Apa yang harus dilakukan saat mengikuti job fair? Hal-hal apa yang bisa mendukung kesuksesan para pencari kerja di job fair? Kali ini Finansialku akan membahas 6 tips sukses mengikuti job fair untuk para pencari kerja.
Job Fair dan Fenomena Pencari Kerja Indonesia
Job fair atau career expo adalah sebuah tempat yang mewadahi perusahaan-perusahaan untuk bertemu dengan pencari kerja profesional.
Dalam job fair, karyawan, perekrut serta sekolah atau kampus saling memberikan informasi secara dua arah.
Pada titik ini, para pencari kerja mendatangi masing-masing titik dengan performa terbaik mereka untuk memberi kesan yang baik saat bertemu “wajah” dari perusahaan secara langsung.
Tidak hanya bertemu, akses tanya jawab juga bisa kamu dapatkan langsung pada acara ini.
[Baca Juga: Ada 7 Alasan Fresh Graduate Susah Cari Kerja. Ini Solusinya!]
Jenis-jenis Job Fair Berdasarkan Kondisi Fisiknya
Terdapat dua jenis job fair yang umumnya terselenggara di Indonesia yaitu in-person dan online job fair. In-person job fair adalah ajang pertemuan dua pihak yaitu perusahaan pencari karyawan dan para pencari kerja.
Job fair ini biasanya terselenggara di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau kampus.
Meskipun untuk umum, tetapi tujuan utama dari job fair tersebut adalah agar para calon lulusan bisa belajar untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu lingkungan pekerjaan sesuai bidang yang kamu inginkan.
Satu lagi jenis job fair yang baru-baru ini juga banyak diminati yaitu online job fair.
Dinilai lebih nyaman dari job fair lainnnya karena tidak menyebabkan nervous saat bertemu langsung dengan pewawancara kerja, online job fair semakin ramai diperbincangkan.
Dalam sebuah situs adakalanya para pencari kerja mendiskusikan jenis pekerjaan apa yang sedang dibuka peluangnya.
Kegiatan ini jelas sangat bermanfaat sebagai referensi tambahan dan peluang mendapat pekerjaan atau teman.
[Baca Juga: Miliki Hard Skill dan Soft Skill Ini Saat Masuk Dunia Kerja]
Seorang pencari kerja sebaiknya mengikuti kedua jenis job fair di atas. Karena selain bisa menambah jaringan pertemanan, informasi atas pekerjaan yang paling sesuai juga lebih mudah diakses.
Namun demikian, jika sudah mendapat pekerjaan yang cocok sebaiknya jangan terus mengikuti job fair. Selain menyebabkan “lapar mata”, hal ini juga bisa menjadikan seseorang sebagai “kutu loncat” perusahaan.
Jangan melakukan hal ini jika tidak ingin mendapat cap buruk atau di blacklist perusahaan-perusahaan.
6 Tips Sukses Mengikuti Job Fair untuk Para Pencari Kerja
Adakalanya, momen job fair menjadi ajang unjuk bakat antar pencari kerja. Hal ini karena oleh jumlah pencari kerja dan perusahaan tidak seimbang.
Jadi, pastikan untuk memberikan performa terbaik saat berada di sana. Meskipun jumlah pencari kerja sangat banyak, jangan pernah merasa inferior dengan kemampuan diri sendiri.
[Baca Juga: Model Baju Kerja yang Cocok saat Interview Kerja]
#1 Pemilihan Dresscode Yang Tepat
Dresscode saat job fair umumnya adalah pakaian formal. Untuk pria, gunakan kemeja dan celana berwarna gelap. Sepatu yang bisa kamu pilih bisa berasal dari jenis pantofel pria.
Kombinasi warna jangan sampai terlalu meriah, karena suasana job fair cukup ramai dan warna meriah bisa cukup mengganggu.
Gunakan belt atau vest, atau bisa ditambahkan jas agar semakin meningkatkan outlook.
Para pencari kerja wanita sebaiknya menggunakan blazer. Blazer adalah pakaian yang paling nyaman digunakan saat bekerja.
Meskipun demikian, pemilihan kemeja juga dapat dilakukan, tergantung jenis pekerjaan apa yang diincar dan karakter masing-masing.
Rok yang dipilih sebaiknya berpotongan span karena lebih banyak digunakan pekerja kantoran. Tetapi jika tidak nyaman dengan span, rok lipit dan potongan A juga bisa dipilih.
Untuk aksesoris, tidak ada kriteria khusus selama penggunaannya tidak berlebihan.
[Baca Juga: Cara Membuat Curriculum Vitae Yang Menarik Agar Diterima Di Perusahaan Yang Diinginkan]
Hindari penggunaan celana jeans bagi pria maupun wanita. Hal ini sangat mengganggu dan mengurangi nilai formal acara job fair.
Intinya, pakaian harus mencerminkan wibawa. Selain itu, pakaian akan menjadi citra diri masing-masing personal.
#2 Perhatikan Perusahaan Apa Saja Yang Terlibat
Saat membaca brosur atau melihat informasi di website, biasanya logo perusahaan yang terlibat akan muncul.
Hal inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengetahui tipe-tipe perusahaan tersebut.
Misalnya saja jika yang banyak terlibat dalam acara adalah perusahaan e-commerce, maka jenis resume yang dibuat bisa mengarah pada e-commerce meskipun masih global.
[Baca Juga: 3 Cara Mendapatkan Uang dan Penghasilan Tambahan untuk First Jobber dan Karyawan]
Jika lebih banyak perusahaan internasional yang membutuhkan karyawan, buat juga CV dan lamaran pekerjaan dalam bahasa asing, umumnya bahasa Inggris.
Dengan membuat CV serta surat lamaran tersebut, ada tiga keuntungan yang bisa diperoleh.
Pertama, CV bisa terlihat lebih unik dan “ditandai” oleh perusahaan. Kedua, pelamar akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Ketiga, hal ini mungkin bisa membantu perusahaan mencarikan link ke perusahaan asing yang tidak ikut job fair.
#3 Maksimalkan Jumlah Persediaan CV dan Surat Lamaran
Apabila sudah mengetahui jumlah dan jenis perusahaan yang terlibat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan jumlah CV dan surat lamaran pekerjaan semaksimal mungkin.
Agar surat lamaran menjadi berbeda dari pelamar lainnya, para pencari kerja harus kreatif dan unik.
Tidak hanya itu, segudang akta, sertifikat dan piagam juga dapat kamu lampirkan sebagai penunjang.
[Baca Juga: Masih Cari Lowongan Pekerjaan? Mulai Aja Bisnis Online Buat Blog. Begini Contoh Business Plan]
Namun, ada 3 hal yang harus menjadi perhatian saat membawa segala berkas tersebut yakni penyimpanan.
Salah satunya adalah membawa tas ransel pipih untuk membawa laptop. Letakkan dokumen-dokumen pada map kaku yang bentuknya lebih kecil dari tas.
Hal ini akan membantu dalam proses membawa dan menjaga berkas penting tersebut. Hindari membawa dokumen yang kusam, terlipat atau basah.
Hal ini akan membuat pihak perusahaan langsung merasa tidak nyaman.
#4 Kurangi Nervous Dengan Melatih Jawaban Interview Sebelumnya
Selain CV dan surat lamaran, salah satu aspek terpenting dalam job fair adalah proses interview atau wawancara.
Dalam proses ini perusahaan akan menilai, mana pelamar yang sesuai dengan kualifikasi dan mana yang tidak.
Pertanyaan-pertanyaan interview setiap perusahaan sangat relatif, tergantung dari jenis jabatan dan tipe perusahaan tersebut. Ada perusahaan yang pertanyaannya standar dan ada pula yang agak unik.
[Baca Juga: First Jobber, Baru Masuk Kerja Apa Perlu Membeli Asuransi Jiwa?]
Meskipun seorang pelamar sudah cukup qualified, tetapi hal itu tidak serta merta bisa menjaminnya diterima dengan baik oleh perusahaan impian.
Beberapa faktor menjadi penyebab kegagalan interview dan salah satunya adalah terlalu merasa nervous.
Saat nervous, seseorang tidak bisa berkonsentrasi penuh terhadap pertanyaan sehingga kadang malah mengeluarkan statement yang salah.
Untuk mengatasi masalah ini, para pencari kerja harus melakukan berbagai persiapan. Jenis-jenis pertanyaan interview bisa kamu cari di internet sehingga jawaban yang paling sempurna tanpa mengurangi jati diri.
Selain itu, berlatih di depan cermin juga akan meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa nervous.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Habiskan Gaji Pertama untuk First Jobber?]
#5 Optimalisasi Energi dan Waktu Dengan Skala Prioritas
Pada umumnya job fair hanya berlangsung selama 1 – 3 hari.
Sementara itu, jumlah pelamar dan perusahaan yang terlibat sangat banyak dan suasana bisa menjadi membingungkan. Agar tidak terjebak chaos, skala prioritas perlu kamu buat.
Mana perusahaan yang paling kamu inginkan dan mana yang menjadi alternatif. Selain menghemat waktu dengan tidak mengantri di tempat yang salah, energi juga bisa terjaga dengan baik sehingga performa saat interview tidak menurun.
Hal yang perlu kamu hindari adalah menunggu antrian yang terlalu panjang.
Jadi, saat sebuah perusahaan terlalu ramai sebaiknya pelamar mencari titik lain. Ada beberapa aspek yang perlu kamu garisbawahi.
Pertama, mengantri kadang dilakukan dengan berdiri dan mengakibatkan kelelahan.
Kedua, jika terlalu banyak pelamar yang tertarik di satu tempat, maka bisa jadi taraf penyeleksiannya dibuat semakin ketat.
Ketiga, apabila tempat lain sudah penuh, maka tempat lainnya akan lebih sepi dan memperkecil jumlah saingan di sana.
[Baca Juga: First Jobber Ketahui : Harapan Versus Kenyataan Soal Dunia Kerja]
#6 Koneksi dan Pertemanan Selalu Penting
Saat bertemu orang baru, pastikan untuk membangun koneksi dan pertemanan.
Meksipun tidak bisa memastikan seseorang dapat diterima oleh perusahaan, tetapi koneksi tetap akan membantu.
Informasi dari orang yang kamu kenal bisa lebih kamu percaayai daripada orang asing.
Sebenarnya, membangun jaringan tidak hanya kamu lakukan saat memerlukan pekerjaan tetapi setiap saat.
Bukan hanya memperoleh bantuan, tetapi saat sudah mendapat pekerjaan seseorang juga bisa membantu temannya.
Misalnya saja jika seorang pelamar dengan latar belakang teknik industri bertemu dengan pelamar lain yang berasal dari jurusan sastra.
Apabila perusahaan di job fair tidak ada yang membutuhkan seorang lulusan teknik industri, maka sementara waktu pelamar tersebut dapat mengajukan pada perusahaan yang menerima lulusan S1 apa saja, sambil terus mencari pekerjaan yang sesuai jurusan.
Siapa tahu, kenalan lulusan sastra yang dikenal saat job fair bisa membantu di saat-saat berikutnya.
#7 Datang Lebih Awal
Kamu bisa datang lebih awal ke venue job fair. Ketika kamu datang lebih awal sebelum job fair dimulai, kamu akan lebih siap dan mempunyai waktu yang lebih luang untuk mempersiapkan diri.
Sebaliknya, jika kamu datang terlalu siang, waktu yang kamu butuhkan untuk menunggu giliran seleksi akan semakin lama karena banyaknya pelamar yang mengantri.
Oleh karena itu, pastikan kamu datang tepat waktu atau bahkan lebih awal agar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin di job fair.
#8 Tunjukkan Rasa Antusiasme
Saat menghadiri job fair, penting untuk membawa semangat dan antusiasme yang tinggi. Pastikan untuk selalu tersenyum dan menunjukkan antusiasme saat berbicara dengan perekrut.
Saat berbicara dengan perekrut tentang perusahaan, perhatikan dengan baik penjelasannya. Dengarkan dengan seksama dan tanyakan pertanyaan yang relevan.
Menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi pada perekrut dapat memberikan kesan positif. Ini sangat penting karena kamu harus bersaing dengan banyak pencari kerja lainnya.
Pastikan untuk memperlihatkan semangat dan antusiasme yang tinggi saat menghadiri job fair. Dengarkan penjelasan perekrut dengan baik dan tanyakan pertanyaan yang relevan.
Ini akan membantu meninggalkan kesan positif pada perekrut dan membedakan dirimu dari pesaingmu.
#9 Berbicara Kepada Manager HR
Jika ada kesempatan untuk berbicara dengan anggota senior atau manajer HR saat job fair, jangan lewatkan kesempatan tersebut.
Setiap anggota tim HR bisa memberikanmu informasi penting tentang perusahaan dan profil karyawan yang dicari. Sedangkan manajer HR memiliki pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan.
Dengan berbicara langsung dengan manajer HR, kamu dapat menunjukkan potensi dirimu dan keterampilan yang relevan dengan perusahaan.
Hal ini dapat membuatmu lebih diperhatikan dan meningkatkan peluangmu untuk memperoleh pekerjaan.
Pastikan untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dan menunjukkan minatmu pada perusahaan.
Dengan cara ini, kamu akan terlihat sebagai kandidat yang serius dan terampil.
#10 Terus Menggali Potensi Diri
Sebelum kamu mengajukan lamaran pekerjaan, penting untuk mengetahui potensi yang kamu miliki dan dapat ditawarkan, terutama saat mengikuti job fair.
Kamu perlu mempersiapkan perkenalan singkat tentang diri dan latar belakangmu dengan baik.
Kamu bisa menonjolkan keunikan dan potensi yang dimiliki agar dapat menarik minat perekrut.
Oleh karena itu, latihlah gaya bicaramu agar terlihat lebih luwes dan percaya diri saat memperkenalkan diri.
Jangan ragu untuk menunjukkan keahlian yang kamu miliki dan berbicara tentang pengalaman kerjamu yang relevan. Pastikan juga bahwa perkenalanmu singkat, padat, dan mudah dipahami oleh perekrut.
Mengikuti job fair juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengumpulkan informasi tentang perusahaan yang sedang merekrut.
Jadi, pastikan untuk menanyakan pertanyaan yang relevan dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.
Dalam situasi apapun, selalu tunjukkan sikap yang ramah, sopan, dan positif kepada perekrut. Ini akan membuatmu terlihat lebih profesional dan meningkatkan kesempatanmu untuk diterima di perusahaan yang diinginkan.
#11 Pelajari Secara Lengkap Posisi yang Akan kamu Apply
Apabila sudah mencapai stand perusahaan yang menjadi tujuanmu, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari posisi yang tersedia.
Apakah terdapat posisi yang dapat kamu lamar? Jika ada, pastikan untuk mengetahui persyaratan dan ketentuannya. Selidiki dengan teliti dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan untuk pengajuan lamaranmu.
Untuk memastikan kesuksesan dalam proses penerimaan karyawan, penting untuk memahami dengan baik kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan yang diperlukan dan tidak mengabaikan satupun.
Perlu diingat bahwa setiap posisi memiliki kriteria yang berbeda-beda, oleh karena itu pastikan kamu memeriksa dengan cermat setiap persyaratan yang dibutuhkan.
Setelah mengetahui persyaratan yang dibutuhkan, pastikan kamu mempersiapkan semua berkas yang diperlukan dengan teliti.
Pastikan tidak ada dokumen yang terlewat, dan semua informasi yang diminta telah terisi dengan lengkap dan akurat.
Dalam proses mencari pekerjaan, ketelitian dalam mempersiapkan dokumen adalah salah satu hal yang penting.
Dokumen yang lengkap dan akurat dapat menunjukkan keseriusanmu dalam melamar posisi yang diinginkan.
Oleh karena itu, pastikan kamu memeriksa dan mengecek setiap berkas sebelum mengirimkannya ke perusahaan yang dituju.
#12 Jangan Tinggalkan Area Job Fair Sebelum Berakhir
Pada umumnya, acara job fair memakan waktu yang cukup lama.
Meskipun terasa melelahkan, sebaiknya jangan meninggalkan venue job fair sebelum acara benar-benar berakhir.
Pasalnya, ada kemungkinan kamu akan mendapatkan undangan untuk wawancara atau tes seleksi kerja yang sangat berharga.
#13 Lakukan Follow up
Tips terakhir untuk mengikuti job fair adalah melakukan follow-up.
Jika kamu sudah diberitahu oleh HRD bahwa kamu akan diberitahu setelah jangka waktu tertentu jika lolos ke tahap tes atau wawancara.
Namun hingga waktu yang ditentukan kamu belum menerima kabar, jangan ragu untuk melakukan follow-up.
Ketika melakukan follow-up, pastikan untuk memberikan salam dan memperkenalkan diri secara singkat.
Kemudian, sampaikan bahwa kamu telah mengikuti seleksi di job fair dan ingin mengetahui perkembangan seleksi kamu.
Jangan lupa untuk menanyakan status seleksi kamu dan kapan kabar terakhir kali diterima.
Follow-up yang tepat waktu dapat menunjukkan bahwa kamu sangat tertarik dengan posisi yang dilamar dan memberikan kesan yang baik pada HRD.
Namun, pastikan untuk tidak mengganggu terlalu sering atau terlalu cepat setelah seleksi dilakukan. Lakukan follow-up dengan sopan dan bijak.
[Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Kreativitas untuk Memperbaiki Keuangan dan Karier]
Menjalani Job Fair Sebagai Proses Memulai Karier
Banyak orang yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan impian tetapi akhirnya dapat tersenyum di kemudian hari.
Hal ini merupakan perputaran yang biasa dalam kehidupan pekerjaan. Jadi, menjalani job fair yang dilakukan sebaik mungkin bisa menjadi titian pertama untuk proses memulai karier dan kehidupan lebih mapan Anda.
Tips manakah yang paling relevan dengan atmosfer kebutuhan perusahaan di daerah Anda? Mengapa demikian? Lakukan diskusi untuk semakin meningkatkan kualifikasi dengan rekan di job fair. Bagikan juga pengalaman Anda dan opini Anda di kolom bawah, terus bagikan artikel Finansialku kepada rekan dan keluarga Anda. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. Enam Trik Sukses Mengikuti Job Fair. Qerja.com – https://goo.gl/XVNuzl
- Job Fair. Wikipedia.org – https://goo.gl/kHIFfv
- Nisa Maulan Shofa. 17 Tips Mengikuti Job Fair Agar Langsung Dapat Kerja. Kitalulus.com – http://bit.ly/3ZdaI8s
- Mutia Isni Rahayu. 20 Januari 2023. 20 Tips Sukses Ikuti Job Fair yang Penting Job Seeker Ketahui. Glints.com – http://bit.ly/3KutVhU
Sumber Gambar:
- Jobspick – https://goo.gl/9V0Kbq
- Job fair – https://goo.gl/Q5pjTb
Leave A Comment