Bagi kamu yang berencana membeli apartemen, ketahui dulu Sertifikat PPJB Apartemen dan hal penting yang berkaitan dengannya.

Sertifikat ini sangat penting untuk kelancaran proses jual beli apartemen, juga agar terhindar dari penipuan. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Apa itu Sertifikat PPJB Apartemen?

Ketahui 3 istilah penting dalam ranah jual beli properti yaitu PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), PJB (Pengikatan Jual Beli), dan AJB (Akta Jual Beli).

Kamu harus memiliki AJB agar memperoleh semua hak atas properti yang kamu beli.

AJB adalah akta otentik (resmi) yang digunakan untuk peralihan hak atas tanah dan bangunan dari pemilik sebelumnya kepada kamu yang dibuat oleh notaris (PPAT/Pejabat Pembuat Akta Tanah).

Dengan adanya AJB ini, pemilik sebelumnya maupun pihak-pihak lain tidak bisa mengklaim kepemilikan properti yang sudah kamu beli.

Apa hubungannya dengan PPJB dan PJB?

PPJB adalah perjanjian tidak otentik (resmi) antara penjual properti dan pembeli sebelum AJB dibuatkan.

PPJB ini tidak mengikat properti sebagai objek perjanjian, hanya sebatas kesepakatan. Jadi, belum ada peralihan hak kepemilikan dari penjual kepada pembeli.

Kesepakatan ditandai dengan penyerahan uang muka (DP) dari pembeli kepada penjual baik berupa pengembang properti apartemen atau rumah susun.

PPJB Apartemen - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Konsinyasi Adalah]

 

PPJB dibuat supaya properti tidak dibeli orang lain, sembari menunggu pembuatan AJB oleh notaris.

Jadi, ketika berencana membeli apartemen, kamu dan penjual harus membuat kesepakatan dulu dengan membuat sertifikat PPJB apartemen.

PPJB sudah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah, sehingga PPJB memiliki kekuatan dan jaminan hukum.

Sedangkan PJB adalah perjanjian/kesepakatan otentik (resmi) antara penjual dan pembeli yang dibuat di hadapan notaris dilengkapi akta notaris.

Tujuan PJB adalah untuk mengikat penjual dengan pembeli saat AJB belum bisa dibuat karena pembayaran jual beli yang belum lunas, pajak jual beli belum dibayar, atau sertifikat yang belum dikeluarkan.

 

4 Hal Penting Sertifikat PPJB Apartemen

Terdapat 4 hal penting dalam sertifikat PPJB Apartemen, yaitu:

 

#1 Objek Pengikatan Jual Beli

Terdapat 3 objek pengikatan jual beli apartemen:

  • Luas, arsitektur, dan spesifikasi apartemen.
  • Lokasi tanah, sesuai dengan nomor kaveling bangunan apartemen.
  • Luas tanah beserta izin mendirikan bangunan.

Simak Cara dan Panduan Membuat Surat Jual Beli Tanah 02 Surat Jual Beli Tanah 2 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi BPJS Adalah]

 

#2 Kewajiban dan Jaminan Penjual

Dengan adanya sertifikat PPJB apartemen, penjual wajib menyerahkan unit apartemen yang sesuai kepada pembeli.

Penjual harus memasukkan klausul yang menyatakan bahwa unit apartemen yang bersangkutan tidak dalam sengketa hukum maupun jaminan utang pihak ketiga.

 

#3 Kewajiban Pembeli

Dalam PPJB, tertera harga pembayaran dan waktu pelunasan yang harus dipenuhi pembeli.

Pembeli wajib membayar cicilan apartemen beserta denda sekitar 2/1000 dari jumlah cicilan per hari keterlambatan jika telat membayar cicilan.

Hal ini tertera dalam Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 9 Tahun 1995 tentang denda keterlambatan pembayaran.

Selain itu, pembatalan jual beli secara sepihak tidak akan mengembalikan uang muka yang sudah dibayarkan oleh pembeli.

Contoh Surat Kuasa 02 Surat 2 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Kapitalisme Adalah]

 

#4 Isi PPJB

Isinya:

  • Pihak yang terlibat dalam kesepakatan;
  • Kewajiban penjual;
  • Kewajiban pembeli
  • Objek pengikatan jual beli;
  • Jaminan penjual;
  • Waktu serah-terima apartemen;
  • Penggunaan apartemen;
  • Pemeliharaan apartemen;
  • Peralihan hak kepemilikan dari penjual kepada pembeli;
  • Pembatalan pengikatan jual beli;
  • Penyelesaian sengketa;
  • Pembuatan AJB.

 

Berhati-hati dan Teliti

Membeli apartemen bukanlah perkara yang mudah. Kamu harus mengetahui istilah-istilah yang berkaitan dengan jual beli properti serta teliti saat pengurusan administrasi seperti PPJB, PJB, dan AJB.

PPJB dan PJB digunakan untuk membuat kesepakatan antara penjual properti dengan pembeli sampai AJB dikeluarkan oleh notaris.

Kamu perlu mendaftarkannya AJB ke kantor pertanahan setempat untuk melakukan balik nama dan mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Lalu, apakah kamu berencana membeli rumah? Yuk mulai pelajari perencanaannya melalui e-book Finansialku satu ini. GRATIS!

Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

ebook rumah pertama

 

Selain itu, jangan lupa lakukan perencanaan keuangannya menggunakan Aplikasi Finansialku yang bisa kamu download melalui Google Play Store.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui berapa jumlah uang yang harus ditabung atau diinvestasikan tiap bulan untuk memiliki properti impianmu. Yuk, mulai dari sekarang!

 

Nah, supaya teman-teman kamu juga enggak bingung dalam mengurus jual beli properti/apartemen, yuk SHARE artikel ini kepada mereka. Berbagi itu indah.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 April 2016. Pahami Arti PPJB, PJB, dan AJB Agar Anda Terhindar dari Penipuan. http://bit.ly/2qtULQl
  • Dadang Sukandar. 04 Mei 2013. Pahami Perbedaan Hukum dari PPJB dan AJB!. Kompas.com – http://bit.ly/2KzlS3x
  • Fathia Azkia. 27 Maret 2019. Pengertian AJB, PJB, dan PPJB. Rumah.com – http://bit.ly/37jPVpG
  • Wita Lestari. 01 Juli 2018. 4 Hal Penting Tentang Perjanjian Pengikatan Jual-Beli (PPJB). Rumah123.com – http://bit.ly/37tCu6C

 

Sumber Gambar:

  • Perjanjian – http://bit.ly/2XU2djY
  • PPJB Apartemen – http://bit.ly/34t1etB