Bagaimana cara memilih reksadana untuk investor pemula? Tentunya reksadana yang dipilih sesuai dengan target hasil dan lama berinvestasi. Yuk kita bahas cara memilih reksadana untuk pemula.
Berinvestasi Reksadana Online, Apa Keuntungannya?
Investasi reksadana adalah salah satu investasi yang mudah dan praktis. Terlebih sekarang ini, kita bisa berinvestasi melalui online.
Cara investasinya sangat mudah, yaitu: daftar, isi formulir dan mulai berbelanja reksadana. Investasi reksadana online sangat mudah, bahkan Anda para ibu rumah tangga dan mahasiswa juga bisa berinvestasi.
Selain mudah, reksadana online juga memiliki banyak pilihan. Berikut ini salah satu contoh website perusahaan yang menjual reksadana online:
[Baca Juga: Bagaimana Cara Berinvestasi Reksadana Online?]
Wow ternyata ada 126 reksadana yang dapat Anda beli. Disatu sisi reksadana online memiliki banyak keuntungan praktis, mudah, banyak pilihan dan dapat membeli reksadana secara online.
Permasalahannya: Karena terlalu banyak pilihan, jadi membuat pusing. Bagaimana cara memilih reksadana?
Saran Kami, Sebelum Berinvestasi Reksadana
Kami sarankan sebelum Anda membeli reksadana ketahui terlebih dahulu mengenai produk reksadana.
Sebelum membeli produk investasi apa pun, Anda harus pelajari terlebih dahulu produknya.
Melvin Mumpuni CFP®, Founder Finansialku.com
Silakan download gratis ebook reksadana untuk mengenal lebih dalam. Ebook setebal 100 halaman ini memberikan penjelasan detail pengenalan reksadana, cara membeli reksadana dan cara memaksimalkan investasi reksadana Anda.
Tentunya dengan Anda men-download dan membaca ebook ini, Anda akan lebih paham dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
GRATIS DOWNLOAD EBOOK
PANDUAN BERINVESTASI REKSADANA UNTUK PEMULA
SELAMAT, karena Anda telah mengetahui salah satu cara untuk menambah pemasukan dan jalan untuk mewujudkan mimpi keuangan Anda.
Sekarang kita bahas bagaimana cara memilih reksadana untuk pemula?
Bagaimana cara memilih 1 (atau 2) reksadana dari ratusan produk reksadana online?
3 Cara Memilih Reksadana
Berikut ini 3 rahasia cara memilih reksadana yang perlu Anda ketahui:
#1 Tentukan Tujuan Keuangannya
Membeli reksadana tanpa ada rencana, ibarat:
Beli Smartphone, Tanpa Spesifikasi
Orang punya uang Rp4 juta mau beli smartphone. Ketika datang ke toko, orang tersebut hanya mengatakan saya punya uang Rp4 juta dan ingin beli handphone.
Ketika melihat daftar handphone dengan harga Rp 4 juta, maka keluar pilihan:
[Baca Juga: Bagaimana Cara Berinvestasi Reksadana Online untuk Karyawan Kantoran?]
Wow ada pilihan 1.000 smartphone yang dapat Anda beli dengan harga maksimal Rp4 juta. Lalu bagaimana cara memilihnya?
Pastinya pegawai toko akan bertanya:
“Smartphone dengan spesifikasi seperti apa yang Bapak cari?”
atau
“Bapak cari smartphone yang buat foto, buat video atau buat main games?”
Semakin detail informasi (baca: fitur, kamera, memory, hard disk, jenis layar, spesifikasi wifi, bluetooth dan lainnya), maka akan semakin mudah Anda memilih smartphone.
Kembali ke cara memilih reksadana online. Langkah pertama yang Anda perlu lakukan adalah memiliki rencana keuangan.
Anda tidak perlu repot-repot menghitung manual atau menggunakan spreadsheet (seperti Ms. Excel). Langsung saja buka Smartphone Anda, download Finansialku di Google Play Store atau silakan daftar di sini.
Youtube Courtesy. Finansialku.com
Yuk, Kita Buat Rencana Keuangan Pertama Anda!
Setelah Anda download Aplikasi Finansialku di Google Play Store, coba pilih menu “Rencana Keuangan” seperti pada gambar di bawah ini:
[Baca Juga: Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dalam Mengelola Keuangan Rumah Tangga]
Setelah itu Anda akan menemukan beberapa pilihan tujuan keuangan, seperti dana darurat, dana membeli barang dan lain sebagainya.
[Baca Juga: Merencanakan Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]
Misal kita buat tujuan pertama Anda adalah merencanakan dana untuk membayar uang muka rumah. Isi beberapa informasi, seperti pada contoh berikut ini:
[Baca Juga: 5 Tahun Kerja Bisa Membeli Rumah, Jika Punya Rencana Keuangan dan Berinvestasi]
Mulai isi dari nama barang, harga barang saat ini, berapa lama lagi Anda akan membelinya, berapa dana yang sudah Anda miliki, inflasi (kenaikan harga per tahun) dan estimasi hasil investasi.
Setelah itu klik hitung dan tunggu hasilnya:
[Baca Juga: Sebelum Berinvestasi Reksa Dana, Apakah Keuangan Anda Sudah Sehat?]
Dari sini Anda sudah mendapat banyak masukkan, seperti:
- Anda harus berinvestasi sebesar Rp5.863.550 (sekitar Rp5,9 juta per bulan).
- Anda perlu berinvestasi selama 36 bulan.
- Target investasi sebesar 12% per tahun.
Tugas selanjutnya adalah cari reksadana dengan target hasil investasi 12% per tahun yang cocok untuk 3 tahun.
Tujuan keuangan 3 tahun termasuk dalam investasi jangka menengah.
Periode Investasi:
- Investasi jangka pendek: 1 – 12 bulan
- Investasi jangka menengah: 2 – 5 tahun
- Investasi jangka panjang: >5 tahun
[Baca Juga: Empat Jenis Reksa Dana yang Dipasarkan di Indonesia]
Produk reksadana yang cocok:
- Untuk jangka pendek lebih tepat reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap.
- Untuk jangka menengah lebih cocok reksadana campuran.
- Untuk jangka panjang lebih cocok reksadana saham.
Dalam kasus ini lebih cocok, untuk investasi jangka 3 tahun adalah reksadana campuran. Target investasi adalah 12% per tahun. Tugas selanjutnya adalah mencari reksadana dengan target keuntungan 12% per tahun.
Kesimpulan #1:
Miliki tujuan keuangan, ketahui target investasi dan periode investasi. Anda sudah tahu reksadana apa yang Anda butuhkan.
#2 Cari Produk yang Sesuai dengan Target Hasil dan Lamanya Investasi
Sebagai intermezzo, saat ini Finansialku.com sedang mengembangkan fitur untuk membantu Anda memilih reksadana sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
Semoga fitur tersebut dapat segera ada di genggaman Anda. Jadi gunakan terus Aplikasi Finansialku.
Kami coba perlihatkan reksadana campuran dengan return mencapai 12% per tahun:
[Baca Juga: Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana]
Keterangan:
Misal hari ini tanggal 11 Agustus 2017
- YTD (Year to date): keuntungan dari awal tahun (3 Januari 2017) hingga hari ini (11 Agustus 2017).
- 1 Thn (%): keuntungan 11 Agustus 2016 – 11 Agustus 2017.
- 3 Thn (%): keuntungan 11 Agustus 2014 – 11 Agustus 2017.
- Barometer = indikator yang dikembangkan oleh Bareksa untuk me-rating atau menilai reksadana.
Sebelum memutuskan sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara kerja reksadana. Saya sarankan pelajari cara menghitung keuntungan reksadana.
Kesimpulan #2:
Dari sini Anda sudah dapat mengetahui reksadana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sampai penjelasan ini, apakah Anda memiliki pertanyaan?
Jika ya silakan tulis pertanyaan Anda pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.
#3 Tips Tambahan: Pertimbangkan untuk Auto Invest
Sebagai tambahan kami menyarankan agar Anda berinvestasi secara auto debet, karena mempermudah Anda untuk konsisten berinvestasi.
Seperti yang kita ketahui bersama, salah satu permasalahan yang dihadapi banyak orang adalah bagaimana cara KONSISTEN. Rencana keuangan tidak akan jalan, jika seseorang tidak konsisten dalam berinvestasi.
Kesimpulan #3:
Lakukan auto debet investasi, agar Anda tidak perlu repot membeli secara manual.
Tentunya Anda sudah memahami cara memilih reksadana untuk investor pemula.
Permasalahan cara memilih reksadana adalah masalah yang dihadapi oleh banyak investor pemula seperti teman Anda.
Anda tentu akan menjadi penolong buat mereka, jika Anda sharing informasi ini ke teman-teman Anda melalui whatsapp atau media sosial.
Apakah Anda Garansi atas Investasi Reksadana?
Jawabannya: tidak ada garansi atas pokok investasi dan hasil investasi Anda.
Berinvestasi reksadana memiliki risiko. Namun satu hal yang perlu Anda ketahui dan garis bawahi adalah: tidak berinvestasi jauh lebih berisiko.
Jadi Kunci Cara Memilih Reksadana adalah …
Kunci cara memilih reksadana adalah pilih reksadana yang sesuai dengan kebutuhan (Baca: sesuai dengan rencana keuangan) Anda.
- Pertama miliki rencana keuangan, karena tanpa rencana keuangan Anda tidak tahu apa yang ingin Anda beli.
- Kedua lakukan filter atau pilih reksadana sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Ketiga sebisa mungkin berinvestasi secara auto investasi.
Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Jadi misal dalam kasus ini dipilih kolom 3th yg diatas 12% begitu ya?
Hi Pak Arif
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Ya betul pak.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
berarti dalam pembelian reksadana ini dilakukannya secara bertahap sampai waktu yang telah ditnetukan sesuai dengan reksadana yang dipilihnya. Lalu apakah bisa membeli reksadana di awal sehingga untuk menghindari keterlambatan dalam berinvestasi dalam tiap bulannya??
Hi Pak Yudha
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1. dalam kasus di atas betul pak, kami melihatkan sudut perencanaan keuangan dengan menggunakan investasi reksa dana.
2. Tentu saja bisa saja Pak dan lebih baik.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.