Apakah kamu mau membeli produk reksadana? Adakah tips memilih produk reksadana terbaik?

Yuk, simak tips memilih produk reksadana terbaik buat mahasiswa zaman now melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Memilih Reksadana Terbaik

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup digemari oleh banyak orang.

Sekarang semua orang bisa berinvestasi reksadana, tak terkecuali mahasiswa.

Walaupun kamu mahasiswa dengan uang jajan yang terbatas, kamu tetap bisa berinvestasi reksadana kok.

Kini investasi reksadana bisa dimulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Sangat terjangkau bukan?

Bayangkan deh, berapa uang yang kamu habiskan untuk sekali nongkrong di café? Bisa lebih dari Rp100 ribu bukan?

Oleh karena itu, enggak ada salahnya kalau kamu menyisihkan uang jajan kamu untuk berinvestasi reksadana ya, Guys.

Reksadana merupakan investasi yang bisa dikatakan cukup aman.

Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah profesional. Jadi, kamu enggak perlu pusing-pusing untuk mengatur investasi kamu Guys.

Pada umumnya, terdapat 4 jenis reksadana. Ada reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Kamu dapat memilih reksadana yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu bisa menyesuaikannya dengan profil risiko dan jangka waktu investasi kamu.

Sekarang sudah banyak produk-produk reksadana yang beraneka ragam. Lalu, bagaimana cara memilih produk reksadana yang terbaik buat mahasiswa?

Reksa Dana Terproteksi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Yuk! Kenalan dengan Investasi]

 

Sebelum menjawab pertanyaan itu, ada baiknya agar kamu mengetahui berapa besar keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berinvestasi reksadana.

Kamu bisa menghitungnya menggunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur yang akan sangat memudahkan penggunanya khususnya dalam hal pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk investasi.

Jika belum memilikinya, download aplikasi Finansialku melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Jika sudah, langkah untuk melakukan perhitungan sangatlah mudah, yaitu:

  1. Buka aplikasi dan pilih menu “Investasi”.
  2. Setelah itu, geser panel bagian atas ke bagian “Kalkulator” dan pilih “Reksadana”.
  3. Masukkan data yang diperlukan, contohnya:
  • Investasi awal: Rp500.000.
  • Harga beli: Rp1.219 per unit.
  • Fee beli: 2%
  • Harga jual: Rp1.702 per unit.
  • Fee jual: 1%
  1. Jika sudah, klik “Hitung”. Kesimpulan berupa hasil perhitungan pun akan muncul dan kamu akan mengetahui berapa besar keuntungan yang didapat.

 

 

Bagaimana? Mudah bukan?

Oh ya, jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut beserta simulasi lainnya, kamu bisa mempelajari semuanya melalui salah satu ebook dan podcast dari Finansialku.

Tunggu apalagi? Yuk segera miliki dan praktikkan sekarang juga!

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

 

5 Tips Memilih Produk Reksadana Terbaik Buat Mahasiswa

Sebagai investor pemula mungkin kamu mengalami kesulitan dalam memilih produk reksadana.

Oleh karena itu, artikel Finansialku kali ini akan memberikan tips-tips memilih produk reksadana terbaik untuk mahasiswa.

Berikut 5 tips memilih produk reksadana terbaik buat mahasiswa:

 

#1 Memahami Profil dan Tujuan Investasi Kamu

Terdapat suatu istilah umum dalam berinvestasi yaitu “high risk high return” di mana semakin tinggi risikonya, semakin tinggi juga keuntungannya.

Begitu pula dengan produk reksadana. Jika kamu mau mendapatkan return yang tinggi, maka risikonya juga tinggi.

Oleh karena itu kamu harus menyesuaikannya dengan profil risiko kamu.

Kalau kamu merupakan risk taker atau orang yang berani mengambil risiko, maka kamu bisa mencoba investasi di reksadana saham.

Namun, jika kamu adalah orang yang risk averse atau yang menghindari risiko, sebaiknya kamu memilih reksadana pasar uang atau pendapatan tetap.

Tentunya, keuntungannya juga tidak setinggi reksadana saham ya.

Kenapa Perlu Investasi Reksa Dana 3 Finansialku

[Baca Juga: Tips Mudah Investasi untuk Mahasiswa: Belajar Berinvestasi dari Sekarang!]

 

Selain berdasarkan profil risiko, kamu juga menyesuaikannya dengan tujuan investasi kamu.

Oleh karena itu, penting untuk kamu memiliki tujuan keuangan terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

Oh ya, tujuan kamu harus SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Timely). Dengan begitu, maka kamu dapat mengetahui kapan kamu mau tujuan keuangan kamu tercapai.

Misalnya kamu mau membeli handphone baru, maka kamu harus detail handphone seperti apa yang kamu inginkan, kapan kamu mau mencapainya, dan lain-lain.

Sebagai contoh, kamu mau membeli handphone Samsung Galaxy S10 warna hitam seharga Rp13 juta, kamu mau memilikinya 2 tahun lagi.

Dengan tujuan yang SMART, kamu akan lebih mudah memilih jenis investasi yang kamu butuhkan.

 

#2 Menentukan Jangka Waktu dan Jenis Reksadana yang Sesuai

Setelah menentukan tujuan keuangan yang SMART, maka sekarang kamu sudah mengetahui berapa lama uang kamu akan diinvestasikan untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

Jangka waktu dapat membantu kamu menentukan reksadana yang kamu pilih.

Hal itu dikarenakan setiap jenis reksadana memiliki jangka waktu investasi yang direkomendasikan, sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan kamu.

Pada dasarnya, untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu investasi 1-2 tahun, kamu bisa berinvestasi di reksadana pasar uang.

Untuk tujuan keuangan 2-4 tahun, kamu bisa berinvestasi di reksadana pendapatan tetap.

Untuk tujuan keuangan 4-6 tahun, kamu bisa berinvestasi di reksadana campuran.

Sedangkan reksadana saham untuk tujuan keuangan di atas 6 tahun.

Jangan lupa untuk mengetahui profil risiko kamu dulu ya. Kemudian kamu juga perlu mengetahui informasi seputar reksadana yang akan kamu pilih.

Kamu dapat melihat informasi detail tentang produk reksadana tersebut melalui Fund Fact Sheet.

Kamu bisa memperoleh Fund Fact Sheet secara online melalui website manajer investasi yang menerbitkan produk reksadana tersebut.

Jika tidak tersedia, kamu bisa meminta perusahaan manajer investasi untuk mengirimkannya kepada kamu.

 

#3 Memilih Manajer Investasi dan Mengenali Produknya

Tips selanjutnya adalah kamu harus memilih manajer investasi serta mengenali produknya.

Sekarang ini sudah tersedia banyak Manajer Investasi (MI). Oleh karena itu, kamu tidak boleh asal pilih.

Hal itu karena manajer investasi berperan penting dalam investasi kamu. Manajer investasi yang akan mengelola investasi kamu.

Tentunya kamu enggak mau kalau investasi kamu dikelola oleh orang yang tidak terpercaya bukan?

Reksadana Syariah vs Non Syariah, Ketahui Bedanya! 05

[Baca Juga: Investasi Reksadana Syariah: Investasi Bebas Riba dan Halal untuk Wujudkan Tujuan Keuangan Anda]      

 

Jadi, kamu harus memilih MI yang memiliki track record yang baik. Kamu dapat melihat daftar Manajer Investasi (MI) di Portalreksadana.com.

Pilihlah MI dengan Asset Under Management (AUM) yang tertinggi.

Sedangkan untuk umur investasinya, kamu dapat memilih produk yang setidaknya sudah ada selama 5 tahun. Mengapa demikian?

Karena biasanya dalam 5 tahun produk tersebut sudah menghadapi berbagai fluktuasi ekonomi sehingga dapat dikatakan produk tersebut sudah teruji baik dan buruknya.

 

#4 Memilih Manajer Investasi (MI) yang Melayani Nasabah dengan Baik

Sebagai investor, mendapatkan pelayanan yang baik merupakan hak kamu.

Ciri-ciri perusahaan yang memberikan pelayanan yang terbaik adalah agen penjual yang ramah dan mampu menjelaskan informasi yang kamu perlukan, memberikan pelayanan yang cepat (fast response), memberikan laporan berkala, proses administrasi mudah, serta memiliki website pendukung yang selalu update.

 

#5 Membandingkan Biaya Reksadana

Terdapat biaya investasi reksadana yang harus kamu tanggung sebagai investor.

Tentunya setiap manajer investasi memberikan besaran biaya yang berbeda beda.

Oleh karena itu, kamu perlu membandingkan biaya reksadana dari 1 manajer investasi ke manajer investasi lain.

Beberapa biaya utama yang perlu kamu perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Biaya pembelian (subscription fee), merupakan biaya yang dikenakan pada saat melakukan pembelian reksadana. Termasuk biaya saat kamu menambah investasi (top up).
  • Biaya penjualan (redemption fee), merupakan biaya ketika investor melakukan penarikan dana.
  • Biaya pengelolaan (management fee), merupakan biaya yang dibebankan oleh perusahaan manajemen investasi.

Peluang-Keuntungan-dan-Risiko-Berinvestasi-Reksa-Dana-01-Finansialku

[Baca Juga: 6 Investasi untuk Mahasiswa yang Penting untuk Kamu Ketahui]

 

Oh ya, ada tips tambahan nih Guys buat kamu seputar investasi reksadana.

Beberapa indikator sederhana yang dapat kamu lihat ketika mau memilih produk reksadana adalah sebagai berikut:

  • Memberikan tingkat pengembalian yang konsisten di atas pembanding (benchmark).
  • Tingkat risiko yang wajar yang sesuai dengan tingkat return yang diberikan.
  • Jumlah dana kelolaan dan unit penyertaan terus berkembang dari waktu ke waktu.
  • Besarnya biaya yang dikenakan sesuai dengan layanan yang diberikan.

 

Mahasiswa Bisa Memilih Produk Reksadana Terbaik

Setelah mengetahui tips memilih produk reksadana terbaik buat mahasiswa, maka sekarang kamu sudah bisa memilih produk reksadana terbaik untuk kamu.

Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan kamu. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi kamu.

Oh ya, pilih juga manajer investasi yang kredibel ya.

So, tunggu apalagi Guys? Yuk investasi reksadana dari sekarang. Semoga berhasil!

 

Jadi, apakah kamu siap berinvestasi reksadana? Yuk berikan komentar dan pendapat di kolom yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Thank you Guys!

 

Sumber Gambar:

  • Tips Memilih Produk Reksadana Terbaik 1 – https://goo.gl/7VNXcD