Telah di tinjau oleh L. Nathania, CFP®

Dana darurat adalah hal yang harus dipahami juga oleh mahasiswa di luar negeri. Tapi, seberapa perlukah seorang mahasiswa memiliki emergency fund ini?

Simak ulasan Finansialku dalam artikel berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.

 

Dana Darurat dan Investasi Untuk Mahasiswa

Mahasiswa, baik di dalam dan luar negeri, perlu memiliki dana darurat. Hal tersebut patut dipertimbangkan sebagai bekal menjajaki kehidupan pasca lulus nanti.

Sebab saat itu, kamu sudah dewasa dan dianggap mampu menyelesaikan semua masalah sendiri.

Hidup tidak selalu berjalan seperti yang kamu inginkan. Di sinilah peran dari dana darurat. Kamu juga tidak tahu kapan keuanganmu kolaps, maka perlu dana darurat yang mencukupi untuk berjaga-jaga.

Investasi lebih baik dilakukan saat pos dana darurat sudah memadai. Tapi saat mau berinvestasi, akan lebih baik kalau kamu juga sudah menentukan tujuan investasinya dan memahami betul produk-produk investasinya. Hindari FOMO dan ikut-ikutan.

 

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Mahasiswa

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, hanya 38% masyarakat Indonesia yang melek literasi keuangan. Sementara 62% sisanya belum sadar literasi finansial.

Mahasiswa harus melek literasi finansial sebagai bekal untuk memperoleh keterampilan dalam pengambilan keputusan yang efektif dalam finansial.

[Baca Juga: Tips Berhemat untuk Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri]

Literasi keuangan ini memiliki korelasi penting dengan manajemen keuangan. Maka, jika kamu memiliki literasi keuangan yang baik, manajemen keuanganmu juga akan lebih baik.

Setiap kampus seharusnya sudah mulai memasukkan manajemen keuangan dalam satu kurikulum.

Sebab pada hakikatnya, kampus memiliki tujuan mencetak lulusan berprestasi yang mampu menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dengan risiko yang ada, termasuk dalam hal finansial.

Perlukah Dana Darurat dan Investasi untuk Mahasiswa di Luar Negeri 01 - Finansialku

Sumber: https://bit.ly/3eilIwK

 

Benefit yang bisa kamu dapat dengan memahami literasi finansial adalah adanya peningkatan kesejahteraan. Di sisi lain, dalam perekonomian, penggunaan jasa keuangan juga akan meningkat karena masyarakat sudah tahu cara memanfaatkannya.

Lantas, jika tidak melek literasi finansial, apa yang terjadi? Tak perlu jauh-jauh, coba lihat diri kamu dan ajukan pertanyaan berikut:

  1. Apakah kamu mudah tergiur, kemudian membeli barang konsumtif sesaat setelah sebuah notifikasi masuk di handphone kamu?
  2. Apakah kamu senang mengelilingi seluruh area pusat perbelanjaan dan membeli barang di luar perencanaan?

 

Jika kedua hal tersebut kerap terjadi, maka kamu belum benar-benar paham mengenai literasi keuangan. Saat ini, banyak sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar.

Selain dari buku, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk mengunduh ebook, audiobook, dan podcast. Seperti audiobook berikut ini yang membahas khusus mengenai keuangan mahasiswa.

banner -keuangan mahasiswa

 

Dana Darurat untuk Keperluan Tak Terduga

Dana darurat adalah dana yang secara khusus dialokasikan untuk digunakan pada saat-saat tertentu. Misal, ketika di luar negeri, kamu mengalami sakit yang tidak ter-cover asuransi.

Maka, kamu bisa menggunakan dana darurat untuk menutup biaya pengobatan. Jadi, tidak akan mengganggu kebutuhan utama.

[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi]

Sebisa mungkin, kamu memisahkan rekening antara dana darurat dan rekening harian. Ini dimaksudkan agar dana yang dikumpulkan tidak terpakai atau digunakan untuk hal yang kurang mendesak.

Dana darurat harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan keuangan. Meskipun tidak tahu kapan akan digunakan, poin ini tetap penting karena hal tak terduga bisa datang kapan saja.

Lalu, bagaimana jika kamu tidak memiliki dana darurat, sementara kamu sedang berada di masa sulit?

 

Tidak banyak yang bisa dilakukan jika kamu belum memiliki dana darurat. Sebagai mahasiswa, sebetulnya bisa saja meminta uang kepada orang tua. Namun, sebaiknya ini jangan dijadikan sebagai opsi pertama solusi keuanganmu.

Ketika kamu memilih kuliah di luar negeri artinya kamu siap dengan risiko yang ada, termasuk jika kondisi sulit seperti ini terjadi.

Jika kamu terpaksa mengurangi kebutuhan hidup karena sedang sulit. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan sarana publik yang bisa dipakai gratis, seperti WiFi dan komputer kampus.

Kamu juga bisa menghentikan sementara langganan film bulanan atau stop beli kopi kekinian.

 

Investasi untuk Mahasiswa

Investasi bisa dilakukan siapa saja. Tak melulu orang dewasa atau mereka yang berpenghasilan tinggi.

Sebab pasalnya, mahasiswa pun bisa melakukannya selama sudah memiliki dana darurat yang memadai dan pemahaman yang cukup mengenai tujuan dan produk investasi.

Kamu bisa baca artikel ini untuk tahu prioritas keuangan kamu Piramida Keuangan Itu Sangat Penting Lho! Apa Sajakah Itu?

Berikut alasan mengapa mahasiswa perlu berinvestasi:

  • Memulai usaha demi mencapai merdeka secara finansial sejak dini

Merdeka finansial adalah kondisi di mana kamu tidak mengkhawatirkan lagi soal keuangan. Kamu bisa hidup tenang tanpa bekerja keras seperti sekarang. Baca juga tahapan financial freedom.

Atau sederhananya, ketika di restoran, kamu memesan menu berdasarkan makanan yang kamu suka tanpa melihat harganya.

  • Belajar tentang rencana jangka panjang

Melakukan investasi akan membuatmu belajar membuat rencana. Investasi adalah bisnis yang bersifat jangka panjang. Maka, kamu perlu merancang banyak hal untuk meraih keuntungan di masa depan.

Tentukan dahulu apa tujuan investasi kamu. Dengan mengetahui tujuan investasi, kita berlatih untuk membuat perencanaan jangka panjang atas hidup kita dan bagaimana menggunakan investasi sebagai kendaraan kita untuk mencapai tujuan jangka panjang tersebut.

  • Investasi sama dengan bisnis

Investasi dan bisnis sama-sama memberikan keuntungan kepadamu. Terlebih jika yang kamu jalankan adalah investasi saham. Investasi pada saham memang menawarkan return/keuntungan yang tinggi namun berimbang dengan risikonya yang juga tinggi.

Pelajari lebih dalam mengenai investasi dan risikonya di Mengenal Jenis Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa.

Sama dengan berbisnis, investasi juga membutuhkan strategi. Maka, intuisi kamu dalam melihat peluang akan betul-betul diasah.

 

Berikut adalah investasi yang cocok untuk mahasiswa:

 

#1 Deposito

Deposito merupakan instrumen investasi yang juga mudah dilakukan. Dana yang kamu investasikan dalam deposito disimpan di bank. Terlebih, saat ini deposito merupakan salah satu produk simpanan di bank.

Dana deposito hanya bisa diambil di waktu-waktu tertentu. Misalnya, dalam jangka 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau sesuai ketetapan yang ditandatangani di awal.

 

#2 Emas

Emas bisa kamu pilih karena bisa dibilang tahan inflasi. Emas juga produk yang likuid. Artinya sangat mudah diperjualbelikan. Emas akan bisa dicairkan dengan cepat ketika kamu membutuhkan uang.

Berbeda dengan reksa dana dan saham, Emas cenderung memiliki keuntungan kecil, yakni hanya 2-4% saja per tahunnya.

 

#3 Reksa Dana

Reksa dana merupakan instrumen paling sesuai untuk pemula. Reksa dana juga cocok untuk belajar dunia saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya.

Reksa dana adalah kegiatan pengelolaan modal dari beberapa investor untuk investasi, tapi tidak harus pusing dengan instrumen yang ada di pasar, melainkan hanya dengan membeli unit penyertaan reksa dana.

Nantinya, dana yang kamu keluarkan akan dikelola oleh manajer investasi. Investasi jenis ini cocok untuk mahasiswa karena tidak membutuhkan banyak modal.

Sebab, nantinya danamu akan dikumpulkan bersama dana orang lain untuk mendapat keuntungan.

 

#4 Peer to Peer Lending

P2P Lending merupakan instrumen investasi yang tidak membutuhkan modal besar. Kamu bisa memulainya dari Rp 100 ribu saja.

Di sini, kamu bertindak sebagai pemilik modal yang meminjamkan uang ke pihak lain. Dalam proses pemberian modal, kamu menggunakan sebuah platform.

Kamu bisa mendapat keuntungan berupa bunga dengan nominal hingga 20%. Sayangnya, pinjaman melalui P2P Lending umumnya tidak menggunakan jaminan sehingga risikonya cukup besar.

 

Yuk, Mulai Kelola dengan Baik!

Itulah pembahasan mengenai pentingnya dana darurat dan investasi bagi mahasiswa di luar negeri. Ada baiknya kamu mulai membuat rencana keuangan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Yuk, mulai dari sekarang!

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store .

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

Jadi, sudah jelas kan seberapa perlunya dana darurat dan investasi bagi mahasiswa? Sekarang kamu tak perlu ragu lagi untuk memulainya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai keuangan. Bagikan pula artikel ini pada kawan mahasiswa lainnya, ya.