Anda seorang fresh graduate? Ingin tahu cara memilih karier yang sesuai dengan Anda? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

Para experienced graduates juga bisa menerapkan panduan ini untuk menemukan passion masing-masing.

Bukankah Anda ingin sukses meniti karier yang sungguh-sungguh Anda minati?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Jangan Menjalani Impian Orang Lain

Dalam suatu wawancara kerja, pewawancara bertanya kepada kandidat, “Mengapa Anda memilih program studi tersebut?”

Kandidat menjawab, “Karena saya menyukainya.”

Bukankah jawaban ini terdengar indah? Namun tidak semua stereotypes terjadi di dunia nyata.

Ketika kita bertanya kepada remaja apa yang ingin mereka lakukan, banyak dari mereka menjawab dengan polosnya, “Aku tidak tahu”.

Anda bukan lagi seorang remaja. Anda memiliki kemampuan untuk merencanakan kehidupan di masa mendatang, termasuk keuangan.

Lakukan perencanaan keuangan sedini mungkin agar Anda dapat mencapai kebebasan finansial.

Miliki panduannya dengan men-download ebook Finansialku berikut ini dengan gratis:

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Lakukan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Selain itu, Anda juga memiliki kemampuan untuk menentukan sendiri arah kehidupan yang akan dijalani, termasuk memilih karier.

Berhentilah menjadi kebal terhadap hasrat dan keinginan sejati Anda. Anda bisa mencapai apa yang benar-benar Anda inginkan tanpa perasaan takut, malu, atau ragu-ragu.

Seperti yang diungkapkan oleh Howard Thurman,

Jangan tanyakan apa yang dunia butuhkan. Tanyakan diri sendiri apa yang membuatmu bersemangat, lalu lakukanlah. Sebab yang dibutuhkan dunia adalah orang yang bersemangat.” – Howard Thurman

 

Untuk menghindari perasaan negatif yang bisa datang kapan saja, Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini:

 

#1 Kenali Diri Sendiri Dengan Tepat

Untuk menentukan “mata pencarian sejati”, Anda harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu.

Pengenalan ini sangat penting dan seringkali tidak disadari. Itulah mengapa banyak self-knowledge tools yang bertebaran di dunia maya.

Beberapa yang sudah dikenal luas adalah tes ESCI, MBTI, The PACE Palette, dan SDI. Beberapa tes tersebut menyediakan free test, tapi sebaiknya kerjakan versi lengkapnya supaya hasil yang diperoleh lebih akurat.

Ada beragam alat tes minat dan bakat lainnya yang bisa Anda coba, salah satunya yang diselenggarakan universitas-universitas di Indonesia.

Tidak seperti tes di dunia maya, lembaga-lembaga resmi seperti ini biasanya menyediakan jasa konsultasi face-to-face mengenai hasil tes Anda.

Alangkah lebih baik lagi kalau Anda berkonsultasi kepada para praktisi yang kredibel. Anda bisa temukan mereka di bawah naungan lembaga konsultan karier atau psikolog.

Iklan Banner Perencanaan Dana Kuliah Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Selain kepribadian, Anda perlu mengetahui hard skills dan soft skills yang benar-benar Anda miliki.

Ingat kembali kejadian-kejadian di masa lampau ketika Anda menggunakan skills ini.

Kumpulkan semua skills tersebut, baik formal maupun non formal, terutama yang Anda peroleh sebagai hasil kerja keras yang Anda banggakan.

Kau harus menemukan sesuatu dalam dirimu di mana tidak ada yang tak mungkin.” – Deepak Chopra

 

#2 Buat Daftar Pekerjaan Berdasarkan Hasil Pengenalan Diri

Hasil dari self-knowledge tools biasanya berupa kelebihan dan kekurangan, beberapa kemampuan seperti kemampuan bersosialisasi, dan rekomendasi karier.

Sebagai contoh, MBTI menyarankan pekerjaan yang berhubungan dengan science untuk seseorang dengan kepribadian INTJ, seperti programmer, ilmuwan, dan analis.

Sedangkan pembawa berita dan jurnalis lebih baik ditekuni oleh seseorang dengan kepribadian ENFP.

Memilih Karier yang Sesuai 02 Finansialku

[Baca Juga: Ajukan 5 Pertanyaan Ini Pada Diri Sendiri untuk Menentukan Karier yang Tepat Bagimu!]

 

Konsultasi karier juga sangat membantu dalam mengumpulkan jenis pekerjaan apa saja yang kira-kira sesuai dengan minat dan bakat Anda.

Tidak menutup kemungkinan Anda mengambil pekerjaan-pekerjaan scientific walaupun Anda seorang ENFP.

Kumpulkan semua kemungkinan pekerjaan ini ke dalam satu daftar. Jangan abaikan pekerjaan-pekerjaan yang namanya saja baru Anda dengar.

Sebab pada langkah selanjutnya, bisa jadi Anda akan tertarik pada pekerjaan tersebut.

If you limit your choices only to what seems possible or reasonable, you disconnect yourself from what you truly want, and all that is left is a compromise.” – Robert Fritz

 

#3 Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Daftar Pekerjaan Tersebut

Jangan batasi diri hanya dengan pengetahuan yang Anda miliki saat ini.

Ada banyak media yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan di dunia.

Do your own research! Temukan deskripsi pekerjaan, pendidikan minimal, kesempatan sertifikasi, career track, dan hal-hal mendetail lainnya seputar masing-masing pekerjaan dalam daftar tersebut.

Saat ini, sudah banyak portal karier yang menyediakan ulasan berbagai macam pekerjaan.

Pastikan bahwa ulasan tersebut diberikan oleh orang-orang yang benar-benar bekerja di bidang tersebut, bukan fake accounts.

Tak pernah ada kata terlambat untuk memulai, tak ada kata terlambat untuk berbahagia.” – Jane Fonda

 

#4 Eliminasi Pekerjaan yang Tidak Anda Minati

Ada banyak alasan yang membuat Anda tidak berminat pada sebuah bidang pekerjaan.

Mungkin Anda merasa kurang tertarik setelah membaca deskripsi pekerjaan tersebut. Bisa juga karena tantangan yang kurang sesuai dengan ekspektasi Anda.

Apapun itu, pastikan alasan tersebut tidak dipengaruhi suasana hati Anda semata atau pengalaman seperti ‘pernah bertemu guru matematika yang galak’.

Jangan abaikan bidang yang belum Anda kuasai saat ini, padahal Anda sangat tertarik untuk berkecimpung di dalamnya.

Anda bisa berusaha memenuhi kualifikasi tersebut nanti. Namun lain halnya dengan pekerjaan yang memiliki kualifikasi yang tidak mungkin Anda penuhi.

Segera singkirkan pekerjaan ini dari daftar Anda.

[Baca Juga: Cara Merencanakan Karir yang Benar untuk Fresh Graduate]

 

Kalau masih banyak poin bertengger dalam daftar pekerjaan tersebut, Anda bisa mulai mempertimbangkan job outlook dari masing-masing pekerjaan.

Bagaimana prospek bidang pekerjaan tersebut dalam 5-10 tahun ke depan? Apakah masih banyak elemen yang membutuhkan pekerjaan tersebut?

Hal ini perlu dipertimbangkan sebab Anda akan lebih semangat berkarya apabila tahu bahwa apa yang Anda kerjakan bermanfaat bagi banyak orang.

Melalui pikiran, hal yang diinginkan datang; melalui tindakan, hal tersebut didapatkan.” – Wallace D. Wattles

 

#5 Tanya Kenalan yang Bekerja di Bidang Tersebut

Setelah mengeliminasi dan tinggal tersisa beberapa pekerjaan lagi, Anda bisa mulai bertanya kepada kenalan Anda yang bekerja di bidang-bidang tersebut. 

Lebih bagus lagi jika Anda bisa bertemu secara langsung dengan mereka. Mereka pasti memiliki wawasan yang lebih praktis dan detail mengenai pekerjaan yang ada dalam daftar tersebut.

Anda juga bisa tanyakan suka-duka bekerja pada bidang tersebut.

Selain itu, manfaatkan jaringan profesional seperti LinkedIn untuk mengakses informasi seputar pekerjaan tersebut.

Ingat untuk selalu menjaga etika dalam berkomunikasi dengan para profesional yang Anda temukan di sana.

Jika kau ingin bahagia, tentukan tujuan yang memberdayakan pikiranmu, membebaskan energimu, dan mengilhami harapanmu.” – Andrew Carnegie

 

#6 Tentukan Pilihan Karier Anda Sekarang

Finally, Anda sudah secara jelas dan terperinci mengumpulkan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.

Sekarang saatnya Anda memilih pekerjaan yang memiliki nilai “YES!” paling banyak sesuai dengan informasi yang telah Anda kumpulkan.

Jack Canfield mengingatkan para pembaca bukunya untuk tidak pusing dengan keterbatasan yang sedang mereka alami.

Jangan Percaya 100% Ramalan Pekerjaan Cocok untuk Anda, Kalau Masih Bingung Milih Pekerjaan, Lakukan Ini! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kalau Kerja Pilih Suasana Nyaman atau Gaji Besar]

 

Jika ingin memperoleh apa yang benar-benar Anda inginkan dari kehidupan, Anda harus berhenti mengatakan,

“Aku tidak tahu; aku tidak peduli; terserah.”

 

Ketika Anda dihadapkan pada sebuah pilihan, bertindaklah seolah Anda punya alternatif. Tanyai diri sendiri,

Jika aku tahu, apa pilihanku? Jika aku peduli, mana yang akan kupilih? Jika itu penting, apa yang akan kulakukan”

 

Segala sesuatu tidak terjadi begitu saja; segala sesuatu itu dibuat agar terjadi.” – John F. Kennedy

 

#7 Tetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Langkah Anda belum bisa berhenti pada penentuan pilihan jika ingin karier Anda berhasil nantinya.

Buatlah daftar tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan karier yang Anda pilih.

Biasanya tujuan-tujuan jangka pendek memiliki target waktu 1-3 tahun, sedangkan jangka panjang dalam 3-5 tahun.

Gunakan informasi yang sudah Anda dapatkan sebelumnya untuk membuat tujuan-tujuan karier Anda.

Jika informasinya masih kurang, jangan malas untuk menggali lebih lagi melalui berbagai media.

Sebagai contoh, mendapatkan gelar master dan menyelesaikan sertifikasi adalah tujuan jangka panjang Anda yang ingin berkarier sebagai dosen.

Tujuan jangka pendeknya adalah mendaftar S2 ke universitas, mempelajari modul sertifikasi, dan mengumpulkan pengalaman mengajar.

Saya percaya kita masing-masing dilahirkan dengan tujuan hidup. Mengenali, mengakui, dan menghormati tujuan itu mungkin merupakan tindakan terpenting yang diambil orang-orang sukses.” – Jack Canfield

 

#8 Tuliskan Langkah-Langkah Nyata untuk Mencapai Tujuan Tersebut

Salah satu cara terbaik memperoleh kejelasan dan kekhususan tujuan Anda adalah dengan menuliskannya secara terperinci.

Ketika menuliskan semuanya, alam bawah sadar Anda akan mengetahui apa yang harus dicapai. Akhirnya, Anda tahu peluang mana yang harus ditargetkan untuk membantu meraih tujuan.

Masih Cari Lowongan Pekerjaan Mulai Aja Bisnis Online Buat Blog. Begini Contoh Business Plan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Contoh CV Lamaran Kerja yang Membuat Anda Bisa Dipanggil Tes Psikotes]

 

Buatlah tulisan Anda dalam bentuk langkah-langkah terstruktur: dari A ke B, lalu ke C hingga sampai ke D.

Tulis seperti itu untuk kedua tujuan Anda: jangka pendek dan jangka panjang. Jangan malas menyertakan semua rincian yang Anda perlukan.

Pikirkan pula kemungkinan tantangan dan hambatan yang kira-kira akan Anda alami dan bagaimana Anda akan mengantisipasinya.

Akhirnya, Anda bisa tetapkan target waktu (hari, minggu, bulan, tahun) untuk melaksanakan setiap langkah nyata tersebut.

“Sebanyak apapun Anda membaca atau menghafal tidak akan membawa kesuksesan dalam hidup. Pemahaman dan aplikasi pemikiran bijaklah yang utama.” – Bob Proctor

 

Mulailah!

Kami sudah menjabarkan bagaimana cara memilih karier yang sesuai dengan kepribadian, keahlian, dan kesempatan Anda.

Sekarang giliran Anda untuk menjalankan langkah-langkah nyata yang sudah Anda buat untuk mencapai tujuan karier Anda.

Bukankah Anda lebih yakin sekarang kalau Anda bisa melakukannya? Jadi, bergeraklah dan lakukan dengan semangat!

 

Terimakasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa bagikan kepada teman dan saudara agar mereka juga berani untuk menjalankan karier yang sesuai dengan jati diri mereka.

Selamat menikmati perjalanan karier yang menyenangkan!

 

Sumber Referensi:

  • Dawn Rosenberg McKay. 19 April 2018. How to Make a Career Choice When You Are Undecided. Thebalancecareers.com – https://goo.gl/pxDJjn
  • Admin. The Success Principles (10th Anniversary Edition): How to Get from Where You Are to Where You Want to be. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

 

Sumber Gambar:

  • Memilih Karier yang Sesuai 1 – https://goo.gl/4NDhBy
  • Memilih Karier yang Sesuai 2 – https://goo.gl/MnvYw3