Terdapat banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis sebagai importir online. Artikel ini akan membahas serba-serbi mengenai importir online dan peluang bisnis tersebut untuk berkembang.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Mengenal Peluang Bisnis Importir

Sebelum membahas cara kerja bisnis importir, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bisnis impor. Bisnis impor adalah bisnis yang berhubungan dengan impor, proses masuknya barang ke dalam wilayah Republik Indonesia yang meliputi zona darat, air ataupun udara di dalam zona eksklusif ekonomi (ZEE) dan landas kontinental Indonesia (wilayah pabean Indonesia).

Peluang Bisnis Importir Online Bagaimana Cara Kerjanya - Finansialku 02

[Baca Juga: 7 Alasan Bisnis Online dan Freelance adalah Jalan Tercepat Mencapai Kebebasan Finansial]

 

Singkatnya, seluruh aktivitas yang berhubungan dengan memasukkan barang ke dalam Indonesia adalah impor, tidak peduli berapapun kuantitas, harga serta nilai dari barang tersebut. Layaknya kegiatan jual beli di dalam negeri, pembelian barang dari luar negeri akan berhubungan dengan penjual di negeri tersebut dengan syarat serta kondisi yang ditentukan oleh penjual di negara asal.

Terdapat 3 macam tipe penjual, yaitu:

Pedagang kecil ini berupa pedagang yang mana barang dagangan mereka dapat dibeli dengan kuantitas satuan. Biasanya pedagang ini tidak mempunyai stok dagangan yang terlalu banyak. Selain itu, modal yang diperlukan Anda untuk menjalin mitra bisnis dengan pedagang kecil pun tergolong murah. Contoh: jika Anda membeli baju di pedagang kecil di China, sebuah baju akan berharga 20 RMB dan minimal pembelian hanya 1 pcs. Berarti, Anda dapat memulai bisnis dengan membeli 50 pcs baju dengan harga 1.000 RMB.

Beda halnya dengan pedagang grosir, di mana pedagang grosir mempunyai barang dagangan yang lebih banyak. Jika Anda ingin memulai bisnis dengan pedagang grosir, Anda membutuhkan modal yang lebih besar, tetapi keuntungannya, Anda akan menerima harga yang lebih murah dibandingkan pedagang retail. Akan tetapi, minimal pembelian dapat berbeda-beda dan tergantung dengan masing-masing penjual. Contoh: Harga baju di pedagang grosir adalah 15 RMB per 1 pcs dengan minimal pembelian 12 lusin, berarti minimal Anda harus memiliki 2.160 RMB untuk bekerja sama dengan pedagang grosir di China.

Untuk yang satu ini, Anda tidak lagi berhubungan dengan penjual tetapi langsung kepada produsen. Tentunya harganya pasti lebih murah dibandingkan kedua penjual di atas, tetapi kelemahannya adalah Anda harus mempersiapkan dana yang sangat besar. Contoh: Harga baju yang sama di pabrik hanyalah 8 RMB per 1 pcs tetapi minimal pembelian adalah 1.000 pcs, maka Anda harus menyiapkan dana sebesar 8.000 RMB untuk bekerja sama dengan pabrik tersebut.

 

Tentunya sebelum Anda memulai bisnis importir online, Anda harus mengetahui dengan jelas barang apa yang ingin Anda masukkan ke Indonesia. Modal yang dibutuhkan pun tergantung dengan jenis barang yang Anda inginkan (sebuah mesin tentunya membutuhkan dana yang lebih banyak dibandingkan sebuah tas). Bahkan dengan jenis barang yang sama dan model yang sama, mungkin saja harga serta ketentuan pembelian dapat berbeda dari 1 penjual dengan penjual lainnya.

Cara Memulai Bisnis yang Perlu Anda Ketahui agar Sukses Menjadi Pengusaha 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Memulai Bisnis yang Perlu Anda Ketahui agar Sukses Menjadi Pengusaha]

 

Setelah Anda menentukan hal-hal tersebut, Anda akan mengetahui berapa jumlah modal yang Anda butuhkan. Besar kecilnya jumlah modal tentunya adalah hal yang relatif dan dipengaruhi oleh kondisi finansial seseorang. Bagi Anda yang mempunyai dana sedikit, Anda juga memiliki peluang yang sama dengan orang yang memiliki kemampuan finansial yang kuat. Kuncinya adalah dengan menyesuaikan kemampuan dengan produk yang ingin Anda impor. Selain itu, eksekusi yang tepat juga sangat berpengaruh untuk membuat bisnis importir online sukses.

banner_pebisnis,_ini_cara_mengatur_keuangan_bisnis_yang_benar

Tips Sukses Mengeksekusi Peluang Bisnis Importir Online

Walaupun Anda memiliki modal yang besar, tanpa perilaku serta strategi bisnis yang tepat, modal Anda tersebut hanya akan hangus. Begitu pula dengan Anda yang bermodal sedikit, dengan adanya eksekusi bisnis yang baik, maka Anda dapat mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk sukses bisnis importir online.

3 Tips Memulai Bisnis dari Pengalaman Saya 02 - Finansialku

[Baca Juga: 3 Tips Memulai Bisnis dari Pengalaman Saya]

 

Tips #1: Riset Produk dan Riset Pasar yang Tepat

Sebelum Anda memulai bisnis importir online, pertama-tama, Anda harus melakukan riset produk dan pasar. Tentunya Anda harus memastikan bahwa Indonesia mempunyai pasar yang tepat untuk produk yang ingin anda impor. Anda pun harus melakukan penelitian akan jenis produk macam apa yang sedang diminati oleh pasar Indonesia.

 

Tips #2: Carilah Penjual dengan Harga yang Paling Kompetitif

Setelah menemukan produk yang sesuai, maka tips kedua adalah untuk mencari penjual serta harga yang kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan platform jual beli online. Misalnya, Anda ingin melakukan impor barang dari Tiongkok, maka Anda dapat melakukan perbandingan harga dan penjual dari situs online seperti AliExpress dan TaoBao.

Dari kedua situs tersebut, Anda akan mendapatkan informasi mengenai rata-rata harga serta siapa saja yang menjualnya. Anda pun dapat menanyakan informasi mengenai ketentuan pembelian seperti MOQ (Minimum Order Quantity) serta spesifikasi produk. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan supplier terbaik dengan harga yang paling terjangkau.

40 Peluang Usaha Bisnis Online Sebagai Penghasilan Tambahan untuk Keluarga - Finansialku

[Baca Juga: 40 Peluang Usaha Bisnis Online Sebagai Penghasilan Tambahan untuk Keluarga]

 

Tips #3: Pelajari Cara Pemasaran Produk via Online

Sebagai importir online, tentunya Anda harus mengerti cara memasarkan produk secara online. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan marketplace yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, BukaLapak atau menggunakan sosial media seperti Facebook dan Instagram. Selain murah, cara pemasaran seperti ini dapat mempercepat pengenalan produk.

 

Tips #4: Urus Kepabean: API-U dan NIK

Angka Pengenal Importir atau yang disingkat menjadi API adalah tanda pengenal Anda sebagai importir. API dibagi menjadi 2 macam, API-U (Umum) dan API-P (Produsen). Sesuai dengan namanya, API-U ditujukan pada barang impor yang akan diperdagangkan kembali dan API-P ditujukan pada barang impor yang barangnya akan digunakan oleh perusahaan sendiri.

Ini Manfaat Online Marketing untuk Bisnis Waralaba

[Baca Juga: Ini Manfaat Online Marketing untuk Bisnis Waralaba]

 

Untuk permohonan API-U kepada Kepala Dinas Provinsi, perusahaan membutuhkan lampiran:

  • Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan dan perubahannya;
  • Fotokopi surat keterangan domisili kantor pusat perusahaan yang masih berlaku atau fotokopi perjanjian sewa atau kontrak tempat usaha;
  • Fotokopi izin usaha di bidang perdagangan yang diterbitkan oleh Kepala Instansi Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal di Provinsi/Kabupaten/Kota, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau izin usaha lain yang sejenis yang diterbitkan oleh instansi/dinas teknis yang berwenang di bidang perdagangan;
  • fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
  • Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan atau perseorangan dan Penanggung Jawab Perusahaan;
  • Referensi dari Bank Devisa;
  • Fotokopi KTP atau Paspor penandatangan API yaitu Direksi dan kuasa Direksi; dan
  • Pas foto terakhir dengan latar belakang warna merah masing-masing Pengurus atau Direksi Perusahaan 2 (dua) lembar ukuran 3 x 4 cm.

 

Selain Kepala Dinas Provinsi, Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) juga dapat menerbitkan API-U. Setelah API-U, maka Anda harus mengurus NIK (Nomor Identitas Kepabeanan) yang sifatnya pribadi dan diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Masih Cari Lowongan Pekerjaan Mulai Aja Bisnis Online Buat Blog. Begini Contoh Business Plan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Masih Cari Lowongan Pekerjaan? Mulai Aja Bisnis Online Buat Blog. Begini Contoh Business Plan]

 

Proses memperoleh NIK, adalah pertama, Anda harus melakukan registrasi kepabeanan melalui media elektronik dengan mengisi formulir di situs bea cukai dan disertai dengan dokumen pendukung yang disyaratkan pada situs, maksimal 10 hari setelah formulir diterima secara online. Kemudian Dirjen Bea dan Cukai akan melakukan penelitian atas permohonan serta dokumen pendukung. Jika dokumen diterima, maka Dirjen Bea dan Cukai akan menerbitkan NIK.

 

20 Tahapan Proses Cara Impor Barang ke Indonesia

Setelah Anda mengerti cara eksekusi bisnis dengan benar, selanjutnya anda harus belajar mengenai tahapan proses impor sehingga Anda dapat memulai bisnis impor ini. Terdapat 20 tahapan proses, yaitu:

 

Tahap 1:

Sebagai importir, Anda harus mencari barang melalui riset pasar dan riset produk (seperti pada tips #1) dari supplier atau eksportir di luar negeri untuk dimasukkan ke Indonesia.

Inilah Beberapa Ide Bisnis Online di Tahun 2017 01 - Finansialku

[Baca Juga: Inilah Beberapa Ide Bisnis Online di Tahun 2017]

 

Tahap 2:

Setelah harga, kuantitas serta kualitas barang telah disetujui oleh kedua belah pihak, kedua pihak akan lanjut ke proses pembayaran, di mana pilihan pembayaran yang berlaku adalah:

  • Tunai atau Kredit
  • Wesel
  • Barter

Untuk membayar dengan Letter of Credit (L/C), importir harus membuka L/C di Bank Devisa dengan melampirkan Purchase Order (PO) atas barang yang akan diimpor. Bank Devisa di Indonesia kemudian akan menghubungi Bank yang bersangkutan di luar negeri agar mengontak eksportir untuk membuat perjanjian sesuai kesepakatan dalam L/C.

 

Tahap 3:

Pada tahapan ini, perjanjian perdagangan (term of trade) akan disepakati dan eksportir akan mempersiapkan barang sesuai dengan permintaan importir untuk diangkut melalui pelabuhan luar negeri menuju ke pelabuhan Indonesia (atau bandara jika melalui udara).

Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Sebaiknya Digunakan Untuk Apa KTA Untuk Bisnis 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Sebaiknya Digunakan Untuk Apa? KTA Untuk Bisnis?]

 

Tahap 4:

Supplier mempersiapkan dokumen-dokumen sesuai dengan syarat dan spesifikasi barang tersebut seperti: B/L (bill of landing), kwitansi (invoice), packing list, serta dokumen pendukung lainnya seperti sertifikat karantina, Form E, Form D dan sebagainya. Setelah dipersiapkan, maka supplier akan mengirimkan dokumen tersebut melalui email atau faksimili kepada importir.

 

Tahap 5:

Importir menerima dokumen yang asli satu rangkap dan bagi importir yang membayar melalui L/C, Bank Devisa juga akan menerima satu rangkap.

 

Tahap 6:

Selanjutnya, importir membuat dokumen PIB (Pengajuan Barang Impor) sesuai dengan dokumen yang telah dikirimkan oleh supplier. Jika importir telah memiliki modul PIB dan EDI (Electronic Data Interchange) sistem sendiri, maka importir dapat membuat dan mengirimkan sendiri dokumen PIB. Jika tidak, maka importir harus menyewa jasa PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) untuk melakukan proses input dan pengiriman PIB.

Jenis-Jenis Pasal PPh dan Kegunaannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jenis-Jenis Pasal PPh dan Kegunaannya]

 

Tahap 7:

Importi wajib melengkapi seluruh dokumen yang diminta di dalam PIB dan dari PIB tersebut, importir akan mengetahui jumlah Bea Masuk, PPh (Pajak Penghasilan) impor serta pajak lainnya yang harus dibayar.

 

Tahap 8:

Dari data PIB, kemudian importir harus membayar pajak serta PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke Bank Devisa.

 

Tahap 9:

Bank Devisa kemudian akan mengirimkan data ke SKP (Sistem Komputer Pelayanan) Bea dan Cukai secara online melalui media PDE (Pertukaran Data Elektronik).

Apa Saja 10 Bisnis Waralaba Terbesar di Dunia 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja 10 Bisnis Waralaba Terbesar di Dunia?]

 

Tahap 10:

Importir mengirimkan PIB ke SKP Bea dan Cukai melalui PDE.

 

Tahap 11:

Kebenaran data PIB akan divalidasi oleh Portal INSW (Indonesia National Single Window). Pada tahap kesebelas ini, juga akan dilakukan proses verifikasi perizinan (analyzing point) terkait dengan larangan dan/atau pembatasan impor

 

Tahap 12:

Jika INSW mendeteksi adanya kesalahan, maka INSW akan menolak PIB yang diajukan oleh importir dan importir harus memperbaiki kembali PIB tersebut.

 

Tahap 13:

Setelah validasi dari INSW berhasil, maka data PIB akan dikirim secara otomatis ke SKP Bea dan Cukai.

Kunci Rahasia Sukses dalam Membangun Bisnis Startup 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kunci Rahasia Sukses dalam Membangun Bisnis Startup]

 

Tahap 14:

SKP Bea dan Cukai kembali melakukan validasi atas data PIB dan juga analyzing point.

 

Tahap 15:

Setelah data diperiksa dan tervalidasi, maka akan dilakukan proses penjaluran.

 

Tahap 16:

Jika PIB terkena jalur hijau (lancar), maka SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) langsung diterbitkan.

 

Tahap 17:

Jika PIB terkena jalur merah (macet), maka petugas Bea dan Cukai akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang impor. Bila tidak ada pelanggaran yang ditemukan, maka SPPB akan langsung diterbitkan. Akan tetapi, jika terdapat pelanggaran, maka sesuai dengan undang-undang yang berlaku, importir akan dikenakan sanksi.

Ingin Bisnis Blog Anda Sukses Ini Rahasianya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ingin Bisnis Blog Anda Sukses? Ini Rahasianya!]

 

Tahap 18:

SPPB akan dicetak melalui modul PIB.

 

Tahap 19:

Setelah SPPB diterbitkan maka importir akan menerima pemberitahuan dari Bea dan Cukai.

 

Tahap 20:

Importir melampirkan dokumen asli dan SPPB dan mengeluarkan barang dari pelabuhan.

 

Selalu Belajar dan Jangan Mudah Menyerah

Perdagangan internasional memang identik dengan kerumitan dan proses yang lama. Tidak hanya itu, Anda pun harus berurusan dengan peraturan dan hukum dari 2 negara yang berbeda. Tetapi dengan memahami dan senantiasa belajar, pasti Anda akan memahami seluk beluk bisnis impor dan dapat memanfaatkan peluang bisnis importir dengan baik. Selamat mencoba!

 

Apakah Anda tertarik dengan peluang bisnis importir online? Adakah hal lain yang ingin Anda tanyakan? Silakan berikan komentar serta pertanyaan anda pada kolom di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Samian Pancing. 3 September 2016. Modal untuk Memulai Bisnis Import/Impor. belajareksporimpor.com – https://goo.gl/p0J3yq
  • Admin. 22 Desember 2014. Temukan Cara Memulai Bisnis Impor Barang Tanpa (Harus) Pergi ke Cina. Saatnyajadipengusaha.com – https://goo.gl/HO2C4u
  • Admin. 25 Januari 2017. Prosedur Angka Pengenal Importir (API). Hukumonline.com – https://goo.gl/RlRFuD
  • Nomor Identitas Kepabeanan (NIK). Legalakses.com – https://goo.gl/nqcpoF

 

Sumber Gambar:

  • Ekspor Impor – https://goo.gl/Q7gsxh
  • Bisnis – https://goo.gl/TqEiCP

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com