Bisnis startup Anda diambang kegagalan? Mari cari tahu cara menangani perusahaan startup yang mengalami krisis keuangan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa 90% dari bisnis startup akan gagal. Mengapa demikian? Salah satunya akibat krisis keuangan.

Lalu bagaimana cara menanganinya? Cari tahu jawabannya di artikel ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Mengapa Bisnis Startup Sering Kali Gagal?

Dengan semakin banyaknya bisnis startup di Indonesia, tentunya Anda bertanya-tanya, “Apa sih startup itu?”

Mengutip dari Wikipedia, perusahaan rintisan atau umum disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.

Dengan kata lain, mayoritas perusahaan-perusahaan merupakan perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Adapun karakteristik dari startup antara lain adalah sebagai berikut:

  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun,
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang,
  • Pendapatan kurang dari US$100.000/tahun atau setara dengan Rp1,4 miliar,
  • Masih dalam tahap berkembang,
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi,
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital, dan
  • Biasanya beroperasi melalui website.

Menangani-Perusahaan-Startup-yang-Mengalami-Krisis-Keuangan-02-Finansialku

[Baca Juga: 15 Bisnis Sampingan untuk Pensiunan yang Boleh Dipertimbangkan]

 

Sayangnya, di samping banyaknya perusahaan startup yang baru, hanya sebagian kecil yang bisa bertahan, sisanya gagal. Mengapa demikian?

Banyak alasan mengapa bisnis startup gagal dalam waktu singkat.

Salah satunya adalah karena produk atau jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat sehingga masyarakat tidak membeli produk atau jasa tersebut.

Kasus paling umum kedua adalah akibat masalah krisis keuangan. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis, terutama bisnis startup yang masih tergolong baru.

Dengan demikian, penting untuk selalu membuat perencanaan keuangan dan memantau kondisi keuangan secara berkala. Lengkapi juga dengan pencatatan yang rapi.

Anda juga bisa menggunakan aplikasi perencana keuangan seperti Finansialku untuk memudahkan pengaturan keuangan.

Dengan fitur yang praktis dan lengkap, aplikasi Finansialku akan membantu Anda dalam berbisnis tanpa harus khawatir dengan pengaturan keuangan.

Jika Anda pengguna baru, Anda bisa men-download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau melalui desktop pc Anda.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Artinya, meski usaha startup memang diawali dengan sebuah ide bagus, Anda tetap harus memikirkan perencanaan keuangannya agar tidak mengalami kegagalan layaknya para pebisnis lainnya.

Sebagai contohnya mari melihat kasus bisnis startup yang hancur: Webvan.

Ditemukan pada tahun 1996, Webvan merupakan sebuah bisnis kredit dan delivery online. Webvan dikenal sebagai sebuah perusahaan perintis dalam insdustri grosir di Amerika Serikat.

Webvan menjanjikan delivery dalam jangka waktu 30 menit setelah pemesanan, yang tergolong luar biasa.

Webvan kemudian segera memperoleh dana hingga US$800 juta atau setara dengan Rp11,5 triliun dari VC funds seperti Goldman Sachs dan Sequoia Capital.

Namun pada tahun 2001, perusahaan ini menyatakan dirinya bangkrut alias pailit. Jadi di mana letak kesalahannya?

Salah satu kesalahan utama yang kasat mata adalah ambisi Webvan untuk mengembangkan bisnis terlalu besar, tanpa disertai rincian yang cukup mendalam.

Webvan dengan sangat percaya diri menyatakan bahwa akan memperluas jangkauannya dalam 26 kota, dan menandatangani perjanjian senilai US$1 miliar atau setara dengan Rp14,4 triliun dengan Becthel untuk membangun gudang super besar.

Kemilau Investasi di Bisnis Teknologi (Startup) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Tito Sulistio: Startup Bisa Melantai Di Bursa Efek Indonesia]

 

Namun dengan tidak adanya support operasional yang memadai, Webvan mulai kehilangan uang setiap tahunnya, yang pada akhirnya mengantarkannya pada kebangkrutan.

Webvan hanyalah salah satu contoh dari bisnis startup yang terlalu ambisius, berusaha mengembangkan bisnis dalam waktu singkat, namun pada akhirnya mengalami kegagalan besar.

Nah, bagaimana jika perusahaan startup Anda sudah telanjur melakukan kesalahan dan mengalami krisis keuangan?

Jangan panik dahulu, mari kita lihat cara bertahan dan menangani bisnis startup yang mengalami krisis keuangan seperti sudah dirangkum oleh Finansialku berikut ini.

 

Cara Menangani Perusahaan Startup yang Mengalami Krisis Keuangan

Memulai sebuah bisnis startup memang sebuah perjuangan, terutama karena masalah pembiayaan dan keuangannya.

Jujur saja, meski banyak yang harus Anda pikirkan, sering kali masalah keuangan adalah yang pertama kali muncul di pikiran.

Saat bisnis Anda mencapai suatu titik di mana sudah tidak memiliki cukup uang untuk menjalaninya lagi, inilah yang disebut dengan krisis keuangan.

Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya karena ide cemerlang Anda tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, karena Anda tidak memperoleh cukup modal atau pinjaman awal, atau juga karena ketatnya persaingan dewasa ini.

Ingat Kembali! Ini Tips dan Trik Mengembangkan Bisnis Startup Anda! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Uang dari Mobil Pribadi? 9 Start Up Indonesia Tawarkan Uang untuk Pasang Iklan di Mobil]

 

Jika hal ini terjadi, Anda harus berhenti panik dan tetap tenang. Tidak ada untungnya cemas berkepanjangan.

Keuangan memang merupakan faktor penting dalam sebuah bisnis, namun kabar baiknya adalah ini masih bisa diselamatkan.

Caranya adalah maksimalkan kemampuan Anda untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

 

#1 Tentukan Apa yang Menjadi Sumber Masalahnya

Sebelum Anda menentukan apa solusinya, terlebih dahulu Anda harus memahami betul sumber masalahnya.

Anda harus tahu titik apa yang mengakibatkan Anda kesulitan keuangan seperti saat ini.

Kemudian lakukan penilaian, dan carilah masalah-masalah yang menjadi akar penyebabnya. Setelah itulah Anda baru bisa menentukan harus melakukan apa selanjutnya.

Namun, tipsnya adalah pastikan proses pertama ini bukan menjadi sarana “saling menyalahkan”.

Sebagai seorang pebisnis profesional, kuncinya bukanlah menyalahkan, namun bertanggung jawab dan bekerja sama untuk mencari solusi dan bertindak tepat.

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#2 Membuat Rencana

Karena masalah utamanya di sini adalah keterbatasan dana, maka Anda harus mulai membuat rencana ke depannya untuk menyelamatkan perusahaan Anda.

Misalnya saja:

  • Mencari pemasukan lain untuk bisa mengatasi pembayaran pinjaman saat ini,
  • Mencari pinjaman lain dengan suku bunga lebih baik untuk mengatasi pinjaman saat ini (refinancing), atau
  • Menjual bisnis/perusahaan Anda untuk bisa mengatasi pembayaran pinjaman saat ini.

Definisi Startup Adalah 02 - Finansialku

[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]

 

Tidak ada kata benar atau salah dalam memilih rencana penanganan perusahaan yang menjalani krisis keuangan, Anda sebagai pemiliknya yang paling tahu mana solusi terbaik bagi perusahaan Anda.

Jika Anda merasa masih mampu mencari sumber pembiayaan atau pemasukan lain, lakukanlah segera.

Namun jika Anda merasa sudah tidak mungkin lagi menyelamatkan perusahaan Anda, sebaiknya percayakan perusahaan tersebut ke tangan lain yang lebih baik.

Kuncinya adalah, selalu miliki beberapa pilihan rencana, sehingga istilahnya Anda memiliki jalan cadangan jika satu jalan gagal.

 

#3 Segera Bertindak

Dalam keadaan seperti ini (krisis keuangan), setiap menit berharga. Jangan sia-siakan waktu yang Anda miliki untuk menyelamatkan perusahaan Anda.

Intinya, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk mempertahankan perusahaan Anda agar tetap bisa berjalan.

Jika Anda ingin mencari investor atau pinjaman lain, segera hubungi mereka.

Jangan menunda atau bahkan ragu karena waktu yang Anda habiskan untuk ragu itu akan menjadi sia-sia saat Anda kehilangan segalanya. Istilahnya disini adalah nothing to lose.

Jika Anda ingin mengurangi karyawan, segera beritahu mereka dengan baik-baik. Mempertahankan karyawan hanya demi melihat kehancuran perusahaan sama saja merencanakan kegagalan.

Serupa halnya jika Anda ingin menjual perusahaan, lakukan dengan segera agar Anda bisa memperoleh dananya sesegera mungkin.

Dengan demikian semakin cepat juga Anda bisa mengatasi utang yang ada.

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#4 Jangan Putus Asa

Memang benar bisnis Anda sedang berada di ambang kegagalan, memang benar Anda punya banyak utang di mana-mana, memang benar Anda sedang hancur dan berantakan. Anda berhak untuk stres dan putus asa.

Tetapi menunjukannya hanya akan membuat orang lain di sekitar Anda (keluarga, rekan kerja, bawahan) akan merasakan hal yang sama.

Tetaplah bersikap profesional meski dalam keadaan seperti ini, sehingga Anda bisa membimbing orang di sekitar untuk ikut menangani masalah secara profesional alih-alih putus asa dan menyerah.

Hal ini juga berlaku saat Anda melakukan tindakan yang tadi telah diungkapkan pada poin 2, saat bertemu investor tetaplah tenang dan jangan menunjukan keadaan putus asa Anda.

Jangan juga menerima tawaran terburuk, namun tetaplah berusaha bernegosiasi untuk memperoleh benefit lebih.

Lakukan 3 Langkah Ini Untuk Membangun Usaha Startup Yang Sukses! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi : Bisnis Startup itu Sebenarnya Apa? Apakah Menguntungkan?

 

#5 Tetap Bekerja Keras

Seorang pemenang yang bisa meraih sukses tidak akan menyerah begitu saja saat menghadapi sebuah kerikil (masalah) dalam bisnisnya. Mereka justru akan terus bekerja keras dan mengupayakan yang terbaik dalam keadaan apapun.

Anda juga harus bersikap demikian demi menyelamatkan perusahaan startup Anda ini.

Sebagai contohnya, selagi Anda mencari investor potensial yang akan membiayai bisnis Anda, tetaplah ajak karyawan untuk bekerja sebagaimana mestinya.

Lebih baik lagi jika pada saat ini Anda dan tim bisa menemukan cara lebih efektif untuk mengembangkan bisnis sehingga bisa menjadi lebih baik. Misalnya dari segi produk atau pemasarannya.

 

#6 Mengintegrasikan Ide Bisnis Lainnya

Banyak investor yang menyarankan hal ini kepada pebisnis startup:

“Ide kamu terlalu kecil (sederhana), kamu harus berpikir lebih luas dan menyasar pasar yang lebih luas juga.”

 

Namun sebenarnya jika Anda menemukan ide unik dalam berbisnis, jangan memperluasnya terlalu cepat.

Apabila Anda mengalami kegagalan karena perluasan yang terlampau cepat dengan konsep yang kurang kuat, jangan takut untuk memperbaikinya.

Perkuat ide bisnis Anda dan integrasikan dengan baik sehingga Anda bisa menjangkau lebih baik lagi.

Mengetahui Sumber Dana untuk Modal Startup 02 - Finansialku

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder Agar Tetap Fokus Membesarkan Baby Startup]

 

Cara lainnya adalah dengan memulai bisnis baru lain dengan ide yang lebih matang dan terintegrasi. Apabila berhasil, Anda bisa memanfaatkan profitnya untuk menyelamatkan bisnis lama Anda.

 

Jangan Menyerah!

Memang betul bisnis startup kerap kali gagal, di mana menurut Asoke K. Laha, beberapa penyebab utamanya adalah sebagai berikut:

  • Pendiri bisnis sering kali mencoba membangun perusahaannya sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga seluruh keterbatasannya menghalangi dirinya dari kesuksesan.
  • Sulitnya memperoleh pendanaan dan kesalahan pengaturan keuangan dalam pembangunan sebuah bisnis.
  • Produk atau jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.
  • Gagal memahami pasar. Dengan kata lain, perusahaan gagal meyakinkan calon konsumennya untuk membeli produk atau jasanya.
  • Percaya diri berlebihan. Memang betul menjadi percaya diri, disiplin, dan fokus adalah hal yang baik. Hal yang salah adalah jika semuanya terlalu berlebihan sehingga menjadikan Anda seseorang yang angkuh.
  • Kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan bisa menimbulkan stres, mengurangi kebahagiaan, dan menghasilkan keputusan buruk.
  • Perseteruan intern perusahaan. Setiap orang berbeda, serta memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda pula. Sayangnya, jika tidak dikelola dengan baik, bisa saja perbedaan ini menjadi sumber perpecahan.

Definisi Startup Adalah 01 - Finansialku

[Baca Juga: Temukan Cara Hebat untuk Menjadi Entrepreneur Kreatif dalam Mencapai Kesuksesan]

 

Namun kegagalan adalah awal dari kesuksesan, dan Anda pun bisa mengatasinya!

Buktikan sendiri bahwa Anda bisa menangani perusahaan startup yang mengalami krisis keuangan dengan mengaplikasikan beberapa cara di atas.

Jika Anda berhasil, bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang juga mengalami hal serupa.

Jangan lupa untuk melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan keuangan pribadi Anda dengan baik. Anda bisa mendapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini:

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Catatan: US$1 = Rp14403.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips dan trik mengembangkan bisnis startup lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Grace Rivera. 7 April How to Handle Your Startup Company When You’re Running Out of Money. Addicted2success – https://goo.gl/XEZogg
  • Admin. Perusahaan Rintisan. Id.wikipedia.org – Wikipedia https://goo.gl/jxvRXq
  • Admin. Apa Itu Startup dan Bagaimana Perkembangannya di Indonesia?. Maxmanroe.com – https://goo.gl/xyrivu
  • Asoke K. Laha. 26 April. #7 Reasons Why Start-ups Fail (An example of a start-up that was considered ahead of its time, but ultimately failed miserably was Webvan). Entrepreneur.com – https://goo.gl/Z8ycjn

 

Sumber Gambar:

  • Menangani Perusahaan Startup yang Mengalami Krisis Keuangan 1 – https://goo.gl/bvj2Uy
  • Menangani Perusahaan Startup yang Mengalami Krisis Keuangan 2 – https://goo.gl/6UrTjh