Kenali 5 Risiko yang Dapat Menghancurkan Rencana Pensiun Anda

Ada 5 risiko hidup yang dapat menghancurkan rencana pensiun Anda! Apa saja 5 risiko tersebut?

Bagaimana risiko hidup tersebut mempengaruhi rencana pensiun Anda?

Simak ulasan tentang 5 risiko hidup pada rubrik Finansialku berikut ini! Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

5 Risiko Hidup yang Dapat Menghancurkan Rencana Pensiun Anda

Coba pikirkan beberapa pernyataan berikut dalam diri Anda.

Memiliki banyak utang merupakan sebuah risiko yang dapat mengancam kebahagiaan pensiunan Anda. Betul?
Mengalami cacat atau menderita penyakit kritis yang tidak dapat Anda prediksi dapat membatasi kerja asuransi dan tentu saja mempengaruhi rencana pensiun Anda. Betul?
Memberi pertolongan dalam hal keuangan kepada keluarga pun dapat mempengaruhi strategi persiapan dana pensiun Anda. Betul?

Ada begitu banyak hal di dunia ini yang mempengaruhi rencana pensiun Anda.

Sudah semestinya, Anda cerdas dalam mempersiapkan rencana pensiun dan mengelola dana pensiun. Apapun kondisi dan situasi yang menimpa Anda, Anda harus dapat bertahan dalam kehidupan ini.

Apakah benar Anda ingin memiliki rencana pensiun? Rencana pensiun seperti apa yang Anda inginkan?

Tentunya setiap orang di dunia ini pasti ingin memiliki rencana pensiun yang bahagia, memiliki harapan dan impian masa tua yang sejahtera dan memiliki kehidupan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

Untuk mencapai masa depan yang demikian, maka Anda perlu mempersiapkan rencana pensiun sedini mungkin.

Tidak ada yang instan dan tidak ada yang cepat. Semuanya butuh proses.

Anda perlu memiliki perencanaan yang baik, Anda perlu mempelajari ilmu perencana keuangan, Anda juga perlu memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan Anda.

Jika Anda merasa perlu untuk memperbaharui diri dalam manajemen keuangan pribadi, termasuk cara mempersiapkan rencana pensiun, maka Anda dapat mengakses kursus online dari Finansialku.

Silakan akses link berikut ini sehingga Anda dapat melihat dan mempelajari ilmu perencana keuangan yang baik.

Bagaimanapun, pensiunan seseorang akan bergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah literasi atau pengetahuan tentang keuangan. Literasi keuangan memiliki koneksi yang erat dengan rencana pensiun Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki literasi atau pengetahuan keuangan yang baik, maka pasti Anda akan mengetahui bagaimana cara mempersiapkan dana pensiun dan mengelola keuangan pribadi Anda sebaik-baiknya.

Lain halnya, jika Anda tidak memiliki edukasi dan pengetahuan yang baik tentang keuangan, maka Anda akan menggunakan uang secara konsumtif, hanya untuk hari ini saja dan tidak memikirkan kebutuhan hari esok. Jangan sampai, uang mengendalikan hidup Anda.

Selain literasi keuangan, faktor yang berpengaruh selanjutnya adalah kepribadian. Kepribadian setiap orang yang berbeda-beda akan mempengaruhi perencanaan masa pensiun Anda.

Ada orang yang lebih bijaksana dan lebih berhati-hati dalam menggunakan uang, karena mereka tahu akan adanya kebutuhan masa depan yang tidak dapat diprediksi.

Ada pula orang tidak memikirkan rencana masa depan. Hidup orang ini layaknya seperti aliran sungai yang tidak tahu kemana tujuan dan arahnya.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang mempengaruhi rencana pensiun Anda.

Hidup itu dapat diibaratkan sebagai gambaran cara melemparkan ujung anak panah. Fokus utamanya adalah melemparkan ujung anak panah itu secara tepat mengenai sasaran dan target.

Berapa peluang Anda mengenai sasaran dan target secara tepat? Apakah selalu 100%?

Mungkin, ada kalanya ujung anak panah Anda meleset jauh dari sasaran dan target Anda.

Begitu pula dengan rencana pensiun. Anda perlu melemparkan anak panah Anda sampai mengenai sasaran dan target yaitu rencana pensiun yang Anda impikan.

Oleh sebab itu, sebaiknya, kita perlu memiliki kesadaran bagaimana halangan dan hambatan itu dapat muncul ketika Anda melemparkan anak panah.

Dalam mempersiapkan rencana pensiun, yang dimaksud dengan halangan dan hambatan yaitu risiko hidup. Risiko hidup ini dapat mempengaruhi rencana pensiun secara signifikan.

Tahukah Anda ada 5 risiko hidup yang dapat menghancurkan rencana pensiun Anda? Untuk mengetahui lebih lengkap dan lebih jelas, Finansialku akan memberikan 5 risiko hidup ini dalam bentuk poin penjelasan.

Simak pembahasan selanjutnya!

Risiko Hidup #1: Menjadi Budak Utang

Orang yang menjadi budak utang adalah orang yang selalu memiliki utang dalam hidupnya. Gaji yang diperoleh setiap bulannya, pasti ada yang dialokasikan untuk membayar utang atau cicilan.

Diri orang ini telah rela menjadi budak dan mengalami perbudakan.

Apakah hal ini baik untuk kesehatan keuangan Anda, jika Anda melakukan hal tersebut? Apakah Anda bisa bertahan hidup setiap bulannya yang selalu membayar utang?

Fenomena ini banyak sekali ditemukan hampir di setiap pasangan atau keluarga. Setiap orang yang meminjam uang, kerap kali tidak memikirkan risiko jangka panjang yakni jeratan utang yang bertumpuk.

Ada dua tipe orang yang mempunyai kesempatan yang baik untuk memiliki jenis pensiun yang mereka impikan, yaitu:

Orang yang memiliki gaya hidup sederhana (hemat) dan bebas dari jeratan utang, serta
Orang yang bekerja dengan rajin demi mendapatkan kebebasan jeratan utang.

Inilah orang yang memiliki kesehatan keuangan yang baik dan pasti memiliki rencana masa depan pensiun yang bahagia.

Sebaliknya, jika orang tidak memiliki kebiasaan berhemat dan secara konstan memiliki utang, maka rencana pensiun akan menjadi mimpi buruk bagi orang tersebut.

Ini artinya, akan terjadi banyak hal yang tidak diinginkan pada masa depan yang mereka alami.

Selain memiliki rencana pensiun yang tidak jelas, menjadi budak utang memiliki dampak negatif yang tidak baik bagi diri sendiri.

Berikut ini beberapa dampak negatif dari tumpukan utang, yaitu:

Adanya biaya tambahan berupa denda yang cukup besar.
Adanya biaya tambahan berupa bunga pinjaman yang semakin membesar.
Adanya informasi pada Sistem Informasi Debitur (SID) yang mengakibatkan rusaknya riwayat kredit.
Adanya gangguan aktivitas karena datangnya debt collector (penagih utang) yang berulang-ulang.
Adanya risiko akan penyitaan aset berharga pada jenis produk pinjaman tertentu.

Pada intinya, utang tidak akan berujung baik bagi hidup Anda. Jangankan untuk memikirkan rencana pensiun, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sudah sulit dilakukan.

Hindari risiko hidup memiliki utang dalam rencana pensiun Anda. Saat Anda sudah memasuki masa pensiun, hendaknya Anda sudah terbebas dari perbudakan utang.

Risiko Hidup #2: Memiliki Penyakit Kritis

Siapa saja bisa mengalami sakit, tidak terkecuali Anda. Hal ini lumrah sekali terjadi karena tubuh bekerja secara terus menerus dan pasti lambat laun organ tubuh mengalami penurunan fungsi.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

Jawabannya sederhana, yaitu menjaga kesehatan tubuh kita, dengan cara melakukan pola hidup sehat. Ada banyak hal-hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

Memiliki waktu yang cukup untuk tidur/istirahat.
Minum air mineral dengan kadar yang sesuai.
Menghirup udara bersih yang akan membantu sirkulasi peredaran darah.
Menjaga pola makan bergizi secara teratur.
Melakukan olahraga secara rutin.

Yang perlu Anda ingat adalah kesehatan itu merupakan salah satu investasi untuk masa depan Anda.

Kesehatan akan mempengaruhi rencana pensiun Anda!

Jika tubuh Anda sehat dan tidak memiliki penyakit kritis, maka rencana pensiun Anda akan berjalan sesuai fungsi. Sebaliknya, jika Anda sakit dan memiliki penyakit kritis, maka dana pensiun Anda akan terkuras habis untuk membiayai penyakit dan kesehatan Anda.

Di dalam artikel ini, tidak akan kami bahas bagaimana pencegahan dan penyembuhan dari berbagai penyakit kritis yang umumnya dialami oleh orang.

Ada satu hal yang pasti akan mempengaruhi rencana hari tua Anda. Hal ini akan menolong Anda dalam menjaga finansial Anda tetap sehat, yaitu dengan asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan manfaat penggantian biaya kesehatan jika Anda dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit atau terjadinya kecelakaan.

Jadi, risiko Anda jika terkena penyakit dan kecelakaan akan ditransfer kepada perusahaan asuransi yaitu dengan penggantian biaya kesehatan.

Orang yang sudah memiliki produk asuransi, sudah seharusnya tidak memiliki kekhawatiran akan masalah kesehatannya.

Jika Anda mengalami penyakit kritis pada usia tertentu, maka rencana pensiun Anda sudah terjaga dan tidak terganggu. Hal ini dikarenakan ada perusahaan asuransi yang membayar biaya kesehatan Anda sampai jangka waktu tertentu usia Anda.

Besarnya pembayaran biaya kesehatan sesuai dengan jumlah tagihan dari pihak rumah sakit dengan batas limit tertentu. Limit ini ditentukan berdasarkan rencana asuransi yang diambil oleh pemegang polis sesuai dengan polis asuransi.

Risiko Hidup #3: Mengalami Cacat Fisik

Ada sebuah pendapat profesional dari ahli perencana keuangan yang dapat membuka hati dan pikiran Anda:

“Jangan menunggu musibah atau masalah terjadi dulu, baru mulai memikirkan untuk melakukan investasi. Tetapi lakukanlah rencana investasi Anda sedari dini untuk mengantisipasi musibah atau masalah yang nantinya datang.”

Investasi yang dimaksud di sini yaitu bisa investasi dalam bentuk uang, investasi dalam bentuk kesehatan bahkan investasi dalam bentuk apapun.

Pada dasarnya, investasi ini yang akan meng-cover kehidupan Anda di masa tua nanti.

Rencana pensiun yang dimiliki oleh seseorang salah satunya bergantung pada income atau penghasilan (gaji, upah). Jika income atau penghasilan itu berhenti karena sakit penyakit atau karena mengalami musibah kecelakaan, maka dana pensiun pun akan berhenti juga.

Coba bayangkan dan rasakan oleh Anda!

Apa yang terjadi jika seseorang mengalami musibah kecelakaan dan akhirnya mengalami cacat fisik, pasti mereka tidak bisa bekerja bukan? Masalah keuangan apa yang akan terjadi pada dirinya?

Ya… Jika orang mengalami cacat tetap atau cacat sementara, maka orang tersebut tidak bisa bekerja dan tidak akan mendapatkan income atau penghasilan (gaji, upah).

Hal yang dialami oleh orang ini pasti membutuhkan dukungan dalam segi keuangan, baik untuk kebutuhan sehari-harinya ataupun untuk kebutuhan pengobatannya.

Disinilah peran investasi yang begitu penting menolong hidup orang tersebut!

Jika Anda sudah memiliki investasi, apakah Anda lebih khawatir? Tentu saja tidak bukan?

Pasalnya, investasi yang Anda lakukan sedari dini dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan dividen, bunga investasi, bonus atau pendapatan hasil investasi lainnya. Selain itu, dana investasi sebagai modal Anda pun masih tetap utuh.

Dana inilah yang dapat dipakai untuk mendukung kehidupan finansial, saat seseorang mengalami cacat fisik.

Risiko hidup ini dapat lebih mudah ditangani tanpa mengganggu rencana pensiun Anda, jika Anda melakukan investasi!

Risiko Hidup #4: Memberikan Pertolongan Orangtua atau Merawat Anak

Jika orangtua sendiri tidak punya rencana pensiun dan perencanaan masa depan yang baik, mungkin mereka akan membutuhkan uluran tangan pertolongan kita.

Umumnya, kita bisa menolong orangtua kita dengan:

Menyediakan dan memberikan dana pertolongan untuk merawat orangtua, atau
Mengurangi bahkan berhenti bekerja demi merawat orangtua dengan tenaga kita sendiri.

Akan banyak penghasilan yang seharusnya kita alokasikan untuk rencana pensiun diri sendiri yang hilang untuk memberikan pertolongan dan perawatan bagi orangtua kita.

Sudah sewajarnya kita membantu orangtua kita sendiri yang tidak memiliki rencana masa depan yang tidak dipersiapkan.

Risiko lainnya yaitu merawat anak.

Menumbuhkembangkan anak hingga mandiri merupakan tanggung jawab besar setiap orangtua. Termasuk di dalamnya membiayai kebutuhan Anda hingga dewasa dan merawat anak tersebut.

Memang fungsi dan peran orangtua tidak serta merta uang dan uang, orangtua pun harus bisa mengajarkan etika kerja keras. Orangtua perlu mendidik anak agar kelak anak tersebut menjadi orang sukses yang berhasil di kehidupan masa depan.

Jangan sampai terpengaruh oleh zaman yang semakin berkembang ke arah yang negatif. Banyak anak-anak yang tidak bisa hidup tanpa genggaman smartphone daripada bermain dan melakukan aktivitas kerja sama. Hal ini tentunya akan membuat anak menjadi tidak peduli pada lingkungan sekitar dan hidup secara individual.

Inilah yang dinamakan dengan perubahan zaman dan adanya lingkungan yang tidak bisa kita kontrol. Itu mengapa orangtua perlu menjaga dan merawat hingga beberapa periode lamanya.

Apakah kedua hal tersebut dapat menghancurkan rencana pensiun Anda? Tentu saja bisa, jika Anda tidak menanganinya dengan baik.

Jika Anda memiliki perencanaan keuangan yang matang, maka risiko memberikan pertolongan kepada orangtua dan merawat anak bisa Anda lakukan tanpa menghancurkan/mengganggu rencana pensiun Anda.

Risiko Hidup #5: Membuat Keputusan Emosional Saat Penurunan Ekonomi

Ketika orang membuat keputusan irasional dan tidak logis saat terjadinya penurunan ekonomi, mereka dapat membatalkan prospektus atau rencana pensiunnya.

Hal ini dapat ditangani dengan sebuah strategi yang sangat masuk akal untuk dilakukan saat terjadinya goncangan ekonomi.

Anda bisa melakukan alokasi aset yang sesuai, Anda dapat melakukan jenis investasi konservatif dan beberapa lainnya dalam jenis investasi agresif.

Investasi konservatif adalah jenis investasi yang memiliki risiko konservatif atau risiko kecil dengan pendapatan kecil pula. Contoh investasi ini adalah deposito, investasi emas, investasi reksa dana.

Sedangkan, investasi agresif adalah jenis investasi yang memiliki risiko agresif atau risiko besar dengan pendapatan yang lebih besar. Contoh investasi ini adalah investasi saham dan investasi forex.

Ketika pasar mengalami penurunan, Anda bisa menjual beberapa investasi konservatif untuk membeli beberapa investasi agresif. Harga beli yang ditawarkan pada jenis investasi agresif lebih murah daripada kondisi biasanya.

Simpan aset investasi Anda pada jangka waktu yang cukup panjang, hingga kondisi pasar kembali pulih.

Di saat itulah, Anda dapat menjual kembali investasi tersebut dengan harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli Anda. Dijamin, Anda akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat sehingga keuangan Anda akan memulih dan Anda dapat segera mempersiapkan rencana pensiun Anda.

Anda Harus Tetap Memiliki Rencana Pensiun

Setelah membaca 5 risiko hidup yang dapat mengganggu rencana pensiun, bukan berarti Anda enggan untuk memiliki rencana pensiun.

Idealnya, rencana pensiun perlu dimiliki oleh setiap orang yang mau masa tuanya senang, bahagia dan sejahtera.

Jangan sampai Anda tidak memiliki rencana pensiun. Nantinya, Anda akan terus menerus bekerja membanting tulang walaupun pada usia yang seharusnya Anda sudah bisa pensiun, menikmati hasil kerja keras Anda sebelumnya.

Apakah Anda mendapatkan informasi yang berguna? Maukah Anda berbagi informasi yang berguna ini kepada salah satu rekan Anda?

Silakan share artikel ini kepada satu rekan Anda, sehingga Anda dapat membantu menolong mereka. Jadilah pahlawan bagi rekan Anda!

Jika Anda memiliki komentar dan pendapat, jangan sungkan untuk menuangkannya pada kolom di bawah ini, terima kasih!

Sumber Referensi: