Menghadapi tahun politik di 2019, diperkirakan investasi akan berjalan lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lalu bagaimana agar investasi di tahun politik bisa tetap memberikan return yang tinggi?
Mari cari tahu jawabannya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Politik 2019 Mempengaruhi Investasi di Indonesia
Ada yang menarik di tahun 2019 ini. Pesta demokrasi nasional yang terwujud dalam bentuk pemilihan umum serentak akan menjadi warna dominan, khususnya di semester awal 2019.
Biasanya, berlangsungnya pemilihan umum sedikit banyak juga akan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.
Ketidakpastian yang diakibatkan adanya pemilihan umum tentu saja juga akan memberikan imbas ke banyak sektor, khususnya perekonomian dan investasi.
Ekonom PT Bank Central Asia, David Sumual, menyatakan bahwa geliat pertumbuhan investasi di awal tahun 2019 kemungkinan akan mengalami penurunan.
Di kuartal I 2018 kemarin, pertumbuhan investasi bisa dikatakan cukup tinggi dengan angka pertumbuhan mencapai 7,9 persen.
Sedangkan untuk kuartal I 2019 ini pertumbuhan investasi diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 6 persen.
Perlambatan ini diperkirakan disebabkan oleh tahun politik yang berlangsung di 2019 dan cukup mempengaruhi geliat investasi di antara investor skala menengah dan juga investor domestik.
Hal ini karena kecenderungan investor skala menengah dan investor domestik untuk wait and see saat situasi terlihat kurang stabil seperti pada saat-saat pemilihan umum seperti ini.
[Baca Juga: Karyawan Milenial, Sudah Siapkan Dana Darurat di Tahun 2019?]
Sementara itu, di kalangan investor besar, biasanya geliat investasi akan cenderung stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh perhelatan pemilu umum serentak di 2019 ini.
Hal ini dipengaruhi oleh pola investasi investor besar yang cenderung berinvestasi untuk jangka panjang seperti 5 hingga 10 tahun ke depan.
Bagi investor besar, keberadaan tahun politik atau dilangsungkannya pemilu tidak menjadi suatu kendala dalam mewujudkan rencana investasi mereka.
Meskipun adanya tahun politik sedikit banyak akan berpengaruh terhadap geliat investasi di Indonesia, David Sumual juga menyatakan bahwa perlambatan ini hanya akan berlangsung sementara.
Artinya, meskipun di kuartal I 2019 geliat investasi cenderung melambat, namun geliat investasi di kuartal III dan kuartal IV akan kembali mengalami percepatan.
Sehingga, secara umum pertumbuhan investasi di tahun 2019 masih mungkin mencapai angka pertumbuhan sebesar 7 persen.
Bicara mengenai investasi, apakah Anda sudah memiliki produk investasi sebelumnya? Produk investasi apa yang Anda pilih?
Jika belum maka segeralah berinvestasi. Ingat ya! Investasi itu penting bagi Anda yang sedang ingin mendapatkan pendapatan pasif. Hasil investasi juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting milik Anda.
Kini, sudah banyak produk investasi yang beredar di masyarakat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pastikan untuk memilihnya secara cermat ya! Pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Jika Anda baru saja akan terjun ke dunia investasi, investasi reksa dana sangat cocok untuk Anda.
Investasi ini pun sudah terdigitalisasi, jadi Anda tidak perlu repot-repot mendatangi bank atau sekuritas untuk membuat akun dan menyetorkan dana investasi Anda, cukup via smartphone saja.
Selain itu, banyak juga manfaat yang akan Anda peroleh jika berinvestasi reksa dana. Semua telah terangkum dalam ebook Finansialku berikut ini:
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Jika Anda ingin mencobanya, gunakan aplikasi Finansialku untuk membeli investasi reksa dana melalui fitur “Produk Keuangan”. Pilih opsi “Bareksa” yang terdapat di layar smartphone Anda.
Setelah itu, akan ada sejumlah data mengenai reksa dana yang aktif di Indonesia. Scroll hingga bagian bawah dan pilih “Daftar Akun Reksadana”.
Nantinya Anda akan diarahkan untuk membuat akun baru. Langsung saja klik “Daftar Akun Baru” dan isi sejumlah data yang diperlukan.
Sistemnya sangat mudah. Anda juga bisa mengelola dan memantau hasil investasi reksa dana hanya melalui satu genggaman.
Tunggu apalagi? segera miliki aplikasinya dengan men-download melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda. Selamat berinvestasi!
Cara Investasi di Tahun Politik
Bagi sebagian investor, tahun politik adalah tahun yang penuh ketidakpastian. Karena itu, banyak investor yang akhirnya menunda untuk berinvestasi karena ingin melihat kondisi pasar terlebih dahulu.
Akan tetapi, meskipun diwarnai dengan ketidakpastian, bukan berarti Anda tidak dapat melakukan investasi di tahun politik 2019 ini.
Nah, jika Anda ingin melakukan investasi di tahun politik, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
#1 Sesuaikan dengan Profil Risiko Anda
Biasanya, investasi dengan return yang tinggi juga memiliki risiko yang tinggi. Karena itu, sebelum mulai berinvestasi, pastikan Anda memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Secara umum, profil risiko seorang investor terbagi menjadi tiga, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Biasanya, investor dengan profil risiko konservatif, cenderung mencari investasi yang tidak terlalu berisiko. Namun investasi semacam ini biasanya cenderung memberikan return yang rendah.
Jika Anda termasuk investor dengan profil risiko konservatif, maka jangan memaksakan diri Anda untuk berinvestasi di produk investasi yang berisiko.
Sedangkan investor dengan profil risiko agresif, biasanya cukup berani mengambil investasi yang cukup berisiko dan mampu memberi return yang tinggi.
Tiga profil risiko ini bisa Anda jadikan acuan dalam berinvestasi.
[Baca Juga: 5+ Cara Jitu Keluar Dari Pinjol Pinjaman Online (Dari Kisah Nyata)]
Meskipun dapat membantu memilih produk investasi, pembagian profil risiko ini sebenarnya tidak benar-benar tepat.
Karena selain profil risiko, kebiasaan, latar belakang, preferensi, dan berbagai hal dalam diri investor juga turut mempengaruhi bagaimana seorang investor berpikir dan seperti apa produk investasi yang cocok untuknya.
Perlu diingat juga, bahwa tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk di antara 3 macam profil risiko tersebut.
Selain itu, sebenarnya tidak ada batasan yang benar-benar valid antara masing-masing profil risiko. Karena setiap orang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda-beda antar suatu investasi.
#2 Jangan Ragu Mencari Informasi
Keberanian seorang investor dalam memilih suatu investasi bukan hanya dipengaruhi oleh profil risikonya saja.
Biasanya, orang akan lebih mudah merasa aman saat mereka memahami apa yang sedang mereka hadapi. Termasuk dalam hal investasi.
Di samping mengetahui bagaimana profil risiko Anda, penting untuk mengetahui produk investasi yang Anda pilih. Karena itu, jangan ragu untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai produk investasi yang Anda pilih.
Memilih produk investasi, bisa diibaratkan seperti mencari partner bisnis. Tentu saja Anda akan berhati-hati dan mencari tahu lebih dulu berbagai hal terkait partner bisnis Anda.
Mulai dari pengetahuan yang dia miliki, kemampuannya, modal, bagaimana sifatnya dan berbagai hal lain terkait calon partner bisnis Anda ini.
Memilih partner bisnis yang salah, seperti partner bisnis yang tidak bisa dipercaya sama saja memberikan kerugian dan menggali lubang kuburan untuk bisnis Anda sendiri.
Begitu juga saat Anda memilih produk investasi. Memilih produk investasi yang salah sama saja seperti sengaja membuat diri Anda rugi. Karena itu, jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk investasi yang akan Anda pilih.
Semakin banyak yang Anda tahu, maka akan semakin mudah Anda menemukan produk investasi yang sesuai untuk Anda.
Selain itu, dengan mengetahui seluk beluk produk investasi yang Anda pilih, maka Anda akan lebih mudah membuat keputusan terkait investasi yang Anda pilih.
#3 Diversifikasi Aset
Ada sebuah istilah dalam investasi, yaitu “don’t put your eggs in one basket”.
Istilah ini merujuk kepada saran untuk melakukan diversifikasi aset, termasuk investasi Anda.
Jangan menyimpan seluruh aset Anda dalam satu instrumen investasi. Pastikan portofolio aset Anda terdiri dari lebih satu aset dengan karakteristik yang berbeda-beda.
[Baca Juga: Pahami Dulu Cara Menentukan Franchise Fee dan Royalty Fee]
Misalnya, jika Anda ingin berinvestasi di sektor saham, Anda bisa memilih saham dari sektor perbankan, manufaktur, dan juga agrikultur. Jangan menyimpan seluruh uang Anda dalam satu saham.
Sehingga, apabila salah satu saham sedang mengalami bearish atau penurunan, kerugian ini bisa ditutupi oleh bullish atau kenaikan pada saham di sektor lainnya.
Dengan cara ini, berarti Anda meminimalisasi risiko dan membantu mengkompensasi kerugian yang timbul.
Yuk, Segera Pilih Produk Investasi!
Nah, itulah beberapa cara investasi di tahun politik yang bisa Anda lakukan. Dalam melakukan investasi, yang terpenting adalah sabar dan mau belajar.
Jangan tergesa-gesa melakukan investasi dan malah jadi gegabah dalam memilih produk investasi.
Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk memulai investasi pada tahun ini. Ada banyak instrumen investasi yang tetap bisa memberikan Anda keuntungan, seperti investasi Saving Bond Retail yang dikeluarkan oleh pemerintah di awal tahun ini.
Jadi, sudah siapkah Anda berinvestasi?
Apakah Anda sudah memiliki investasi? Adakah kiat-kiat khusus lainnya yang bisa dilakukan saat berinvestasi di tahun politik 2019 ini? Bagikan cerita dan pendapat Anda di kolom bawah ini.
Bagikan pula artikel ini kepada teman atau saudara yang sama-sama sedang berinvestasi.
Sumber Referensi:
- Trio Hamdan. 3 Januari 2019. Investasi Bergerak Lambat di Tahun Politik. Finance.detik.com – https://goo.gl/SrE3yN.
Sumber Gambar:
- Investasi di Tahun Politik 1 – https://goo.gl/aU964i
- Investasi di Tahun Politik 2 – https://goo.gl/YBfWem
Leave A Comment