Bagaimanakah pengaturan keuangan dasar bagi pasangan baru menikah? Jika Anda beranggapan bahwa keuangan tidak berperan penting dalam kehidupan pernikahan, maka Anda salah besar. Nyatanya keuangan menjadi penyebab stres nomor 1 dalam hubungan pernikahan. Bagi Anda pasangan yang baru menikah, pahami 11 tips keuangan dasar untuk pasangan baru berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Komunikasi untuk Keuangan Dasar Pasangan Baru yang Lebih Baik

Jika Anda baru saja menikah, mungkin Anda mempelajari banyak hal baru tentang pasangan Anda. Namun sayangnya banyak pasangan yang menutupi keuangannya dari pasangan. Oleh karena itu, meski tampak intim dan romantis, terkadang masalah uang masih menjadi rahasia dalam kehidupan pernikahan.

“Kami intim dalam berbagai hal bahkan sejak belum menikah, namun soal uang tetap tidak pernah dibicarakan. Itulah masalah kami.”

 

Ungkap Paula Levy, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Westport, Conn.

Dalam kehidupan pernikahan, keintiman bukan hanya dari hubungan berkeluarga saja, namun juga dibutuhkan dalam keuangan dasar. Dan kunci dari segalanya adalah dengan komunikasi.

Baru Menikah Pahami 11 Tips Keuangan Dasar untuk Pasangan Baru 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hey Pasangan Baru, Ada 6 Kesalahan Keuangan Yang Sering Anda Lakukan!]

 

Dengan terbuka dan mau berkomunikasi tentang uang, maka kehidupan pernikahan akan menjadi lebih baik. Namun apakah hanya itu kuncinya? Tentunya tidak.

Jika Anda juga merupakan pasangan baru menikah, Finansialku akan memberi 11 tips keuangan dasar demi kehidupan pernikahan yang lebih baik:

 

#1 Diskusikan Aset dan Utang Anda dengan Pasangan

Survey TD Ameritrade membuktikan bahwa 38% pasangan tidak mengetahui utang pasangannya, 43% bahkan tidak tahu menahu soal keuangan pasangannya. Ironisnya, 72% dari pasangan yang sama menjabarkan bahwa komunikasi mereka sangatlah baik kecuali dalam hal keuangan.

Memang terbuka soal keuangan terkadang sulit bagi beberapa orang. Banyak yang merasa malu jika keuangannya diketahui oleh pasangan, terlebih bila yang bersangkutan memiliki banyak utang.

Seseorang cenderung menghindari penilaian buruk dari orang lain, dan salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan fakta yang buruk tersebut.

Sayangnya, mereka tidak mengetahui bahwa belum tentu rasa malu yang akan diperoleh dengan terbuka soal keuangan. Justru Anda bisa bekerja sama dengan pasangan untuk menyelesaikan utang dengan lebih baik dan lebih cepat. Bagaimanapun, dua kepala lebih baik daripada hanya satu bukan?

 

#2 Berbagi tentang Sejarah Keluarga Anda

Terkadang kebiasaan dalam mengatur uang merupakan hal yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Jika Anda penasaran dengan kebiasaan pasangan Anda menabung dan menggunakan uangnya, Anda bisa bertanya mengenai sejarah keluarganya.

Kathleen Burns Kingsbury, penulis dari “How to Give Financial Advice to Couplesmengungkapkan bahwa sejarah keluarga dapat mempengaruhi seseorang dalam mengatur keuangan.

Ia juga mengungkapkan bahwa memahami sejarah tersebut bisa meminimalkan ketidak sepahaman soal uang dalam pasangan.

Hey Pasangan Baru, Ada 6 Kesalahan Keuangan Yang Sering Anda Lakukan! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ingin Jadi Orang Kaya dan Orang Sukses? Terbukalah Dengan Pasangan Soal Keuangan]

 

Anda bisa memulai bertanya dengan pertanyaan yang sederhana, kemudian mulai memasuki sejarah keuangannya.

Sebagai contoh, pertanyaan yang bisa ditanyakan adalah sebagai berikut:

  • Bagaimana Anda menghabiskan penghasilan Anda dahulu?
  • Apa tips keuangan terbaik yang pernah Anda pelajari dari orangtua Anda?
  • Apa tips keuangan dari orangtua yang menurut Anda tidak benar?

 

Kingsbury menjelaskan bahwa pernah ada kliennya yang dahulu hidup pas-pasan, sehingga dia bekerja keras mengumpulkan uang setelahnya.

Dengan upah yang baik, kini ia menyediakan kehidupan yang sangat baik untuk anak-anaknya. Ia tidak ingin anaknya merasakan hidup kekurangan seperti yang dirasakannya dahulu.

Ternyata memang betul sejarah bisa mempengaruhi orang dalam mengatur keuangannya ya.

 

#3 Jadilah Seseorang yang Fleksibel

Apakah sebaiknya dalam kehidupan pernikahan dibuat satu akun gabungan (joint account) atau sebaiknya pasangan memiliki akun masing-masing?

Jawabannya adalah tidak ada yang benar dan salah. Setiap pasangan bebas memilih metode yang dapat disepakati bersama dan terbuka akan perubahan ke arah yang lebih baik.

Sebagai contoh, pasangan Sejal Madhubhai (26 tahun) dan Erik Hansen (31 tahun) awalnya kesulitan karena Sejal memiliki penghasilan yang lebih kecil. Ia menimbun perasaan bersalah setiap kali mengeluarkan uang.

Untuk mengatasinya, keduanya sepakat untuk membagi tugas, dimana Erik membayar tagihan kartu kredit dan asuransi yang nilainya cukup besar, sedangkan Sejal membayar yang lebih sedikit jumlahnya seperti uang sewa.

Keduanya mencari solusi yang walaupun tidak ideal, namun bisa mengatasi masalah dan kecemasan Sejal tentang uang.

 

#4 Jangan Merusak Kebahagiaan Pasangan

Salah satu masalah utama dalam keuangan dasar pasangan baru adalah:

Menghabiskan terlalu banyak uang untuk sesuatu yang tidak penting.

 

Minimalkan masalah tersebut dengan cara menentukan jumlah tertentu untuk dibelanjakan secara bebas bagi Anda dan pasangan. Sepakati jumlahnya agar tidak menjadi masalah nantinya.

Ingin Jadi Orang Kaya dan Orang Sukses Terbukalah Dengan Pasangan Soal Keuangan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa? Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup?]

 

Dengan cara tersebut, Anda tidak bisa lagi campur tangan terhadap uang itu. Apapun yang dibeli menggunakan uang itu menjadi hak masing-masing. Anda tidak akan merusak kebahagiaan pasangan Anda, begitu pula sebaliknya.

Namun keuntungannya adalah Anda sudah memisahkan uang untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak akan disalahgunakan lagi.

Selain itu, cara ini juga meminimalkan kebohongan pasangan yang diam-diam berbelanja dengan uang bulanan.

 

#5 Mengecek Pajak Lebih Awal

Jika Anda tidak ingin kewalahan dalam membayar pajak, selalu estimasikan pajak lebih awal. Anda bisa meminta slip gaji kepada atasan untuk mengalokasikan dana untuk membayar pajak.

Ingatlah bahwa setelah menikah, maka jumlah pajak akan lebih besar daripada saat Anda masih sendiri.

 

#6 Mempertahankan Akun Lama

Jeanine Skowronski, ahli kredit dari Credit.com menjabarkan bahwa saat menikah, utang pasangan Anda tidak menjadi utang Anda. Namun berapa besar utangnya akan mempengaruhi keuangan dasar Anda.

Sebagai contoh, utang yang banyak akan mempengaruhi riwayat kredit pasangan, sehingga otomatis mempersulit Anda dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).  Dengan demikian, solusinya adalah dengan melunasi utang secepatnya.

 

Lunasi utang secepatnya! Jangan menumpuk utang! Click to Tweet

 

Sebagai contoh, Anda bisa fokus terhadap utang dengan suku bunga yang lebih tinggi dahulu untuk meminimalkan bunga yang harus dibayar.

Alternatif lainnya adalah dengan mengeliminasi jumlah utang dengan membayar dari yang jumlahnya terkecil dahulu. Keputusan berada di tangan Anda.

Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup 02 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Langkah Perencanaan Pensiun yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Sebelum Usia 50 Tahun]

 

#7 Bekerja Sama dalam Menabung

Hidup berdua memang lebih mahal, karena biaya hidup semuanya dikali dua. Namun ternyata banyak hal yang bisa dihemat untuk ditabung lho.

Misalkan saja biaya TV cable dan internet cukup satu saja untuk berdua.

Selain itu, carilah paket-paket atau bundle yang akan jauh lebih murah untuk berdua, misalnya dalam mendaftar membership gym.

Dengan kerja sama dan menekan egoisme, Anda dan pasangan dapat menabung lebih banyak bersama-sama.

 

#8 Menyepakati Prioritas Keuangan

Untuk mencapai sebuah tujuan, Anda dan pasangan harus menyepakatinya terlebih dahulu.

Jeff Motske, penulis dari “The Couple’s Guide to Financial Compatibilitymengungkapkan bahwa daftar prioritas masing-masing perlu dibuat untuk mencapai kesepakatan.

Dengan demikian, cobalah membuat daftar prioritas masing-masing, kemudian Anda dan pasangan bisa mendiskusikan prioritas keuangan tersebut dan menyepakati apa yang menjadi prioritas bersama.

TD Ameritrade membuktikan bahwa seseorang yang memiliki tujuan spesifik memiliki kemajuan yang lebih signifikan daripada orang yang tidak memiliki tujuan jelas.

 

Takut membuat Tujuan karena takut Gagal = Kesalahan Click to Tweet

 

Takut membuat tujuan karena takut akan kegagalan adalah kesalahan besar. Justru jika Anda tidak membuat tujuan, kemungkinan besar Anda akan gagal.

 

#9 Tentukan Peran Masing-masing

Saat Erin and Jayson Davis bertunangan 10 tahun lalu, Erin sangat kaget saat menemukan tumpukan tagihan utang pendidikan yang dimiliki Jayson. Erin khawatir Jayson tidak mampu mengatur keuangannya dan tidak memiliki strategi pembayaran utang yang tepat.

Kini Erin bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan empat anak, dimana Erin bertanggung jawab untuk hampir seluruh pengaturan keuangan keluarga.

Sebenarnya sah-sah saja jika satu orang memiliki peran keuangan yang lebih dominan, asal pasangannya juga berada di jalan yang sama dan tidak menambah beban pengaturan keuangan itu.

Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pasangan Baru Wajib Membaca 5 Hal Ini Agar Cepat Kaya [Bonus: 7 Cara Cepat Kaya]]

 

#10 Lengkapi Berkas-Berkas Penting Anda

Memikirkan surat waris dan asuransi memang menyebalkan, terlebih dengan berkasnya yang tiada habisnya. Namun, seluruh berkas tersebut selayaknya disiapkan demi masa depan yang lebih baik.

Bayangkan saja jika Anda tidak memiliki surat waris yang jelas dan keterangan aset yang jelas, bagaimana nasib keluarga Anda jika terjadi sesuatu kepada Anda?

Dengan demikian, penting untuk selalu melengkapi berkas-berkas penting yang dibutuhkan.

 

#11 Meminta Bantuan Ahli jika Perlu

Jika Anda terus-terusan menemukan masalah keuangan dan menjadi penghambat kehidupan pernikahan Anda, maka tidak perlu ragu untuk meminta bantuan tenaga ahli.

Perencana keuangan Finansialku akan selalu siap membantu Anda untuk memperbaiki kondisi keuangan Anda dan pasangan.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Membuat anggaran, mengatur investasi dan tabungan, hingga menyiapkan rencana untuk mencapai tujuan finansial Anda. Seluruhnya akan terasa lebih ringan dan mudah dengan bantuan tenaga ahli.

 

BONUS: Tips Keuangan Bagi Anda yang Sudah Bercerai

Tips keuangannya hanya bagi pasangan baru? Tentu tidak, bagi Anda yang sudah bercerai pun bisa memperbaiki kondisi keuangan dasar Anda dan mantan pasangan.

8 Tips Perencanaan Keuangan untuk Ibu yang Melakukan Perceraian 01 - Finansialku

[Baca Juga: Temukan Cara Bekerja Sama Dengan Pasangan dalam Berwirausaha]

 

Penasaran apa saja tipsnya? Cobalah lihat beberapa tips berikut ini:

 

#1 Jangan Terperangkap dalam Masa Lalu

Mengatur keuangan Anda dan pasangan saja sudah cukup sulit, apalagi jika Anda membawa beban dari masa lalu. Jika Anda pernah mengalami hal yang buruk pada hubungan sebelumnya, jangan bawa masalah itu kepada keluarga baru.

Setiap keluarga memiliki masalah masing-masing yang tidak bisa disamakan. Terlalu berlebihan dan over koreksi hanya akan merusak rasa saling percaya Anda dan pasangan.

 

#2 Jadilah Seorang yang Dewasa

Saat Anda sudah bercerai, bisa saja muncul masalah mengenai berapa anggaran kebutuhan anak karena setiap orangtua berlomba-lomba meraih hati buah hatinya.

Namun, akan lebih baik jika Anda menjadi dewasa dan tetap mendiskusikan mengenai keuangan bahkan setelah berpisah. Anda dan pasangan tentunya harus setuju akan berapa biaya yang boleh dikeluarkan untuk sang buah hati. Hal ini juga akan membantu jika Anda atau pasangan menikah lagi.

Jangan sampai pasangan baru merasa dirugikan karena perbedaan perlakuan yang berlebihan pada anak dari pernikahan pertama.

 

#3 Gunakan Jasa Pengacara

Perceraian memang rumit, mulai dari hak asuh hingga pembagian harta gono-gini. Dengan demikian, bijak jika Anda menggunakan jasa pengacara untuk menyelesaikan urusan perceraian dengan baik.

24% Penyebab Perceraian di Indonesia adalah Masalah Keuangan Keluarga, Bagaimana Solusinya 1 - Finansialku

[Baca Juga: Ini 10 Pertanyaan Manajemen Keuangan yang Harus Anda Bicarakan dengan Pasangan]

 

Terutama jika Anda akan menikah lagi, perlu diatur pembagian yang sepadan antara keluarga baru dan lama agar tidak muncul kecemburuan sosial.

Biasanya, pengacara akan mengusulkan sebuah perjanjian pasca-pernikahan untuk menentukan pembagian aset berharga bagi Anda dan pasangan.

 

Jangan Jadikan Keuangan Hal yang Tabu dalam Pernikahan

Memang benar di Indonesia terkadang masalah uang masih tabu dan tertutup. Namun cobalah Anda bertanya kepada perencana keuangan atau keluarga yang sukses dan bahagia dalam masalah keuangan.

Nyatanya, terbuka soal keuangan malah membantu Anda dan pasangan mengatur keuangan dasar dan mencapai tujuan lebih mudah.

Jangan takut atau malu akan keuangan Anda dan terbukalah dengan pasangan mulai sekarang!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips keuangan dasar untuk pasangan baru menikah lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Kerri Anne Renzulli. 1 Juni 2017. LOVE AND MONEY: The Newlyweds’ Guide to Financial Success. Time.com – https://goo.gl/rfLG34

 

Sumber Gambar:

  • Pasangan Baru Menikah – https://goo.gl/AqZyn9
  • Tips Keuangan Dasar – https://goo.gl/rPN6gE

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com