Definisi Downtrend Adalah? Anda akan menemukan definisi dari downtrend ini selengkapnya pada artikel Finansialku berikut.

Yuk, simak penjelasan selengkapnya, selamat membaca…

 

Istilah Downtrend

Sobat Finansialku, apakah Anda sudah tidak asing dengan istilah downtrend?

Bila Anda tidak asing dengan istilah ini maka artinya ada kemungkinan Anda adalah seorang trader dan bila benar Anda adalah seorang trader, apakah Anda tahu apa definisi downtrend?

Dalam dunia trading saham, hal yang harus jadi perhatian para trader adalah kondisi pasar saham atau trend line saham, dan salah satu trend line saham adalah downtrend.

Hal ini penting untuk Anda mengerti, pahami dan pertimbangkan, sebagai trader sebab akan mempengaruhi strategi dari trader ataupun investor saham.

Dan jika ternyata Anda bukan seorang trader dan sedang mencari tahu apa definisi downtrend, maka Anda menemukan artikel yang tepat.

Karena Finansialku akan membahas definisi downtrend dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

 

Definisi Downtrend Adalah

Sebelum kita masuk pada definisi downtrend mari kita mengenali apa itu trend line?

Trend line merupakan salah satu alat ukur atau indikator yang trader gunakan untuk melakukan analisis teknikal saham.

Trend line sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu Sideways, Uptrend, dan Downtrend. Nah artikel Finansialku kali ini akan mengupas salah satu trend line saham tersebut, yakni definisi downtrend.

Namun, jika Sobat Finansialku ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai trend line Sideways, Anda bisa baca artikel Finansialku dengan judul Definisi Sideways Adalah.

 

#1 Definisi Downtrend Adalah

Seperti melansir laman analis.co.id, definisi downtrend adalah kondisi di mana harga suatu saham cenderung mengalami penurunan dari waktu ke waktu, terlihat dari garis lurus yang kita tarik dari titik tertingginya.

Downtrend juga kita kenal dengan istilah lainnya dalam stock market global maupun lokal di BEI yaitu Bearish.

Umumnya jika downtrend atau bearish terjadi, jumlah penjual lebih banyak dari pada pembeli. Hal ini bisa memicu aksi jual bersamaan atau panic sell.

Definisi Downtrend Adalah 01 Finansialku

[Baca Juga: Memilih Saham Ketika Market Bearish? Ini Dia Caranya!]

 

#2 Syarat Kondisi Saham Terbilang Downtrend Adalah

Dari definisi downtrend di atas, meskipun telah kami sampaikan bahwa saham downtrend yaitu adanya kecenderungan penurunan saham dari waktu ke waktu.

Tetapi ada syarat yang harus terpenuhi hingga saham tersebut dapat terbilang downtrend.

Syaratnya yaitu harus memiliki deretan PEAK (puncak) dan TROUGH (lembah) yang semakin rendah atau bergerak menurun.

Sederet-an di sini artinya tidak boleh hanya ada satu puncak atau satu lembah saja, minimal harus ada dua puncak dan dua lembah yang bergerak semakin rendah.

Jika kondisinya hanya terdapat satu puncak atau lembah saja, maka saham tersebut tidak dapat kita katakan sebagai downtrend atau bearish.

 

Perhatikan Hal Ini Saat Downtrend

Sobat Finansialku, dari definisi downtrend yang sudah kami paparkan, downtrend itu adalah kondisi yang lumrah saja terjadi.

Meskipun hal ini bisa jadi indikasi tidak layaknya saham tersebut untuk kita beli pada saat itu.

Anda sebagai  trader, sebelum salah mengambil langkah, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini bila sedang downtrend:

 

#1 Pemilihan Saham

Melansir laman most.co.id, ketika terjadi downtrend maka pilih saham-saham yang layak beli menurut analisis fundamental. Bagaimana caranya?

Analisis fundamental dilakukan dengan menilai laporan keuangan emiten sebagai dasar untuk menilai valuasi saham. Hal yang kita perhatikan dalam analisis fundamental, antara lain:

  • Kinerja keuangan perusahaan;
  • Harga acuan saham;
  • Evaluasi kelayakan perusahaan untuk kita investasikan.

 

Selain itu, penentuan harga pembelian saham juga bisa menggunakan analisis teknikal dengan melihat trend (pergerakan harga) pada level support (level beli pada chart) serta level resistance (level jual pada chart), silakan baca Mengenal Support dan Resistance.

 

#2 Waktu Input Order

Berikutnya, hal yang harus Anda perhatikan yaitu saat melakukan input order. Mengenai waktu input order ini, terbagi menjadi dua aspek, antara lain:

  • Pertama, pilihlah alternatif average down ketika Anda tidak sempat menjual saham saat terjadi downtrend.

Average down adalah strategi investasi dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham tersebut mengalami penurunan.

Contohnya, Anda membeli saham A sebanyak 100 lot pada harga Rp 1.700. Kemudian, harga saham tersebut turun ke angka Rp 1.400.

Setelah Anda analisis, ternyata tidak terdapat perubahan fundamental perusahaan sehingga Anda membeli lagi saham tersebut sebanyak 100 lot.

Inilah yang kita sebut sebagai averaging down. Carilah level support jangka panjang untuk average down dengan melakukan pembelian bertahap.

Teknik ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kerugian.

  • Kedua, yaitu Anda menunggu sampai kondisi bergerak kea rah uptrend atau bullish yaitu terjadinya peningkatan.

Bisa terlihat dari pola-pola analisis technical baik dari pola pembalikan arah maupun indikator technical.

Selain itu, Anda bisa melakukan trading jangka pendek dengan memanfaatkan technical rebound pada saat downtrend, yaitu dengan membeli di support dan menjual di resistance.

Pada saat pasar downtrend, sangat penting menjaga risiko dan disiplin, terutama dalam melakukan cut loss. Jika tidak, maka risiko kerugian semakin tinggi.

 

#3 Dana Yang Cukup

Last but not least, hal yang harus Anda perhatikan saat saham sedang downtrend, yaitu memastikan dana investasi pada portofolio cukup untuk menjadi amunisi saat terjadinya pembalikan bursa.

Mengingat hal yang paling sulit diterima yaitu tidak memiliki amunisi yang cukup ketika terdapat banyak target investasi yang bagus.

Jika itu menjadi kendala, cobalah mempertimbangkan fasilitas Rekening Margin untuk memaksimalkan kesempatan.

 

Taktik Trading Saham Downtrend Adalah

Kita sudah mengetahui definisi downtrend, sudah tahu apa saja yang perlu kita perhatikan saat terjadi downtrend.

Maka sekarang untuk melengkapi penjelasan ini saya akan membagikan taktik trading saham downtrend. Tapi perlu kita ketahui bahwa kondisi saham downtrend ini patut kita waspadai.

Trading saat downtrend ibaratkan seperti berkendara melawan arus lalu lintas, sehingga potensi tertabrak dan ruginya cukup besar.

So, persiapkan diri Anda dengan baik dan simak tips-nya berikut ini:

 

#1 Jangan Sekedar Menangkap Pisau Jatuh

Seperti melansir dari laman juruscuan.com, trader umumnya akan terkecoh dan tergoda membeli saat harga saham jatuh, bahkan cukup dalam.

Mungkin berpikir hal ini berpotensi rebound. Faktanya, ketika saham downtrend berarti harga saham yang sudah turun banyak, bukan tidak mungkin masih bisa turun lagi.

Gunakan konfirmasi pembalikan arah yang lebih valid, bisa menggunakan indikator, candlestick, news trading atau lainnya.

 

#2 Tenang, Jangan Agresif

Selanjutnya, menghadapi saham downtrend memerlukan ketenangan supaya ketika mengambil keputusan, Anda benar-benar melangkah dengan tepat.

Jangan agresif. Caranya Anda bisa mengurangi jumlah uang yang Anda gunakan untuk trading.

Hindari menggunakan margin terlalu besar, bahkan sebaiknya tidak menggunakan margin yang broker sediakan sama sekali.

 

#3 Disiplin Cut Loss

Cut Loss adalah pengaman Anda bila harga saham turun makin dalam lagi. Jika keadaan sudah tidak menguntungkan, jangan ragu untuk cut loss.

 

#4 Perhatikan Psikologi Trading

Jangan sepelekan soal emosi dan trading, karena keduanya sangat berkaitan. Jika saham tengah downtrend, biasanya intensitas emosi trader akan meningkat.

Terlebih jika dalam posisi rugi. Biasanya trader yang merugi ingin balas dendam. Sehingga mengambil posisi makin agresif yang justru bisa merugikan. Jadi usahakan kepala tetap dingin ya…

 

#5 Jangan Serakah

Sobat Finansialku, memang ada kalanya harga saham akan rebound saat kondisi pasar downtrend.

Tapi rebound yang terjadi biasanya juga terbatas kenaikannya. Atau sering kita bilang dead cat bounce.

Sehingga kami sarankan agar Anda tidak mudah terkecoh dan serakah. Kalau sudah profit, segera jual walau sedikit.

Definisi Downtrend Adalah 02 Finansialku

[Baca Juga: Dasar Analisa Teknikal Untuk Mengetahui Kondisi Pasar Trading]

 

#6 Terapkan Short Term Trading

Kondisi saham downtrend bukan berarti semua saham turun, ada juga yang naik. Biasanya saham lapis kedua, lapis ketiga atau saham gorengan cukup meriah saat pasar saham bearish.

Selain itu sering juga terjadi rebound pada pasar saham. Peluang ini bisa Anda manfaatkan untuk trading jangka pendek di saham-saham tertentu.

Tapi tetap harus hati-hati karena saham lapis kedua, lapis ketiga atau saham gorengan risikonya tinggi.

Kadang menjadi trader jangka pendek seperti day trader saat pasar saham downtrend lebih menyenangkan, karena saat pasar saham tutup, posisi Anda sudah clear.

Tidak perlu khawatir bagaimana kondisi pasar saham keesokan harinya.

 

#7 Mencoba Trading Forex

Pernah mencoba trading forex? Tidak ada salahnya kok. Berbeda dengan saham yang hanya profit saat harga saham naik, trading forex ini bisa cuan dalam dua arah.

Pasar naik atau turun tetap bisa trading dan profit. Maka dari itu, pasar forex bisa menjadi alternatif trading saat pasar saham downtrend.

 

#8 Pergi Liburan, Jika Diperlukan

Sobat Finansialku percaya tidak, terkadang strategi terbaik saat pasar saham downtrend adalah stay away from the market.

Terlebih bagi para pemula, sebaiknya sabar menunggu sampai ada sinyal pembalikan arah, yaitu market kembali uptrend, baru masuk lagi.

Pergi liburan jika diperlukan, ambil cuti trading, saat itulah, Anda bisa memperdalam ilmu trading dengan belajar.

Misalnya membaca buku untuk belajar trading saham. Oh ya, jangan sia-siakan kesempatan belajar dengan Finansialku lewat audiobook berikut;

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Atau join yuk di komunitas saham dari Finansialku dengan klik link berikut;

Gabung Sekarang! Komunitas BELAJAR SAHAM Finansialku

komunitas saham

 

Saat Anda stay away from the market, gunakan kesempatan belajar sebanyak-banyaknya.

Saat kondisi pasar sudah membaik, waktunya Anda mempraktikkan ilmu trading saham yang sudah dipelajari. Selamat mencoba…

Sebelum Anda mulai trading pastikan dulu keuangan pribadi Anda telah benar dalam pencatatannya, supaya ketika Anda trading keuangan Anda tidak berantakan, yang justru membuat Anda bingung.

Untuk mencatat dan menata keuangan Anda menjadi lebih baik, sudahkah Anda menggunakan Aplikasi Finansialku?

Kalau belum Aplikasi ini bisa Anda gunakan bukan hanya untuk pencatatan keuangan saja karena di dalamnya Anda dapat belajar saham, dan banyak artikel edukasi seputar keuangan, juga Anda dapat berkonsultasi pada konsultan keuangan profesional dari Finansialku.

Jadi tunggu apa lagi, download aplikasinya di google play store maupun app store atau lebih praktis, klik tautan di bawah ini.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Utamakan Data, Bukan Ego Semata

Sobat Finansialku, bergelut dengan dunia saham, Anda akan dihadapkan pada berbagai kondisi yang sangat bervariasi, bahkan bisa saja di luar prediksi.

Karena itulah, penting untuk membekali diri dengan ilmu, termasuk ketika kondisi downtrend terjadi.

Tidak selamanya awan akan mendung, begitu pula dengan saham downtrend yang tidak selalu menyeramkan.

Selama Anda bisa menerapkan taktik dan strategi yang tepat, risiko kerugian bisa dihindari.

Penting dari yang paling penting, bahwa dalam mengambil keputusan usahakan untuk berdasarkan data yang ada, bukan hanya mengedepankan ego semata.

Supaya, apa pun trend yang tengah terjadi, bukanlah suatu kendala yang berarti.

 

Itulah penjelasan mengenai downtrend yang sudah dikupas tuntas dalam artikel ini, semoga informasi yang ada, bisa memberikan manfaat dan tentunya menambah referensi Anda mengenai ilmu trading.

Jadi Sobat Finansialku, jangan sungkan ya untuk bertanya seputar isi artikel, silakan di tulis pertanyaan Anda di kolom komentar. Kami pastikan pertanyaan Anda akan terjawab.

Bagikan juga artikel ini kepada rekan atau kerabat terdekat, supaya manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.

Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Zulbiadi. 28 Maret 2018. Belajar TrendLine Harga Saham: Uptrend, Downtrend dan Sideways. Analis.co.id- https://bit.ly/3rm6tqw
  • Redakasi. 1 Maret 2019. APA ITU TRENDLINE DALAM SAHAM (UPTREND, DOWNTREND, DAN SIDEWAYS). Edusaham.com- https://bit.ly/3euyh8u
  • Redakasi. 4 Maret 2020. Strategi Trading Saham pada Kondisi Downtrend Market. Most.co.id- https://bit.ly/3enPVLa
  • Desmond Wira. Tips Trading Saat Pasar Saham Bearish. Juruscuan.com- https://bit.ly/3chxepU

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3fbo7Ku
  • https://bit.ly/31gm9QN
  • https://bit.ly/2QrkDsM