“Perasaan Jumat kemarin saldo di ATM masih banyak deh, kok sekarang udah abis lagi?” Pernah merasakan hal seperti ini? Itulah mengapa mencatat keuangan karyawan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Mencatat keuangan sudah menjadi “kebutuhan” yang harus dilakukan setiap hari. Selain itu, hal apa lagi yang harus diingat oleh para karyawan?

Simak penjelasan selengkapnya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Mengelola Keuangan Karyawan

Menjadi seseorang yang teratur dalam mengelola keuangan memang bukan hal mudah.

Apalagi untuk yang berprofesi sebagai karyawan, di mana gaji yang didapatkan hanya sebulan sekali. Kalau nggak pintar saving, puasa kita. Hehehe!

Mengelola uang memang menjadi masalah yang sering dihadapi oleh karyawan. Masih banyak sejumlah karyawan yang sudah memiliki gaji besar, namun masih merasa tidak cukup dengan gaji tersebut.

Ujung-ujungnya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa pinjam sana-sini. Bahkan ada juga yang puasa sampai akhir bulan nanti.

Masalah pengelolaan keuangan karyawan memang menjadi hal yang menarik untuk dibahas lebih jauh.

Dalam pembahasan kali ini, saya mengutip hasil survei yang dilakukan oleh Qerja.com.

Data survei menunjukan bahwa setidaknya ada 81 persen responden mengaku telah merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan baik.

Secara tidak langsung angka ini merepresentasikan jika para karyawan telah mengerti betapa pentingnya merencanakan dan mengelola keuangan.

Mencatat Keuangan Karyawan 02 - Finansialku

[Baca juga: Serba-serbi Anggaran Keuangan Karyawan yang Akan Memudahkan Hidup Anda]

 

Mengelola dan merencanakan keuangan memang sangat penting untuk dilakukan bagi para karyawan.

Terlebih seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas karyawan memiliki  penghasilan yang hanya didapat dari satu sumber saja.

Mengelola keuangan bukan hanya berguna untuk bertahan hidup, tapi berguna juga untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Untuk memudahkan hal tersebut, para karyawan bisa menggunakan aplikasi Finansialku sebagai tools yang akan membantu dalam mengelola dan merencanakan keuangan.

Bagi yang belum memilikinya, Anda dapat langsung men-download melalui Google Play Store atau  Apple Apps Store.

Jika Anda masih merasa bingung bagaimana melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan dengan baik, Anda dapat mencari berbagai sumber yang relevan dengannya.

Kini sudah banyak sumber yang mudah didapatkan melalui internet. Salah satu sumber yang dianjurkan ialah ebook GRATIS dari Finansialku berikut ini:

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

 

Di dalamnya terdapat sejumlah penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga Anda dapat langsung mempraktikkannya. Materi yang akan Anda dapatkan ialah:

  • Mengatur kebiasaan berbelanja
  • Perencanaan dana darurat.
  • Mendefinisikan tujuan keuangan.
  • Manajemen risiko.
  • Menabung dan berinvestasi.
  • Persiapan dana hari tua.
  • Keuangan berantakan bisa menjadi sumber masalah dalam keluarga.
  • 15 tips perencanaan keuangan untuk usia 30-an.

 

Tunggu apalagi? Download sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

 

Mencatat Pengeluaran Karyawan

Walaupun banyak karyawan yang merasa penting untuk mengelola dan merencanakan keuangan dengan baik, tapi hanya 47 persen responden yang rutin mencatat pengeluaran mereka.

Hal ini sangat disayangkan, karena seperti yang diketahui mencatat pengeluaran adalah hal paling penting dan mendasar ketika seseorang akan merencanakan keuangan.

Selain itu, mencatat pengeluaran juga akan sangat membantu kita untuk mengetahui kebocoran halus dari pos keuangan.

Lalu mengapa banyak karyawan yang tidak mencatat pengeluaran? Alasannya klasik, “malas”, “lupa”, “ribet” dan “tidak punya waktu”.

Saya ingin berbagi cerita bahwa sejak kecil saya sudah terbiasa untuk mencatat keuangan.

Hal ini menjadi suatu “kebiasaan” sehingga kini saya merasa bahwa hal ini sangat simple dan hanya memerlukan waktu beberapa detik saja.

Waktu itu saya mencatatnya menggunakan buku catatan yang selalu dibawa kemana-mana.

Setelah memiliki smartphone, saya mulai mencatat pengeluaran menggunakan notepad, Anda pasti pernah melakukan ini, ‘kan?

Mencatat dengan notepad sangatlah membantu. Tapi untuk mendapat laporan keuangan, kita harus menggunakan aplikasi microsoft excel.

Nah bagi yang ingin membiasakan diri mencatat pengeluaran, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku. Caranya sangat mudah, yaitu:

  1. Buka aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Transaksi”.
  2. Klik ikon + pada bagian kanan bawah.
  3. Pilih menu “Uang Keluar” pada bagian atas “Input Panel”.
  4. Masukan data yang diperlukan:
    • Tanggal: Berisi tanggal transaksi.
    • Jumlah: Berisi nominal transaksi.
    • Kategori: Berisi kategori transaksi.
    • Dari: Berisi Akun asal transaksi.
    • Keterangan: Berisi keterangan transaksi yang diperlukan.
  5. Klik ikon ceklis untuk menyimpan pada bagian kanan atas.

 

Gampang, bukan?

Percaya atau tidak, dengan mencatat pengeluaran, seseorang akan lebih menahan diri untuk tidak mengeluarkan uang demi sesuatu yang tidak terlalu penting.

Bagi karyawan yang boros, mencatat keuangan bisa dijadikan “rem” yang akan mengontrol pengeluaran.

Bukankah lebih baik untuk menghabiskan uang dengan berinvestasi dibandingkan menggunakannya untuk memenuhi keinginan semata.

 

Investasi VS Pengeluaran Karyawan

Kembali mengutip dari hasil survei Qerja.com, ketika ditanya berapa persen pengeluaran yang dihabiskan dalam satu bulan.

Hasilnya cukup mengejutkan, 69 persen responden menjawab bahwa saat ini persentase pengeluarannya di atas 50 persen dari total pendapatannya.

Seorang pakar perencana keuangan terkemuka Amerika, Elizabeth Warren, mengatakan bahwa idealnya persentase antara pengeluaran rutin dan tabungan serta investasi adalah 80 persen-20 persen.

Lebih lanjut lagi dalam bukunya “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”, Warren mengatakan pembagian penghasilan tersebut bisa divariasikan menjadi lebih detail sebagai berikut:

 

#1 Pengeluaran Rutin (50%)

Saat gajian, Warren menyarankan agar Anda langsung memotong penghasilan sebesar 50 persen untuk pengeluaran rutin.

Pengeluaran rutin bisa berupa uang belanja bulanan, tagihan bulanan, cicilan, biaya sekolah anak, dan lainnya.

 

#2 Pengeluaran Tambahan (30%)

Selanjutnya, 30 persen penghasilan dapat dialokasikan untuk pengeluaran tambahan di luar pengeluaran rutin.

Nonton bioskop, makan bersama keluarga di restoran, membeli gadget, dan hal-hal lainnya.

 

#3 Tabungan dan Investasi (20%)

Pos tabungan dan investasi adalah pos yang paling disorot oleh Warren.

Karena pentingnya pos ini, Warren bahkan mengatakan ketika kita menerima gaji bulanan kita, sebaiknya 20 persen uangnya langsung masuk rekening tabungan kita.

Apakah Perlu Mahasiswa Mencatat Pengeluaran Ini Rahasianya 01 Finansialku

[Baca juga: Alternatif Investasi Bulanan untuk Karyawan Kantoran yang Selalu Menunggu Tanggal Gajian]

 

Berbeda dengan Warren yang menyarankan untuk mwngalokasikan 20 persen gaji untuk dimasukkan ke dalam tabungan, Melvin Mumpuni Perencana Keuangan Finansialku menyarankan untuk menginvestasikan sebagian dari penghasilan.

Kenapa tidak di tabungan? Karena Melvin meyakini jika uang diinvestasikan di produk keuangan yang sesuai akan memberikan hasil yang maksimal.

Bagi Anda yang masih bingung harus investasi apa, Anda bisa mencoba menu investasi pada aplikasi Finansialku untuk mendapatkan simulasi nilai investasi yang nantinya akan Anda dapatkan.

Hasil investasi bisa digunakan untuk menambah dana darurat dan persiapan dana pensiun.

 

Seberapa Penting Dana Darurat dan Dana Pensiun Bagi Karyawan?

Dana darurat dan dana pensiun sangat penting bagi seorang karyawan.

Terlebih untuk karyawan yang hanya punya satu sumber penghasilan serta tidak mendapatkan jaminan pensiun dari tempat mereka bekerja.

 

#1 Dana Darurat Bagi Karyawan

Dana darurat adalah dana yang dikumpulkan atau disimpan, yang bertugas sebagai pos dana pada saat keadaan darurat terjadi.

Tidak ada hukum pasti berapa dana darurat yang seharusnya disimpan.

Tetapi, pada umumnya, jumlah dana darurat minimal yang harus dikumpulkan mampu memenuhi kebutuhan kita dan keluarga selama 3 bulan tanpa ada penghasilan tambahan.

Dana darurat berfungsi sebagai pelindung, penyokong dan penyelamat di saat risiko atau musibah terjadi.

Banyak yang masih meremehkan manfaat dana darurat untuk kondisi keuangan mereka, padahal perannya sangatlah penting.

 

#2 Dana Pensiun Bagi Karyawan

Dana pensiun ini merupakan salah satu tujuan keuangan yang biasanya ingin dicapai oleh banyak orang.

Pensiun merupakan kondisi di saat kita berhenti bekerja karena memasuki usia pensiun.

Jika Anda bekerja di perusahaan BUMN, biasanya Anda akan pensiun di umur 55 tahun. Sementara jika Anda bekerja sebagai PNS, biasanya Anda akan pensiun di umur 60 tahun.

Masa pensiun sebenarnya tergantung dari perusahaan yang mempekerjakan Anda. Biasanya, saat Anda menandatangani kontrak kerja, terdapat masa pensiun dari perusahaan Anda.

Jadi bagi Anda yang masih bingung menyiapkan dana pensiun dan dana darurat, Anda juga bisa gunakan fitur rencana keuangan pada aplikasi Finansialku.

Anda akan dipandu bagaimana menyiapkan dana darurat dan dana pensiun.

Segera lakukan perubahan, buat keuangan lebih baik lagi dari sebelumnya!

 

Mulailah Saat ini Juga, Jangan Sampai Menundanya

Melakukan pencatatan keuangan memang masih dianggap sepele oleh sebagian besar orang.

Hal ini dikarenakan caranya yang dianggap sulit atau tidak adanya waktu yang tersedia untuk melakukannya.

Sebenarnya melakukan pencatatan keuangan sangatlah mudah dan simple. Asalkan Anda terbiasa dan mengubah mindset dengan menjadikan “catat keuangan” sebagai “kebiasaan” yang dilakukan setiap hari.

Dengan melakukan pencatatan keuangan, akan banyak keuntungan yang dirasakan. Salah satunya tercapainya tujuan keuangan yang tentunya ingin segera digapai oleh siapapun.

Tunggu apalagi? Yuk lakukan pencatatan keuangan saat ini juga. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari. Selamat mencoba!

Jika artikel ini dirasa bermanfaat, jangan sungkan untuk share sebanyak-banyaknya ya. Sila tinggalkan komentar dan pendapat Anda mengenai pencatatan keuangan bagi para karyawan. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Teguh Riyanto. Maret 2018. Infografis: Tingkat Kesadaran Merencanakan Keuangan & Investasi Karyawan. Qerja.com – https://goo.gl/HZJUmC

 

Sumber Gambar:

  • Mencatat Keuangan Karyawan 1 – https://goo.gl/NLNBbU
  • Mencatat Keuangan Karyawan 2 – https://goo.gl/t2xiwJ