Penasaran, apa sih perbedaan KTA karyawan dan wiraswasta?  

KTA merupakan sebuah produk pinjaman yang tidak mensyaratkan agunan atau jaminan, sehingga dana cenderung dapat cair dengan cepat.

Lalu mengapa banyak jenisnya? Mari kita lihat perbedaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karyawan dan wiraswasta berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Mengenal Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu produk yang banyak digemari debitur yang membutuhkan dana cepat karena proses pengajuannya yang cenderung cepat dan tidak membutuhkan prosedur yang merepotkan seperti pengecekan aset yang dijadikan jaminan.

Bank akan mempertimbangkan kemampuan debitur untuk melunasi utang dari riwayat kreditnya sebagai penentu kredit Anda apakah akan disetujui atau tidak.

Karena kemudahannya, umumnya KTA dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif seperti modal nikah dan untuk membeli kebutuhan perabot rumah pasca pernikahan.

Beberapa kelebihan produk KTA jika dibandingkan dengan produk kredit lainnya adalah:

  • Proses pengajuan cepat dan mudah, serta tidak membutuhkan jaminan.
  • Dokumen yang menjadi syarat pengajuannya sedikit.
  • Jumlah pembayaran dapat dicicil sesuai kesepakatan dengan pihak bank.
  • Proses pembayaran cukup mudah.
  • Dapat digunakan untuk tujuan apapun.
  • Mudah ditemukan di bank atau lembaga keuangan tertentu.
  • Suku bunga tetap selama masa kontrak kredit.

 

KTA Bank Mandiri 3

[Baca Juga: Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Sebaiknya Digunakan Untuk Apa? KTA Untuk Bisnis?]

 

Di samping berbagai kelebihannya yang menarik, KTA juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:

  • Limit pinjaman terbatas.
  • Tenor pinjaman pendek bergantung jumlah pinjamannya.
  • Anda harus memiliki status profesi dengan penghasilan setiap bulan.
  • Umumnya Anda akan diminta membuka rekening di bank terkait.
  • Suku bunganya cukup tinggi karena tidak ada jaminan.
  • Terdapat biaya penalti jika Anda melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo.

 

Sayangnya karena banyaknya kemudahan dalam pengajuan KTA (salah satunya tanpa agunan), maka banyak yang menyalahgunakannya dan memanfaatkannya tanpa mengukur kemampuan finansial. Hal ini sangatlah berbahaya karena bisa berujung malapetaka finansial.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Umumnya ada suatu prosedur tertentu saat Anda mengajukan KTA, prosedur pengajuan KTA yang disarankan agar pengajuan Anda diterima adalah:

  • Memenuhi syarat identitas,
  • Menyediakan persyaratan dokumen lengkap dan asli,
  • Menyediakan catatan kartu kredit,
  • Memiliki status profesi/kepegawaian,
  • Memenuhi syarat debt ratio,
  • Memvalidasi nomor telepon,
  • Memenuhi proses verifikasi.

 

Nah, seperti dapat dilihat beberapa syaratnya adalah memenuhi syarat identitas, menyediakan persyaratan dokumen lengkap dan asli, serta memiliki status profesi atau kepegawaian.

Dan apa saja syarat pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Syarat Pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan sebuah produk pinjaman yang disediakan oleh lembaga keuangan seperti bank.

Karena menyangkut urusan pinjam meminjam yang sah di mata hukum, tentunya ada sebuah perjanjian yang mengatur seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku bagi kedua belah pihak, yang biasa disebut syarat pengajuan.

Namun, pernahkah Anda melihat contoh syarat umum pengajuan KTA? Jika belum, berikut adalah syarat dokumen umum yang standar digunakan oleh beberapa bank:

No. Dokumen/Jenis Pekerjaan Karyawan Wiraswasta Profesional
1 Fotokopi KTP/KITAS √ √ √
2 Bukti Penghasilan (Slip Gaji/SKP/SPT) √ × √
3 Fotokopi Kartu Kredit √ √ √
4 Fotokopi Rekening Tabungan (3 bln terakhir) × √ ×
5 Fotokopi Surat Izin Profesi × × √
6 NPWP √ √ ×
7 Fotokopi akta pendirian/SIUP/TDP × √ ×

 

Dapat dilihat dengan jelas ada sebuah syarat yang digunakan, yakni status kepegawaian, baik Anda karyawan, wiraswasta, atau profesional.

Lalu apa perbedaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karyawan dan wiraswasta?  Mengapa syarat pengajuannya saja sudah dibedakan antara ketiga profesi tersebut?

Untuk dapat menjawab rasa penasaran Anda, yuk segera kenali perbedaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karyawan dan wiraswasta berikut ini:

KTA Bank Mandiri 4

[Baca Juga: Apa Alasan Orang Rela Antre Untuk Apply Pinjaman KTA ke Bank?]

 

Perbedaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Karyawan dan Wiraswasta

Apa sih perbedaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karyawan dan wiraswasta?

Sebagai contoh, jika Anda merupakan pihak bank, tentunya Anda akan lebih mempertimbangkan untuk memberi pinjaman pada karyawan daripada pengangguran.

Inilah yang menyebabkan status profesi atau kepegawaian digunakan dalam syarat KTA.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut perbedaan keduanya jika dilihat dari berbagai segi.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#1 Segi Persyaratan Dokumen

Salah satu hal terpenting yang harus Anda perhatikan ketika akan mengajukan KTA adalah persyaratan yang diminta oleh bank.

Seperti telah Anda simak sebelumnya, ada sederet dokumen yang harus Anda sertakan untuk bisa mendapatkan persetujuan dari bank.

Secara umum, bank biasanya meminta dokumen berupa:

  • Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga, surat nikah, nomor pokok wajib pajak (NPWP) pribadi atau SPT PPh 21
  • Rekening tabungan 3 bulan terakhir
  • Tagihan kartu kredit terakhir
  • Meterai

 

7 KTA Bank Terbaik Solusi Kamu Buat Beli Properti 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Mahasiswa Bisa Mengajukan KTA Jika Hanya Punya Kartu Kredit Tambahan?]

 

Selain dokumen tersebut, ada pula dokumen lain yang diperlukan. Dokumen tersebut akan berbeda bergantung pada status profesi Anda, apakah karyawan, wiraswasta, atau profesional.

Kerja 5 tahun bisa beli rumah pertama? Simak video selengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Perbedaannya umumnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk Anda yang berstatus karyawan, Anda juga perlu memberikan surat keterangan kerja dan slip gaji.
  • Sementara untuk calon nasabah perusahaan atau wiraswasta, perlu melampirkan salinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), NPWP perusahaan, serta Salinan laporan keuangan.
  • Calon nasabah dari kalangan profesional, harus melampirkan salinan izin praktik profesional.

 

Jadi, cek kembali status profesi Anda dan persyaratannya dengan jelas sebelum mengajukan KTA ya!

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#2 Segi Masa Kerja

Masa kerja juga merupakan salah satu hal yang akan dipertimbangkan bank untuk membedakan KTA untuk karyawan dan wiraswasta. Mengapa demikian?

Seperti Anda ketahui, seorang karyawan mendapatkan penghasilan yang sudah pasti setiap bulannya sejak pertama kali bekerja berupa gaji bulanan. Gajinya pun tentu stabil setiap periodenya.

Sedangkan seorang wiraswasta pemula biasanya masih belum mendapatkan penghasilan yang stabil. Butuh waktu yang lebih lama bagi seorang wiraswasta untuk mendapatkan penghasilan yang terbilang stabil.

5 Jenis KTA - Kredit Tanpa Agunan, Salah Satunya KTA Tanpa Kartu Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Studi Kasus Produk KTA: KTA BCA, KTA Mandiri, KTA DBS, KTA Mega dan KTA ANZ]

 

Oleh karena itu, bank juga kerap membedakan karyawan dan wiraswasta dari segi syarat minimum masa kerja. Untuk kalangan wiraswasta, bank akan memberikan syarat minimum masa kerja yang lebih lama dari karyawan.

Misalnya saja Anda akan melihat persyaratan pengajuan produk KTA sebagai berikut:

  • Masa kerja minimal 1 tahun untuk karyawan.
  • Sedangkan untuk profesional dan swasta, minimal 2  tahun.

 

Jadi, bagi Anda yang sedang menjalankan usaha, jangan dulu terburu-buru mengajukan KTA. Jika Anda terburu-buru, akan rentan mengalami penolakan apabila baru menjalani usaha kurang dari 2 tahun.

 

#3 Segi Penghasilan Minimum

Terdapat beberapa bank yang membedakan syarat dari segi angka penghasilan minimum untuk karyawan dan wiraswasta.

Wiraswasta biasanya harus memiliki penghasilan minimum yang lebih besar dari kalangan karyawan jika ingin mengajukan KTA.

Mengapa demikian?

Sebelum Ajukan Pinjaman Tanpa Agunan, Perhatikan Biaya-biaya Ini 02 - Finansialku

[Baca Juga: 11 Fitur yang Ditawarkan oleh Kredit Tanpa Agunan yang Perlu Anda Ketahui]

 

Jika Anda melihat syarat pengajuan KTA sebagai berikut:

  • Penghasilan gross tetap per bulan minimal Rp2,5 juta bagi karyawan yang berdomisili di Jabodetabek, sedangkan luar Jabodetabek Rp2 juta.
  • Penghasilan gross tetap per bulan minimal Rp4 juta untuk kalangan profesional dan swasta.

 

Jangan langsung gerah dan merasa tidak adil. Persyaratan ini dibuat dengan pertimbangan matang dari sisi penghasilan sebelum mengajukan kredit.

Penghasilan wiraswasta akan lebih sulit stabil, sehingga biasanya nilai lebih besar ini untuk mengantisipasi penurunan pemasukan di bulan-bulan selanjutnya.

 

#4 Segi Besaran Bunga

Perbedaan lain yang bisa muncul adalah dari segi besaran bunganya. Terdapat beberapa bank yang menawarkan besaran bunga KTA yang berbeda untuk nasabah yang tergolong karyawan dan nasabah yang tergolong wiraswasta.

Sebagai contohnya adalah penawaran sebagai berikut:

  • Untuk nasabah yang mendapatkan pinjaman lebih dari Rp50 juta hingga Rp125 juta, bunga yang berlaku (equivalent flat/bulan) adalah 1,29% untuk karyawan.
  • Sedangkan untuk wiraswasta dan profesional  lebih besar yaitu 1,69%.

 

Beban bunga lebih besar ini bukan untuk menyusahkan Anda para wiraswasta dan profesional.

Namun bank menekankan bahwa sebagai wiraswasta dan profesional dengan pemasukan yang tidak pasti, Anda harus berada dalam kondisi yang benar-benar siap saat mengajukan KTA.

Artinya, Anda harus memastikan  keuangan usaha Anda sudah stabil agar lebih aman. Hal ini juga dilakukan bank untuk meminimalisasi risiko gagal bayar.

 

Pentingnya Status Profesi atau Kepegawaian Saat Mengajukan KTA

Melihat perbedaan-perbedaan tersebut tentunya Anda sadar bahwa penting memiliki status profesi yang jelas saat mengajukan KTA.

Adapun beberapa fungsi dari status profesi atau kepegawaian tersebut saat pengajuan KTA yakni:

Karyawan Finansialku

[Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan untuk Kredit Tanpa Agunan]

 

#1 Jaminan Tidak Langsung Bagi Perusahaan

Bank umumnya akan mengecek keaslian data yang Anda berikan saat mengajukan kredit seperti KTA. Sebagai contoh, mengecek keberadaan dan kondisi perusahaan tempat Anda bekerja.

Bank akan lebih yakin untuk memberi pinjaman pada pekerja di perusahaan yang sudah berdiri cukup lama, dengan asumsi risiko pailitnya rendah.

Selain itu, nilai tambah jika perusahaan tempat Anda bekerja menggunakan jasa payroll pada bank tempat Anda mengajukan KTA. Bank akan lebih yakin lagi karena secara tidak langsung ada jaminan dari perusahaan.

Sebagai contohnya, berikut merupakan syarat dan ketentuan KTA Mandiri Mitrakarya:

Plafon Pinjaman Rp5 juta hingga Rp200 juta
Masa Tenor Hingga 60 bulan
Masa Pencarian 7 hari kerja setelah data lengkap
Suku Bunga 17,52% per tahun
Biaya Lainnya
  • Biaya Admin: 2% dari total pencairan
  • Biaya Pelunasan Dipercepat: 1% dari sisa pokok pinjaman
  • Denda Keterlambatan: 2% dari total angsuran tertunggak + Rp20.000 per bulan
Persyaratan
  • Minimal Pendapatan per Bulan: Rp2.000.000 (Gaji disalurkan melalui Bank Mandiri)
  • Status Kewarganegaraan: WNI
  • Batasan Umur: 21-55 tahun


 

Bisa dilihat bahwa payroll menggunakan bank Mandiri menjadi salah satu syarat yang diajukan dalam KTA Mandiri Mitrakarya. Tentunya, banyak bank lain yang memberikan syarat serupa dalam pengajuan KTA-nya.

 

#2 Adanya Transparansi Penghasilan

Sebagai pegawai, maka pihak bank akan mengetahui bahwa Anda memperoleh penghasilan tetap setiap bulannya. Selain itu, bank juga bisa memprediksi dengan jelas besarnya penghasilan Anda setiap bulannya.

Dengan demikian, bank akan tahu berapa kemampuan finansial Anda dan kemampuan Anda dalam membayar cicilan.

Para Pebisnis, Sebelum Ajukan Kredit Tanpa Agunan untuk Modal Usaha Ketahui Plus Minusnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Temukan Alasannya Mengapa Status Kepegawaian Penting Saat Ambil KTA (Kredit Tanpa Agunan)]

 

Perhitungkan kemampuan keuangan Anda disebut debt ratio. Debt ratio merupakan perbandingan antara pendapatan per bulan dengan cicilan kredit yang sedang berjalan.

Debt ratio yang ditentukan oleh pihak bank biasanya tidak melebihi 30%, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kredit macet.

Mengapa semakin besar debt ratio maka semakin buruk? Karena apabila rasio lebih condong ke utang, maka dapat dipastikan Anda akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Silakan coba hitung sendiri proporsi cicilan atau debt ratio KTA yang dapat Anda ajukan sebelum mengambil keputusan.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

#3 Minimalisasi Risiko Kredit Macet

Namanya saja Kredit Tanpa Agunan, berarti tidak ada jaminan yang disyaratkan oleh pihak bank kepada peminjam.

Oleh karena itu, pihak bank akan mengukur kemampuan Anda dengan matang sebelum menyetujui pengajuan KTA Anda untuk meminimalisasi risiko kredit macet. Lalu apa hubungannya dengan status kepegawaian?

Status kepegawaian diartikan sebagai penghasilan dengan jumlah yang konstan setiap bulannya, sehingga akan meminimalisasi risiko kredit macet.

Berbeda dengan pekerja lepas (freelancer) atau pemilik bisnis yang penghasilannya akan berubah-ubah setiap bulannya.

Temukan Alasannya Mengapa Status Kepegawaian Penting Saat Ambil KTA (Kredit Tanpa Agunan) 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan untuk Kredit Tanpa Agunan]

 

#4 Membantu Bank Dalam Manajemen Rasio Kredit Macet

Pada beberapa poin sebelumnya terus diungkapkan bahwa salah satu tujuan syarat kepegawaian bagi pihak bank adalah untuk meminimalisasi risiko kredit macet. Memangnya kenapa jika ada kredit macet?

Tahukah Anda ternyata Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia akan melakukan pemeriksaan rasio kredit macet pada bank secara berkala? Laporan kredit yang baik tentunya tidak memiliki sejarah kredit macet yang menumpuk.

Dengan demikian, bank akan memperoleh untung jika berhasil mencegah kredit macet. Makin kecil jumlah kredit macetnya, maka dapat dikatakan bank tersebut sehat dan pemeriksaannya akan lancar.

Contoh kasusnya adalah bank yang dahulu sempat diberi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) akibat lilitan kredit macet yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan.

Oleh karena itu, syarat kepegawaian akan sangat membantu pihak bank untuk mengantisipasi kredit macet tersebut.

 

Kenali Status Profesi/Kepegawaian Anda

Bagi Anda yang ingin mengajukan KTA, kini Anda tidak akan bertanya-tanya lagi mengenai perbedaan KTA karyawan dan wiraswasta.

Tentunya status kepegawaian yang jelas dan terpercaya akan memudahkan proses persetujuan pengajuan KTA Anda.

Namun, jangan jadikan status kepegawaian ini sebagai alasan untuk mengajukan KTA banyak-banyak, karena tetap Andalah yang tahu seberapa besar kemampuan finansial Anda.

Intinya jangan mengajukan KTA di luar kemampuan finansial Anda.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai alasan mengapa status kepegawaian penting saat ambil KTA lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Tisyrin Naufalty T. 26 Juli 2018. Perbedaan KTA untuk Karyawan dan Wiraswasta, Cek Yuk! Cekaja.com – https://goo.gl/75oaaL
  • Hardian. 3 Mei 2017. Kredit Tanpa Agunan: Ini Alasannya Kenapa Status Kepegawaian Penting Kalau Mau Ambil KTA. Blog.duitpintar.com – https://goo.gl/3NkN3q
  • Admin. Mandiri Mitrakarya. Duitpintar.com – https://goo.gl/SVGoQh

 

Sumber Gambar:

  • KTA 1 – https://goo.gl/2JiejV
  • KTA 2 – https://goo.gl/CvTpUo
  • KTA 3 – https://goo.gl/RWDBdh
  • KTA 4 – https://goo.gl/aZNSRR