Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesamanya. Memiliki relasi akan memberikan banyak sekali manfaat, namun bagaimana cara mencari teman yang tepat?

Mari mencari teman sebanyak mungkin agar hidup semakin bahagia dengan panduan dari buku Dale Carnegie yang berjudul “How to Win Friends and Influence People”.

Selamat membaca & selamat membuat relasi!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Pentingnya Sebuah Komunitas Pertemanan

Carilah teman sebanyak mungkin dan jangan mencari musuh.

 

Kalimat di atas tentu pernah diajarkan orangtua saat memberi nasihat kepada kita sewaktu kecil.

Masalah sosial yang cukup umum dimiliki orang-orang adalah mereka tidak yakin bagaimana cara berteman dan menyatukan kehidupan sosial untuk diri mereka sendiri.

Di bawah ini adalah contoh beberapa kasus yang mungkin juga Anda alami saat mencari kawan baru untuk membentuk sebuah relasi:

  • Pindah ke kota baru dan belum mengenal banyak orang.
  • Memiliki hubungan pertemanan yang cukup lama, namun kualitas pertemanan semakin menurun.
  • Teman-teman lama memiliki pindah ke kota atau negara lain atau tidak berhubungan lagi secara intens dengan Anda.
  • Anda tidak tahu bagaimana membuat pertemanan karena begitu canggung untuk memulai sebuah percakapan.
  • Anda keluar dari sebuah komunitas yang Anda yakini tidak membawa dampak yang baik dan Anda mulai mencari sebuah komunitas baru yang lebih baik.

 

10 Cara Mencari Teman Menurut Buku Dale Carnegie

Beberapa kasus di atas mungkin saja mewakili sebuah kisah hidup pertemanan Anda dan saat ini Anda sedang mencari peluang dan cara untuk mendapatkan teman baru.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Kali ini, kita akan membedah satu persatu dari buku Dale Carnegie tentang 10 cara yang dapat Anda gunakan dalam membuat relasi pertemanan yang ampuh untuk mempertahankan relasi Anda.

#1 Jangan Mengkritik, Mengecewakan, atau Mengeluh

Sangat mudah untuk memberi kritikan, makian, ujaran kebencian, dan mengeluh atas hal-hal tidak menyenangkan yang kita rasakan.

Melontarkan kata-kata negatif seringkali menjadi kebiasaan banyak orang di luar sana tanpa mempertimbangkan bahwa perkataannya itu dapat menjadi luka dalam hati yang tidak dapat disembuhkan.

Cara-Mencari-Teman-02-Finansialku

[Baca Juga: Cara Menangani Kritik dengan Positif yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin]

 

Ketika kita merasa mendapatkan hari yang sial, tak jarang kita mengutuk atau memaki orang lain.

Dale Carnegie dalam bukunya menulis,

“Orang bodoh dapat mengkritik, mengutuk, atau mengeluh, dan kebanyakan orang bodoh melakukannya.”

 

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa diperlukan karakter dan pengendalian diri untuk memaafkan dan disiplin yang akan membayar sebuah pengorbanan besar dalam hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda.

Pengendalian diri ini sendiri akan membawa kita pada kualitas hidup yang lebih baik.

Namun, kritikan yang membangunlah yang diperlukan agar seseorang semakin berkembang dan bertumbuh menjadi pribadi yang semakin lebih baik.

 

#2 Murah Hati dalam Memberikan Pujian

Siapa yang tidak ingin mendapat pujian? Semua orang tentu ingin dipuji dan merasa bangga atas pencapaian yang ia dapatkan.

Pujian tersebut selain menambah rasa kebanggaan dan meningkatan self-esteem, seseorang akan semakin bersemangat dan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Layaknya seorang anak kecil yang seringkali diberikan stimulus kata-kata pujian positif ketika mereka melakukan sesuatu yang baik atau menyelesaikan sebuah tugas yang diberikan.

Memberikan pujian tentunya tidak diberikan hanya sekadarnya saja, melainkan diberikan dengan ketulusan hati.

 

#3 Ingat Nama Orang yang Anda Kenal

Suatu ketika, seorang penceramah yang cukup terkenal bertemu dengan salah seorang penggemarnya di suatu tempat.

Sang penceramah tersebut ternyata masih mengingat nama salah satu penggemarnya tersebut, walaupun ia bertemu dengan banyak sekali penggemar di luar sana.

Sang penggemar begitu senang dan tak kuasa menahan tangis karena idolanya masih mengingat namanya.

 

[Baca Juga: 2 dari 100 Orang Bisa Mencapai 5 Level Leadership John C Maxwell, Apakah Anda Salah Satunya?]

 

Mengingat nama orang-orang yang pernah Anda kenal tentu menjadi sebuah pengalaman yang unik dan tak mudah bagi beberapa orang.

Mungkin saja Anda mengenali wajahnya, namun ketika berhadapan dengan nama dari sang pemilik wajah, Anda akan kebingungan dan mencoba menerka siapa namanya.

Menyebutkan nama yang salah akan membuat orang lain merasa kecewa, walaupun memang kekecewaan ini tidak begitu mendalam.

Namun, mengingat nama orang-orang yang Anda kenal bisa membuat kualitas pertemanan Anda menjadi semakin baik.

 

#4 Berempati

Dale Carnegie menulis bahwa,

“Satu-satunya cara di dunia untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan berbicara tentang apa yang mereka inginkan dan menunjukkan kepada mereka bagaimana mendapatkannya.”

 

Dia merujuk pada kutipan pendiri Ford Motor Company, Henry Ford:

“Jika ada satu rahasia kesuksesan, itu terletak pada kemampuan untuk mendapatkan sudut pandang orang lain dan melihat hal-hal dari sudut orang itu serta dari sudut pandang Anda sendiri.”

 

Untuk menjadi seseorang yang bisa berempati kepada orang lain, usahakan diri Anda untuk menjadi seorang pendengar yang baik.

Jika dipersentasikan, setidaknya Anda harus mendengar sebanyak 75 persen dari keseluruhan komunikasi yang Anda jalin. Sisanya dapat Anda gunakan untuk memberikan saran atau tanggapan yang diperlukan.

Teman-yang-Baik-Bagi-Keuangan-01-Finansialku

[Baca Juga: Inilah 10 Ciri Kepemimpinan Visioner atau Visionary Leadership yang Harus Dimiliki Setiap Orang Hebat seperti Anda]

 

Dalam memberikan tanggapan, usahakan bahwa Anda fokus pada permasalahan rekan atau relasi Anda.

Jangan terfokus pada penilaian Anda sendiri dan memaksakan nasihat serta saran Anda yang belum tentu relevan atau sesuai dengan permasalahan yang dihadapi relasi Anda.

Usahakah untuk menunda komentar Anda sebelum rekan menyelesaikan kalimat yang ingin ia utarakan.

Tidak menyela dan tunggulah hingga rekan meminta Anda untuk memberikan tanggapan dan opini.

 

#5 Jadilah Menarik

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang memiliki pesona memikat sehingga membuat banyak orang ingin bercakap-cakap dan berbincang dengannya?

Jika Anda ingin menambah relasi dan mencari teman, Anda perlu menjadi pribadi yang menarik. Selain daripada penampilan, Anda pun perlu menambah wawasan pengetahuan serta keterampilan Anda.

Kesan pertama bisa tampak melalui tampilan luar Anda yang menarik, namun hal selanjutnya yang membuat orang lain ingin terus berhubungan dengan Anda adalah kapasitas pengetahuan yang dimiliki.

Anda bisa menambah kemampuan soft skill dalam berkomunikasi dan beberapa wawasan yang disukai dan perdalam hal itu agar menambah nilai Anda.

Tambah wawasan Anda dalam hal perencanaan keuangan pribadi yang dapat Anda bagikan kepada orang-orang yang Anda kenal.

Segera miliki panduan perencanaan keuangan yang praktis dari Finansialku yang dapat Anda download secara gratis berikut ini:

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Bayangkan Anda bisa menjadi pusat perhatian karena pengetahuan Anda akan perencanaan keuangan pribadi yang mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.

 

#6 Segera Akui Kesalahan Anda dengan Rendah Hati

Mengakui kesalahan memang tidak mudah. Diperlukan kerendahan hati, lapang dada, dan sikap mau memperbaiki diri.

Keberanian untuk mengakui kesalahan dengan rendah hati, merupakan sebuah kemampuan yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Tapi, semua orang pasti mau berteman dan menjalin hubungan dengan orang yang tidak sombong dan mau mengakui kesalahan yang dilakukan.

Tak perlu khawatir jika Anda dianggap orang bodoh ketika mau mengakui kesalahan yang diperbuat.

Mengingat tidak ada manusia yang sempurna, permohonan maaf adalah salah satu kata ajaib yang membuat hubungan relasi atau pertemanan tetap langgeng.

 

#7 Jangan Mencoba Memenangkan Sebuah Pertengkaran atau Argumentasi

Ketika berselisih paham, tak selamanya mengalah adalah sebuah posisi yang kalah. Tidak memaksakan kehendak adalah salah satu sikap pengendalian diri.

Entah siapa yang benar maupun salah, namun hal ini akan membuat sebuah keretakan.

Termasuk dalam hubungan rumah tangga, mencari siapa yang salah dan mempertahankan pendapat akan prinsip yang dianggap benar bisa membuat hubungan menjadi tidak harmonis.

Jika Anda ingin menjaga sebuah hubungan tetap terjalin dengan baik, jangan mencoba untuk memenangkan sebuah argumentasi, bahkan meskipun Anda berada pada posisi yang benar.

Biarkan orang lain yang mengerti akan kesalahannya sendiri tanpa usaha Anda menunjukkan kesalahan tersebut di depan mukanya.

Bahkan ketika orang itu mengetahui bahwa ia salah, ia akan merasa sakit hati atas perlakuan dan setiap argumentasi Anda yang mungkin bisa menyakiti perasaannya.

10-Kiat-Sukses-Berbisnis-Dengan-Teman-4-Finansialku

[Baca Juga: Apakah Edukasi Keuangan di Tempat Kerja Dapat Meningkatkan Employee Engagement?]

 

Tahukah Anda bahwa laporan keuangan pribadi dan bisnis yang tidak dipisahkan adalah suatu kesalahan yang dapat menimbulkan perselisihan dengan rekan kerja Anda?

Jangan biarkan keretakan hubungan dengan relasi rekan kerja Anda berakhir perseteruan hanya karena laporan keuangan bisnis yang tidak teratur.

Segera download E-Book Pisahkan Laporan Keuangan Pribadi & Bisnis Anda untuk mendalami lebih lanjut.

 

#8 Ketahui Kapan Harus Memberikan Saran & Bukan Perintah Langsung

Dalam sebuah kerja sama tim, sang pemimpin sejati tidak akan memberikan perintah secara langsung kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu.

Dalam sebuah pertemuan atau percakapan, sang pemimpin sejati malahan akan memberikan pertanyaan yang mengarahkan kepada pemahaman mereka untuk melakukan sesuatu yang diperlukan.

Bahkan perintah tersebut bisa dibalut dalam sebuah kesimpulan yang mereka dapatkan sendiri dari opini mereka sendiri.

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Memberikan saran dan opini pribadi secara luwes memang bagian dari penerapan soft skill dalam berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain.

Buat orang lain agar menyadari apa yang harus mereka lakukan melalui percakapan yang Anda imbuhi pertanyaan yang menimbulkan sebuah kesadaran.

Misalnya: “Apakah menurut Anda ini akan berhasil?” dan lain sebagainya.

 

#9 Hormati Martabat Orang Lain

Ketika berselisih paham, tetap hargai martabat orang lain, terutama jika Anda adalah seorang atasan.

Walaupun setelah ini mereka tidak akan menjadi salah satu dari bawahan Anda, mereka tetap manusia yang memiliki martabat dan Anda perlu menjalin hubungan yang baik dengan mereka.

Masih ingat dengan cerita fabel sang tikus yang membalas budi sang singa ketika ia akan menjadi santap siangnya?

Sang tikus memohon belas kasihan untuk dibiarkan hidup dan berjanji akan mengingat kebaikan sang singa.

Di akhir cerita, sang singa yang terperangkap oleh jeratan sang pemburu berhasil melarikan diri berkat sang tikus yang membalas kebaikan sang singa dengan menggigit tali-tali yang mengikatnya sehingga membuat sang singa berhasil kabur dan selamat dari buruan sang pemburu.

Cari Teman untuk Partner Bisnis Ini 10 Hal yang Harus Dipertimbangkan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis Wanita, Simak 6 Strategi Bisnis yang Akan Mendatangkan Pertumbuhan]

 

Tahukah Anda bahwa kebaikan hati seseorang akan diingat selamanya? Sudahkah Anda melakukan kebaikan untuk orang lain hari ini?

Dengan membagikan informasi mengenai artikel ini kepada teman yang membutuhkan, Anda sedang menyebarkan kebaikan kepada orang lain.

Anda juga bisa menginformasikan tentang Aplikasi Finansialku yang memudahkan pengguna untuk mencatat keuangan harian dan juga melakukan anggaran bulanan, di samping berbagai fitur lain seperti perencanaan dana liburan dan dana darurat yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang.

 

#10 Buat Orang Merasa Penting

Tersenyum, mengetahui nama orang, memuji orang, berusaha untuk mengetahui minat mereka dan mengobrol tentang kehidupan mereka akan membuat orang merasa penting.

Itu adalah inti pokok yang mendasari semua prinsip dalam menjalin relasi yang diusulkan oleh Dale Carnegie.

Jika Anda membuat orang merasa penting, Anda akan dapat menjelajahi isi dunia dengan lebih menyenangkan bersama dengan berbagai karakter orang yang begitu unik yang menjadi teman Anda berbagi.

 

Pentingnya Membangun & Menjaga Relasi

Relasi adalah salah satu faktor pendukung manusia untuk mencapai kesuksesan.

Layaknya sebuah pohon yang semakin bertumbuh dan mampu bertahan dari terpaaan angin dan topan badai karena adanya sekumpulan pohon yang saling terkait, berjejaring, dan terikat akar-akar pohonnya satu dengan yang lainnya.

Dengan demikian, sang pohon akan semakin kokoh bersama dengan pohon-pohon lainnya dalam sebuah komunitas.

Miliki relasi seluas mungkin dan buka jejaring persahabatan sebanyak-banyaknya melalui tips mencari kawan dari artikel di atas.

 

Anda dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau rekan Anda yang membutuhkan. Bagikan juga pengalaman Anda dalam mencari kawan dan membuka relasi. Apakah Anda memiliki tips lain yang berguna seputar mencari relasi? Anda dapat menuliskannya pada kolom yang tersedia di bawah ini!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. How to Make Friends And Get a Social Life. Succeedsocially.com – https://goo.gl/hLyuYk
  • Frances Bridges. 7 Februari 2018. 10 Ways To Make People Like You, From ‘How To Win Friends And Influence People. Forbes.com – https://goo.gl/aAU74d
  • Richard Feloni. 7 Desember 2017. 12 Lessons From ‘How To Win Friends & Influence People’ — A Book Warren Buffett Credits With Transforming His Life. Businessinsider.sg – https://goo.gl/dGoebu

 

Sumber Gambar:

  • Cara Mencari Teman 1 – https://goo.gl/U96F7e
  • Cara Mencari Teman 2 – https://goo.gl/T8Jm8m