Menyambut new normal pasca pandemi, apa saja yang harus dipersiapkan? Bagaimana mempersiapkan keuangan saat keadaan itu terjadi?

 

New Normal

Telah dijelaskan bahwa terdapat kemungkinan kita harus bisa hidup berdampingan dengan virus corona, selagi para ilmuwan mempersiapkan vaksin dari virus corona ini.

Muncul lah sebuah nama yang baru dari hidup beriringin dengan virus corona, yaitu new normal. Apa sih yang akan terjadi ketika new normal ini diterapkan?

Kita sudah merasakan bagaimana gaya hidup kita berubah drastis saat virus corona datang ke Indonesia. Semua kegiatan dilakukan di rumah, mulai dari beribadah, belajar hingga bekerja.

Banyak sekali para pelaku bisnis yang dirugikan dari virus corona ini, terutama pebisnis UMKM. Jika pebisnis UMKM tersebut tidak langsung beradaptasi, tentu mereka akan kelabakan bagaimana caranya untuk bertahan.

[Baca juga: Mekanisme Dalam Menghadapi Persiapan Sekolah Di New Normal]

 

Lalu, tidak hanya itu saja, kita pun berbelanja dari rumah juga, banyak sekali bisnis-bisnis yang awalnya berbasis offline, mengubah bisnisnya menjadi online.

Tidak habis di situ, kita pun dihadapkan dengan berbagai macam digital payment yang mempermudah kita untuk belanja dan tidak ketinggalan juga promo yang datang silih berganti.

Lalu, apa, sih bedanya new normal ini jika dibandingkan dengan ketika virus corona pertama kali datang ke Indonesia?

Kamu Harus Tahu! Ini Panduan New Normal Untuk Para Pekerja 02

[Baca Juga: UMKM, Inilah Tips Supaya Bisnis Tetap Bertahan Selama Covid-19]

 

Perbedaannya adalah kegiatan-kegiatan yang dari rumah saja ini mulai bisa beroperasi kembali dengan syarat untuk selalu melakukan social distancing, menggunakan masker, dan juga jangan lupa untuk cuci tangan.

Kita pun sebisa mungkin menghindari keramaian, bahkan pusat perbelanjaan pun dibatasi pengunjungnya.

Penerapan new normal ini tidak langsung bisa dipraktikkan semua sektor, tetapi ada prosesnya masing-masing.

Terdapat 5 fase untuk new normal ini. Fase pertama ini dimulai tanggal 1 Juni 2020 dengan beberapa sektor yang sudah mulai beroperasi yaitu:

  1. Industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B sudah bisa beroperasi dengan syarat social distancing, persyaratan kesehatan, jaga jarak dan juga memakai masker)
  2. Toko, pasar dan mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan
  3. Sektor kesehatan full beroperasi dengan memperhatikan kapasitas sistem kesehatan
  4. Kegiatan lainnya masih dilarang untuk berkumpul ramai-ramai (dibatasi max 2 orang dalam satu ruangan), juga belum perbolehkan untuk berolahraga secara outdoor.

 

 

Setelah fase 1 terlaksana dan sudah dievaluasi, nanti akan ada fase ke 2 yang direncanakan bisa diterapkan mulai tanggal 8 juni 2020. Dimana dalam fase 2 ini:

  1. Toko, pasar dan mall sudah diperbolehkan dibuka tanpa diskriminasi sektor (protokol ketat)
  2. Usaha dengan kontak fisik (salon, spa, dll) belum boleh beroperasi
  3. Kegiatan berkumpul ramai dan olahraga outdoor masih belum diperbolehkan

 

Lalu, bagaimana dengan fase 3? Pada fase 3 tempat perbelanjaan sudah bisa dibuka sama seperti di fase 2, tetapi sudah mulai dievaluasi untuk pembukaan salon, spa dan lainnya dengan protokol kebersihan ketat.

Kegiatan kebudayaan sudah mulai boleh diselenggarakan dengan syarat menjaga jarak. Kegiatan pendidikan di sekolah pun sudah boleh dilaksanakan, tetapi dengan sistem shift yang sesuai dengan jumlah kelas.

Lalu, untuk kegiatan olahraga outdoor sudah diperbolehkan dan sudah mulai dievaluasi untuk tempat pernikahan dan kegiatan sosial lainnya dengan kapasitas 2-10 orang.

Fase 4 dan fase 5 pun akan mulai diberlakukan pada tanggal 6 Juli 2020 dan fase 5 pada 20 dan 27 Juli. Maka, dari new normal ini dapat disimpulkan bahwa kita bisa mulai beraktivitas di bulan Agustus atau di bulan Juli.

Apa sih yang sebenarnya harus kita siapkan saat ada new normal ini? Apakah keuangan kita pun harus kita siapkan? Lalu bagaimana caranya mempersiapkan keuangan kita? Kamu bisa mengetahuinya dengan membaca e-book GRATIS dari Finansialku yang bisa di-download di bawah ini:

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Setelah mengetahui caranya, kamu bisa mempraktekkannya langsung di aplikasi Finansialku dan megaplikasikan tips-tipsnya.

Belum punya aplikasi Finansialku? Yuk download dulu.

Aplikasi Finansialku adalah satu-satunya aplikasi perencanaan keuangan di Indonesia dan terdaftar di OJK.

Kamu bisa gunakan aplikasinya untuk mengatur keuangan, belajar keuangan, bahkan konsultasi masalah keuangan dengan ahlinya.

Yuk download sekarang dan dapatkan free trial fitur premiumnya selama 30 hari! (Normal Rp 350 ribu untuk berlangganan satu tahun)

playstore icon
appstore icon

 

Siapkan Keuangan Kamu Saat New Normal

Kamu pasti sudah merasakan bagaimana virus corona ini bisa merubah gaya hidup kamu bahkan sampai bisa membuat semua rencana yang kamu rancang menjadi berantakan.

Apakah saat new normal ini diterapkan, kehidupan kamu kembali seperti sebelum adanya virus corona?

Tentu saja tidak secepat itu, karena butuh adaptasi kembali melihat perkembangan kasus virus corona di Indonesia yang masih terus bertambah.

Untuk menghindari kejadian semakin banyaknya orang yang terinfeksi, sudah jelas kita harus sadar bahwa penyakit ini nyata. Maka, jangan meremehkan hal ini. Kamu harus menjaga jarak dan tetap jangan panik.

Lalu, bagaimana dengan keuangan kamu? Apa yang harus kamu lakukan untuk mempersiapkan diri dan keuangan kamu saat new normal ini terjadi?

 

#1 Tidak Bosan Saya Ingatkan Untuk Cek Kondisi Keuangan Kamu

Hal pertama yang harus kamu lakukan di situasi new normal ini adalah cek kondisi keuangan kamu saat ini. Mengingat saat pemberlakuan PSBB, mungkin kamu ada yang menggunakan dana daruratnya.

Mungkin ada juga sebagian dari kamu yang banyak berinvestasi pada pasar saham, karena saham sedang diskon. Lalu, ternyata uang tunai kamu atau aset setara kas kamu malah habis.

Mungkin ada juga yang saat PSBB malah tidak bisa mengerem kebiasaan jajannya.

Ternyata, PSBB malah membuat kita lebih cenderung berbelanja, apalagi dengan kemudahan teknologi yang membuat kamu lebih mudah untuk bertransaksi.

Maka, hal yang harus kamu lakukan adalah cek kondisi keuangan kamu saat ini seperti apa. Ingat, kamu harus menyiapkan keuangan kamu sampai bulan Agustus atau bahkan bisa sampai akhir tahun ini.

Kamu bisa cek kondisi keuangan kamu dengan melakukan cek kesehatan keuangan baik di aplikasi Finansialku maupun melalui website kami di cek.finansialku.com.

Fungsi Cek Kesehatan Keuangan ini adalah untuk mengetahui posisi keuangan kamu saat ini ada dimana dan apa yang harus kamu lakukan terlebih dahulu.

Kamu bisa Cek Kesehatan Keuangan kamu melalui aplikasi Finansialku, tinggal mencari menu Financial Check Up seperti gambar di bawah ini.

Fitur Financial Health Check Up(1)

Fitur Financial Health Check Up

 

Setelah itu, kamu akan diarahkan ke pengisian form, kamu tinggal mengisi data pendapatan dan pengeluaran per bulan kamu. Setelah itu, kamu akan diberikan hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Hasil FCU Aplikasi Finansialku

Hasil FCU Aplikasi Finansialku

 

Enaknya dari aplikasi ini, kamu bisa tanya langsung hasil Cek Kesehatan Keuangan kamu dengan perencana keuangan di Finansialku.

Setelah itu, perencana keuangan akan menganalisis keuangan kamu, apa yang harus kamu lakukan pertama kali.

Mudah sekali bukan? Kamu tidak akan lagi meraba-raba keuangan kamu. Hal ini tentu akan mempermudah kamu dalam pengambilan keputusan keuangan.


 

#2 Promo? Coba Cek, Butuh, Nggak?

Tidak dapat dipungkiri bahwa selama virus corona ini datang, banyak sekali toko yang memberikan promo. Hal ini dilakukan untuk menjaga aliran penjualan mereka.

Mereka pun mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat kita sangat tergiur untuk membelanjakan uang kita. Mulai dari pesan langsung dari WA dan ongkirnya nanti gratis.

Ada juga yang bisa memberikan diskon besar-besaran, bahkan tidak tanggung-tanggung sampai 70%.

Berharap lebaran kemarin ga usah belanja baju, tapi liat diskon kaya gitu malah jadi bikin kalap.

Belum lagi kalau udah bosan kerja liatin laptop, hiburannya hanya jalan-jalan di e-commerce, gak sengaja masukin barang ke keranjang, eh main check out aja.

 

Ada yang mengalami hal seperti itu? Ayo siapa yang kemarin pas lebaran, mau ada virus corona atau ga, pengeluarannya tetep aja sama?

Mengatur Keuangan Pribadi Mahasiswa 01 - Finansialku

[Baca Juga: Fakta! Punya Dana Darurat Bisa Selamat Dari Pandemi]

 

Sebenernya, kamu tidak bisa langsung menyalahkan pihak toko yang memberikan diskon, karena itu salah satu cara untuk meningkatkan penjualan di masa-masa yang seperti ini.

Nah, yang menjadi masalah adalah diri kamu sendiri yang susah sekali mengerem pengeluaran yang tidak kamu butuhkan.

Sebenernya, kalau promo ini kamu gunakan untuk membeli barang yang sangat kamu butuhkan, tidak ada salahnya.

Apalagi, buat kamu yang punya anak dan lebih suka hunting popok, susu atau mungkin botol susu buat anak via online atau e-commerce. Harganya pun lebih ramah ke dompet daripada harus beli ke toko fisiknya langsung.

Maka dari itu, kamu harus bisa mengerem pengeluaran yang tidak penting ya! Karena saat new normal ini, kamu tetap lho harus memiliki dana darurat yang bisa mengamankan kamu, sampai ya, at least akhir tahun ini.

 

#3 Cek Uang Kas Kamu

Saat New Normal maupun PSBB, hal yang harus kamu perhatikan dan jaga adalah uang kas kamu. coba kamu cek rekening kamu, deposito, reksa dana pasar uang dan emas yang kamu miliki.

Apakah bisa kamu andalkan hingga akhir tahun? Kalau bisa, berarti kamu aman nih keuangannya. Silahkan lakukan investasi yang sudah kamu rencanakan dari awal.

Kalau belum bisa kamu andalkan, maka fokus utama kamu adalah menambah uang kas kamu ya. Supaya aman, kamu harus punya uang kas sebesar minimal 7 bulan pengeluaran kamu.

Kenapa harus 7 bulan dari bulan ini?

Yuk kita hitung bulan apa saja yang harus kamu penuhi, yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember. Artinya, kamu harus menambah uang kas kamu setidaknya sampai 7 kali pengeluaran bulanan.

Kalau kamu yang kemarin dari mulai PSBB sudah mulai aware soal dana darurat. Idealnya, kamu harus siap dengan dana darurat sebesar 9 kali dari pengeluaran bulanan dari awal PSBB hingga akhir tahun ini.

Jumlah yang fantastis ya? tetapi, dana darurat ini bisa jadi superhero buat kamu lho. Masih ogah-ogahan punya dana darurat dan tergiur investasi tanpa punya superhero seperti dana darurat ini?

Kalau investasi kamu lagi minus, jangan kaget ya uang kamu bisa ilang lumayan juga lho.

 

Siapkan Diri Kamu dan Keuangan Kamu Saat New Normal Datang

Sebelum terlambat, kamu masih bisa mempersiapkan diri dan keuangan kamu untuk menghadapi new normal ini.

Selama pengaturan keuangan kamu sudah sesuai dengan ilmu perencana keuangan, seharusnya kamu sudah siap dalam keadaan apapun.

Selain itu, pentingnya memiliki dana darurat ini bisa membantu kamu dalam keadaan sulit sekalipun.

Dibanding kamu bingung harus bertanya kemana soal dana darurat atau soal keuangan lainnya, kamu bisa menanyakan langsung ke perencana keuangan lho.

Caranya:

  1. Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store maupun Apple Apps Store
  2. Gunakan menu Konsultasi Keuangan
Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

 

Setelah membaca artikel ini, saya yakin kamu telah mengetahui bagaimana cara mempersiapkan diri dan keuangan kamu selama new normal Meskipun sedang PSBB.

Bagikan informasi ini kepada temen atau saudara kamu yang belum mengetahui tentang bagaimana cara mempersiapkan diri dan keuangan kamu selama new normal. Semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Chandra Gian Asmara. 27 Mei 2020. Apa Itu New Normal & Bagaimana Protokolnya Menurut Jokowi?. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2Xb9M7a