingga wujudnya dapat dilihat dengan jelas.

Umumnya investasi dengan fisik yang terlihat akan lebih digemari para investor, mengapa? Karena Anda bisa merasa aman dengan adanya kepemilikan dan wujud benda yang jelas.

Sebagai contohnya, anggaplah Anda membeli saham sebuah perusahaan, Anda hanya memiliki bukti kepemilikan berbentuk secarik kertas. Apabila terjadi sesuatu, bisa saja kertas itu tidak berarti lagi.

Beda halnya saat Anda memiliki barang fisik yang bisa dilihat dan disentuh, misalnya emas atau properti. Tentunya Anda akan merasa lebih tenang karena ada wujud fisiknya.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, memulai bisnis properti juga tentunya memiliki risiko. Apabila Anda gagal memperoleh keuntungan, atau lokasi tidak mendukung, maka Anda bisa terjebak dengan properti itu selamanya.

Sebenarnya besar tidaknya risiko bergantung pada toleransi risiko Anda. Oleh karena itulah sebagian orang berani berinvestasi properti dan sebagian lagi memilih instrument investasi lainnya.

Nah mari melihat risiko investasi properti sebelum Anda memilih untuk berinvestasi:

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

1. Kekosongan

Risiko pertama saat berinvestasi properti adalah kemungkinan adanya kekosongan pada jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

Jika rumah dibiarkan kosong tanpa adanya penyewa, biasanya rumah akan cepat rusak dan tidak terawat.

Dari kekosongan tersebut maka Anda tidak memiliki penghasilan pasif selama Anda memiliki properti tersebut.

Jadi bisa dibilang rumah saat itu bukanlah aset melainkan hanya liabilitas, karena Anda terus membayar angsuran namun tidak ada pemasukan pasif, sehingga arus kas menjadi negatif.

Umumnya kekosongan ini disebabkan oleh 2 hal, yakni kesulitan mencari penyewa yang sesuai atau karena tidak ada permintaan sewa di area tersebut.

Untuk mengatasinya, cobalah menggunakan beberapa situs yang bisa membantu Anda memasarkan rumah (sewa atau jual), misalnya saja rumah.com atau rumah123.

Dengan demikian Anda akan lebih mudah memasarkan rumah di situs yang memang pengunjungnya adalah orang-orang yang sedang mencari rumah.

Jadi, sebenarnya Anda harus sabar-sabar dalam mengelola investasi properti, dan direkomendasikan untuk memiliki dana darurat untuk jaga-jaga bila rumah selalu kosong dan membutuhkan perawatan.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

2. Sifatnya yang Kurang Likuid

Likuiditas artinya kemudahan Anda mengakses uang dari instrument investasi yang dipilih. Dengan kata lain, semakin likuid sebuah investasi, semakin mudah pula dijual atau ditukar dengan uang.

Kekurangan dari investasi properti adalah umumnya kurang likuid apabila dibandingkan dengan instrument lainnya, misalnya emas atau reksa dana. Sehingga banyak investor yang harus memikirkan dampak jangka panjangnya yaitu uang yang mengendap.

Anda harus kembali melihat seberapa besar toleransi risiko Anda dari karakteristik diri dan kondisi keuangan. Apabila sesuai dengan investasi properti, maka Anda bisa mengambilnya.

Jangan sampai Anda mengambil investasi properti tapi tidak siap untuk menghadapi risikonya, sehingga ujung-ujungnya berakhir dengan kerugian atau aset yang mandeg (uang mengendap).

Investasi properti akan membutuhkan banyak waktu untuk bisa dijual atau menghasilkan keuntungan, sehingga bisa menjadi manajemen strategi yang buruk jika Anda belum memiliki kestabilan keuangan.

Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Menguntungkan 04

 [Baca Juga: Jika Punya Uang Lebih: Mempercepat Pelunasan KPR atau Melakukan Investasi?]

 

3. Potensi Kerusakan Properti

Risiko lainnya dalam berinvestasi properti adalah adanya potensi kerusakan terhadap aset berwujud Anda.

Karena ada bentuk fisiknya, tentu bisa terjadi kerusakan akibat beberapa hal misalnya saja cuaca atau bencana alam, kebakaran, serta perampokan dan perusakan (vandalism).

Hal ini tentu harus dipertimbangkan karena biasanya membutuhkan biaya perbaikan. Sehingga jangan lupa memperhitungkannya terhadap harga jualnya kelak.

Kabar baiknya, kini sudah ada asuransi rumah yang bisa memproteksi properti Anda terhadap kerusakan. Namun perlu diingat juga bahwa mitigasi risiko ini juga perlu dibayar.

728x90 hitung sekarang - asuransi
300x250 - Hitung Sekarang - asuransi

 

Tips Jual Properti Dengan Harga Tinggi

Nah, kini Anda sudah memahami seluk beluk investasi properti termasuk untung ruginya bukan? Anda bisa melakukan analisis dan mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi properti.

Sebagai seorang investor yang berbisnis properti tentunya Anda tidak bisa menjual properti sembarangan. Ada kondisi tertentu yang tentunya mempengaruhi untung rugi Anda dalam berbisnis jual beli properti ini.

Sebagai contohnya, saat aset tersebut sudah tidak dapat memberikan keuntungan atau cash flow yang negatif dan tidak ada kemungkinan untuk dapat memperbaikinya.

Atau misalnya saat ada tawaran yang memang tiba-tiba muncul dengan kebutuhan yang mendesak, sehingga Anda bisa menjual dengan harga tinggi.

Namun menjual properti tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, mengingat sifatnya yang tidak terlalu likuid. Oleh karena itu, mari kita simak beberapa tips jual properti dengan harga tinggi sebagai berikut ini:

 

#1 Perhatikan Lokasinya

Dalam berinvestasi properti, lokasi merupakan faktor yang menentukan. Bagaimana tidak, setiap lokasi mungkin saja berpeluang membawa untung dan sebagian sisanya mungkin akan stagnan.

Hal ini dipengaruhi beberapa hal, misalnya saja lokasi yang mudah dijangkau dan terpantau pastinya akan memiliki nilai jual lebih tinggi karena terletak di pusat kota.

Selain itu, perhatikanlah akses jalan. Jangan pernah membeli tanah atau rumah dengan akses jalan buruk karena akan sulit berkembang.

Ketiga, Anda juga perlu mengecek apakah daerah tersebut bebas banjir. Daerah yang rawan banjir biasanya nilainya cenderung stagnan dan akan sulit dijual atau disewakan.

 

#2 Lakukan Perawatan Atau Renovasi Berkala

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, salah satu risiko dalam berinvestasi properti adalah adanya potensi kerusakan terhadap aset berwujud Anda.

Karena ada bentuk fisiknya, tentu bisa terjadi kerusakan akibat beberapa hal misalnya saja cuaca atau bencana alam, kebakaran, dan perusakan (vandalism).

Hal ini tentunya akan mempengaruhi harga jual properti Anda, sehingga jangan lupakan pentingnya perawatan atau renovasi berkala.

Meski membutuhkan biaya yang tidak sedikit, renovasi dan perawatan yang baik akan mempertahankan bentuk aset Anda sehingga tetap menarik di mata calon pembeli.

Fakta Investasi Properti 02 - Finansialku

[Baca Juga: 30 Nasihat Investasi Dari Peter Lynch, Salah Satu Manajer Investasi Tersukses di Amerika]

 

#3 Marketing yang Baik

Dalam melakukan jual beli properti tentunya dibutuhkan sebuah strategi pemasaran atau marketing yang baik. Hal ini karena bila tanpa marketing, maka akan sangat sedikit calon pembeli potensial yang Anda peroleh.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk membuat iklan atas nama Anda untuk memasarkan rumah tersebut. Bisa dalam bentuk banner, iklan di koran, iklan internet, dan sebagainya.

Anda juga bisa memanfaatkan berbagai situs jual beli properti seperti OLX, rumah123, dan sebagainya.

Jangan lupa untuk membuat kata-kata iklan atau marketing yang menonjolkan kelebihan di samping kekurangannya.

Ketika menjual, fokuskan juga perhatian calon pembeli pada kelebihan itu. Misalnya, dekat dengan pintu tol, dilewati angkutan umum dan sebagainya.

Dengan demikian, calon pembeli akan langsung tertarik untuk membeli dengan harga yang memang pantas dengan berbagai kelebihannya.

Hal ini berarti Anda sudah selangkah lebih dekat untuk menjual properti Anda dengan harga yang lebih tinggi.

Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Menguntungkan 03

[Baca Juga: Langkah Yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan KPR dan Peminjaman Renovasi di BPJS Ketenagakerjaan, Agar Lolos Verifikasi]

 

#4 Buka Harga di Atas Nilai yang Diinginkan

Logikanya, sebagai seorang pembeli Anda ingin membeli aset yang lebih murah dari harga jualnya bukan? Oleh karena itulah, Anda harus menawar di bawah harga transaksi yang Anda inginkan.

Namun, jika Anda ingin menjual maka Anda harus melakukan kebalikannya. Anda harus membuka harga jual di atas nilai yang Anda inginkan.

Misalnya saja jika Anda ingin aset itu terjual dengan harga Rp3 miliar, maka Anda perlu menawarkan harga Rp3,5 miliar.

Dengan demikian, saat pembeli menawar, Anda bisa menurunkan sedikit harganya sehingga pembeli lebih tertarik. Padahal Anda tetap memperoleh nilai yang semula Anda inginkan.

Namun jangan lupa, Anda harus memberikan harga jual yang tepat dengan kondisi fisik serta lokasi properti yang Anda tawarkan.

Jangan menawarkan properti dengan harga jauh di atas pasaran karena hal ini dapat membuat para calon pembeli takut menawar, dan hasilnya properti Anda tidak laku.

Namun demikian, Anda juga jangan menawarkan harga terlalu rendah karena Anda dapat mengalami kerugian biaya perawatan properti yang telah Anda miliki seperti pembayaran pajak dan juga biaya renovasi rumah tersebut.

Tips tambahan dalam mengetahui nilai properti Anda, lakukan pengecekan terhadap Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumah.

Pada PBB yang Anda terima setiap tahunnya tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.

Namun nilai pada NJOP biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum penjualan. Umumnya orang menjual rumah harga 2-3 kali lipat di atas NJOP.

Dan ingat, semakin strategis lokasi rumah Anda maka harganya bisa berkali-kali lipat lebih besar dari nilai NJOP-nya

Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Menguntungkan 02

[Baca Juga: Jika Punya Uang Lebih: Mempercepat Pelunasan KPR atau Melakukan Investasi?]

 

#5 Manfaatkan Penawaran Lain Sebagai Pembanding

Apabila Anda memperoleh beberapa penawaran dari calon pembeli, maka ini adalah kabar baik. Mengapa demikian?

Anda bisa memanfaatkan penawaran ini untuk memperoleh harga yang lebih baik. Mereka bisa jadi akan bersaing mengajukan harga yang lebih tinggi, apalagi jika calon pembeli tersebut emosional.

Ingat! Sewaktu Anda membeli, jangan melibatkan emosi. Namun ketika menjual, Anda harus bisa memancing emosi pembeli.

 

#6 Jangan Terkesan Terburu-Buru

Jika ingin memperoleh penawaran yang bagus dari calon pembeli, Anda harus sedikit jual mahal ketika menjual.

Jangan terlihat bahwa Anda sedang membutuhkan uang atau terdesak oleh kebutuhan tertentu. Jangan biarkan mereka seenaknya mengulur-ulur waktu.

Katakan, misalnya “Penawaran paling lambat satu minggu ke depan. Apabila melewati waktu yang telah ditentukan, rumah ini tidak jadi dijual.”

Dengan cara ini, pembeli akan terpengaruh dan berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.

Trik Hebat Menjalankan Bisnis Properti Dengan Modal Kecil Bahkan Tanpa Modal 02 - Finansialku

[Baca Juga: 9 Tempat Terbaik Untuk Investasi Properti Di Dunia. Apakah Indonesia Termasuk?]

 

#7 Tidak Memasang Iklan Terlalu Lama

Iklan properti yang terlalu lama dipajang di media online akan menurunkan minat calon pembeli. Orang akan bertanya-tanya alasan mengapa rumah Anda tak kunjung terjual.

Biasanya akan ada asumsi negatif seperti harga yang terlalu tinggi atau kondisi rumah yang tidak sesuai dengan iklan. Atau malah skenario terburuknya adalah rumah Anda dicap tidak laku karena bau-bau mistis.

Antisipasi hal ini dengan meminta agen memperbarui iklan setiap sebulan sekali. Anda bisa mengganti foto atau menambah informasi lebih lengkap. Dengan demikian calon pembeli tidak akan kehilangan minatnya.

 

Ingin Berbisnis Properti?

Nah, kini Anda sudah tidak perlu ragu lagi untuk memulai bisnis properti. Nyatanya, Anda bisa memperoleh banyak untung jika bisa menjual properti dengan harga yang lebih tinggi juga.

Kami yakin Anda bisa sukses dalam berbisnis properti dengan memanfaatkan beberapa trik hebat di atas.

Jangan mudah menyerah, ingatlah bahwa bisnis properti merupakan sebuah bisnis yang umumnya memberikan keuntungan, terutama apabila Anda cerdas dalam menjalankannya.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips jual properti di atas? Silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini, Perencana Keuangan kami siap membantu Anda.

Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka juga dapat memperoleh keuntungan besar dalam berinvestasi properti. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Wahyu Ardiyanto. 7 Agustus 2018. 6 Tips Jual Rumah Agar Cepat Laku dan Untung Besar. Liputan6.com – https://goo.gl/MUp1ui
  • Admin. 23 Januari 2014. 8 Kelebihan Investasi Properti. Rumah.com – https://goo.gl/8kKhXk
  • Emily John. 27 Oktober 2017. 4 Inherent Risks of Property Investing. Blog.realestateinvestar.com – https://goo.gl/aeTduR

 

Sumber Gambar:

  • Properti 1 – https://goo.gl/V96mfP
  • Properti 2 – https://goo.gl/qo2S3o