Hati-hati dalam pergaulan Anda! Jika Anda menemukan tipe teman yang seperti yang akan dibahas berikut ini, sebaiknya Anda jangan menjalin hubungan yang terlalu dekat.
Tipe teman seperti apakah itu? Simak dalam rubrik Finansialku berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Jangan Salah Pilih Teman
Membuka relasi selebar mungkin dan mencari pertemanan seluas-luasnya memang diperlukan, mengingat relasi adalah salah satu faktor menuju kesuksesan dan kita sebagai makhluk sosial yang saling memerlukan satu dengan yang lain.
Namun, kita juga perlu bijak dalam memilih teman, terutama mereka yang tidak bisa dipertahankan menjadi teman sesungguhnya karena perilaku dan kebiasaan mereka yang seringkali merugikan orang lain, termasuk Anda yang adalah “temannya”.
Jika memang mereka menganggap Anda teman, kenapa mereka membuat Anda masuk dalam hal-hal yang tidak baik dan bahkan menjerumuskan Anda pada pergaulan yang buruk?
Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.
Jika pepatah di atas terjadi dalam hidup Anda, segera ambil ancang-ancang untuk menjaga jarak dan jangan terlalu dekat menjalin hubungan dengan orang-orang yang membawa Anda pada pengaruh yang buruk.
[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]
Sebelum masuk dalam pembahasan teman yang patut Anda waspadai, Anda perlu mewaspadai apakah tabungan Anda cukup untuk biaya masa depan Anda? Apakah Anda sudah menyiapkan dana darurat yang cukup untuk keadaan-keadaan genting?
Ini pun harus menjadi salah satu yang Anda waspadai!
Gunakan Aplikasi Finansialku untuk mengetahui besaran dana darurat yang harus Anda kumpulkan.
Selain Anda dimudahkan untuk mencatat arus kas keuangan pribadi, Anda dapat menggunakan free trial-nya untuk berpengalaman dengan berbagai fitur lainnya seperti perencanaan dana liburan dan membeli barang.
Jika Anda tertarik untuk berlangganan, Anda disaranankan untuk berlangganan selama satu tahun agar dapat menghemat biaya pendaftaran.
Selain itu Anda akan mendapatkan manfaat tambahan yang sangat menguntungkan Anda, yakni kursus online secara gratis selama satu tahun mengenai perencanaan keuangan yang dipandu oleh perencana keuangan bersertifikasi dan handal dari Finansialku.
Tunggu apa lagi? Segera aktifkan layanan Aplikasi Finansialku Anda yang dapat diunduh melalui Google Play Store.
Tipe Teman Yang Harus Diwaspadai
Kenali lebih lanjut tipe pertemanan yang seharusnya Anda hindari sejak dini melalui rubrik berikut ini.
#1 Teman yang Tidak Ada Usaha untuk Mau Bertemu
Anda tidak pernah mendengar kabar dari teman ini dan Anda selalu ingin menjenguk mereka dan membuat rencana.
Anda sering menelepon atau mengirim pesan untuk menanyakan apakah mereka ingin hang out, dan mereka tidak mengatakan ya atau tidak. Bahkan, mereka tidak menanggapi pesan Anda.
Tipe teman seperti ini agaknya tidak menempatkan Anda sebagai prioritas sebagai seorang teman. Mungkin dia tidak tertarik untuk berelasi atau berteman dengan Anda.
[Baca Juga: 24% Penyebab Perceraian di Indonesia adalah Masalah Keuangan Keluarga, Bagaimana Solusinya?]
Tak perlu memaksakan diri, ini adalah salah satu tipe pertemanan yang tak perlu dipertahankan. Mungkin sewaktu-waktu Anda dan teman Anda yang cuek ini masih bisa bertegur sapa ketika bertemu di ruang publik seperti mall dan lain sebagainya.
Walaupun demikian, Anda tetap perlu menjalin hubungan baik dengannya ya!
#2 Teman yang Selalu Mengkritik
Orang ini mengaku sebagai teman Anda, tetapi mereka selalu mengkritik semua yang Anda lakukan dan katakan.
Mereka tidak menyukai pekerjaan Anda, mereka tidak suka makanan yang Anda makan, mereka tidak suka teman-teman Anda, dan mereka membuat komentar negatif tentang kepribadian Anda.
Ada banyak alasan mengapa seseorang berperilaku seperti ini. Mungkin ada rasa tidak aman dalam diri mereka atau mereka mengalami kecemburuan alamiah terhadap hidup Anda.
Jika Anda memiliki teman yang selalu melihat hal-hal negatif dalam diri Anda dan tidak pernah sedikit pun memuji Anda, agaknya ini adalah tipe teman yang perlu masuk dalam daftar teman yang tidak perlu digubris.
Pertemanan seharusnya membangun dan mendukung Anda, bukan menghina Anda dan menjatuhkan Anda di setiap kesempatan.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
#3 Melupakan Pertemanan Demi Hubungan Pacaran
Memiliki pacar tentu akan lebih memprioritaskan pasangan dan menomorduakan pertemanan atau persahabatan.
Ini tidak salah 100 persen!
Namun, ketika teman Anda sedang bertengkar dengan pacarnya dan berusaha dekat dengan Anda untuk merasa nyaman saja, kemudian ketika hubungan mereka membaik, Anda ditinggalkan begitu saja bahkan ia tidak menghubungi Anda sebentar saja atau setidaknya berterima kasih atas curhatan dan waktu bersama Anda, lebih baik Anda memberi ketegasan padanya bahwa hubungan pertemanan Anda tidak berjalan semestinya.
[Baca Juga: Gunakan Facebook Sebagai Salah Satu Cara Mengembangkan Bisnis E-Commerce]
Mereka yang hanya membutuhkan Anda ketika mereka sedang membutuhkan bahu untuk bersandar dan waktu berharga Anda, lantas kemudian meninggalkan Anda setelah keadaan mereka membaik, Anda perlu lebih bijak ketika mereka datang pada Anda dalam situasi yang sulit.
Bukan artinya Anda ingin diberi balasan jasa, namun hubungan pertemanan bukanlah demikian.
Anda perlu memberitahu teman Anda yang bersikap seperti ini agar mereka tidak mengulanginya lagi.
#4 Teman yang Egois
Salah satu tipe teman yang perlu Anda waspadai adalah mereka yang egois. Mereka tidak peduli jika Anda berhasil dalam karier dan bahkan kehidupan cinta Anda.
Mereka hanya peduli terhadap diri mereka sendiri, dan mereka mengharapkan Anda membantu mereka dalam segala hal.
Mereka benar-benar melupakan kebutuhan Anda, tetapi mereka mengharapkan Anda memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri.
Jika Anda berteman dengan seseorang seperti ini, pertimbangkan kembali hubungan pertemanan Anda, apalagi jika mereka adalah salah satu rekan bisnis Anda.
Orang yang egois jarang berubah, dan dapat melelahkan secara mental untuk menjadi teman mereka. Mereka akan terus menuntut hal-hal egois dari Anda, tetapi mereka tidak akan pernah menyadari bahwa permintaan mereka egois.
Anda membutuhkan teman yang benar-benar mengakui kebutuhan Anda sebagai pribadi.
#5 Teman yang Kekanak-kanakan
Teman yang kekanak-kanakan terkadang bisa sangat menyenangkan, tetapi emosi mereka berubah sangat cepat dan mereka bisa menjadi argumentatif atau sulit ditebak hanya dalam hitungan detik.
Mereka masih belum dewasa dalam mengatur emosi dan mood.
Mereka masih perlu belajar lebih lagi bagaimana mengendalikan emosi mereka dengan baik, sehingga mereka sering menyerang dan berperilaku dengan cara yang tidak dapat diterima dan pasif-agresif.
[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]
Anda harus berurusan dengan roller coaster emosional mereka, tetapi Anda tidak mendapat imbalan apa pun karena teman Anda bahkan tidak menyadari betapa tidak rasionalnya mereka.
Mereka tak menyadari perilaku mereka dan membantah bahwa mereka sudah cukup dewasa dalam berpikir.
Menjalani hubungan pertemanan seperti ini akan sangat melelahkan karena Anda harus menghadapi emosi yang terus berubah.
Tentu saja, tidak ada yang sempurna di dunia ini tetapi teman Anda tetap harus bisa menjadi pribadi yang dewasa.
Jika Anda memiliki teman seperti ini, pertimbangkan untuk beristirahat cara emsoi yang yang naik turun seperti roller coaster.
#6 Teman yang Membawa Pengaruh Negatif
Teman yang membawa pengaruh negatif tidak pernah memiliki hal yang baik bagi Anda.
Mereka suka bergosip dan suka merendahkan orang lain. Mereka biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah, sehingga mereka merasa lebih baik dengan menghina orang-orang di sekitar mereka.
Mereka biasanya suka memfokuskan energi negatif mereka pada satu orang, jadi mereka memiliki satu orang yang secara teratur mereka pilih untuk menjadi bahan pembicaraan yang negatif.
Jika Anda memiliki teman yang seperti ini, jangan heran jika Anda juga bisa terjerumus ke dalamnya dan ikut-ikutan berpikiran negatif terhadap orang lain.
#7 Teman yang Selalu Pinjam Materi
Tidak salah jika kita membantu teman yang sedang dalam kesusahan. Namun, jika mereka selalu meminjam uang atau barang-barang Anda dengan tidak bertanggung jawab, Anda perlu menaruh tanda tanya besar pada teman Anda ini.
Mereka hanya ingin enaknya saja meminjam barang Anda tanpa mengembalikan atau barang yang dipinjam kembali dengan tidak seutuhnya alias rusak.
Keadaan ini diperparah ketika kita sedang membutuhkan bantuan, mereka malah hilang lenyap layaknya ditelan bumi.
Tipe teman seperti ini sebetulnya bukanlah teman.
Anda sudah selayaknya memeringatinya dan memberi sebuah “pelajaran” khusus dan nasihat agar mereka bisa mengubah kebiasaan buruknya itu.
Tapi, jika mereka tidak berubah dari kebiasaan yang merugikan tersebut, mungkin Anda perlu menghapus hubungan pertemanan atau tidak terlalu berharap untuk menjalin pertemanan yang lebih dekat dengannya.
Daripada harta Anda “digerogoti” oleh teman yang tidak bertanggung jawab, alangkah lebih baik uang Anda diinvestasikan untuk masa depan hari tua.
Hanya dengan modal Rp100 ribu saja, Anda bisa membuka akun investasi Reksa Dana lho.
Ikuti saja Panduan Berinvestasi Reksa Dana dari Finansialku yang dapat Anda unduh secara gratis.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
#8 Teman yang Selalu Mengeluh
Tipe teman yang perlu Anda waspadai yang membawa pengaruh buruk bagi Anda adalah teman yang selalu mengeluh.
Entah itu keluhan karena orangtua yang pelit, guru yang galak, teman yang pelit, hari yang sial, sopir yang menyebalkan, cuaca yang tidak bersahabat dan seputar hal-hal sepele yang selalu diributkan dan dikeluhkan.
Keluhan-keluhan tersebut bisa membawa dampak negatif bagi Anda sebagai temannya. Aura negatif dapat membius Anda dan memengaruhi cara berpikir dan mood Anda juga.
[Baca Juga: 12 Cara Menghindari Stres akibat Masalah Keuangan bagi Anda yang Single Parents]
Orang-orang seperti ini bisa menjadi teman yang sulit, karena negativitas mereka yang tidak pernah berakhir mulai menular pada orang-orang di sekitar mereka.
Jika Anda menghabiskan banyak waktu bersama mereka, Anda mungkin mulai memperhatikan bahwa pola pikir Anda berubah dan menjadi lebih negatif.
Mungkin sulit mengakhiri persahabatan, karena Anda mungkin merasa sedikit bersalah, tetapi ingat bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membuat mereka bahagia.
Mereka memilih untuk fokus pada bagian-bagian negatif kehidupan, dan tidak ada nilai optimisme positif dari Anda yang dapat mengubahnya.
Sekilas Info Finansialku!
Dengan bangga Finansialku mempersembahkan sebuah ebook Perencanaan Dana Pendidikan Anak bagi Anda para orangtua yang sedang mempersiapkan yang terbaik bagi buah hati Anda.
Segera download secara gratis melalui Galeri Perpustakaan Finansialku.
#9 Teman yang Bergosip di Belakang Anda
Tipe teman seperti ini perlu Anda waspadai! Mereka membicarakan Anda di belakang, namun bermuka manis di depan karena mereka ada butuhnya dengan Anda.
Mereka bahkan menyanjung-nyanjung Anda dengan pujian yang tidak penting dan berlebihan namun di belakang Anda.
Mereka mengatakan hal-hal yang tidak pantas bahkan memberi bumbu yang membuat Anda nampak semakin pahit dan terlihat buruk di mata orang lain.
Jika orang-orang tersebut ada di sekitar Anda, lebih baik Anda dengan tegas berbicara empat mata dengannya dan menyelesaikan masalah yang mungkin mengganjal di pikiran mereka.
Tak perlu banyak cerita, setelah Anda merasa bahwa semuanya sudah jelas mengenai duduk perkara yang ada, Anda perlu waspada untuk membuka lembaran baru dengan mereka.
Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan men-download ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:
#10 Teman yang Suka Mem-Bully
Dalam komunitas pertemanan, menggoda teman dan bersikap “jahil” sudah menjadi sebuah adat atau tradisi yang ternyata bisa semakin mempererat pertemanan.
Namun, dalam kasus lain, menggoda dalam arti bullying yang membuat sang “kurban” bullying sakit hati, nampaknya tidak dapat diampuni.
Apalagi sebuah praktik bullying yang ingin memperlihatkan siapakah yang paling berkuasa dalam komunitas.
Bullying biasanya terjadi dalam lingkup anak-anak sekolah, perkuliahan dan juga anak-anak geng jalanan.
Jika Anda ada dalam komunitas seperti ini dan memiliki teman yang suka mem-bully, lebih baik Anda segera keluar dari komunitas itu.
Mungkin akan cukup menyulitkan ketika Anda akan keluar dari kubangan komunitas itu, mengingat teman-teman tersebut akan mengucilkan Anda bahkan mereka akan mem-bully Anda karena dianggap tidak setia kawan.
#11 Teman yang Anda Cintai
Mungkin ini bisa dikatakan sebagai cinta yang bermula dari sebuah persahabatan. Namun, Anda harus berhati-hati dengan perasaan ini.
Jika memang dia merespon baik ungkapan dan rasa cinta Anda, mungkin kisah persahabatan Anda dengannya akan berakhir di pelaminan. Namun, jika sebaliknya yang terjadi, cinta bertepuk sebelah tanganlah yang terjadi.
Jika memang ternyata dia tidak merespon apa yang Anda rasakan terhadapnya, tentu Anda harus mengetahuinya sejak awal agar rasa sakit hati tidak terlalu mendalam.
[Baca Juga: Cara Sukses Menjalankan Bisnis Rumahan Tanpa Mengorbankan Kebahagiaan Anak-anak]
Dalam kasus ini, bukan berarti Anda harus memutuskan hubungan persahabatan dengannya bahkan menjauh dari padanya.
Alangkah lebih baik Anda mengatur waktu untuk sejenak merenungkan bahwa Anda dan teman yang Anda cintai memang seharusnya bersahabat.
Setelah Anda menyadari hal ini, Anda perlu kembali menjadi sahabat setianya dan tentu Anda akan tambah bersyukur ketika sahabat Anda tetap menjadi sahabat yang setia.
#12 Teman yang Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian
Salah satu daftar teman yang perlu Anda waspadai untuk tidak terlalu menjalin hubungan terlalu dekat adalah tipe teman yang selalu ingin jadi pusat perhatian.
Waspadai tipe mereka yang selalu ingin menjadi yang terdepan dan tidak ingin tersaingi oleh siapapun termasuk diri Anda yang adalah temannya.
Ia selalu menonjolkan diri, tidak mau kalah bersaing, bahkan jika diperlukan, ia akan menggunakan apa saja yang ia miliki dan apa saja bisa ia lakukan agar terlihat lebih “waaah” dari orang lain.
Tipe teman seperti ini nampaknya bukan teman sejati Anda karena mereka hanya peduli terhadap diri mereka sendiri.
Hati-hati Terjerumus Dalam Pergaulan yang Buruk – Keep Alert!
Sebagai teman yang baik, memang kita perlu membawa mereka kepada pergaulan dan memberikan contoh sikap yang benar. Namun, bukan artinya malah sebaliknya Anda yang terpengaruh olehnya.
Hati-hati ketika Anda berniat ingin menolong, tapi malah Anda sendiri yang terjerumus dan ikut-ikutan dalam pergaulan yang tidak benar.
Anda dapat membagikan artikel di atas atau berbagai artikel Finansialku terkait kepada rekan-rekan atau kenalan Anda lainnya.
Menurut Anda, tipe pertemanan seperti apakah yang patut dipertahankan? Berikan tanggapan, ide dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai perencanaan keuangan pribadi, keluarga maupun bisnis, Anda dapat menghubungi Perencana Keuangan Finansialku yang siap menolong Anda. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Megan Mann. 30 Januari 2017. Types Of Friendships You Should Avoid. Elitedaily.com – https://goo.gl/nz4Rpe
- Obinwanne Umunna. 7 Types of Friends to Avoid If You Want to Succeed in 2018. Topwritersden.com – https://goo.gl/bZ5DwT
- Amy Johnson. 21 Oktober 2016. 15 Types Of So-Called Friends You Should Avoid. Thetalko.com – https://goo.gl/3xQwYd
- Yogie Fadila. 10 Tipe Teman yang Tak Layak Dipertahankan dalam Hidupmu. Hipwee.com – https://goo.gl/e1ruHv
- Rahman Indra. 4 Januari 2018. 8 Tipe Teman yang Baiknya Dihindari di 2018. CNNindonesia.com – https://goo.gl/DStJGv
- 8 Jenis Teman ‘Beracun’ yang Sebaiknya Dihindari. Kaskus.co.id. – https://goo.gl/qUsYqa
- Nilam Suri. 28 April 2017. 6 Tipe Teman yang Harus Dijauhi Jika Ingin Bahagia. Liputan6.com – https://goo.gl/KmFkni
- Christian Mangapul. 19 Januari 2018. Ini Dia Jenis Teman yang Harus Dihindari agar Hidup Anda Tenang. Magazine.job-like.com – https://goo.gl/3NVjDq
- Amy C. The 10 Types Of Friends You Should Avoid. Justmytype.ca – https://goo.gl/8mj6mL
Sumber Gambar:
- Tipe Teman 01 – https://goo.gl/qYTPhN
- Tipe Teman 02 – https://goo.gl/RP65o6
Leave A Comment