Memasuki usia 30 an, apakah Anda sudah mengetahui tips menabung usia 30 an? Anda mungkin memperoleh penghasilan lebih besar ketika berusia 30 an, tetapi tentu muncul tantangan yang lebih besar pula.

Sebagai contoh, membeli rumah, membiayai keluarga dan pendidikan anak, hingga membangun bisnis. Mari kita lihat 7 tips menabung usia 30 an agar Anda siap memasuki dekade baru ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Usia 30 an: Menuju Puncak Karier

Waktu berjalan dengan cepat, dan kini saatnya memasuki dekade baru dalam kehidupan Anda.

Pada usia 30 an, umumnya Anda sudah berada di posisi yang cukup stabil dan menuju puncak karier. Usia 30 an juga menuntut Anda untuk lebih serius, dimana tantangan baru muncul dan kini semuanya lebih nyata.

Sebagai contoh, pada usia 20 an Anda masih mampu menerima kegagalan dan bisa memperbaikinya tanpa melibatkan orang lain.

Namun pada usia 30 an, dimana kebanyakan dari Anda sudah berkeluarga, semakin kecil ruang untuk melakukan kesalahan keuangan.

Tanggung jawab jelas menjadi lebih besar walaupun pada dekade ini biasanya penghasilan Anda juga semakin besar.

Lho Anda Usia 30 Ga Punya Tabungan Praktikkan 7 Tips Menabung usia 30 an! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sebelum Menabung di Bank, Inilah Jenis-jenis Tabungan dan Tips Memilih Tabungan yang Tepat]

 

Percayalah, saya juga melakukan banyak kesalahan pada usia 20 an. Namun ini, bukan saatnya menyesali apa yang telah terjadi, sekarang waktunya untuk bercermin dan memperbaiki kesalahan itu.

 

Bagi Anda yang siap memasuki usia 30 an atau mungkin sudah menjalaninya, Finansialku telah merangkum 6 tips menabung usia 30 an jika Anda belum punya tabungan.

Buktikan sekarang juga apakah tips ini memang efektif atau tidak!

banner -perencanaan keuangan usia 30an

Jika Anda berhasil, jangan lupa berikan komentar pada kolom komentar di bawah dan jangan lupa bagikan tips ini kepada teman-teman seusia Anda. Dengan demikian, Anda juga bisa membantu teman Anda untuk mulai menabung pada usia 30 an.

Baiklah, tanpa panjang lebar lagi, berikut tips menabung usia 30 an versi Finansialku:

 

#1 Ajak Pasangan Anda, Buat Anggaran Keuangan

Pada umumnya, di usia 30 an Anda sudah memulai proses membangun keluarga, atau bahkan sebagian malah sudah menjalaninya.

Saat inilah tantangan keuangan baru muncul, dimana kontrol keuangan bukan lagi sepenuhnya milik Anda, tetapi milik Anda dan pasangan. Selain itu, tentunya tanggung jawab juga semakin besar setelah berkeluarga.

Bagaimana tidak? Tentunya biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari meningkat, belum lagi jika Anda sudah memiliki buah hati. Pasti sangat banyak biaya yang harus disiapkan.

Agar pengaturan keuangan dalam keluarga teralokasikan dengan baik, dibutuhkan sebuah anggaran yang mengatur prioritas dan alokasi kebutuhan.

Masih Single di Usia 30 an Tenang, Banyak Kegiatan Bermanfaat Yang Bisa Anda Lakukan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Kalau Ingin Keuangan Keluarga Teratur, Gunakan Anggaran Ini Dengan Aplikasi Finansialku]

 

Anda sebaiknya, menentukan apa yang penting dalam hidup Anda dan pasangan. Dengan kata lain, ini waktunya untuk berhenti memboroskan uang untuk sesuatu yang tidak dianggap penting.

Cobalah diskusikan matang-matang apa tujuan hidup Anda dan pasangan secara finansial, dan buatlah anggaran yang sesuai dengan nilai-nilai penting hidup tersebut.

Pengeluaran Anda secara otomatis akan lebih dimanfaatkan pada hal-hal yang bernilai, dan pada akhirnya membuat hidup keluarga lebih sejahtera.

Jika Anda kebingungan dengan cara membuat anggaran yang baik, aplikasi Finansialku menyediakan fitur pembuatan anggaran bagi Anda.

Fitur ini sangatlah mudah dan praktis, sehingga dapat memudahkan Anda mengatur anggaran setiap bulannya. Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memperbaiki pengaturan keuangan dan menabung pada usia 30 an.

Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini. Aplikasi Finansialku juga dapat Anda download di Google Play Store.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#2 Cari Tahu: Kemana Uang Anda Pergi?

Sebelum membahas poin berikut ini, Saya ingin memberi sebuah pertanyaan:

“Pernahkah Anda berpikir mengapa sampai saat ini buah keja keras selama puluhan tahun belum bisa Anda nikmati?”

 

Banyak orang yang kerap berpikir demikian, namun pada akhirnya hanya menyalahkan keadaan atau nasib tanpa memperbaikinya.

Belum terlambat! Anda bisa membuat perubahan!

Cobalah Anda merefleksikan keuangan selama ini, kemana uang Anda pergi? Mengapa Anda tidak bisa menikmatinya hingga usia 30 an ini?

Dengan mencatat pengeluaran dan melakukan review setiap bulan, Anda bisa mengetahui apa saja pemborosan yang tidak Anda sadari.

8 Hal yang Harusnya Anda Lakukan untuk Mengatur Keuangan di Usia 30an 01 - Finansialku

[Baca Juga: Sorry, Menabung di Bank Tidak Akan Membuat Anda Kaya. Ini Cara Menabung yang Benar]

 

Sebagai contoh, jika Anda pekerja tetap yang kerap lembur dan jarang di rumah, Anda perlu mengecek tagihan dan mengeliminasi beberapa hal berikut:

Internet dan TV cable di rumah

Jika jarang di rumah, buat apa internet dan TV cable? Anda bisa memanfaatkan smartphone Anda untuk seluruh aktivitas itu. Kini sudah banyak kok streaming online atau situs untuk mengunduh film terbaru.

Membership gym

Jika Anda sangat sibuk dan kerap lembur, Anda pastinya sering membolos berolahraga. Dengan demikian, membership gym hanya akan menjadi pemborosan saja. Lebih baik luangkan waktu di akhir pekan untuk berolahraga di kebun depan rumah. Hemat dan sehat bukan?

 

Jika Anda mengecek pengeluaran bulanan, Anda bisa menyadari pemborosan yang seharusnya tidak perlu dan mengeliminasinya. Pada akhirnya, tidak ada lagi istilah “Saya sudah bekerja keras, tetapi entah uangnya kemana.”

 

#3 Buat Perencanaan Keuangan

Salah satu kesalahan lainnya yang biasa dilakukan dalam usia 30 an adalah belum membuat perencanaan keuangan.

Mengapa perencanaan keuangan itu penting?

Tanpa perencanaan keuangan, Anda sama saja buta arah. Tanpa tujuan, tanpa rencana, tanpa tindakan.

Jika Anda buta arah, lama-lama Anda akan tersesat, dan semakin sulit untuk mencari tujuan keuangan.

Dengan demikian, kami mengajak Anda untuk mulai merencanakan keuangan. Tidak sulit kok.

Slide Perencanaan Keuangan Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

 

Pertama-tama, Anda perlu menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai. Tetapi pastikan tujuan itu memang layak dan terukur. Tujuan yang mengawang-awang dan mustahil dilakukan hanya akan membuat Anda putus asa.

Selanjutnya adalah membuat rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, Anda mencari instrumen keuangan yang tepat untuk mencapai titik tertentu dalam keuangan.

Langkah terakhir adalah dengan tindakan dan evaluasi. Anda jalankan rencana tersebut dan lihat bagaimana performansinya. Jika masih kurang, evaluasi secara berkala.

Sederhana bukan?

 

Jika Anda kesulitan dalam merencanakan keuangan, Anda juga bisa meminta bantuan perencana keuangan profesional seperti Finansialku. Dengan staff perencana keuangan yang bersertifikat, Anda bisa memperoleh solusi keuangan yang terpercaya.

Dengan demikian, Anda memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan finansial Anda. Jangan ragu untuk menghubungi Finansialku sekarang juga melalui kontak berikut ini:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#4 Stop Semua Utang Baru, Cicilan Baru, Pengeluaran Konsumtif

Dewasa ini, perekonomian semakin sulit sehingga kredit atau utang dijadikan solusi bagi kebutuhan hidup dan pengeluaran konsumtif.

Sayangnya, jika tidak digunakan dengan bijak, kredit atau utang bisa menjadi bencana keuangan. Sebelum Anda jatuh ke lubang UTANG yang dalam, lebih baik STOP semua utang dan cicilan yang bersifat konsumtif!

Kalau memang pada usia 30 an Anda belum bisa nabung, jangan pernah mikir untuk:

  • Ambil cicilan smartphone baru,
  • Ambil cicilan mobil baru,
  • Renovasi kamar,
  • Renovasi dapur, dan sebagainya

 

30 Hal yang Dapat Anda Lakukan dalam Cara Mempersiapkan Keuangan Untuk Usia 30 Tahun 01 - Finansialku

[Baca Juga: 30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30 an. Apakah Anda Sudah Punya yang Nomor 8?]

 

Jika Anda masih berpikir demikian, artinya Anda masih belum memprioritaskan menabung. Jika tidak diprioritaskan, maka Anda tidak perlu membaca tips #5, #6 dan #7, karena tidak akan bermanfaat.

Jika Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, maka coba pikirkan anak Anda.

Jika Anda tidak mempersiapkan dana pendidikan anak, maka #UangDarimana untuk sekolah? Kuliah?

 

Sekedar info untuk membukakan mata Anda, 7 dari 10 Mahasiswa di Amerika, bayar uang kuliah pakai utang. Setelah lulus kuliah, mahasiswa tersebut langsung menanggung beban utang yang cukup besar.

Tidak percaya? Cobalah baca artikel berikut ini:

Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang 01 - Finansialku

[Baca Juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

 

#5 Buka Tabungan Otomatis

Jika Anda mendengar kata auto debet, apa sih yang pertama kali terpikir? Untuk melihat apakah jawaban Anda benar atau tidak, mari langsung menyimak 3 jenis produk perbankan otomatis berikut ini:

 

Auto Debet Tabungan

Beberapa jenis tabungan kini menawarkan fitur auto debet, yakni menabung dengan sistem transfer berkala antar rekening secara otomatis.

Dengan kata lain, Anda akan membuka 2 rekening, dimana rekening pertama dijadikan rekening utama yang sering digunakan sedangkan rekening kedua dijadikan rekening untuk menabung.

Jika Anda sudah memberi persetujuan, pihak bank akan mentransfer sejumlah uang secara berkala dari rekening utama ke rekening kedua tersebut.

Beberapa bank menyediakan fitur dimana Anda bisa mengatur nominal transfer, jangka waktu, hingga tanggal transfer berkala lewat internet banking.

Teknik menabung ini tentunya lebih praktis dibandingkan menyetor uang  ke teller secara berkala, dan akan sangat membantu jika Anda sering lupa menabung.

 

Auto Debet Reksa Dana

Dewasa ini, semakin banyak platform yang memungkinkan Anda bertransaksi dan berinvestasi online.

Sebagai contoh, salah satu platform yang menyediakan fasilitas untuk bertransaksi reksa dana online yaitu Bareksa.com. Anda dapat membeli, menjual, mengalihkan (switching) dan juga memanfaatkan fasilitas auto debet pada Bareksa.com.

 

Gratis Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com

 

Lagi-lagi sesuai dengan namanya: auto debet, artinya investasi dilakukan dengan cara debet otomatis dari saldo rekening Anda.

Namun, pastinya sistem auto debet baru bisa dijalankan setelah adanya persetujuan dari Anda. Tidak mungkin pihak bank atau perusahaan investasi sembarangan men-debet saldo rekening Anda.

Tetapi ribet ga sih proses auto debet ini? Tenang saja, Anda hanya perlu registrasi awal saja. Selain mudah, Bareksa.com juga tidak memungut biaya apapun alias gratis.

Penasaran seperti apa step by step auto debet di Bareksa.com? Coba deh Anda cek panduan penggunaannya pada artikel berikut:

Cara Autodebet Investasi Otomatis Reksadana Online - Perencana Keuanagn Independen Finansialku

[Baca Juga: Autodebet Reksadana Online, Panduan Step by Step]

 

Auto Debet Nabung Saham

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pasar modal Indonesia dan pentingnya berinvestasi dengan mekanisme nabung saham, muncul sebuah program yang menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mulai menabung saham secara rutin dan berkala.

Program tersebut disebut Yuk Nabung Saham atau biasa disingkat YNS.

Nabung saham merupakan alternatif menabung, dimana uangnya malah akan diinvestasikan di pasar modal. Tentunya nabung saham tidaklah membutuhkan modal besar, karena bisa dimulai dengan nominal Rp100.000 saja.

Caranya mudah lho, Anda bisa membuka rekening efek pada perusahaan sekuritas kemudian tentukan nominal yang akan dilalokasikan untuk diinvestasikan.

Selain menyetor langsung, tersedia pula sistem auto debet yang akan memudahkan Anda untuk nabung saham.

Nah, untuk Anda yang masih ragu untuk berinvestasi saham. Anda bisa memulainya dengan disiplin jika memanfaatkan fitur auto debet pada Yuk Nabung Saham ini.

Apakah Menabung Saham Menguntungkan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Nabung Saham dan Apa Manfaatnya?]

 

Bagaimana? Bagi Anda yang masih kesulitan menabung karena sering lupa kini bisa memanfaatkan fitur auto debet ini. Terbukti 99% berhasil!

 

#6 Beli Asuransi Unitlink: Investasi + Asuransi

Apa itu Asuransi Unitlink?

Asuransi unitlink merupakan sebuah produk asuransi yang memungkinkan Anda untuk memperoleh manfaat perlindungan asuransi jiwa dan juga memperoleh uang tunai yang dijamin dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Investasi unitlink sebenarnya adalah layaknya investasi di Reksa Dana. Jika Anda sudah memahami Reksa Dana, maka tidak sulit untuk memahami unitlink.

Jadi, terdapat sebuah mekanisme dalam asuransi unitlink, dimana dana bulanan (premi) yang Anda bayarkan akan menjadi dana investasi di salah satu instrumen investasi di perusahaan asuransi tersebut.

Instrumen investasinya biasanya sama seperti instrumen investasi reksa dana.

10 Hal Keuangan yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Usia 30 Tahun 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pertanyaan Penting Seputar Asuransi Unitlink! Anda Harus Tahu Sekarang!]

 

Nah, bagi Anda yang kesulitan menabung, asuransi unitlink bisa menjadi solusinya. Memang betul keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar, karena inti asuransi unitlink adalah perlindungan, bukan keuntungan.

Tetapi tentunya bagi Anda yang suka lupa menabung, asuransi unitlink memberi kemudahan dimana Anda bisa memperoleh proteksi sambil menabung. Praktis sekali bukan?

 

#7 Mau Beli Emas pakai Kartu Kredit?

Masih takut berinvestasi karena risikonya yang tinggi dan butuh modal besar?

Jangan khawatir, buat Anda yang baru belajar berinvestasi, ada kok investasi yang aman dan tidak membutuhkan modal besar.

Investasi tersebut tak lain adalah logam mulia alias emas.

Namun sayangnya banyak yang beranggapan bahwa emas itu mahal. Padahal kini beli emas bisa juga menggunakan sistem cicilan pakai kartu kredit.

 

Download E-book Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

Kini investasi emas sudah bisa dilakukan secara online juga lho. Misalnya, dengan menggunakan fitur BukaEmas dari BukaLapak, atau bisa diperoleh dari Tokopedia.

Anda bisa membeli emas dengan menggunakan kartu kredit, dan bahkan ada program cicilan hingga 12 bulan. Dengan demikian, berinvestasi emas juga bisa dilakukan tanpa modal besar.

Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi emas!

 

Siap Memasuki Dekade Selanjutnya

Setelah menjalani usia 20 an yang penuh eksperimen dan kesalahan, kini waktunya menjalani tantangan baru dan mulai mempersiapkan masa depan Anda.

Anda masih punya banyak waktu sebelum memasuki usia 40 an, dan Anda perlu mempersiapkannya dengan matang.

Jika masih kesulitan menabung, Anda bisa memanfaatkan aplikasi perencana keuangan lho!

Salah satunya adalah aplikasi Finansialku yang dapat Anda akses di Finansialku.com atau Anda bisa langsung download aplikasinya di Google Play Store.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips menabung usia 30 an lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Qurani N 24 November 2015. Cara Mudah Menabung dengan Auto Debit (dalam Beberapa Menit!). Liveolive.com – https://goo.gl/i9MZqG
  • Yuk Nabung Saham – https://goo.gl/sYWKKU

 

Sumber Gambar:

  • Tips Menabung Usia 30 an – https://goo.gl/ttz8BS
  • Menabung Usia 30 an – https://goo.gl/raKZGW

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up