Dalam mengatur keuangan tentu kita harus tahu cara mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu agar keuangan bisa terkendali. Namun, bagaimana caranya?

 

Summary:

  • Mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu penting untuk menghindari belanja berlebihan supaya bisa menghemat uang untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  • Agar pengeluaran terkendali, Anda perlu melacak pengeluaran, merencanakan anggaran, mengevaluasi pengeluaran, serta memangkas pengeluaran yang tidak memberi nilai tambah.

 

Pentingnya Mengontrol Pengeluaran

Dalam mengelola keuangan, meningkatkan pendapatan memang penting, tapi mengurangi pengeluaran lebih penting lagi. Jika tidak bisa mengendalikan pengeluaran dengan baik, Anda memiliki gaji puluhan bahkan ratusan juta per bulan pun tidak akan pernah cukup.

Jangankan berinvestasi, mungkin untuk membayar tagihan kartu kredit saja Anda hanya mampu melakukan pembayaran minimum.

Oleh karena itu, anggaran memiliki peran penting dalam mengatur dan mengendalikan pengeluaran.

Membuat anggaran dapat membantu Anda memiliki kendali atas uang Anda. Berikut adalah alasan mengapa mengontrol pengeluaran dengan anggaran sangat penting.

 

#1 Menghindari Belanja Berlebihan

Berbelanja memang kegiatan yang mau tidak mau dilakukan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pakaian dan makanan. Namun, berbahaya jika Anda boros dan melakukannya secara berlebihan.

Anggaran bulanan memberi batasan maksimum yang bisa Anda habiskan untuk memenuhi nafsu belanja.

Jika anggaran bulanan sudah habis, maka aktivitas belanja harus dihentikan pada bulan tersebut dan harus menunggu bulan berikutnya

Di dalam anggaran, buatlah daftar barang apa saja yang ingin Anda beli beserta harganya. Apabila total harganya melebihi budget, terpaksa Anda harus merelakan satu atau dua barang.

[Baca Juga: Waspadai Pengeluaran Sepele Tapi Bikin Kantong Makin Kere]

 

#2 Menghemat Uang

Ketika tidak memiliki anggaran, Anda cenderung menyimpan sedikit uang. Karena saat uang tersebut masih ada, Anda merasa masih bisa menggunakannya untuk berbelanja. Sehingga tanpa sadar tiba-tiba tabungan Anda terkuras habis.

Sebaliknya, ketika Anda membuat anggaran, Anda sudah membagi-bagi uang tersebut untuk melakukan hal-hal tertentu, termasuk menabung dan berinvestasi.

Semakin besar porsi anggaran pengeluaran investasi semakin baik. Agar Anda dapat membangun kekayaan untuk mendapatkan kebebasan finansial.

Berbicara soal kebebasan finansial, video berikut ini bisa menjadi referensi Anda untuk mencapainya. Yuk, tonton dan aplikasikan sekarang.

 

#3 Untuk Mencapai Tujuan

Anggaran adalah rencana yang membantu Anda memprioritaskan pengeluaran.

Dengan begitu, Anda akan fokus mengeluarkan uang untuk hal-hal yang lebih penting. Seperti menyisihkan uang setiap bulan untuk mewujudkan mimpi jangka panjang.

Rencana anggaran akan membawa Anda mencapai tujuan. Misalnya, keluar dari jerat utang, menabung untuk membeli rumah, atau mengumpulkan modal untuk memulai bisnis sendiri.

 

Cara Mengidentifikasi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Ikuti tahapan-tahapan di bawah ini untuk mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu.

 

#1 Menganalisis Pola Pengeluaran

Langkah awal dalam mengendalikan pengeluaran adalah dengan mencatat semua detail pengeluaran dan kemudian mengelompokkannya. Secara umum kategori pengeluaran bisa dibagi menjadi:

  • Kebutuhan, seperti biaya makan dan minum, biaya transportasi, biaya tagihan air dan listrik, serta biaya yang memang harus dikeluarkan lainnya.
  • Keinginan, seperti pengeluaran untuk hobi, beli barang mewah, makan-makan di luar, jalan-jalan, dan hal lain yang sifatnya bisa membuat Anda senang tapi sebenarnya bisa ditunda.
  • Sosial, seperti sumbangan, zakat, dan pengeluaran lain yang sifatnya membantu orang lain atau lingkungan.
  • Cicilan produktif, yaitu cicilan untuk pembelian aset produktif seperti rumah dan kendaraan yang disewakan.
  • Cicilan konsumtif, yaitu cicilan untuk pengeluaran yang sifatnya konsumtif atau masuk dalam kategori keinginan.
  • Investasi, yaitu pengeluaran untuk membeli aset produktif seperti membeli emas, reksa dana, saham, obligasi, membuka rekening deposito, termasuk juga pengeluaran untuk pengembangan diri seperti sekolah atau kursus.

 

Setelah semua pengeluaran sudah Anda klasifikasikan, selanjutnya Anda dapat menghitung persentasenya terhadap total pendapatan.

Misalkan dalam satu bulan persentase pengeluaran Anda untuk kebutuhan adalah 50%, keinginan 10%, sosial 5%, cicilan produktif 20%, cicilan konsumtif 5%, dan investasi 10%.

Lakukan secara konsisten paling tidak selama 6 bulan ke depan sampai menjadi kebiasaan. Nantinya, persentase pengeluaran akan membentuk pola yang bisa menjadi patokan dalam menyusun anggaran bulanan.

[Baca Juga: Pengeluaran Hobi Mulai Kelewatan, Atur Keuangan Lagi Yuk!]

 

#2 Evaluasi Pengeluaran Bulanan

Setelah menyusun anggaran bulanan, tidak akan ada gunanya jika Anda tidak melakukan evaluasi pengeluaran bulanan.

Anda bisa mempertimbangkan hal-hal berikut dalam mengukur pengeluaran yang sudah Anda belanjakan:

  • Pastikan pengeluaran telah sesuai dengan anggaran dan tidak lebih besar dari pemasukan.
  • Sudah menyisihkan dana di awal bukan menyisakan di akhir untuk tabungan dan investasi.
  • Periksa apakah masih ada dana untuk membayar utang.
  • Sudah mengalokasikan dana darurat sebesar minimal 6 kali pengeluaran per bulan.

 

Dengan melakukan evaluasi pengeluaran bulanan, secara otomatis Anda dapat melihat apakah pada kenyataannya pengeluaran Anda lebih sedikit, lebih banyak, atau sesuai dengan rencana keuangan awal.

 

#3 Evaluasi Pengeluaran yang Tidak Memberikan Nilai Tambah

Jika ternyata pengeluaran Anda meleset dari anggaran, maka Anda perlu mencari tahu penyebabnya.

Coba Anda perhatikan pengeluaran kecil yang mungkin sudah menjadi kebiasaan dan ternyata membebani pengeluaran bulanan.

Lakukan penghematan terhadap pengeluaran yang tidak memberikan nilai tambah tersebut. Sebagai contoh:

  • Makan di restoran setiap hari bisa Anda ganti dengan memasak sendiri dan makan di luar seminggu sekali.
  • Membeli air mineral atau membeli kopi di kedai kopi setiap hari bisa diganti dengan membawa air minum saat keluar atau membuat kopi di rumah.
  • Berhenti berlangganan aplikasi yang tagihannya berulang otomatis padahal Anda jarang memanfaatkannya.
  • Membatalkan keanggotaan gym saat Anda sibuk bekerja dan tidak pernah menggunakannya.

 

Menghilangkan biaya tambahan yang jarang digunakan dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam anggaran bulanan Anda, lho.

[Baca Juga: Mengatur Pengeluaran Bulanan dengan Skala Prioritas]

 

5 Cara Mengendalikan Pengeluaran

Agar pemasukan setiap bulan dapat Anda gunakan secara efektif, maka perlu strategi untuk mengontrol pengeluaran setiap bulan. Masih besar pasak dari pada tiang? Simak tips jitu berikut, ya!

 

#1 Menghindari Pemicu Nafsu Belanja

Biasanya tanpa sadar Anda tidak mengetahui hal apa saja yang memicu Anda untuk membelanjakan uang.

Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu mengapa Anda mudah sekali boros, apakah lingkungan, keadaan emosi, atau karena teman.

Mungkin ada kondisi lingkungan tertentu yang membuat Anda merasa berkewajiban untuk berbelanja.

Misalnya ketika ada bazar atau pameran di pusat perbelanjaan, tanggal kembar di e-commerce, atau kondisi sedang berlibur. Cobalah untuk membuat keputusan pengeluaran yang bijak di saat seperti itu.

Suasana hati dan keadaan emosi yang berbeda juga bisa membuat Anda lebih rentan berbelanja impulsif. Terutama jika sedang kesal, stres, atau cemas.

Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan hobi atau aktivitas favorit Anda seperti berolahraga atau mendengarkan musik untuk mengangkat suasana hati Anda.

Bahkan sahabat terbaik pun bisa menjadi pengaruh yang merugikan bagi Anda, lho. Apalagi jika mereka juga memiliki kebiasaan belanja yang tidak sehat.

Jangan pernah ragu untuk menolak undangan dari teman Anda jika Anda tidak mampu mengimbangi gaya hidup mereka.

 

#2 Menetapkan Batas Pengeluaran

Anda perlu memisahkan kantong-kantong pengeluaran untuk penggunaan yang berbeda-beda.

Caranya, Anda bisa menetapkan batas pengeluaran saat menyetor uang tunai ke kartu prabayar, dompet elektronik, dan mengaktifkan fitur atur limit transaksi kartu debit.

Bila perlu, jika Anda berencana akan melakukan belanja kebutuhan pokok, sebaiknya ambil uang tunai sesuai dengan keperluan belanja.

Dengan pembayaran tunai, Anda lebih sadar berapa banyak uang yang tersisa, sehingga Anda terhindar dari belanja berlebihan.

Kalau bisa, gantilah kebiasaan menggunakan kartu kredit, kartu debit, atau pembayaran non tunai lainnya. Jangan pernah simpan data kartu debit atau kartu kredit di aplikasi belanja manapun di ponsel Anda.

 

#3 Membuat Daftar Sebelum Belanja

Saat akan berbelanja, catat terlebih dahulu daftar barang kebutuhan yang akan Anda beli.

Selain itu, batasi waktu belanja supaya Anda hanya fokus membeli apa yang ada di dalam daftar. Dengan demikian pengeluaran belanja Anda akan tetap terkontrol.

Tanpa daftar belanjaan, kemungkinan besar Anda melakukan pembelian di luar anggaran yang sudah ditetapkan. Bisa jadi tanpa sadar Anda malah membeli barang yang tidak diperlukan sama sekali.

 

#4 Memprioritaskan Kebutuhan

Menuruti keinginan yang tidak akan pernah ada habisnya akan memperburuk kondisi finansial Anda. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memprioritaskan sesuatu yang Anda butuhkan daripada menuruti keinginan.

Jika suatu waktu Anda menginginkan barang mahal di pusat perbelanjaan, tunggu satu atau dua hari dan lihat apakah Anda masih memikirkannya.

Jika memang perlu, Anda bisa menyiapkan anggarannya di bulan depan. Sementara itu, Anda bisa sambil mencari promo untuk menghemat uang dalam pembelian.

Sebisa mungkin hindari membeli barang dengan berutang karena akan menambah porsi pengeluaran Anda.  Nah, Anda bisa ikuti strategi membeli barang dalam ebook gratis ini.

 

#5 Menunda Kesenangan untuk Tujuan yang Lebih Besar

Cara efektif lain untuk mengendalikan pengeluaran adalah memprioritaskan tabungan dan investasi. Berinvestasi adalah menunda kesenangan saat ini untuk kesenangan yang lebih besar di masa depan.

Pikirkan apa tujuan besar Anda dalam hidup. Apakah ada tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam jangka waktu dekat, menengah maupun panjang?

Tujuan ini bisa menjadi motivasi saat Anda akan menghamburkan uang untuk kesenangan sesaat.

Dengan menyisihkan uang lebih awal sebelum membelanjakannya, Anda akan lebih cenderung mengelola sisa uang dengan lebih bijaksana dan menghindari pengeluaran impulsif.

Bukan berarti Anda tidak bisa bersenang-senang tetapi belajar untuk sedikit bersabar. Karena dengan sedikit bersabar untuk menunda kesenangan, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih di masa mendatang.

 

Kontrol Keuangan Anda Sekarang

Itulah beberapa cara mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu agar kondisi keuangan Anda tetap sehat.

Seperti yang saya singgung di atas, membuat anggaran dan mengatur keuangan begitu penting agar tercipta kebiasaan yang lebih tepat.

Namun, tak bisa kita pungkiri bahwa dalam mengatur keuangan pun masih saja ada kendalanya. Entah itu karena pengeluaran lebih besar dari pemasukan atau karena hal-hal lainnya.

Tenang, Anda bisa diskusi bersama saya untuk mencari tahu jalan keluar dari permasalahan keuangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa merasakan aman dan nyaman dalam keuangan.

Yuk, buat janji bersama saya dengan hubungi Advisory Support di nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Adakah cara mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu lainnya menurut Anda? Yuk, tulis di kolom komentar.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Referensi:

  • Nani Rachmaini. 27 Oktober 2015. Pendapatan Memang Penting, tapi Pengeluaran Lebih Penting Lagi. jambi.tribunnews.com – https://bit.ly/3suWhS7
  • Gayuh Tri Pinjungwati. 08 September 2020. Kontrol Pengeluaran, Ini 4 Alasan Pentingnya Membuat Anggaran Pribadi. Fimela.com – https://bit.ly/3svI6ME
  • Finley Susanto. Ini Dia Cara Mengevaluasi Pengeluaran Bulanan Anda. Amalan.com – https://bit.ly/3YP1joA
  • Walter P. 9 Juni 2018. Cara Mengendalikan Pengeluaran Dengan 7 Langkah, Siapapun Bisa Mencobanya. Koinworks.com – https://bit.ly/3YV0URE
  • Admin. Cara Mudah Pangkas Pengeluaran yang Tak Perlu. Merdeka.com – https://bit.ly/3Z7kEBH
  • Admin. 29 Juli 2021. Suka Geregetan Gara-gara Sering Boros dan Nggak Tahan Godaan? Ini 5 Cara Jitu Biar Nggak Boros Lagi. Jago.com – https://bit.ly/45KAmo9
  • Mitali Dhoke. 11 Maret 2023. 7 Ways to Control Your Habit of Overspending. Personalfn.com – https://bit.ly/3KW87ei
  • Admin. 19 Jannuari 2023. How to Stop Spending Money: Top 10 Tips to Stay in Control. Pnc.com – https://bit.ly/45of6ol
  • Brian Boswell. 8 Ways To Take Control Of Your Spending That Really Work. Forbes.com – https://bit.ly/3sq9bAF