Para freelance, sudah tahu ruginya jika tidak berinvestasi mulai dari sekarang? Apa saja kerugian investasi untuk freelance?

Meski investasi masih sering ditanggapi dengan antipati, namun nyatanya inilah satu langkah penting dalam mencapai kebebasan keuangan. Masih mau menunda berinvestasi?

Simak pembahasannya berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Apa Perlu Freelance Berinvestasi?

Menjadi freelance memang suatu pilihan, banyak yang memilih langkah ini karena preferensi dalam sistem kerja yang sesuai dengan kepribadian.

Menjadi freelance memang memberi banyak keuntungan, sebagai contoh:

  • Anda bisa bekerja di mana saja dan kapan saja tanpa harus mengikuti jadwal.
  • Bisa mengambil banyak proyek sekaligus untuk menambah pemasukan.
  • Tidak ada atasan.
  • Bisa libur dan cuti kapan saja.

 

Namun, salah satu kelemahan dari freelancing adalah Anda tidak bisa memperoleh beberapa benefit dan tunjangan dari perusahaan, misalnya saja BPJS Ketenagakerjaan terkait Jaminan Hari Tua (JHT).

Dengan demikian, masa depan Anda bergantung pada diri Anda sendiri. Satu cara yang bisa Anda upayakan demi masa depan lebih baik adalah dengan investasi.

Lalu, dari mana harus memulai dan jenis investasi apa yang cocok bagi freelance?

Jangan takut untuk memulai, karena kini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda dalam pengaturan keuangan. Dengan demikian, Anda bisa mengatur berapa uang yang sebaiknya diinvestasikan.

Waspada! Gini Cara Terhindar Investasi Bodong dari OJK! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Para Mahasiswa, Enggan Berinvestasi karena Takut Judi? Ketahui Dulu Fakta-Fakta Ini!]

 

Salah satunya adalah Aplikasi Finansialku yang dapat Anda download secara gratis di Google Play Store.

Setelah download, kini saatnya melangkah ke step selanjutnya, yaitu mengenal pentingnya investasi dan kerugiannya jika tidak mulai dari sekarang.

 

Jenis Investasi untuk Freelance

Ternyata, jenis investasi sangatlah beragam dan bisa disesuaikan dengan karakteristik Anda. Ragam investasi biasa dinilai berdasarkan potensi profit dan risikonya, seperti tergambarkan berikut ini:

 

#1 Reksa Dana

Reksa dana merupakan pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi tanpa perlu pusing akan instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.

Investasi ini cocok bagi pemula yang belum memahami dunia saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya karena dalam skema investasi reksadana akan ada Manajer Investasi (MI) yang membantu mengelola uang yang Anda investasikan.

Reksa dana merupakan jenis investasi yang tidak membutuhkan banyak modal, karena uang tersebut akan digabungkan dengan orang lain barulah dikelola bersama demi memperoleh keuntungan.

Terlebih, imbal hasilnya pun cukup besar lho!

Jika Anda masih bingung, Anda bisa mempelajari dasar-dasar berinvestasi reksa dana dengan cara download e-book Reksa Dana dari Finansialku secara gratis!

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

#2 Emas

Investasi emas juga sering kali disarankan bagi pemula karena aman dan cenderung tahan terhadap inflasi. Selain itu, produk investasi ini likuid sehingga mudah diperjualbelikan.

Jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana cepat, menjual emas tentunya lebih cepat daripada mencairkan reksa dana atau saham.

Namun seperti telah disebutkan sebelumnya, low risk low return. Keuntungan dari investasi emas cenderung kecil yaitu hanya sekitar 2% hingga 4% per tahun tetapi memang betul skemanya cenderung naik dengan stabil.

Ingin Ikutan Investasi Logam Mulia, Dana Beli Emas Dari Mana 03 - Finansialku

[Baca Juga: 30 Nasihat Investasi Dari Peter Lynch, Salah Satu Manajer Investasi Tersukses di Amerika]

 

Oleh karena itu biasanya jenis investasi ini cocok bagi Anda yang tidak terburu-buru dan memiliki modal yang merupakan uang dingin (idle money).

Bahkan, kini berinvestasi emas dipermudah dengan beberapa teknologi baru. Layaknya pakaian dan makanan yang diperjualbelikan secara online, kini emas juga bisa dibeli secara online.

Sebagai contohnya Anda bisa membeli emas via Tokopedia dan BukaLapak. Anda tidak perlu repot-repot pergi ke toko emas lagi, dan Anda bisa mengecek perubahan harganya secara online setiap hari. Praktis ya!

 

#3 Dollar

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Kok dollar dijadikan instrumen investasi? Memang bisa?”

Meski tidak umum, dollar kerap dijadikan sebuah instrumen investasi. Mengapa? Tentunya karena harganya yang fluktuatif, dan kecenderungan karena nilai mata uang Rupiah yang loyo dibandingkan mata uang asing.

Mekanisme investasinya sebenarnya serupa dengan investasi emas, dimana Anda membeli dollar saat harganya turun lalu kemudian menjualnya saat harganya naik.

Cara lainnya adalah dengan mendepositokan dollar, namun cara ini jarang direkomendasikan karena keuntungannya kecil sekali.

Satu hal yang perlu diingat saat berinvestasi dollar adalah penyimpanan yang baik. Terkadang nilai jualnya akan jatuh jika kondisi uang yang dijual dalam keadaan buruk, misalnya berjamur, sobek, dan kusut.

[Baca Juga: Konsultasi: 3 Investasi yang Cocok untuk Pemula Tahun 2018, Apakah Bitcoin, Etherum dan Cryptocurrency Lainnya Termasuk?]

 

#4 Properti

Bukan hanya untuk freelance, tetapi instrumen investasi yang satu ini memang populer di kalangan investor. Mengapa demikian?

Karena harga properti cenderung naik setiap tahun dan jarang sekali turun. Namun investasi yang satu ini memang jarang dipilih pemula, karena membutuhkan modal yang cukup besar.

Namun jika Anda sudah lama menjadi freelance, dan memiliki penghasilan yang cukup untuk mencicil rumah, mengapa tidak mencoba jenis investasi yang satu ini.

Kelemahan kedua dari investasi ini adalah kurang likuid. Menjual rumah tentunya jauh lebih susah daripada menjual emas dan reksa dana. Dengan demikian, jangan pilih investasi properti jika Anda tidak sabar menunggu.

Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Menguntungkan 04

[Baca Juga: Konsultasi: Mengapa Harus Berinvestasi? Ini 3 Alasan Kamu Harus Berinvestasi (Khususnya Buat Kamu Para Fresh Graduate)]

 

#5 Deposito

Jenis investasi aman bagi freelance santai lainnya yakni deposito. Tentunya hampir semua orang tahu dong apa itu deposito?

Deposito merupakan produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja.

Deposito lagi-lagi biasanya dimanfaatkan untuk menyimpan uang dingin, karena tidak dapat dicairkan kapan saja.

Periode penyimpanan bervariasi bergantung pada bank, namun umumnya berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.

728x90 hitung sekarang Deposito
300x250 - Hitung Sekarang Deposito

 

Suku bunga yang ditawarkan cukup tinggi yakni berkisar pada angka 5% hingga 8%, namun jangan lupa suku bunga tersebut belum dipotong pajak sebesar 20%.

Serupa dengan investasi emas, deposito cenderung aman karena hampir tidak ada risiko penurunan jumlah atau kerugian. Skenario terburuknya hanyalah bunga yang terus mengecil.

Tetapi ada satu kerugian deposito, yaitu uang Anda tetap berwujud uang, sehingga besar kemungkinan uang tersebut akan terpengaruh dengan inflasi seiring berjalannya waktu.

 

#6 Saham

Meski dapat dilakukan via reksa dana, banyak investor yang memilih langsung terjun ke instrumen saham.

Alasannya tentu untuk memperoleh hasil lebih besar karena tidak adanya potongan untuk Manajer Investasi.

Jika Anda sering bertanya, “Jenis investasi apa yang dapat memberikan pengembalian besar dalam jangka waktu pendek?” artinya Anda tipe orang yang tancap gas dan tidak suka menunggu lama.

Dengan kata lain, Anda tidak sabar ingin memperoleh keuntungan dan menginginkan investasi yang pergerakannya cenderung cepat. Nah, jika Anda juga demikian, instrumen investasi ini cocok untuk Anda.

Trading Saham Menurut Jesse Livermore Reading Market, Stock Behaviour Dan Analyzing Leading Sector 03 Trading Saham 2 - Finansialku

[Baca Juga: Para Karyawan, Menyiapkan Dana Pensiun, Menabung, dan Investasi saja Tidak Cukup! Mulai Buat Perencanaan Dana Hari Tua]

 

Trading saham sendiri pada dasarnya hanya memperjualbelikan lembar saham dimana harganya akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar dan perusahaan tersebut.

Jangan takut, bermain saham belum tentu membutuhkan banyak uang. Anda dapat memulainya dengan jumlah yang sedikit dan memulai permainan dengan jual beli harian.

Adapun 3 langkah untuk memulai investasi bagi freelance adalah sebagai berikut:

  1. Main demo account sambil siapkan modal.
  2. Pilih Broker yang sesuai kebutuhan.
  3. Mencari modal minimal Rp10 juta.

 

Meski banyak anggapan bahwa saham merupakan sebuah instrumen investasi dengan risiko besar, namun selalu ingat bahwa high risk high return, low risk low return.

Anda bahkan bisa mengubahnya menjadi low risk high return apabila Anda memiliki kendali terhadap kontrol investasi tersebut.

 

Kerugian Freelance Jika Tidak Berinvestasi Sekarang

Setelah mengetahui jenis investasinya, belum tentu Anda sudah tergoda untuk berinvestasi.

Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Finansialku menemukan fakta, bahwa ternyata delapan dari 10 karyawan belum berinvestasi. Padahal, mereka sudah tahu manfaatnya.

Hal tersebut terjadi karena beberapa alasan umum berikut ini:

  • Belum menemukan produk investasi yang tepat.
  • Takut akan risiko.
  • Takut salah pilih produk investasinya.
  • Belum ada uangnya, dan sebagainya.

 

Padahal pernahkah Anda membayangkan, jika memulai investasi dari sekarang, maka kamu cukup berinvestasi lebih sedikit di masa depan?

Bukan hanya itu, banyak kerugian dari terlambat berinvestasi, misalnya saja sebagai berikut.

Berapa Tingkat Suku Bunga Deposito Perbankan Terbaik Untuk Investasi 03 Investasi Deposito 3 - Finansialku

[Baca Juga: Mahasiswa, Punya Sisa Uang Jajan Rp 100.000 Mending Investasi Reksa Dana atau Jajan]

 

#1 Beban di Masa Depan Lebih Besar

Certified Public Accountant, Micah Fraim mengilustrasikan pentingnya berinvestasi sejak dini. Beberapa hal yang jelas terlihat adalah:

  1. Bahwa mereka yang mau berinvestasi lebih dulu akan memperoleh jumlah yang lebih besar hingga ratusan ribu dollar ketimbang mereka yang terlambat berinvestasi.
  2. Dan semua itu bisa terjadi meski jumlah yang kamu investasikan lebih sedikit dari mereka.
  3. Kenyataan lainnya yakni mereka yang mau berinvestasi lebih dulu sudah bisa bersantai di usia 27 tahun saat mereka yang terlambat berinvestasi malah harus membanting tulang berinvestasi.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Jadi jelas bahwa tidak berinvestasi dari sekarang adalah zonk.

Saya pun merasakannya dimana di usia yang sama persis, teman-teman kuliah saya sudah bisa mencicil apartemen untuk disewakan kemudian hari, bahkan beberapa diantaranya sudah membeli kendaraan sendiri.

Bagaimana dengan saya? Saya masih sibuk melunasi cicilan rumah, dan belum memiliki pendapatan pasif yang cukup.

Mulailah sebelum terlambat! Niscaya kamu akan memiliki masa depan yang lebih baik juga.

Tips Meningkatkan Kinerja Investasi Dengan Dana Darurat - Finansialku

 [Baca Juga: Menjadi Ahli Pasar Modal Terdaftar dalam Dunia Investasi Saham]

 

#2 Terlambat Belajar Mengelola Keuangan

Pengalaman kedua saya akan investasi adalah efeknya terhadap pengelolaan keuangan saya. Sebelum menikah saya sama sekali tidak mengelola uang saya, ada ya syukur, habis ya sudahlah ngirit dulu.

Namun setelah menikah tidak ada lagi alasan seperti itu. Kebutuhan rumah tangga sudah besar, belum kewajiban cicilan rumah, dan harus bersedekah serta berinvestasi.

Saya menyadari, jika saja saya mulai berinvestasi sejak dulu, tentu saya sudah lebih paham akan pengelolaan keuangan. Dengan demikian saya bisa mengelola keuangan dengan lebih baik.

5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti 03 - Finansialku

 

[Baca Juga: Para HRD: 7 Alasan Pentingnya Dana Darurat untuk Karyawan di Perusahaan Anda]

 

Untungnya saya menemukan Aplikasi Finansialku untuk mulai membuat anggaran keuangan dan menaatinya, sehingga saya jadi tahu bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik.

Aplikasi Finansialku juga sangat membantu saya mengetahui mana prioritas keuangan yang perlu diutamakan, dan mana pengeluaran yang bisa dihilangkan. Yuk manfaatkan juga Aplikasi Finansialku untuk mengelola keuangan Anda!

728x90 hitung sekarang Anggaran Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Anggaran Keuangan

 

#3 Masa Tua Tidak Terjamin

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri, “Apa saya bisa pensiun pada waktunya?”

Jawabannya bisa, asalkan Anda mau berupaya sedemikian rupa menyiapkan dana pensiun dan mempersiapkannya sejak dini.

Saat saya berbincang-bincang dengan teman saya, mereka menjelaskan bahwa tidak ada alasan mengapa seseorang tidak dapat pensiun. Semua bisa pensiun selama perencanaan dan persiapannya tepat.

Semua orang bisa mencapai masa pensiun dengan sejahtera selama persiapannya dilakukan sedini mungkin dengan instrumen investasi yang tepat.

Dengan demikian, bisa dibilang tidak berinvestasi sejak sekarang sama saja memberikan risiko pada masa depan Anda.

Bahkan, teman saya mengatakan pada saya bahwa bukan hanya menjamin masa tua kita saja, berinvestasi juga dapat meringankan beban keuangan bagi keturunan kita.

Dengan berinvestasi sejak dini, keturunan atau anak-anak Anda tidak perlu membiayai Anda di masa tua kelak.

Bahkan tidak mustahil uang ini bisa berkembang sehingga cukup untuk membekali mereka hingga dewasa tanpa kekurangan satu apapun.

Jadi, inginkah Anda membebani anak-anak Anda di masa pensiun kelak? Tentunya tidak bukan? Jadi, jangan terlena dengan waktu, dan mulai berinvestasi dari sekarang!

 

Jangan Takut Memulai Investasi Meski Freelance

Takut berinvestasi karena tidak siap menanggung risikonya? Tahukah Anda bahwa tidak berinvestasi lebih buruk daripada menanggung risiko investasi.

Dengan demikian, akan lebih baik Anda tetap berinvestasi, namun dengan meminimalisasi risiko agar bisa memperoleh keuntungan.

Apabila Anda terhalang dengan status freelance, ubah pola pikir Anda sekarang juga. Menjadi freelance bukan berarti penghasilan Anda lebih sedikit, bukan berarti juga Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.

Dengan pengaturan keuangan yang baik, freelance pun tetap bisa mengalokasikan uang untuk berinvestasi layaknya karyawan tetap. Kami yakin Anda juga bisa. Buktikan sekarang juga dan semoga beruntung!

 

Apa Anda memiliki pertanyaan mengenai kerugian freelance jika tidak berinvestasi? Jika ada pertanyaan, silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda.

Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda ya, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 27 April 2016. Kira-kira Produk Investasi untuk Pekerja Freelance Tuh Apa Sih yang Cocok? Nih 6 Investasi Tepat. Duitpintar.com – https://goo.gl/fGjbW7
  • Matt Duczeminski. Why You Should Start Investing As Early As Possible [Infographic]. Lifehack.org- https://goo.gl/2zpSvp

 

Sumber Gambar:

  • Freelance 1 – https://goo.gl/kcKxpU
  • Investasi – https://goo.gl/3iuQBg
  • Freelance 2 – https://goo.gl/gy7mtA