Apakah Benar Utang Bisa Memberikan Motivasi Hidup?

Ada pepatah yang mengatakan bahwa utang bisa memberikan motivasi hidup pada seseorang. Tapi, apa pepatah ini benar dan berpengaruh pada kondisi psikologis semua orang?

Ternyata, utang diibaratkan seperti dua mata pisau yang harus dikelola dengan baik.

Mayoritas memang menganggap utang sebagai suatu hal yang buruk dan harus selalu dihindari. Nyatanya, tidak semua argumentasi tersebut benar.

Mari simak penjelasan utang selengkapnya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Utang: Sebuah Kata yang Bisa Membuat Banyak Orang Jadi Ngeri

Utang merupakan sebuah pengeluaran yang membebani seseorang karena harus dibayar pada tenggat waktu tertentu.

Pada beberapa kasus seringkali menggambarkan seseorang yang sedang berutang atau memiliki utang, berarti kondisi keuangannya tidak stabil.

Ada juga catatan tentang orang yang memilih berutang karena kebutuhan mendesak seperti musibah, sakit, atau kecelakaan lain.

Banyak orang yang menderita karena jeratan utang, apalagi jika diiringi dengan bunga dalam jumlah besar.

Tidak sedikit pula yang merasa “ngeri” mendengar kata utang dan memilih untuk hidup hemat saja daripada memiliki utang menggunung.

Sebenarnya, utang itu kembali dari bagaimana kita menyikapinya. Keduanya memiliki sifat yang positif maupun negatif. Mari simak penjelasannya berikut ini!

Utang Positif VS Utang Negatif: Apa Bedanya?

Faktanya, utang memiliki 2 jenis, yaitu utang positif dan utang negatif.

Ada berbagai hal yang membedakan antara utang positif dan utang negatif, misalnya apa latar belakang pengambilan utang, kepada siapa seseorang meminjam uang, dan jaminan apa sebagai agunannya.

Dari kedua jenis utang ini, ada cara pandang yang berbeda pada setiap orang.

Ada yang merasa bahwa apapun jenis utangnya, maka utang tetap dianggap sebagai sesuatu yang negatif.

Tetapi ada juga yang berpikir bahwa utang positif masih dapat ditoleransi terutama jika dilakukan pada saat-saat mendesak.

[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 03 – Menyikapi Utang dan Pinjaman dengan SMART]

Utang positif tidak akan merugikan Anda, jika Anda dapat mengelolanya dengan baik.

Mengelola utang, sama saja seperti Anda mengelola keuangan yang sudah seharusnya dilakukan setiap hari.

Mengelola keuangan dalam bentuk perencanaan, dapat membantu Anda untuk merencanakan hal apa saja yang seharusnya Anda persiapkan secara keuangan saat ini dan masa mendatang.

Jika tidak dilakukan, maka Anda akan menimbulkan utang baru untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi.

Jika Anda masih bingung mengenai bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan dengan baik, Anda bisa mempelajarinya melalui ebook Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Di dalamnya sudah tersedia berbagai informasi yang lengkap serta tips dan trik agar dapat menghindari kesalahan saat melakukan perencanaan keuangan.

Selain itu, jika Anda ingin lebih mudah dalam melakukan perencanaan keuangan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk melakukannya.

Fiturnya yang lengkap sangat membantu untuk memberikan gambaran lengkap kondisi keuangan Anda. Beberapa fiturnya ialah:

• Membuat anggaran.
• Mencatat keuangan.
• Merencanakan keuangan.
• Memantau kinerja investasi.
• Mengecek kesehatan keuangan.
• Live chat dengan perencana keuangan.

Jika belum memiliki aplikasinya, download melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda.

Tunggu apalagi? Ayo lakukan sekarang juga!

Utang Positif yang Memberikan Motivasi Hidup

Meskipun dipandang memiliki banyak sisi negatif, tetapi utang positif juga bisa memberikan motivasi dalam hidup. Sebenarnya, utang seperti apakah yang positif itu?

Berikut ini adalah beberapa kriteria tentang utang positif yang dapat memberikan motivasi dalam hidup seseorang, dan sebaiknya setiap Anda berutang penuhi semua list di bawah ini.

#1 Sebelum Berutang, Buat Rencana Anggaran Dulu

Utang adalah sebuah pengeluaran, jangan berpikir bahwa utang adalah suatu pendapatan.

Karena meskipun Anda memperoleh sejumlah uang yang digunakan untuk memenuhi tagihan di masa depan, maka hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai pendapatan.

Ketika seseorang menganggap bahwa utang adalah tambahan uang untuk dipakai, maka keinginan untuk berutang lagi dan lagi akan bertambah. Hal ini tentu buruk karena dapat menimbulkan kebiasaan berutang.

 [Baca Juga: Liburan dengan Kartu Kredit, Lebih Menguntungkan atau Merugikan ?]

Jika seseorang terbiasa berutang tanpa rencana anggaran yang jelas, maka biasanya hal ini akan dapat menimbulkan hedonisme, konsumerisme, dan dapat mengakibatkan munculnya kriminalitas.

Mengapa kriminalitas dapat diawali dari kebiasaan berutang? Karena ketika mudah berutang maka seseorang akan cenderung tidak memikirkan cara pembayarannya.

Jika sudah demikian, maka ketika jatuh tempo si pemilik utang bisa kelabakan. Karena tidak siap dengan uang pembayarannya.

Terlebih apabila terdapat lebih dari satu tagihan maka tidak menutup kemungkinan seseorang menjadi gelap mata dan memilih tindakan kriminal seperti mencuri, penipuan, bahkan korupsi.

#2 Pastikan Utang Karena Kebutuhan, Bukan Keinginan

Ada dua hal yang bisa mempengaruhi seseorang untuk berutang, yaitu kebutuhan dan keinginan.

Anda harus dapat membedakan mana hal-hal yang dapat dikategorikan sebagai kebutuhan maupun keinginan. Jangan sampai Anda salah mengelompokkan dan merasa keinginan yang sebenarnya tidak terlalu penting adalah kebutuhan.

Tentunya, dibutuhkan skill tersendiri untuk bisa mengelompokkan antara keinginan dan kebutuhan.

Intinya, Anda harus mengerti tentang skala prioritas di mana ada hal yang penting dan mendesak, tidak penting tetapi mendesak, penting tetapi tidak mendesak, dan tidak penting serta tidak mendesak.

#3 Utang Harus Masuk Akal Nominalnya dengan Kemampuan Bayar

Satu hal yang perlu diingat ketika membuat rencana utang adalah kemampuan bayar seseorang.

Biasanya kemampuan membayar utang adalah sepertiga dari penghasilan seluruhnya, karena tentu Anda masih punya kebutuhan wajib yang harus dipenuhi seperti makan, keperluan pribadi, bahan bakar dan sebagainya.

Jadi, jangan menghitung kemampuan bayar dari keseluruhan penghasilan. Perkecil utang dengan tabungan, dan pilih jenis cicilan tanpa bunga.

Meskipun mencari pinjaman tersebut akan sangat sulit, tetapi saat ini sudah ada beberapa koperasi yang sistemnya menggunakan bagi hasil sehingga tidak memberikan bunga terlalu tinggi.

[Baca Juga: Serba Serbi Kredit Pendidikan (Student Loan) Di Indonesia]

#4 Harus Bersemangat untuk Segera Melunasi Tagihan

Meskipun tagihan masih terasa berat dan sepertinya kerja keras sudah sangat maksimal, tetapi Anda tidak boleh patah semangat untuk segera melunasi utang. Mengapa demikian?

Karena semangat untuk terbebas dari lilitan utang akan membuat Anda lebih terencana dalam mengatur keuangan.

Bukan hanya itu, Anda juga akan lebih berhemat dan menekan segala pengeluaran ketika akan membayar hutang sampai lunas.

#5 Jangan Memulai Berutang Ketika Sudah Cukup

Seperti halnya menggali lubang kubur sendiri, utang yang dibuat ketika sudah dapat memenuhi semua kebutuhan primer adalah sebuah kesalahan besar yang akan disesali kemudian hari.

[Baca Juga: Modalku, Platform P2P Lending Akan Rangkul Industri UMKM yang Belum Memiliki Akses Kredit]

Bagaimana tidak, uang hasil utang yang habis tidak akan banyak berpengaruh bagi kehidupan Anda.

Karena cara mencicil atau melunasinya tentu sangat menyesakkan hingga dapat menyebabkan agunan hilang jika tidak disiplin.

Lebih Baik Hidup Bebas Utang Bersama Aplikasi Finansialku

Meskipun banyak orang yang terlibat hutang, namun pada kenyataannya sangat dianjurkan bagi Anda untuk bebas tagihan apapun.

Lalu, bagaimana cara yang paling cepat dan akurat untuk terbebas dari utang? Aplikasi Finansialku jawabannya.

Anda dapat mengklik pilihan fitur Rencana Keuangan dan kolom Dana Pelunasan Utang seperti tampilan di bawah ini.

Supaya bisa merencanakan berapa anggaran untuk membayar cicilan utang, masukkan sejumlah data yang diinginkan, mulai dari jenis pinjaman. Apakah utang tersebut berbunga flat, efektif, maupun anuitas.

Lalu, tulis juga berapa jumlah pokok pinjaman, misalnya Rp20 juta. Persentase bunga pinjaman juga harus dicatat dengan jangka waktu dalam hitungan bulan seperti di bawah ini.

Klik hitung dan kemudian Aplikasi Finansialku akan memberikan kesimpulan tentang perhitungan anggaran setiap bulan untuk mencicil utang tersebut.

Dari sejumlah data yang telah dimasukkan sebelumnya, maka hasilnya ialah sebagai berikut:

Bagaimana? Mudah bukan? Dengan rutin melakukannya, maka Anda akan selalu teringat akan utang yang harus Anda bayar, dan segera melunasinya.

Lunasi Utang Agar Hidup Lebih Tenang

Meskipun jenis utang terbagi menjadi positif dan negatif, namun tetap saja utang sudah seharusnya dihindari.

Jangan semakin menambah utang hanya untuk memenuhi keinginan yang sebenarnya bukan merupakan kebutuhan Anda.

Jadikan utang sebagai motivasi agar Anda semangat mencari uang untuk melunasinya.

Jika terlanjur memiliki utang, segera lunasi dan gunakan aplikasi Finansialku agar ingat selalu dengan kewajiban yang harus dipenuhi.

Setelah membaca artikel di atas, Anda telah memperoleh gambaran tentang utang yang positif. Jangan lupa untuk bagikan informasi di atas pada semua rekan yang masih memiliki utang, terima kasih.

Sumber Referensi:

• UG Dani. 18 November 2012. Hutang Bisa Memotivasi Semangat Hidup. Kompasiana.com – https://goo.gl/EcxQSE

Sumber Gambar:

• Utang untuk Motivasi Hidup 1 – https://goo.gl/eAv9CP
• Utang untuk Motivasi Hidup 2 – https://goo.gl/WJjP6u