Bagi Anda yang memiliki ide, sudah tahu bagaimana cara untuk merealisasikan ide tersebut? Namun, harus mulai dari mana?

Nyatanya ide bisnis yang cemerlang bertebaran di mana-mana. Untuk bisa memenangkan persaingan, Anda harus bisa merealisasikannya dengan baik. Caranya? Simak yuk ulasan berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Bagaimana Memperoleh Bisnis Sukses?

Banyak alasan mengapa para pebisnis kerap mengurungkan niat untuk memulai bisnis, salah satunya adalah karena bisnis kerap gagal.

Ide yang cemerlang ada di mana-mana, namun tidak semua pebisnis mampu mengembangkannya di arah yang benar. Itulah alasan mengapa masih banyak saja bisnis yang gagal meski baru pada tahap awal.

Sujan Patel, pendiri Single Grain, salah satu digital agency top di San Francisco mengungkapkan bahwa, yang membedakan pebisnis hebat dari kompetitor mereka adalah kemampuan untuk mengeksekusi visi/ide mereka dengan sukses.

Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di internet marketing, Sujan yang telah berhasil memimpin strategi digital marketing pada perusahaan seperti Sales Force, Yahoo, Intuit, dan banyak perusahaan Fortune 500 lainnya mengungkapkan kiat suksesnya.

Dari puluhan pengalaman inilah, Sujan menjelaskan bahwa ada sistem yang bisa digunakan untuk merealisasikan ide yang hebat menjadi kenyataan.

 

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Namun, tahukah Anda bahwa merealisasikan ide cemerlang saja tidak cukup untuk menunjang kehidupan Anda di masa mendatang?

Salah satu langkah yang harus Anda lakukan ialah dengan melakukan perencanaan keuangan di usia Anda saat ini.

Miliki panduannya dengan men-download ebook gratis dari Finansialku berikut ini untuk mengetahui apa saja yang harus direncanakan secara keuangan di usia 30-an.

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Sistem yang diterapkan oleh Sujan, dapat Anda praktikkan agar ide cemerlang yang sudah dimiliki dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Penasaran seperti apa 7 langkah pasti dalam merealisasikan ide cemerlang menjadi kenyataan tersebut? Simak ulasan Finansialku berikut ini:

 

#1 Definisikan Ide dengan Jelas

Umumnya seseorang yang akan memulai bisnis kecil-kecilan sudah memiliki ide utamanya, namun ia belum berhasil menyeimbangkannya dengan realita.

Sebagai contoh saat Anda berkata, “Saya ingin membuat bisnis makanan korea.”.

Saat mengungkapkannya, Anda akan berpikir bahwa ide ini cukup cemerlang, namun nyatanya tidak.

Jika Anda melihat kondisi saat ini, bisnis makanan korea sudah banyak di Indonesia, lalu mengapa Anda ingin menjadi salah satunya? Apa yang membedakan Anda dari mereka?

Anda perlu menjelaskan ide dengan sejelas-jelasnya. Misalnya pada kasus tadi, “Saya ingin membuat bisnis makanan korea spesialis makanan sehat yang berorientasi pada vegetarian.” Ini lebih jelas dan mengarah.

Merealisasikan Ide 02 Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Uang dari Mobil Pribadi? 9 Start Up Indonesia Tawarkan Uang untuk Pasang Iklan di Mobil]

 

Ketika mendefinisikan ide, Anda harus memastikan beberapa pertanyaan umum berikut ini terjawab:

  • Apa fungsi dari ide saya?
  • Apakah ide saya memenuhi kebutuhan banyak orang atau ide saya adalah iterasi dari ide lainnya yang sudah sukses?
  • User yang seperti apa yang akan saya layani?
  • Value apa yang ide saya tawarkan pada user ini? dan
  • Bagaimana membedakan ide saya dengan kompetitor lainnya?

 

Di saat Anda mendefinisikan ide Anda, cobalah terapkan satu konsep ini dalam pikiran Anda “The Idea of The MVP (minimum viable product)”.

Artinya, daripada mencoba setiap peluang yang ide Anda tawarkan, persempit ide tersebut seminimal mungkin yang dibutuhkan agar ide dapat diluncurkan dengan segera.

Jadi, jangan coba untuk memenuhi kebutuhan sebanyak-banyaknya orang, karena tidak semua orang memiliki selera dan standar yang sama.

Justru Anda harus mencari cara bagaimana agar produk/jasa Anda sesuai dengan tepat meski hanya untuk target konsumen tertentu.

 

#2 Menguji Ide Tersebut

Penting untuk selalu mengecek dan melakukan riset untuk mengetahui apakah ide Anda memiliki potensi untuk sukses.

Ada sejumlah cara yang berbeda yang dapat Anda lakukan, Anda bisa melakukan riset, focus group discussion (FGD), trial and error, dan sebagainya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa metode pengujian ide sesuai, bergantung dari sejumlah faktor yang berbeda, termasuk:

  • Ukuran dari ide Anda,
  • Berapa lama ide ini dapat diluncurkan ke market, dan
  • Berapa banyak jumlah investasi yang bisa Anda lakukan pada market research di awal.

 

Umumnya, dibutuhkan biaya tidak sedikit untuk menguji ide cemerlang Anda. Nah, kuncinya adalah jumlah yang harus Anda investasikan untuk menguji suatu ide seharusnya ada di kisaran skala akhir dari ide Anda. 

Misalkan, membangun sebuah restoran tentu membutuhkan biaya riset yang lebih besar daripada membangun sebuah online ship yang menjual pakaian.

Merealisasikan Ide 03 Finansialku

[Baca Juga: Kenali Strategi Pemasaran Produk yang Efektif dan Efisien dalam Bisnis Anda]

 

Untuk dapat mengetahui valid tidaknya ide, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah ide sudah sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat?
  • Siapa yang membutuhkannya?
  • Apakah ada perusahaan yang menawarkan produk atau jasa sejenis saat ini?
  • Bagaimana kompetisinya?
  • Bagaimana agar bisnis ini bisa memasuki masyarakat dengan baik?

 

Riset ini adalah sebuah proses validasi terhadap ide cemerlang tersebut. Karena jika tidak valid, Anda hanya buang-buang waktu saja.

Satu tips buat Anda, sebuah produk atau jasa yang biasanya berhasil sukses adalah produk atau jasa yang bisa menyelesaikan masalah masyarakat, atau mungkin memenuhi kebutuhan dan menawarkan apa yang menjadi minat masyarakat luas.

 

#3 Menentukan Perencanaan Sumber Daya

Anda membutuhkan sebuah rencana sebelum menjadikan ide bisnis menjadi kenyataan.

Sebuah ide yang tidak dilengkapi dengan perencanaan bisa menjadi kegagalan. Bahkan meski sudah dilakukan riset sebelumnya.

Perencanaan bisnis (business plan) merupakan sebuah gambaran yang akan membimbing bisnis Anda dari fase start-up hingga berkembang.

DAN pastinya ini adalah keharusan bagi semua bisnis, tidak peduli apa jenis bisnis Anda.

Dalam proses ini, Anda seharusnya sudah memiliki data yang jelas dan nyata yang menunjukkan demand terhadap produk/jasa terkait dan keinginan orang untuk membayarnya yang membuat ide Anda layak secara finansial.

Anda juga dianggap sudah siap untuk maju dengan ide cemerlang dalam tahap ini.

Kini saatnya merencanakan dan mengidentifikasi semua sumber daya yang akan menyukseskan visi Anda.

Perencanaan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Calon Pebisnis, Inilah Syarat Pendirian CV – Comanditaire Venootschap yang Harus Anda Lengkapi]

 

Pastikan rencana tersebut mencakup semua kategori berikut, begitu juga kategori lain yang mungkin relevan pada bisnis Anda:

 

  • Costs (biaya)

Mencakup izin bisnis dan biaya pendaftaran, raw materials, biaya iklan, biaya sewa kantor/peralatan, biaya karyawan, desain, dan masih banyak lagi.

 

  • Knowledge (pengetahuan)

Mencakup training, pengetahuan teknikal, karyawan (apakah sebagai kontraktor independent atau full time) dan mentor.

 

  • Time (waktu)

Jumlah waktu dan energi yang diperlukan untuk membawa produk Anda ke market (berikan perhatian yang ekstra pada kategori ini jika Anda berencana untuk bootstrapping ide tersebut di saat masih mengerjakan pekerjaan yang lain).

 

Jadi, sumber daya tidak melulu uang, bisa dalam bentuk lain misalnya waktu dan pengetahuan.

Sehingga, saat Anda merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk meluncurkan ide ini, lakukan secara menyeluruh dan sedetail mungkin.

 

#4 Mempersiapkan Sumber Daya

Setelah perencanaan sumber dayanya rampung, kini saatnya Anda mempersiapkannya.

Misalnya saja dari segi modal, Anda harus mulai mencari dukungan keuangan dari investor atau lembaga keuangan.

Sebagai contoh awalnya Anda membutuhkan biaya izin usaha, peralatan, biaya legal, asuransi, branding, riset pasar, penyimpanan, acara pembukaan, penyewaan lokasi bisnis, dan sebagainya.

Biaya ini kemudian dilanjutkan dengan biaya operasional seperti biaya sewa lokasi, biaya perawatan, marketing dan iklan, biaya produksi, bahan baku, upah pegawai, dan sebagainya.

Kini Anda telah memiliki angka kasarnya, gunakan beberapa cara berikut untuk memperoleh pendanaan bagi bisnis ini, termasuk:

  • Financing,
  • Small business loans,
  • Small business grants,
  • Angel investors, dan
  • Crowdfunding.

 

Pebisnis-Harus-Tau-Bedanya-Cashflow,-Gross-Profit-3-Finansialku

[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]

 

Anda juga perlu mempersiapkan developer, supplier, dan sebagainya. Tentukan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan dan perjelas bagaimana pelaksanaannya.

Satu saran yang pasti dalam tahap ini, lakukan bootstrap pada keuangan Anda selama mungkin.

Jika uang VC atau angel diambil sebelum membuktikan ide, biasanya uang tersebut dapat menyebabkan gangguan dan masalah yang dapat menghalangi Anda nantinya.

Jadi, ciptakan bisnis yang bekerja terlebih dahulu, barulah cari bantuan dana dari luar yang dapat membawa bisnis Anda ke level selanjutnya.

 

#5 Membuat To-do List

Pada tahap ini, ide Anda sudah siap direalisasikan. Ini saatnya untuk mulai membuat daftar aktivitas (to-do list) yang akan mengarahkan Anda menuju kesuksesan.

Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah dengan membayangkan produk yang sudah rampung, lalu membuat daftar aktivitas apa saja yang harus dimulai dari hasil akhir (working backwards).

Bayangkan diri Anda sekarang berada di saat-saat peluncuran produk, dan coba pikirkan dengan jelas apa yang akan Anda lakukan secara cepat sebelum momen peluncuran ini terjadi.

Pikirkan sedetail mungkin dengan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dan buat catatan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Kebiasaan Orang Sukses 03 to do list Finansialku

[Baca Juga: Para Calon Pebisnis, Inilah Syarat Pendirian PT – Perseroan Terbatas yang Harus Anda Lengkapi]

 

#6 Membuat Tenggat Waktu

Sebuah daftar aktivitas (to-do list) akan menjadi sia-sia jika tanpa tenggat waktu yang membatasinya. Jadi, mulailah tentukan tenggat waktu sesuai target Anda di awal.

Setelah tenggat waktu ditetapkan, berusahalah untuk tetap bersandar pada tenggat waktu tersebut. Jangan membiarkan tenggat waktu hanyalah menjadi angka yang tidak berarti.

Jika Anda tidak bersikeras  kepada diri sendiri untuk bersandar pada tenggat waktu tersebut, Anda mungkin tidak akan pernah melihat ide hebat itu berbuah.

Jika berhasil sejauh ini, kini saatnya memasuki tahapan terakhir:

Orang Sukses Punya Cara Sendiri dalam Membuat Rencana. Bagaimana dengan Anda 02 To Do List - Finansialku

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

 

#7 Review dan Perbaiki Ide Anda

Tidak ada ide cemerlang yang sempurna. Setelah melewati tahapan pertama hingga ke-6, langkah Anda belum selesai sampai di sana.

Sangat beruntung jika Anda langsung memperoleh kesuksesan dari ide cemerlang itu, tapi mayoritas akan menghadapi kerikil-kerikil dan harus kembali melihat ke belakang.

Seperti pepatah mengatakan, saat Anda belum mengalami kegagalan, Anda belum belajar. Jadi, jangan takut akan kegagalan. Jangan menyerah dan jangan putus asa.

Justru sebaiknya Anda kembali me-review dan memeriksa diri secara berkala, apakah Anda ada pada jalur yang benar atau tidak.

Ada 6 Ide Bisnis yang Dapat Dieksekusi oleh Anak Usia Belasan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Temukan Cara Hebat untuk Menjadi Entrepreneur Kreatif dalam Mencapai Kesuksesan]

 

Tentu saja, ada perbedaan besar antara sebuah ide yang dapat diperbaiki dan ide mana yang tidak.

Di sini saatnya mengumpulkan data dan melihat apakah ada value produk yang bisa disampaikan ke tengah masyarakat. Jika betul-betul tidak bisa, artinya pilihan mematikan bisnis adalah yang terbaik.

Jangan putus asa! Mematikan atau menutup bisnis mungkin pilihan yang menyakitkan, tetapi jika Anda belajar dan menerapkannya pada bisnis selanjutnya, mungkin dapat meningkatkan tingkat sukses yang dapat diraih.

 

Belajar dari Pengalaman Para Pebisnis Sukses

Demikianlah 7 langkah pasti dalam merealisasikan ide cemerlang Anda menjadi kenyataan. Kami berharap artikel ini bermanfaat bagi Anda yang masih kebingungan dalam merealisasikan ide jenius di kepala Anda.

Berbisnis memang harus fokus, namun bukan berarti menolak melihat dunia luar yang mungkin berbeda.

Kuncinya adalah Anda tidak sendirian, Anda bisa belajar dari pengalaman orang lain agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Banyak kisah bisnis luar biasa yang bisa dicontoh.

Pengalaman itu mahal, dan beruntungnya Anda bahwa sudah banyak pebisnis yang mau menceritakan kesalahannya berikut solusi yang sebaiknya diambil.

Kini Anda bisa memulai bisnis dengan tenang.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 7 langkah pasti dalam merealisasikan ide cemerlang Anda menjadi kenyataan lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 Mei 2014. 7 Langkah Lengkap Untuk Segera Merealisasikan Ide Hebat Anda. Jarvis-store.com- https://goo.gl/X8zgq4

 

Sumber Gambar:

  • Merealisasikan Ide 1 – https://goo.gl/QwVNvX
  • Merealisasikan Ide 2 – https://goo.gl/CRJ334
  • Merealisasikan Ide 3 – https://goo.gl/wGqzuR