Apakah kamu berminat memulai bisnis kos? Terdapat 7 kesalahan yang biasanya dilakukan mereka yang baru akan memulai bisnis kos.

Ketahui kesalahannya dan segeralah hindari agar kamu tidak merugi! Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Memulai Bisnis Kos

Bisnis kos-kosan memang berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar apalagi jika dikelola dengan benar.

Jika sudah terkumpul modal dan punya lokasi yang strategis untuk dibangun kos-kosan, tunggu apa lagi?

Eits, sebelum melangkah lebih jauh, lebih baik perhatikan berbagai kesalahan umum yang biasa dilakukan para pebisnis kos-kosan.

Learning by doing memang perlu, tapi jika kita bisa mengetahui sejak awal dan mengantisipasi serta meminimalkan kerugian, kenapa tidak?

Selangkah lebih maju boleh dong dengan mengetahui lebih awal 7 kesalahan umum memulai bisnis kos-kosan berikut ini!

 

#1 Tidak Punya Perencanaan yang Matang

Modal memang sudah ada, lokasi strategis juga sudah di depan mata. Jadi, apa lagi ya yang kurang?

Memulai bisnis kos tidak hanya soal merencanakan memiliki modal dan juga tempat yang strategis, tetapi harus menyeluruh. Misalnya:

  • Seperti apa gedung kos yang akan kamu bangun?
  • Fasilitas apa saja yang ada di kamar-kamar kos yang kamu sediakan?
  • Siapa saja target pasar yang ingin kamu sasar?
  • Apakah kamu akan menjaga kos-kosanmu sendiri atau menyewa orang?
  • Bagaimana keamanan di tempat kos-kosanmu?
  • Berapa jumlah sewa per kamarnya dengan fasilitas yang ada?

 

Perencanaan yang matang akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Mengabaikan perencanaan yang matang di awal malah akan membuatmu merugi. Bukannya untung malah buntung!

Selain itu, kamu juga jangan sampai lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis. Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika kamu memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Semua bisa kamu peroleh secara GRATIS, tanpa dipungut biaya apapun. Tunggu apalagi? Yuk segara miliki, praktikkan, dan rasakan manfaatnya!

 

#2 Tidak Punya Rekan atau Asisten

Dalam merencanakan sebuah bisnis dan menjalankannya, kamu tidak bisa sendirian, apalagi bisnis kos-kosan.

Setiap manusia akan membutuhkan manusia yang lainnya, kan? Demikian juga kamu saat memulai bisnis kos-kosan.

Kamu perlu memiliki rekan atau mungkin asisten yang menolongmu, dan tentu saja mereka adalah orang-orang yang dapat kamu percaya dan bisa bekerja sama untuk memajukan bisnis kos-kosan denganmu.

Memulai Bisnis Kos 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Cara Cerdas Karyawan Memulai Bisnis Tanpa Mengabaikan Pekerjaan Utama]

 

Dengan memiliki rekan atau asisten, kamu bisa berbagi tugas yang perlu dikerjakan bersama. Kamu tidak perlu kelimpungan karena harus mengerjakan semuanya.

Rekan atau asistenmu bisa jadi adalah mereka yang bertugas menjaga kos-kosan, penagih uang sewa atau bagian maintenance gedung dan fasilitas.

Kamu sebagai pemilik bisnis kos-kosan bisa memiliki hal lainnya seperti pengembangan bisnis daripada melakukan tugas-tugas kecil yang bisa didelegasikan kepada asistenmu.

 

#3 Tidak Memanfaatkan Media Iklan

Era modern ini sangat memungkinkan untuk dapat menyiarkan informasi tentang kos-kosanmu kepada dunia melalui media sosial yang berbasis internet.

Cara tradisional melalui mulut ke mulut memang masih bisa menjadi cara lain untuk mencari calon penyewa kamar kos-kosanmu.

Tapi, cara tradisional ini tentu akan terbatas dan sebetulnya sudah ketinggalan zaman. Dengan memanfaatkan iklan melalui media sosial, jangkauan pemasaranmu jadi lebih luas lho!

Enggak perlu lagi kamu memberitahu tetangga dan teman-teman bahwa kamu memiliki kamar kos yang kosong dan siap disewakan.

Dengan menyematkan informasi iklan kos-kosanmu pada akun media sosialmu atau aplikasi media partner lainnya, kamu dapat menggaet pasar lebih luas dan jangan lupa untuk memberikan foto-foto terbaik dari setiap fasilitas yang ada di kamar kos-kosanmu.

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#4 Tidak Memperhatikan Harga Pasar

Jangan biarkan kamu merugi karena tidak ada yang menyewa tempat kos-kosanmu. Kok bisa?

Padahal fasilitas yang ditawarkan cukup oke, tempat cukup strategis, keamanan juga terjamin. Tapi kok kamar kos-kosanmu enggak laku-laku ya?

Coba kamu lihat harga kamar kos-kosanmu dengan rumah kos-kosan yang lain dengan fasilitas yang sama. Apakah harganya terlalu mahal?

Oleh sebab itu, ini pentingnya melakukan survei yang dapat kamu lakukan secara online. Ini pun termasuk dalam sebuah perencanaan sebelum kamu memulai bisnis kos-kosan.

Apa Bisa Investasi Rumah Kost via KPR Cek Penjelasannya! 03 Kost kostan - Finansialku

[Baca Juga: 98% Berhasil! Lakukan Tips Sukses Membangun Bisnis ala Orang Jepang]

 

#5 Perjanjian Tidak Dilakukan Secara Tertulis

Jangan sepelekan sebuah perjanjian, apalagi perjanjian sewa menyewa, salah-salah malah bikin ribet sampai harus ke ranah hukum.

Agar tidak sampai ruwet pada akhirnya, lebih baik diperjelas dari awal dengan jalan membuat perjanjian sewa menyewa.

Jangan lupa bubuhkan meterai agar lebih kuat di ranah hukum jika pada suatu ketika terjadi sengketa atau permasalahan yang mengharuskan dibawa ke meja hijau.

Perjanjian dengan rekan kerja dan juga asistenmu juga perlu diperjelas secara tertulis. Dari pembagian job desk hingga pembagian bagi hasil dengan rekan atau partner dan juga besaran gaji kepada karyawan atau pekerja yang kamu hire.

Perjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam sebuah perjanjian tertulis yang ditandatangani dan bermeterai sah di hadapan hukum.

 

#6 Tidak Memanfaatkan Peluang untuk Maksimalkan Laba

Bisnis kos-kosan tidak hanya stuck atau berhenti dengan menyewakan kamar.

Kamu juga bisa mengembangkannya dengan menambah penghasilan dan keuntunganmu dengan menambah fasilitas seperti kantin dan juga jasa cuci atau laundry dan juga setrika.

Penyewa kamar kos tentu harus sesuai dengan target pasar yang kamu tuju bukan?

Ini tentu harus sejalan dengan daerah tempat kos-kosanmu berdiri. Jika rumah kos-kosanmu berdiri di daerah sekitar universitas atau kampus, tentu kamu akan menyasar para mahasiswa dari luar kota atau luar pulau.

Tentu mereka butuh jasa mencuci baju atau setidaknya kantin untuk makan jika sewaktu-waktu mereka lapar di siang bolong atau di malam hari.

Kumpulan Inspirasi dan Tips Desain Rumah Kosan yang Bisa Ditiru 03

[Baca Juga: Bingung Mau Rintis Bisnis Startup di Mana? Ini Keuntungan Pakai Coworking Space!]

 

Selain itu, fasilitas wifi bisa kamu tambahkan sebagai salah satu kebutuhan pokok dari para penyewa kamar kos-kosanmu.

Ini bisa jadi peluang untuk menambah harga sewa karena kamu punya fasilitas yang menunjang dan sangat dibutuhkan oleh para penyewa kamar.

Berikan fasilitas yang lebih oke dan buat mereka betah untuk menyewa dan memperpanjang waktu sewa, sehingga mereka tidak pindah ke kos lain.

Jadi, untuk apa harus pindah kalau di kos-kosanmu sudah tersedia semuanya.

 

#7 Tidak Mengelola Secara Efektif

Selain memberikan fasilitas yang oke untuk para pelanggan kos-kosanmu, kamu juga perlu memperhatikan keluhan dan juga masukan mereka terhadap layanan yang telah kamu berikan.

Ini adalah salah satu strategi yang efektif dalam mengembangkan dan mengelola bisnis kos-kosan.

Untuk mempermudah para penyewa kos dalam membayar biaya sewa, kamu bisa gunakan sistem transfer. Dengan demikian, kamu tidak perlu datang ke kos-kosan untuk menagih biaya sewa satu persatu.

Selain itu, berikan nomor telepon aktif yang dapat memudahkan mereka menghubungi kamu, baik mengirim pesan singkat atau telepon guna menampung setiap saran dan kritikan demi membangun bisnis kos-kosanmu.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

Pelajari dan Mulailah Bisnis Kos-mu

Memulai suatu bisnis bisa dikatakan susah-susah gampang. Perlu adanya perencanaan yang benar-benar matang sebelum memutuskan untuk memulainya.

Persiapkan pula berbagai rencana antisipasi untuk menyelesaikan semua hambatan atau masalah yang mungkin saja terjadi.

Pelajari dengan matang, lalu mulailah bisnismu dan yakin akan kesuksesan yang bisa kamu peroleh. Semoga berhasil!

 

Menurutmu, kendala apa yang dihadapi dalam membangun bisnis rumah kos-kosan selain kendala-kendala yang sudah dibahas di atas?

Berikan tanggapan dan komentarmu pada kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Paulus Risang. 11 Maret 2018. Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Kamu Memulai Bisnis Kos-Kosan! Swara.tunaiku.com – https://goo.gl/NUzyqJ

 

Sumber Gambar:

  • Memulai Bisnis Kos 1 – https://goo.gl/zZN5ti
  • Memulai Bisnis Kos 2 – https://goo.gl/vEHtbC