Apa saja 4 timing belanja saham yang wajib diketahui investor pemula?

Jika Anda baru bermain saham dan masih meraba-raba bagaimana karakter pasar saham di Indonesia, maka Anda wajib membaca artikel berikut ini.

 

Timing Belanja Saham

Dengan mengetahui waktu yang tepat dalam berinvestasi saham, maka hasilnya juga akan maksimal karena keuntungan yang dicapai juga lebih cepat.

Dibanding, jika Anda membeli saat harga sedang sideway atau malah saat downtrend, tentu efeknya pada perlambatan aset Anda yang tidak main-main.

Tapi sebelum itu, saya mau perkenalan diri terlebih dahulu. Nama saya Zulbiadi Latief dan saat ini sedang aktif-aktifnya menggeluti profesi sebagai Analis Saham.

Apa yang saya share kali ini murni dari pengalaman saya.

Saya berharap, sahabat-sahabat Finansialku bisa lebih peduli dan tentunya lebih mampu menghasilkan laba yang konsisten setiap tahunnya.

Selamat belajar!

 

4 Timing Belanja Saham bagi Investor Pemula

Masing-masing dari timing di bawah waktunya bisa terjadi dalam waktu yang berbeda-beda, tapi juga bisa saat bersamaan.

Nah, semua kembali lagi kepada analisis masing-masing investor dalam menilai keadaan tersebut.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

#1 Sektor Bisnisnya Sedang Hot

Jika sektor bisnis suatu emiten sedang mendapatkan Sentimen Positif, dimana sektornya sedang dalam keadaan lagi baik-baiknya, maka saat tersebut investor bisa mulai memilih saham yang tepat untuk dikoleksi.

Sektor bisnis yang paling cocok dijadikan sebagai salah satu contoh adalah batubara dari sektor tambang.

Umumnya, saham dari pertambangan batubara, kalau saya bahasakan sendiri, punya karakter ‘saham kutu terbang’ dimana saat sektornya sedang hot (seperti sekarang dimana harga per metric ton mencapai US$100 lebih atau setara Rp1,4 juta lebih), maka harga sahamnya pun mudah saja naik.

Bahkan nih, terkadang walau perusahaannya belum sanggup menunjukkan kinerjanya yang baik, para investor sudah ramai-ramai memborong sahamnya.

4 Timing Belanja Saham yang Wajib Diketahui Investor Pemula 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja 5 Pantangan Dalam Investasi Saham? Ketahui Sekarang]

 

Sebut saja, saham HRUM milik PT Harum Energi, pada sekitaran bulan Maret 2016 yang harganya masih di level Rp800an.

Saat itu, walaupun perusahaan belum menunjukkan kinerjanya yang memadai, para trader sudah mulai mencuri start mengoleksi sahamnya. Dan benar saja, beberapa bulan kemudian, tepatnya di bulan April 2017, saham HRUM ini akhirnya sanggup loncat hingga ke level Rp2.800 di bulan April 2017.

Itulah satu dari sekian bukti nyata bahwa sektor emiten yang sedang hot punya daya ungkit yang kuat yang mampu membuat harga saham tertentu naik signifikan dalam waktu singkat, apalagi kalau dibarengi dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang cemerlang di periode tersebut.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#2 Emiten Baru Merilis Laporan Keuangan yang Memuaskan

Kalau yang pertama efeknya dari sektornya, kali ini dari fundamental perusahaan itu sendiri.

Fundamental maksudnya adalah hal mendasar yang terkait dari perusahaan itu sendiri, dalam hal ini laporan keuangannya.

Sebuat emiten yang sanggup mencatatkan laba yang signifikan, anggaplah hingga 30% dalam satu periode, maka hal itu bisa menjadi salah satu clue (petunjuk) bahwa perusahaan sedang bertumbuh dengan baik dan sahamnya memiliki prospek yang baik juga ke depannya.

Itulah sebabnya, mengapa banyak trader saham, khususnya bagi yang beraliran value investor sangat menjadikan ini sebagai patokan dasar untuk menilai baik tidaknya perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Dan barulah setelah itu ia akan menilai harga wajar sahamnya.

Inilah Tips Penting Cermati Catatan Kaki Laporan Keuangan Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Inilah 8 Mindset Investasi Saham Yang Perlu Kamu Miliki!]

 

Pertanyaannya, kenapa saham dari perusahaan yang labanya tinggi juga baik untuk dibeli? Ya, karena dalam rasio keuangan dalam menghitung harga wajar saham sangat dipengaruhi oleh faktor ini.

Termasuk di dalamnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan nilai atas ekuitasnya atau yang dikenal juga dengan ROE (Return on Equity).

Dan bukan cuma itu, dalam pertimbangan rasio harga wajar sahamnya juga akan tampak menggiurkan jika perusahaan berhasil mencatatkan laba yang tinggi, khususnya pada PER (Price to Earnings Ratio). Dimana, semakin tinggi labanya maka akan semakin murah harga sahamnya.

 

#3 Sahamnya Baru Saja Anjlok karena Alasan yang Tidak Jelas

Biasanya dalam sekali setahun ada saja saham-saham bagus yang harganya jatuh tiba-tiba dalam sehari saja. Dan biasanya juga, alasannya kadang hanya karena rumor yang tidak jelas dari berbagai pemberitaan media online.

Nah, jika Anda menemukan saham yang seperti itu, dimana ia berhasil menyentuh level support-nya, maka sebagai analis saham yang sudah banyak mengalami kondisi pasar seperti ini, saya menyarankan untuk langsung hajar kanan dan koleksi sahamnya waktu itu juga.

Dengan catatan, harganya memang sudah pada level yang bisa dikatakan murah.

Skill-Trader-Saham-Sukses-1

[Baca Juga: Mencari Untung Di Trading Saham Ketika IHSG Turun, Mungkinkah?]

 

Contoh sederhana di bulan Februari 2017, saham PT Adhi Karya Tbk., yakni ADHI sempat juga terpapar berita miring.

Dikatakan proyek LRT yang dikerjakan oleh ADHI terancam mangkrak gara-gara pernyataan Menteri Koordinator Luhut Pandjaitan yang sebenarnya bukan begitu maksudnya.

Dan alhasil, saat itu harga saham ADHI dari harga Rp2.170 per lembar akhirnya anjlok juga, hingga ke level Rp1.960. Nah, inilah yang saya bilang sebagai timing yang tepat untuk mulai mengoleksi sahamnya.

Dan memang benar, beberapa hari kemudian saham ADHI akhirnya berhasil naik juga ke level Rp2.370 pada akhir Maret di tahun yang sama.

Jadi, kurang dari 2 bulan saja kalau Anda jeli melihat keadaan seperti ini, maka Anda akan untung banyak dalam waktu singkat. Seperti saham ADHI tersebut yang berhasil memberi keuntungan hingga 20,9% dalam hitungan minggu saja.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#4 IHSG Sedang ‘Rebound’

Saat IHSG sedang sideway apalagi sedang downtrend atau bearish, maka siapapun analisnya maka umumnya akan ramai-ramai memberi rekomendasi untuk menghindari saham tertentu di waktu itu.

Tapi, lain halnya kalau IHSG sedang rebound atau berbalik arah dari bearish menjadi bullish, maka sebaliknya, akan banyak juga analis yang merekomendasikan untuk membeli saham yang valuasinya menarik dan punya trendline yang cantik juga.

Market-Bearish-2

[Baca Juga: Bila Bandar Saham Membuka Rekomendasi Saham Stockpick, Apa yang Akan Terjadi?]

 

Contoh di awal, di awal tahun 2018 ini, dimana banyak pakar yang bilang sebagai January Effect bagi saham konstruksi seperti WSKT dkk, termasuk ADHI, WSBP, WIKA dan lainnya, maka pada waktu itu IHSG juga akan tampak cemerlang pergerakannya.

Nah, saat seperti itu Anda juga bisa ikutan belanja saham yang kinerjanya bagus, bahkan sekalipun belum merilis laporan keuangannya tapi sudah ada tanda-tanda bahwa emiten akan berhasil membukukan laba yang positif, maka sahamnya sudah bisa mulai dikoleksi.

Tapi, pastikan juga, bahwa akan ada waktu dimana IHSG akan berbalik arah lagi sehingga para trader juga harus jeli melihat dan membaca grafik pergerakan IHSG dengan baik.

Tentunya agar keuntungan yang telah didapat tidak hilang begitu saja atau bahkan berbalik menjadi kerugian.

 

Gunakan Timing Belanja Saham Saat Belajar Investasi Saham

4 timing belanja saham ini bisa Anda gunakan dan praktikkan saat Anda belajar investasi atau trading saham.

Tentunya Anda harus menambah berbagai macam informasi lainnya sebelum Anda mengambil keputusan untuk belanja saham.

Hal ini akan membawa keuntungan bagi Anda jika Anda mau belajar lebih sungguh lagi.

 

Mungkin ini yang bisa saya sampaikan tentang 4 timing belanja saham yang wajib diketahui investor pemula ini.

Tolong share informasi ini di akun media sosial Anda. Terima kasih! Semoga bermanfaat!

 

Sumber Gambar:

  • Timing Belanja Saham – https://goo.gl/USvNkN
  • Belanja Saham – https://goo.gl/pbmbF7