Apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencapai kebebasan keuangan atau financial freedom? Berikut ini 8 cara yang dapat Anda mulai praktekkan.

 

Apa itu Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom?

Seorang pakar di bidang keuangan Amerika, bernama Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom itu bukan kaya, bukan harta berlimpah. Kebebasan keuangan itu adalah kondisi Anda bebas, benar-benar bebas menjadi diri Anda dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang Anda sukai.

 

Financial freedom is much more than having money. It’s the freedom to be who you really are and do what you really want in life.

Kim Kiyosaki

 

10 Cara Mencapai Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Kapan Saya Bisa Bebas Keuangan?]

 

Seperti apa rasanya bebas keuangan atau financial freedom?

Banyak orang di Amerika dan negara-negara maju ingin mencapai yang namanya kebebasan keuangan. Seperti apa rasanya bebas keuangan itu? Mari kita bayangkan:

  • Bayangkan saat ini Anda dapat bangun tidur dan melakukan apa yang Anda sukai.
  • Bayangkan Anda tidak perlu lagi pusing untuk membayar cicilan, membayar utang, membeli rumah, kendaraan dan lain sebagainya.
  • Anda tidak perlu lagi bangun pagi, berangkat ke kantor, kerja seharian hanya untuk dapat gaji, bayar utang cicilan seumur hidup hingga pensiun.
  • Bayangkan Anda dapat melakukan hal-hal yang Anda sukai, karena Anda memang senang menjalankannya.

 

Pertanyan selanjutnya adalah:

  • Apakah Anda merasa senang dengan kehidupan Anda yang bisa bebas atau freedom?
  • Apakah Anda ingin bebas keuangan?

 

Menurut Robert Kiyosaki, tidak semua orang bisa mencapai kebebasan keuangan atau financial freedom. Kebebasan keuangan hanya dapat tercapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan. Apakah Anda masih mau belajar dan bekerja untuk mencapainya?

[Baca Juga: Mulai 10+ Kebiasaan Hidup Ini Agar Bisa Mencapai Kebebasan Finansial!]

10 Cara Mencapai Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom

Pada dasarnya kebebasan keuangan dapat terwujud jika, penghasilan pasif seseorang dapat mencukupi pengeluaran jangka pendeknya, pengeluaran jangka menengah dan bahkan pengeluaran jangka panjangnya.

 

Mulai dengan mindset atau cara pikir yang benar

Pertama-tama hal yang harus Anda perbaiki dan bentuk adalah cara pikir (mindset). Jika Anda memiliki cara pikir yang salah, maka sulit untuk mencapai kebebasan keuangan. Salah satu kata-kata bijak dari Robert Kiyosaki:

 

English:

Financial freedom is a mental emotional and educational process.

Robert T. Kiyosaki

 

 Apa yang Terjadi Kalo Nunggak Tagihan Kartu Kredit

[Baca Juga: 4 Konsep Financial Freedom dan Tips Mencapainya ala Financial Planner]

 

Bahasa Indonesia

Kebebasan keuangan dihasilkan oleh pikiran dan proses edukasi.

Robert T. Kiyosaki

 

Kami sarankan Anda membaca buku karya Robert Kiyosaki, serial Richdad (Rich Dad Poor Dad, Cashflow Quadrant, Retirement Young Retirement Rich dan Guide to Investment). Dalam buku-buku tersebut ada penjelasan cara berpikir atau mindset yang tepat untuk mencapai kebebasan keuangan.

 

Mulai mempelajari cara-cara untuk mencapai kebebasan keuangan

Step 2 adalah mulai mempelajari cara untuk mencapai kebebasan keuangan. Tahukah Anda seseorang memiliki 3 sumber penghasilan, yaitu penghasilan aktif, penghasilan dari investasi dan penghasilan pasif.

 

[Baca Juga: Karyawan Juga Bisa Kaya dengan Cara Ini]

 

  1. Penghasilan Aktif adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena Anda menukarkan waktu, tenaga, pikiran untuk mendapatkan uang.
  2. Penghasilan Hasil Investasi adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena uang Anda bekerja dan menghasilkan uang untuk Anda.
  3. Penghasilan Pasif adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena asset Anda bekerja dan menghasilkan uang untuk Anda.

 

Kebanyakan orang, masih saja memaksimalkan penghasilan aktif dan hal tersebut bukanlah cara pikir (mindset) yang tepat untuk mencapai bebas keuangan. Coba saja Anda perhatikan lebih banyak mana: Orang yang pindah kerja untuk mendapatkan gaji yang lebih besar atau Orang yang berpikir untuk mengoptimalkan investasinya?

 

Memprioritaskan Penghasilan untuk Menabung dan Berinvestasi

Finansialku, sebagai perencana keuangan paling sering mendapatkan pertanyaan:

  • Pak bagaimana cara menggatur uang untuk pengeluaran keluarga?
  • Pak gaji saya makin besar, tapi kok ga bisa nabung?
  • Pak, apakah saya membeli mobil atau membeli rumah terlebih dahulu?
  • dan lainnya.

 

Jawabannya sederhana, kami selalu memberikan saran: Jangan pernah “menyisihkan” penghasilan untuk menabung dan berinvestasi. Kami menyarankan Anda dan teman-teman untuk “memprioritaskan” penghasilan Anda untuk menabung dan berinvestasi, karena tabungan dan investasi dapat banyak membantu Anda mewujudkan tujuan-tujuan keuangan dan mencapai kebebasan keuangan.

 

[Baca Juga: Jangan Pernah Menyisihkan Penghasilan untuk Ditabung dan Diinvestasikan]

 

Berbicara mengenai investasi, tentunya sebelum Anda berinvestasi, milikilah rencana keuangan, miliki cara pikir yang tepat sebagai seorang penanam modal (investor), mempelajari cara-cara berinvestasi dan memiliki cara mengelola keuangan (money management) yang tepat.

 

Jika Anda ingin tahu, kondisi keuangan Anda 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi, lihatlah bagaimana Anda memprioritaskan uang Anda saat ini. 

 

Harus kita akui mencapai kebebasan keuangan (financial freedom), memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi ini bukanlah hal yang mustahil. Kita pun dapat menjalankannya, asalkan Kita memiliki niat dan sungguh-sungguh memperjuangkannya.

 

Mulai Membuat Rencana Keuangan

Tidak ada kesuksesan yang dapat terwujud hanya dengan mimpi. Semua kesuksesan harus ada dalam sebuah rencana. Jika Anda ingin sukses dalam keuangan, ingin mencapai bebas keuangan, maka Anda perlu memiliki sebuah rencana.

Rencana yang dapat mengantarkan Anda untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan dan mencapai kebebasan keuangan. Langkah ini adalah langkah awal yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan (financial planner) untuk membantu menyiapkan rencana keuangan Anda.

Penjelasan tentang manajemen keuangan juga telah kami bahas lengkap dalam audiobook berikut, yuk dengarkan secara gratis.

banner -Manajemen Keuangan untuk Karyawan Swasta-01 (1)

 

Mengurangi Pengeluaran yang Kosumtif

Seperti penjelasan di atas, kondisi bebas keuangan bisa Anda capai jika penghasilan pasif dan hasil investasi bisa lebih besar daripada pengeluaran bulanan seseorang. Langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah mengurangi pengeluaran konsumtif.

Mulai buat daftar pengeluaran-pengeluaran apa yang dapat dihemat, pengeluaran apa saja yang dapat hilang dan lainnya.

Banyak orang beranggapan bahwa semakin besar pemasukan atau gaji, maka tabungannya bisa semakin besar. Diharapkan juga utang-utang bisa cepat terlunasi. Pada kenyataannya semakin besar gaji, semakin besar pula pengeluaran (terlebih pengeluaran konsumtif).

[Baca Juga: Fungsi dan Manfaat Perencanaan Keuangan]

 

Mulai Memiliki Anggaran, Catatan Keuangan dan Dana Darurat

Langkah keenam adalah memiliki anggaran, membuat catatan keuangan dan memiliki dana darurat. Salah satu kebiasaan buruk kelas menengah Indonesia adalah tidak memiliki anggaran, catatan keuangan dan dana darurat.

Hal tersebut terjadi karena kita memang tidak terbiasa mencatat pengeluaran. Padahal kebiasaan membuat anggaran dan mencatat keuangan memiliki banyak sekali manfaat. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk dapat membantu Anda mengelola keuangan.

 

 

Selain itu, Anda juga perlu memiliki dana darurat (emergency fund) untuk menjaga kalau-kalau ada pengeluaran mendadak. Pastikan Anda memiliki dana darurat sebesar 6x – 12x pengeluaran. Jangan gunakan kartu kredit atau utang untuk kebutuhan dana darurat.

 

Mulai Memiliki Proteksi yang Cukup, Sesuai Kebutuhan

Langkah ketujuh adalah milikilah proteksi yang cukup sesuai dengan kebutuhan Anda. Dua proteksi yang paling penting adalah proteksi untuk jiwa dan proteksi untuk kesehatan. Kedua proteksi tersebut adalah dasar dan merupakan hal penting dalam perencanaan keuangan dan langkah mencapai kebebasan keuangan.

 

[Baca Juga: Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa]

 

Mulai Berinvestasi sesuai dengan Tujuan Keuangan Anda

Langkah kedelapan adalah berinvestasi. Penghasilan investasi adalah salah satu cara yang dapat Anda gunakan sebagai batu loncatan, sebelum Anda mendapatkan penghasilan pasif. Biasanya penghasilan pasif didapat dari bisnis pasif (baik online maupun offline) serta penghasilan dari waralaba (franchise).

Harus diakui seseorang untuk mendapatkan penghasilan pasif, perlu usaha dan waktu yang lebih panjang. Penghasilan pasif biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang, misal Anda harus membangun sistem (jika Anda memilih menjalankan bisnis) atau harus menyiapkan biaya untuk membeli waralaba (jika Anda memilih membeli waralaba).

Lain halnya dengan hasil investasi, sekarang ini investasi di reksa dana dapat dimulai dari Rp 100.000. Walaupun angkanya kecil, namun efeknya besar. Pemikiran yang tepat adalah segera belajar investasi, cari pengalaman berinvestasi dengan risiko yang terukur. Kami menyarankan investor pemula untuk berinvestasi diwaktu sebelum berinvestasi di produk-produk keuangan, seperti reksa dana, saham dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Mengenal Investasi Reksa Dana di Indonesia]

 

Mulai Membangun Penghasilan Pasif melalui Waralaba

Sejalannya waktu, gaji Anda semakin tinggi dan hasil investasi Anda semakin tinggi saatnya Anda membangun penghasilan pasif melalui waralaba. Mengapa waralaba? Ada statistik yang mengatakan bahwa 5 dari 10 pebisnis mengalami kegagalan di tahun pertama. Hal tersebut terjadi karena pebisnis tersebut kurang pengalaman dan salah mengambil keputusan.

Waralaba adalah sarana untuk belajar bisnis dengan risiko yang terbatas. Seseorang yang membeli waralaba, adalah orang yang membeli sistem bisnis, mulai dari merk, SOP, bahan baku, pemilihan tempat dan lain sebagainya.

Di Indonesia terdapat banyak sekali waralaba, mulai dari waralaba makanan, potong rambut, jasa pembersih dan lain sebagainya. Pilihlah waralaba yang kredibel dan berpengalaman dalam bisnis. Jangan asal membeli waralaba.

 

Mulai Membangun Penghasilan Pasif melalui Bisnis

Langkah terakhir dalam mencapai kebebasan keuangan adalah dengan membangun bisnis. Tidak semua bisnis mampu mendatangkan penghasilan pasif. Bisnis yang memiliki sistem adalah bisnis yang mampu mendatangkan penghasilan pasif.

Pastikan ketika Anda membangun bisnis, bangunlah sebuah sistem yang dapat bekerja secara otomatis. Bisnis yang mampu menghasilkan pendapatan pasif dapat diciptakan dari bisnis tradisional maupun bisnis online.

Banyak sekali cara untuk mendatangkan pemasukan dari bisnis online. Finansialku memiliki artikel berseri mengenai bisnis online dan Anda dapat mempelajarinya secara gratis. Artikel pertama kami mengenai bisnis online adalah: Blueprint bisnis online di Indonesia.

[Baca Juga: Blueprint Bisnis Online di Indonesia]

 

Langkah Awal yang Harus Saya Lakukan adalah …

10 Cara di atas, adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda lakukan. Ingat tidak semua orang bisa mencapai kebebasan keuangan, hanya orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk dapat mewujudkannya.

Sekarang saatnya Anda mulai melakukan tindakan nyata, mulailah dengan cara memikir (mindset) dan miliki rencana keuangan untuk mencapai kebebasan keuangan. Anda pasti bisa, jika Anda memiliki niat untuk belajar dan bekerja untuk mewujudkannya.

Punya tujuan keuangan tapi bingung cara wujudkannya? Yuk, diskusikan keuangan Anda bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapat solusinya. Gunakan fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Pilih jadwal konsultasi Anda di sini atau melalui WhatsApp sekarang juga.

Sumber Gambar:

  • Freedom – http://goo.gl/X7BI3i